PMKP
PMKP
3. Individu didalam komite/tim PMKP D Bukti sertifikat pelatihan komite/ tim PMKP dan 10 TL
atau bentuk organisasi lainnya dan penanggungjawab data 5 TS
penanggung jawab data telah 0 TT
dilatih dan kompeten. (D) W Komite/Tim PMKP
Penanggung jawab data
4. Komite/tim PMKP atau bentuk org. D Bukti laporan tentang kegiatan komite/tim PMKP 10 TL
lainnya telah melaksanakan kegiatannya. (D,W) 5 TS
W Komite/Tim PMKP 0 TT
Standar PMKP 2
Rumah sakit mempunyai referensi terkini tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien berdasarkan ilmu pengetahuan dan informasi
terkini dan perkembangan konsep peningkatan mutu dan keselamatan pasien
3. Komite medis dan komite D Bukti daftar dan bahan referensi asuhan klinis terkini 10 TL
keperawatan mempunyai referensi 5 TS
peningkatan mutu asuhan klinis Komite medis 0 TT
terkini. (D,W) W Komite keperawatan
2. Pimpinan di rumah sakit, termasuk komite D 1) Bukti pelaksanaan pelatihan PMKP oleh narasumber 10 TL
medis dan komite keperawatan telah yang kompeten 5 TS
mengikuti pelatihan PMKP (D,W) 2) Bukti sertifikat pelatihan PMKP pimpinan RS, komite medis 0 TT
dan komite keperawatan
W Pimpinan di RS
Komite/Tim PMKP
Komite medis
Komite keperawatan
Diklat
3. Semua individu yang terlibat di dalam D 1) Bukti pelaksanaan pelatihan PMKP oleh narasumber 10 TL
pengumpulan, analisa dan validasi data telah yang kompeten 5 TS
mengikuti pelatihan PMKP khususnya 2) Bukti sertifikat pelatihan PMKP penanggung jawab data unit 0 TT
tentang sistem manajemen data (D,W) kerja
W Komite/Tim PMKP
Staf unit
Penanggung jawab data unit kerja
PROSES PEMILIHAN, PENGUMPULAN, ANALISIS DAN VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU
Standar PMKP 4
Komite/tim PMKP atau bentuk organisasi lain terlibat proses pemilihan prioritas pengukuran pelayanan klinis yang akan dievaluasi serta
melakukan koordinasi dan integrasi kegiatan pengukuran di seluruh unit di rumah
sakit.
Maksud dan Tujuan PMKP 4 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PMKP 4 Telusur Skor
1. Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan D Bukti rapat tentang koordinasi membahas pemilihan dan penetapan 10 TL
pasien atau bentuk organisasi lainnya prioritas program PMKP yang dihadiri oleh Direktur RS, para 5 TS
memfasilitasi pemilihan prioritas pengukuran pimpinan RS dan Komite/Tim PMKP 0 TT
pelayanan klinis yang akan dievaluasi (D,W)
Direktur
W Kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan
Komite/Tim PMKP
2. Komite/tim peningkatan mutu dan D Bukti rapat tentang koordinasi komite/tim PMKP dengan para 10 TL
keselamatan pasien atau bentuk organisasi kepala unit pelayanan dalam pengukuran mutu di unit 5 TS
lainnya melakukan koordinasi dan integrasi pelayanan dan pelaporannya 0 TT
kegiatan pengukuran mutu di unit pelayanan
dan pelaporannya. (D,W) Komite/Tim PMKP
W Kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan
W Direktur
Komite/Tim PMKP
Staf pengumpul data
Standar PMKP 5.1
Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan panduan praktik klinik, alur klinis (clinical pathway) dan/atau protokol klinis dan atau prosedur dan
atau standing order di prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis
Maksud dan Tujuan PMKP 5.1 : Lihat SNARS 1
Ketua Kelompok Staf Medis telah menetapkan paling sedikit 5 (lima) prioritas panduan praktik klinis-alur klinis dan/atau protokol klinis dan
atau prosedur dan atau standing order, sebagai panduan dari standarisasi proses asuhan klinik yang dimonitor oleh Komite Medik. Dengan
tujuan sebagai berikut:
1) Melakukan standarisasi proses asuhan klinik
2) Mengurangi risiko dalam proses asuhan, terutama yang berkaitan asuhan kritis
3) Memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan efisien dalam memberikan asuhan klinik tepat waktu dan efektif
4) Memanfaatkan indikator prioritas sebagai indikator dalam penilaian kepatuhan penerapan alur klinis di area yang akan diperbaiki di tingkat
rumah sakit
5) Secara konsisten menggunakan praktik berbasis bukti (“evidence based practices”) dalam memberikan asuhan bermutu tinggi
Penerapan panduan praktik klinis-clinical pathway dipilih oleh masing-masing kelompok staf medis adalah di unit-unit pelayanan, dimana DPJP
memberikan asuhan.
Mengacu pada prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan di evaluasi maka selain ditetapkan
indikator mutu, juga diperlukan standarisasi proses asuhan klinis pada prioritas pengukuran mutu di rumah sakit.
Standar PMKP 6
Setiap unit kerja di rumah sakit memilih dan menetapkan indikator mutu yang dipergunakan untuk mengukur mutu unit kerja.
2. Setiap unit kerja dan pelayanan melakukan telah D Bukti indikator mutu di setiap unit kerja dan unit pelayanan 10 TL
memilih dan menetapkan indikator mutu unit 5 TS
(lihat juga TKRS 11 EP 1) (D,W) Komite/Tim PMKP 0 TT
W Unit kerja
Unit pelayanan
3. Setiap indikator mutu telah dilengkapi profil D Bukti tentang profil setiap indikator mutu di EP 2 10 TL
indikator meliputi 5 TS
a) sampai dengan m) yang ada di maksud dan Komite/Tim PMKP 0 TT
tujuan di PMKP 5 (D,W) W Unit kerja
Unit pelayanan
4. Setiap unit kerja melaksanakan proses D Bukti form pengumpulan data dan pelaporan data 10 TL
pengumpulan data dan pelaporan (D,W) 5 TS
W Penanggungjawab data unit kerja 0 TT
5. Pimpinan unit kerja melakukan supervisi D 1) Bukti form ceklis 10 TL
terhadap proses pengumpulan data dan 2) Bukti pelaksanaan supervisi dan hasil terhadap progres 5 TS
pelaporan serta melakukan perbaikan mutu pengumpulan data dan tindak lanjutnya 0 TT
berdasarkan hasil capaian indikator mutu
(D,W) Kepala unit pelayanan
W Penanggung jawab data unit kerja
Standar PMKP 7
Pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien untuk mendukung asuhan pasien dan
manajemen rumah sakit lebih baik
Maksud dan Tujuan PMKP 7 : Lihat SNARS 1
Bank data dari luar banyak bentuknya mulai bank data asuransi sampai perkumpulan profesional dan bisa juga indikator-indikator mutu yang
diwajibkan oleh pemerintah. Sesuai peraturan perundangan mungkin ada RS yang diharuskan ikut sebagai peserta bank data. Dalam semua
kasus, keamanan dan kerahasiaan data dan informasi harus di jaga.
Berdasarkan tersebut diatas rumah sakit agar mempunyai regulasi tentang:
a) sistem manajemen data yang meliputi pengumpulan, pelaporan, analisis, feedback dan publikasi data (PMKP 2.1)
b) menetapkan data-data yang akan dibandingkan dengan rumah sakit lain atau menggunakan database
ekternal
c) menjamin keamanan dan kerahasian data dalam berkontribusi dengan database eksternal.
2. Komite/Tim PMKP atau bentuk organisasi D Bukti rapat tentang koordinasi Komite/Tim PMKP dengan unit 10 TL
lainnya melakukan koordinasi dengan unit pelayanan dalam pengumpulan data di unit pelayanan dan 5 TS
pelayanan dalam pengumpulan data (D,W) pelaporannya 0 TT
W Komite/Tim PMKP
Unit pelayanan
Penanggungjawab data unit kerja
IT
3. RS telah melakukan pengumpulan data dan D Bukti hasil pengumpulan data dan informasi yang meliputi 10 TL
informasi untuk mendukung asuhan pasien, indikator area klinis, manajemen, sasaran keselamatan pasien, 5 TS
manajemen RS, pengkajian praktik profesional insiden keselamatan pasien, dan tingkat kepatuhan DPJP 0 TT
serta program PMKP secara menyeluruh terhadap PPK
(D,W)
W Komite/Tim PMKP
Komite medis
Penanggungjawab data unit kerja
4. Kumpulan data dan informasi disampaikan D Bukti publikasi data ke luar RS Komite/Tim 10 TL
kepada badan diluar RS sesuai peraturan 5 TS
dan perundangan-undangan. (D,W) W PMKP 0 TT
5. Rumah sakit berkontribusi terhadap database D Bukti pelaksanaan tentang benchmark (tolok ukur) data 10 TL
ekternal dengan menjamin keamanan dan 5 TS
kerahasiaan (D,W) Direktur 0 TT
W Komite/Tim PMKP
W Direktur/kepala bidang/divisi
Kepala unit
Komite/Tim PMKP
Standar PMKP 7.2
Program PMKP prioritas di rumah sakit telah dianalisis dan mempunyai dampak terhadap peningkatan mutu dan efisiensi biaya pertahun
Maksud dan Tujuan PMKP 7.2 : Lihat SNARS 1
Direktur rumah sakit mengukur keberhasilan program PMKP prioritas melalui:
a) Pengukuran capaian-capaian indikator area klinik dan area manajemen
b) Pengukuran kepatuhan penerapan sasaran keselamatan pasien
c) Pengukuran kepatuhan pelaksanaan PPK-CP sehingga mengurangi variasi dalam pemberian pelayanan Pengukuran penggunaan
sumber daya termasuk biaya yang dipergunakan untuk perbaikan di program
prioritas rumah sakit tersebut.
Elemen Penilaian PMKP 7.2 Telusur Skor
1. Komite/Tim PMKP atau bentuk organisasi D Bukti tentang analisis data program PMKP prioritas Komite/Tim 10 TL
lainnya telah mengumpulkan dan 5 TS
menganalisis data program PMKP prioritas W PMKP 0 TT
yang meliputi a) sampai dengan d) yang ada
di maksud dan tujuan (lihat
PMKP 5). (D,W)
2. Ada bukti Direktur rumah sakit telah D Bukti tentang tindaklanjut perbaikan 10 TL
menindaklanjuti hasil analisis data yang 5 TS
meliputi a) sampai d) yang ada dimaksud dan W Direktur 0 TT
tujuan (D,W) Kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan
Komite/Tim PMKP
Penanggungjawab data unit
3. Ada bukti program PMKP prioritas telah D Bukti tentang hasil perbaikan prioritas kegiatan PMKP RS 10 TL
menghasilkan perbaikan di rumah sakit secara 5 TS
keseluruhan Komite/Tim PMKP 0 TT
(D,W) W
4. Ada bukti program PMKP prioritas telah D Bukti tentang hasil efisiensi sumber daya prioritas kegiatan 10 TL
menghasilkan efisiensi penggunaan sumber PMKP RS 5 TS
daya (D,W) 0 TT
W Komite/Tim PMKP
Bagian keuangan/ billing
Staf SIM-RS
Standar PMKP 8
RS mempunyai regulasi validasi data indikator area klinik yang baru atau mengalami perubahan dan data yang akan dipublikasikan. Regulasi
ini diterapkan dengan menggunakan proses internal validasi data.
Maksud dan Tujuan PMKP 8 : Lihat SNARS 1
Rumah sakit agar menetapkan regulasi validasi data yang antara lain meliputi :
a) regulasi data yang harus divalidasi, yaitu:
merupakan pengukuran area klinik baru;
bila ada perubahan sistem pencatatan pasien dari manual ke elektronik sehingga sumber data berubah;
bila data dipublikasi ke masyarakat baik melalui di web site rumah sakit atau media lain;
bila ada perubahan pengukuran;
bila ada perubahan data pengukuran tanpa diketahui sebabnya;
bila ada perubahan subyek data seperti perubahan umur rata rata pasien, protokol riset diubah, panduan praktik klinik baru
diberlakukan, ada teknologi dan metodologi pengobatan baru
b) Proses validasi data mencakup namun tidak terbatas sebagai berikut:
mengumpulkan ulang data oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam proses pengumpulan data sebelumnya (data asli)
menggunakan sampel tercatat, kasus dan data lainnya yang sahih secara statistik. Sample 100 % hanya dibutuhkan jika jumlah
pencatatan, kasus atau data lainnya sangat kecil jumlahnya.
membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang
menghitung keakuratan dengan membagi jumlah elemen data yang ditemukan dengan total jumlah data elemen dikalikan dengan
100. Tingkat akurasi 90 % adalah patokan yang baik.
jika elemen data yg diketemukan ternyata tidak sama, dng catatan alasannya (misalnya data tidak Koleksi sample baru setelah
semua tindakan koreksi dilakukan untuk memastikan tindakan menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan (lihat juga KKS.11, EP
4)
c) Proses validasi data yang akan dipublikasi di web site atau media lainnya agar diatur tersendiri, dan dapat
menjamin kerahasiaan pasien dan keakuratan data jelas definisinya) dan dilakukan tindakan koreksi
2. Rumah sakit telah melakukan validasi data D Bukti pelaksanaan validasi data IAK Komite/Tim 10 TL
pada pengukuran mutu area klinik yang baru 5 TS
dan bila terjadi perubahan sesuai dengan W PMKP 0 TT
regulasi (D,W)
3. Rumah sakit telah melakukan validai data D Bukti pelaksanaan validasi data yang dipublikasikan Komite/Tim 10 TL
yang akan dipublikasikan di web site atau 5 TS
media lainnya termasuk kerahasiaan W PMKP 0 TT
pasien dan
keakuratan sesuai regulasi (D,W)
2. Ada bukti unit kerja telah melaporkan D Bukti tentang laporan insiden keselamatan pasien paling lambat 10 TL
insiden keselamatan pasien (D,W) 2x24 jam 5 TS
0 TT
W Kepala unit kerja
Komite/Tim PMKP
3. Rumah sakit mengintegrasikan pelaporan D Bukti pelaksanaan tentang integrasi laporan dan analisa data 10 TL
kejadian dan pengukuran mutu agar solusi laporan insiden dengan PMKP dan perbaikannya 5 TS
dan perbaikan yang dilakukan terintegrasi. 0 TT
(D,W) W Komite/Tim PMKP/Tim KPRS/Komite PPI/K3RS
4. Ada bukti RS telah melaporkan insiden D 1) Bukti tentang laporan dan tindak lanjut insiden keselamatan 10 TL
keselamatan pasien setiap 6 bulan kepada pasien setiap 6 bulan kepada representasi pemilik 5 TS
representasi pemilik dan bila ada kejadian 2) Bukti laporan kejadian sentinel kepada representasi 0 TT
sentinel telah dilaporkan di setiap kejadian. pemilik paling lambat 2x24 jam
(D,W) (Lihat juga TKRS 4.1) 3) Bukti laporan kejadian sentinel kepada KARS paling lambat
2x24 jam
Representasi pemilik
W Direktur
Komite/Tim PMKP/Tim KPRS
5. Ada bukti RS telah melaporkan insiden IKP D Bukti laporan insiden keselamatan pasien khususnya sentinel 10 TL
kpd Komite Nasional Keselamatan Pasien kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien paling lambat 5 TS
sesuai peraturan perundang-undangan. (D, 2x24 jam 0 TT
W)
W Direktur
Komite/Tim PMKP/Tim KPRS
Standar PMKP 9.1
Rumah sakit telah menetapkan jenis kejadian sentinel, melaporkan dan melakukan analisis akar masalah (root cause analysis)
2. Rumah sakit telah melakukan RCA/AAM D Bukti pelaksanaan RCA/AAM tidak melewati 45 hari dari 10 TL
setiap ada kejadian sentinel di RS dan tidak waktu terjadinya kejadian 5 TS
melewati waktu 45 hari terhitung sejak 0 TT
terjadi kejadian atau sejak diberi W Komite/Tim PMKP/Tim KPRS
tahu ttg adanya kejadian. (D,W)
3. Ada bukti rencana tindak lanjut dan D Bukti rencana tindaklanjut RCA/AAMyang telah dilaksanakan 10 TL
pelaksanaan langkah-langkah sesuai hasil 5 TS
AAM/RCA. (D,O,W) Lihat pelaksanaan dari rencana tindak lanjut 0 TT
O
Komite/Tim PMKP/Tim KPRS
W Kepala unit pelayanan
4. Semua kesalahan pengobatan (medication D Bukti tentang laporan dan analisis insiden 10 TL
error) yang signifikan jika sesuai & sebagai 5 TS
mana yg didefinisikan oleh RS, sudah W Komite/Tim PMKP/Tim KPRS 0 TT
dianalisis (Lihat juga PKPO 7.1). DPJP/PPJA
(D,W) Farmasi
5. Semua perbedaan besar (discrepancy) D Bukti tentang laporan dan analisis insiden 10 TL
antara diagnosis praoperasi dan diagnosis 5 TS
pascaoperasi sudah dianalisis (Lihat juga W Komite/Tim PMKP/Tim KPRS 0 TT
PAB.7.2) (D,W) DPJP/PPJA/Kepala instalasi bedah
Komite medis
KSM bedah
6. Efek samping atau pola efek samping D Bukti tentang laporan dan analisis insiden 10 TL
selama sedasi moderat atau mendalam dan 5 TS
pemakaian anestesi sudah dianalisis (Lihat W Komite/Tim PMKP/Tim KPRS 0 TT
juga PAB.3.2 dan PAB .5) (D,W) DPJP/PPJA
KSM anestesi
7. Semua kejadian lain yang ditetapkan oleh D Bukti tentang laporan dan analisis kejadian lainnya 10 TL
rumah sakit sesuai dengan f) yang ada di 5 TS
maksud dan W Komite/Tim PMKP/Tim KPRS 0 TT
tujuan sudah dianalisis.(D,W) DPJP/PPJA
Standar PMKP 10
Ada pengukuran dan evaluasi budaya keselamatan pasien.
Maksud dan Tujuan PMKP 10 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian PMKP 10 Telusur Skor
1. Ada regulasi tentang pengukuran R Regulasi tentang budaya keselamatan RS 10 TL
budaya keselamatan (lihat juga TKRS 13) -0 - TT
(R)
2. Direktur rumah sakit telah melaksanakan D Bukti hasil pengukuran budaya keselamatan RS 10 TL
pengukuran budaya keselamatan. (D,W) 5 TS
W Direktur 0 TT
Komite/Tim PMKP
PENCAPAIAN DAN MEMPERTAHANKAN PERBAIKAN
Standar PMKP 11
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien dicapai dan dipertahankan.
Maksud dan Tujuan PMKP 11 : Lihat SNARS 1
Informasi dari analisis data yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi perbaikan atau untuk mengurangi atau mencegah kejadian yang
merugikan. Khususnya, perbaikan yang direncanakan untuk area/ daerah prioritas pengumpulan data yang sudah diidentifikasi oleh pimpinan
rumah sakit.
Rencanakan perbaikan, kemudian dilakukan uji perubahan dengan mengumpulkan data lagi selama masa uji
yang ditentukan dan dilakukan re-evaluasi untuk membuktikan bahwa perubahan adalah benar menghasilkan
perbaikan. Hal ini untuk memastikan bahwa ada perbaikan berkelanjutan dan ada pengumpulan data untuk analisis berkelanjutan.
Perbaikan-perbaikan yang dicapai dan dipertahankan oleh rumah sakit didokumentasikan sebagai bagian dari
manajemen peningkatan mutu dan keselamatan pasien dan program perbaikan. (TKRS.11, EP2 )
2. Rumah sakit telah melakukan uji coba D Bukti tentang uji coba rencana perbaikan 10 TL
rencana perbaikan terhadap mutu dan 5 TS
keselamatan pasien (D,W) W Komite/Tim PMKP 0 TT
Kepala bidang/divisi
Kepala unit
4. Tersedia data yang menunjukkan bahwa D Bukti tentang perbaikan telah tercapai 10 TL
perbaikan bersifat efektif dan 5 TS
berkesinambungan (Lihat juga TKRS 11, EP W Komite/Tim PMKP 0 TT
2) (D,W) Kepala bidang/divisi
Kepala unit
MANAJEMEN RISIKO
Standar PMKP 12
Program manajemen risiko berkelanjutan digunakan untuk melakukan identifikasi dan mengurangi cedera serta mengurangi risiko lain
terhadap keselamatan pasien dan staf.
Maksud dan Tujuan PMKP 12
Komponen-komponen penting program manajemen risiko formal meliputi :
1) identifikasi risiko,
2) prioritas risiko,
3) pelaporan risiko,
4) manajemen risiko
5) investigasi kejadian yang tidak diharapkan (KTD)
6) manajemen terkait tuntutan (klaim)
Dalam menerapkan manajemen risiko rumah sakit perlu memperhatikan proses-proses berisiko yang dapat terjadi pada pasien, antara lain
meliputi:
manajemen pengobatan ;
risiko jatuh;
pengendalian infeksi;
gizi;
risiko peralatan; dan
risiko sebagai akibat kondisi yang sudah lama berlangsung.
Ruang lingkup manajemen risiko rumah sakit yang meliputi namun tidak terbatas pada:
a) pasien;
b) staf medis;
c) tenaga kesehatan dan tenaga lainnya yang bekerja di rumah sakit;
d) fasilitas rumah sakit;
e) lingkungan rumah sakit; dan
f) bisnis rumah sakit
Elemen Penilaian PMKP 12 Telusur Skor
1. Rumah sakit mempunyai program manajemen R Program tentang manajemen risiko RS 10 TL
risiko rumah sakit yang meliputi 1) sampai -0 - TT
dengan 6) yang ada pada maksud dan tujuan.
(R)
2. Rumah sakit mempunyai daftar risiko di tingkat D Bukti daftar risiko di tingkat RS 10 TL
rumah sakit yang sekurang-kurangnya meliputi 5 TS
risiko yang ada di a) sampai f) yang ada W Komite/Tim PMKP/ Tim KPRS/PJ manajemen risiko/Kepala unit 0 TT
pada maksud dan tujuan. (D,W)
3. Rumah sakit telah membuat strategi untuk D Bukti tentang strategi pengurangan risiko di tingkat RS 10 TL
mengurangi risiko yang ada di a) sampai 5 TS
dengan f). Komite/Tim PMKP/Tim KPRS/PJ manajemen risiko 0 TT
(D,W) W
4. Ada bukti rumah sakit telah melakukan failure D Bukti tentang hasil FMEA /AEMK RS 10 TL
mode effect analysis (analisis efek modus 5 TS
kegagalan) setahun sekali pada proses berisiko W Komite/Tim PMKP/Tim KPRS/PJ manajemen risiko 0 TT
tinggi yang diprioritaskan. (D,W) Tim FMEA
5. Rumah sakit telah melaksanakan tindak D Bukti tindaklanjut dari hasil analisis FMEA /AEMK RS, penerapan 10 TL
lanjut hasil analisa modus dampak redisain (desain baru) dan monitoringnya 5 TS
kegagalan(FMEA). (D,W) 0 TT
Direktur
W Kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan
Komite/Tim PMKP
Penanggungjawab data unit
Komite medis