Oleh :
Nur Ikhwan Putra Pratama H13116005 Muh. Reza Darmadi H13116506
Nur Fadillah S H13116007 Nurmayulina H13116517
Hajrah H13116012 Fatur Rahman H13116518
Tasnia Akil H13116301 Karla Yusmita Salipadang H13116521
Muh. Fikri Satria A. H13116501 Baharudin Kasim H13116527
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat -Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah manajemen memori.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerim a segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah manajemen memori ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Tim Penulis
2
DAFTAR ISI
3
3) Ciri-ciri Embedded System ........................................................................................ 22
4) Kategori Sistem Embedded ........................................................................................ 23
H. MANAJEMEN MEMORI DENGAN METODE SWAPPING .................................... 23
1) Pengertian ................................................................................................................... 23
2) Tujuan Swapping ........................................................................................................ 23
3) Masalah yang harus diatasi multiprograming dengan swapping: ............................... 24
4) Multiprograming dengan pemartisian dinamis .......................................................... 24
5) Pengelolaan pemakaian memori ................................................................................. 24
6) Algoritma penepatan proses ke memori ..................................................................... 26
7) Alokasi ruang swap pada disk .................................................................................... 27
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 29
A. KESIMPULAN .............................................................................................................. 29
B. SARAN .......................................................................................................................... 29
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem operasi adalah perangkat lunak sisitem yang bertugas untuk melakukan kontrol
dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan
perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata danperamban web. Secara
umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada
memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya
dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti
untuk software-software itu.
Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas
schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi
melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem
Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan
"kernel" suatu Sistem Operasi.
Jika sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah
penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan semua
tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat
berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat
menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses
kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem
Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan
mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling
mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi
standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap
pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal. Sistem Operasi
secara umum terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
5
Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat
dipanggil oleh aplikasi lain
Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu
waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa
aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut
sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa
Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input
pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja
tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS,
sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD,
Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
Layanan Inti Umum
Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang
menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan jaringan dan
koneksi internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu
untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari
komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka
Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan
API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia
berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan
program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada
program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program
yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan
terlihat perbedaan yang mencolok antara program tersebut dengan program yang lain.
Sistem Operasi Saat Ini
6
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer umum (termasuk PC,
komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop
Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME),
dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows
Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun
2009, dan Windows 8 yang akan dirilis pada tahun 2012 atau lebih lambat)).
Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX,
keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD
yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac
atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard).
Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali
sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang
dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
7
BAB II
PEMBAHASAN
Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk
memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung
sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas
memori fisik di sistem komputer.
8
2) Fungsi Manajemen Memori
Manajemen memori mempunyai peranan sangat penting dalam sistem komputer. Fungsi
menejemen memori tersebut adalah :
1. Meningkatkan kinerja atau Utilitas CPU.
2. meningkatkan kecepatan akses CPU terhadap data dan instruksi Data dan instruksi dapat
diakses dengan cepat oleh CPU.
3. meningkatkan efisensi pemakaian memori yang terbatas.
4. Meningkatkan efisiensi transfer atau perpindahan data dari atau ke memori utama dan dari
atau ke CPU.
5. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
6. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
7. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
8. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
3) Jenis-jenis Memori
Pada prinsipnya memori dalam sistem komputer dibedakan menjadi dua yaitu memori
kerja dan memori dukung atau backing store.
a. Memori Kerja mempunyai tugas utaman untuk menampung pekerjaan pada saat sebelum dan
sesudah pekerjaan itu dilaksanakan oleh prosesor dan menampung berbagai hal yang
diperlukan prosesor, contohnya system operasi, system bahasa, catatan.
9
5) Registe mikroproseso. Memori yang memiliki ukurannya paling kecil tapi memiliki
waktu akses paling cepat, umumnya hanya 1 siklus CPU saja.
Contoh memori kerja untuk memori bebas adalah :
1) RAM (Random Access Memory): memori yang dapat diisi dan dapat dibaca. Ciri
utamanya adalah mengenal asas pemuktahiran yaitu dapat diisi dengan informasi terbaru
dan isi akan hilang jika catu daya padam.
2) Cache memory. Memori berkapasitas kecil tetapi berkecepatan tinggi, yang dipasang
diantara prosesor dan memori utama. Instruksi dan data yang sering diakses oleh prosesor
ditempatkan dalam chace sehingga dapat lebih cepat diakses oleh prosesor. Jika data atau
instruksi yang diperlukantidak tersedia dalam chacce, prosesor akan mencari dalam
memori utama. Cach memory disusun berdasarkan kedekatannya dengan prosesor (level-
1, level-2, level-3, dan seterusnya). Level cache memori tersebut dibedakan berdasarkan
kapasitasnya.
Memori kerja terdiri dari sel memori yang berisi 1 kata sandi, misalnya sistem 8 bit
menggunakan 8 bit kata sandi, sistem 1 kbyte menggunakan 1024 byte kata sandi.
b. Memori Dukung
Memori Dukung / backing store adalah : Floppy, Harddisk, CD, tape magnetik, flash disk
dll.
10
c. Fragmentasi Eksternal terjadi pada situasi dimana terdapat cukup ruang memori total untuk
memenuhi permintaan, tetapi tidak dapat langsung dialokasikan karena tidak berurutan.
Fragmentasi eksternal dilakukan pada algoritma alokasi dinamis, terutama strategi first-fit
dan best-fit. Fragmentasi Internal terjadi pada situasi dimana memori yang dialokasikan lebih
besar dari pada memori yang diminta tetapi untuk satu partisi tertentu hanya berukuran kecil
sehingga tidak digunakan.
d. Paging merupakan kemungkinan solusi untuk permasalahan fragmentasi eksternal dimana
ruang alamat logika tidak berurutan; mengijinkan sebuah proses dialokasikan pada memori
fisik yang terakhir tersedia. Memori fisik dibagi ke dalam blok-blok ukuran tetap yang
disebut frame. paging diimplementasikan dalam suatu tabel page. Setiap sistem operasi
mempunyai metode sendiri untuk untuk menyimpan tabel page. Tiga prinsip dasar dalam
implementasi pageing yaitu:
1) Tabel page diimplementasikan sebagai kumpulan dari “dedicated” register.
2) Tabel page disimpan pada main memori dan menggunakan page table base registe”
(PTBR) untuk menunjuk ke tabel page yang disimpan di main memori.
3) Menggunakan perangkat keras cache yang khusus, kecil dan cepat yang disebut
associative register atau translation look-aside buffers (TLBs).
e. Multilevel paging digunakan pada sistem yang mempunyai ruang alamat logika yang sangat
besar yaitu antara 232 s/d 264. Pada sistem ini, tabel page akan menjadi sangat besar.
Misalnya untuk sistem dengan ruang alamat logika 32 bit dan ukuran page 4K byte, maka
tabel page berisi 1 juta entry (232 / 212). Solusinya yaitu dengan melakukan partisi tabel ke
beberapa beberapa bagian yang lebih kecil.
f. Segmentasi adalah skema manajemen memori yang memungkinkan user untuk melihat
memori tersebut. Ruang alamat logika adalah kumpulan segmen. Setiap segmen mempunyai
nama dan panjang. Spesifikasi alamat berupa nama segmen dan offset. Segment diberi nomor
dan disebut dengan nomor segmen (bukan nama segmen) atau segment number. Segmen
dibentuk secara otomatis oleh compiler.
11
C. MANAJEMEN MEMORI PADA SISTEM MULTIPROGRAMMING
Manajemen Memori Berdasarkan Keberadaan Swapping atau Paging terbagi dua yaitu :
1. Manajemen tanpa swapping atau paging
2. Manajemen dengan swapping atau paging
Contoh : IBM PC menggunakan cara ketiga di mana device driver ROM ditempatkan
pada blok 8K tertinggi dari address space 1M. Program pada ROM disebut BIOS (Basic
Input Output System).
12
Multiprogramming Dengan Pemartisian Statis
Terbagi dua :
1. Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran semua partisi
memori adalah sama
2. Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi
memori adalah berbeda.
13
Satu Antrian Untuk Tiap Partisi (banyak antrian Untuk Seluruh Partisi)
Keuntungan : Meminimalkan pemborosan memori
Kelemahan : Dapat terjadi antrian panjang di suatu partisi sementara antrian partisi - partisi lain
kosong
14
(1), (2), (3), dan (4) merupakan pengelolaan untuk kapasitas memori sebatas memori fisik
yang tersedia. Teknik-teknik ini tidak dapat digunakan untuk memuat program-program yang
berukuran lebih besar disbanding kapasitas fisik memori yang tersedia.
(5), (6), dan (7) dapat digunakan untuk mengakali kapasitas memori yang terbatas
sehingga dapat dijalankan program yang ukurannya lebih besar disbanding kapasitas memori
fisik yang tersedia.
Manajemen memori berdasarkan keberadaan swapping :
a. Manajemen tanpa swaping. Manajemen memori tanpa kemamuan memindahkan citra proses
Antara memori utama dan hardisk selama eksekusi.
b. Manajemen memori dengan swaping. Manajemen memori dengan kemampuan memindahkan
citra proses Antara memori utama dan hardisk selama eksekusi.
15
biasa digunakan pada sistem memori maya sebagai alokasi page-page dilakukan secara
global.
Hierarki Memori atau Memory Hierarchy dalam arsitektur komputer adalah sebuah
pedoman yang dilakukan oleh para perancang demi menyetarakan kapasitas, waktu akses, dan
harga memori untuk tiap bitnya. Secara umum, hierarki memori terdapat dua macam yakni
1. Tempat penyimpanan sementara (Temporary Storage) digunakan saat komputer melakukan
pemrosesan data.
2. Tempat penyimpanan tetap (Permanent Storage) digunakan saat menyimpan data secara
permanent.
Ciri dari hirarki memori
Peningkatan waktu akses (access time) memori (semakin ke bawah semakin lambat, semakin
ke atas semakin cepat)
16
Peningkatan kapasitas (semakin ke bawah semakin besar, semakin ke atas semakin kecil)
Peningkatan jarak dengan prosesor (semakin ke bawah semakin jauh, semakin ke atas
semakin dekat)
Penurunan harga memori tiap bitnya (semakin ke bawah semakin semakin murah, semakin
ke atas semakin mahal)
Memori yang lebih kecil, lebih mahal dan lebih cepat diletakkan pada urutan teratas.
Sehingga, jika diurutkan dari yang tercepat, maka urutannya adalah sebagai berikut:
1) Register mikroprosesor.
Register adalah memory internal yang didesain untuk dapat menyimpan data lebih cepat
dibandingkan memory utama (umumnya hanya 1 siklus CPU saja). Register berada dalam hirarki
memory tertinggi dalam struktur hirarki memori sehingga paling dekat dengan memory utama
dan paling kecil kapstitas memorynya.
Register memiliki 2 fungsi, yaitu:
- User Visibel Register
Register CPU yang dapat digunakan oleh pemrogram, dengan menggunakan set
intsruksi memungkinkan satu buah register atau lebih untuk dispesifikasian sebagai operand
atau alamat operand.
- Control dan Status Register
Register yang digunakan oleh unit kontrol untuk mengintrol operasi CPU dan oleh
program sistem operasi untuk mengontrol eksekusi program.
2) Cache mikroprosesor
Memori cache mikroprosesor dikelaskan ke dalam tingkatan-tingkatannya sendiri:
Level 1
Memiliki ukuran paling kecil di antara semua cache, sekitar puluhan kilobyte saja.
Kecepatannya paling cepat di antara semua cache.
Level 2
Memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-1, yakni sekitar 64
kilobyte, 256 kilobyte, 512 kilobyte, 1024 kilobyte, atau lebih besar. Meski demikian,
kecepatannya lebih lambat dibandingkan dengan level-1, dengan nilai latency kira-kira 2 kali
17
hingga 10 kali. Cache level-2 ini bersifat opsional. Beberapa prosesor murah dan prosesor
sebelum Intel Pentium tidak memiliki cache level-2.
Level 3
Memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-2, yakni sekitar
beberapa megabyte tapi agak lambat. Cache ini bersifat opsional. Umumnya digunakan pada
prosesor-prosesor server dan workstation seperti Intel Xeon atau Intel Itanium. Beberapa
prosesor desktop juga menawarkan cache level-3 (seperti halnya Intel Pentium Extreme Edition),
meski ditebus dengan harga yang sangat tinggi.
3) Memori utama
Memiliki akses yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan memori cache, dengan
waktu akses hingga beberapa ratus siklus CPU, tapi ukurannya mencapai satuan gigabyte. Waktu
akses pun kadang-kadang tidak seragam, khususnya dalam kasus mesin-mesin Non-uniform
memory access (NUMA).
- ROM
ROM ( Read Only memory) yaitu memory yang hanya bisa dibaca saja datanya atau
programnya. Pada PC, ROM terdapat pada BIOS ( Basic Input Output System ) yang terdapat
pada Mother Board yang berfungsi untuk men-setting peripheral yang ada pada system. Contoh:
AMIBIOS, AWARD BIOS, dll. ROM untuk BIOS terdapat beragam jenis diantaranya jenis
Flash EEPROM BIOS yang memiliki kemampuan untuk dapat diganti programnya dengan
software yang disediakan oleh perusahhan pembuat Mother Board, yang umumnya penggantian
tersebut untuk peningkatan unjuk kerja dari peripheral yang ada di Mother Board.
- RAM
RAM (Random Acces Memory) yang memiliki kemampuan untuk dirubah data atau
program yang tersimpan didalamnya.
18
memory gelembung. Juga tidak seperti hari ini, pita magnetik sering digunakan untuk
penyimpanan sekunder.
- Optical Tape
Optical tape adalah media untuk penyimpanan optik pada umumnya terdiri dari strip
panjang dan sempit dari plastik ke mana pola dapat ditulis dan dari mana pola bisa dibaca
kembali. Ini beberapa saham teknologi dengan stok film bioskop dan cakram optik, tetapi
kompatibel dengan tidak. Motivasi di balik pengembangan teknologi ini adalah kemungkinan
kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar daripada baik pita magnetik atau cakram optic.
F. ALOKASI MEMORI
1) Partisi Memori
- Single partition
Sistem operasi menempati alamat memori paling bawah.
Satu proses user menempati area memori diatas sistem operasi.
- Multiple Partition
Terdapat banyak proses dalam memori.
SO menyimpan informasi ketersediaan kapasitas memori
19
- Tipe partisi:
a. Fixed → besar partisi tetap.
b. Variable/dynamic → besar partisi tergantung besar proses
2) Antrian
- Single input queue
Proses dimasukkan kedalam besaran partisi paling kecil. Misalnya proses A=13 M, hanya
bisa memasuki partisi yang mempunyai besaran maks 16 M.
Fragmentasi internal lebih kecil dibanding multiple input queue.
- Multiple input queue
Proses mencari ke seluruh partisi, besaran partisi paling kecil untuk dapat dimasuki
Derajat multiprogramming lebih tinggi dibanding single input queue
3) Strategi Alokasi Memori
First fit algorithm : memory manager men-scan list untuk menemukan hole yg cukup untuk
menampung proses yg baru. Proses akan menempati hole pertama yg ditemuinya yg cukup
untuk dirinya.
Next fit algorithm : sama dengan first fit, tetapi pencarian hole dimulai dari hole ditemuinya
dari scan sebelumnya.
Best fit algorithm : dicari hole yang akan menghasilkan sisa paling sedikit setelah dimasuki
proses.
Worst fit algorithm : kebalikan dari best fit.
Quick fit algorithm : mengelompokkan hole-hole dan membuat listnya sendiri. Misalnya, ada
list untuk hole 4K, satu list untuk 8K, dst.
Sistem Buddy : Memori di susun dalm senari blok-blok bebas berukuran 1,2,4,8,16 byte dst,
sampai kapasitas memori.
Dari berbagai cara alokasi tsb. Di atas, sebuah hole yg ditempati proses akan terbagi
menjadi bagian yang dipakai proses dan memori yang tidak terpakai (fragmen). Timbulnya
memori yang tidak terpakai disebut fragmentasi. Ada dua macam fragmen :
- Internal : sisa hole yang tidak terpakai setelah terisi proses.
- Eksternal : hole yang secara utuh terlalu kecil untuk dipakai oleh proses manapun.
4) Permasalahan alokasi penyimpanan dinamis
Metode pemilihan partisi kosong
20
First-fit: scan memori dari awal hingga ditemukan partisi pertama yang kosong dan cukup
untuk menampung proses.
Best-fit: Tempatkan proses pada partisi kosong yang paling kecil namun cukup dari semua
partisi yang ada.
Next-Fit: scan memori mulai dari lokasi partisi yang terakhir ditempatkan ( last placement) ,
hingga ditemukan partisi pertama yang kosong dan cukup untuk menampung proses.
Worst-fit: Tempatkan proses pada partisi kosong yang paling besar dari semua partisi
kosong yang tersedia.
5) Fragmentasi
Fragmentasi Eksternal ⇒ terdapat kumpulan partisi kosong berukuran kecil yang tersebar
tidak terurut dan tidak dapat digunakan.
Fragmentasi Internal ⇒ proses terlalu kecil untuk ditempatkan di blok memori yang
mengakibatkan pemborosan ruang.
6) Alokasi Ruang Swap pada Disk (Penempatan proses pada disk setelah di-swap-out dari
memori)
Ruang disk tempat swap dialokasikan begitu diperlukan
Ruang disk tempat swap dialokasikan lebih dahulu.
Algoritma untuk pengaturan ruang swap pada disk sama dengan untuk memori utama.
Perbedaannya adalah ruang pada disk harus dialokasikan sebagai kelipatan bilangan bulat
dari disk b.
G. EMBEDDED SYSTEM
1) Sejarah Embedded System
Sistem embedded modern yang pertama dikenali adalah Apollo Guidance Computer,
dikembangkan oleh Charles Stark Draper di MIT Instrumentasi Laboratorium, awal 1960-an.
Apollo Guidance Computer (AGC) adalah on-board digital computer (papan komputer digital),
diinstall di setiap acecraft program Apollo, baik Command Module (CM) dan Lunar Module
(LM). Disediakan onboard computation untuk mendukung spacecraft guidance, navigasi dan
kontrol. Apollo flight computer adalah yang pertama menggunakan Integrated Circuit (IC).
Software AGC ditulis dalam bahasa assembly AGC.
21
2) Pengertian Embedded System
Embedded system atau sistem tertanam merupakan sistem komputer khusus yang
dirancang untuk menjalankan tugas tertentu dan biasanya sistem tersebut tertanam dalam satu
kesatuan sistem. Sistem ini menjadi bagian dari keseluruhan sistem yang terdiri atas mekanik dan
perangkat keras lainnya. Bidang embedded system mencakup penguasaan perangkat keras
(hardware).
Sistem embedded merupakan sebuah sistem (rangkaian elektronika) digital yang
merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, yang biasanya bukan berupa sistem
elektronika. Kata embedded menunjukkan bagian yang tidak dapat berdiri sendiri.
Berbeda dengan sistem digital yang didesain untuk general purpose. Embedded system
biasanya diimplementasikan dengan menggunakan mikrokontroler, sistem embedded dapat
memberikan respon yang sifatnya real time dan banyak digunakan pada peralatan digital,
seperti jam tangan.
22
GAMBAR Struktur Embedded System
Mandiri (Standalone)
Real Time
Hard real time
Soft real time
2) Tujuan Swapping
Meningkatkan kinerja saat multiprogramming pada sistem time sharing
23
3) Masalah yang harus diatasi multiprograming dengan swapping:
Pemartisian secara dinamis
Strategi pengelolaan proses ke memori
Algoritma penepatan proses ke memori
Strategi penepatan ruang swap pada disk
24
Pengelolaan pemakaian peta Bit
Dengan metode ini,memori dapat di bagi dalam beberapa alokasi unit,di mana tiap unit
bisa terdiri dari beberapa word atau beberapa kilobyte. Tiap – tiap unit berhubungan dengan 1
bit ,yaitu akan berisi 0 bit jika unit tersebut kosong dan berisi 1 jika uit tersebut telah terisi.
Ukuran dari unit amatlah penting . alokasi unit yang lebih kecil akan menyebakan
besarnya bit map.oleh karna itu, jika alokasi unit yang berukuran 4-byte ukuran 32n-
bit,memori akan hanya membutuhkan n pemetaan bit.jika pemetaan alokasiunit di buat lebih
besar ,maka bit map yang dibutuhakan akan lebih kecil,namun demikian bentuk ini akan
menjadi lebih buruk jika ukuran proses bukan merupakan kelipatan dari ukura alokasi unit.
25
a. Keunggulan
Memori yang dipergunakan pada metode ini lebih kecil jika dibandingkan dengan
peta bit .
Tidak perlu melakukan perhitungan blok lubang memori yang sudah tercatat di
node
b. Kelemahan
Dealokasi sulit dilaksanakan , mengingat akan terjadinya penggabuangan antara
beberapa mode.
26
Mekanisme ini hampir sama dengan mekanisme first – fit , hanya mekanisme ini dimulai dari
senerai yang terakhir kali menemukan segmen yang cocok .
c. Best – fit algorithm
Mekanisme ini mencari seluruh senerai dan mengambil lubang terkecil yang tidak ditempati
proses. Bukan memecah lubang besar yang mungkin diperlukan ditepati proses. Bukan
memecah lubang besar yang mungkin diperlukan , best – fit mencoba menemukan lubang
yang mendekati ukuran yang diperlukan.
d. Worst – fit algorithm
Pencarian di mulai dari aal dan akan berhenti jika ditemukan lokasi yang paling besar yang
cukup untuk menepatkan ruang tersebut.
e. Quick – fit algorithm
Algoritma mengelola sejumlah senerai lubang memori dengan beragam ukuran lubang.
Misalnya terdapat senerai 8 Kb,20 Kb,40 Kb,60 Kb,dan seterusnya. Senerai – senarai ini
mencatat lubang – lubang memori sesuai dengan jumlah terdekatnya, misalnya lubang
memori 42 dimuat pada senerai 40 Kb.
Dengan beragam senerai maka alokasi dapat dilakukan dengan cepat ,yaitu tinggal
mencari senenrai terkeci yang dapat menampung proses tersebut.
Keunggulan
Sangat cepat dalam alikasi proses
Kelemahan
Ketika proses berahir atau dipindah keluar (swap _out) maka menemukan tetangga –
tetangga – tetangga memori yang dipakai proses agar dapat dilakukan penggabuangan
adalah sangat mahal. Jika penabungan tidak di lakukan ,memori akan segera menjadi
banyak lubang kecil yang tak berguna.
27
2. Ruang disk tempat swap dialokasikan lebih dulu
Saat proses diciptakan , ruang swap pada disk dialokasikan . sehingga ketika proses harus
dikeluarkan dari memori utama , proses selalu ditempatkan ke ruang yang telah
dialokasikan
28
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam sistem operasi komputer mengenal suatu sistem manajemen file.Sistem
manajemen file ini perlu diimplementasikan untuk dapat digunakandalam sistem operasi
komputer. Dalam pengimplementasiannya, seringkalimenimbulkan beberapa masalah, oleh
karena itu masalah tersebut harus dapatdiselesaikan oleh sistem operasi komputer.
Penyelesaiannya memiliki beberapa cara yang masing-masing memiliki keunggulun dan
kelemahantersendiri. Kinerja dari sistem manajemen file pun memiliki beberapa carayang dapat
digunakan seperti yang telah kami paparkan dalam isi makalah ini.Kita juga harus menguasai
dalam pembuatan database dan memahamisistem berkas dalam komputer, karena database dapat
membantu kitamembuat suatu sistem yang praktis, tanpa redundansi dan mudah untuk
digunakan, walaupun dalam penggunaannya memiliki beberapa kekurangan.Sedangkan sistem
berkas, dapat membantu kita untuk mengelola berkas dalam pengelolaan komputer.
File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem
operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat
diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu.
Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format.
B. SARAN
Memahami bagaimana cara kerja sistem operasi beserta atribut-atributnya dapat membuat kita
mamahami dan mudah membuat program yang kita inginkan. Oleh karena itu, menambah
wawasan mengenai komputer dapat menjadi satu solusi agar kita bisa lebih maju sebagai
mahasiswa jurusan informatika dan sebagai manusia yang hidup dalam era globalisasi seperti
sekarang ini.
29