Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PRAKTIKUM UJI DENSITAS DAN VISKOSITAS BAHAN


MATA KULIAH PENJAMINAN MUTU PERTANIAN

DISUSUN OLEH:
HIDAYATUS SHOLEKAH (05.1.4.16.0686)

SEMESTER VI B

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA-MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
TAHUN 2019
I. DASAR TEORI
Densitas merupakan salah satu indikator dalam menentukan kualitas dari
suatu bahan pangan. Pengetahuan mengenai densitas dari suatu bahan pangan
mutlak diperlukan dalam berbagai aspek di dalam sistem pengolahan bahan
pangan itu sendiri misalnya dalam proses separasi/pemisahan dengan metode
sentrifugasi atau sedimentasi hingga dalam proses pneumatic and hydraulic
transport untuk bahan powder dan partikel.
Bahan-bahan yang berupa padatan dan cairan dianggap incompressible,
sehingga adanya perubahan suhu dan/atau tekanan tidak begitu berpengaruh
terhadap densitas dari kedua bahan tersebut. Sedangkan untuk bahan-bahan
berwujud gas densitasnya amat dipengaruhi oleh kondisi dan perubahan dari
suhu serta tekanan dikarenakan gas merupakan materi yang compressible
dimana densitasnya akan meningkat seiring dengan meningkatnya
suhu.(Physical Properties of Foods,2006). Densitas suatu bahan dapat dihitung
dengan membagi nilai massa bahan pangan dengan volumenya. Dalam sistem
internasional (SI), densitas memiliki satuan kg/m3.

𝑚 𝑘𝑔
𝜌= (Physical Properties of Foods,2006)
𝑣 𝑚3

Densitas Kamba (bulk) merupakan berat bahan dalam volume tertentu


termasuk volume udara yang ada pada ruang antar bahan. Densitas Kamba
digunakan pada pangan berbentuk padat seperti jagung, beras,dll.
Untuk mengukur densitas cairan dengan cara mengukur berat cairan pada
volume tertentu. Densitas cairan diperlukan untuk mengetahui sifat-sifat serta
dapat digunakan untuk menentukan koefisien viskositas.
Densitas bahan pangan berbentuk busa/foam menunjukan besarnya udara
yang terperangkap didalam bahan yang dikocok seperti putih telur, cream,
shortening dan lain-lain. Pada pembuatan cake pengukuran berat jenis sangat
berguna untuk memperkirakan kualitas dari cake. Sejumlah besar udara yang
ditunjukan dengan rendahnya berat jenis kocokan biasanya akan menghasilkan
volume yang baik serta berbagai sifat-sifat cake yang dihasilkan.
Viskositas diartikan sebagai resistensi atau ketidakmauan suatu bahan untuk
mengalir yang disebabkan karena adanya gesekan atau perlawanan suatu bahan
terhadap deformasi atau perubahan bentuk apabila bahan tersebut dikenai gaya
tertentu (Kramer,1996)Viskositas secara umum dapat juga diartikan sebagai
suatu tendensi untuk melawan aliran cairan karena internal friction atau
resistensi suatu bahan untuk mengalami deformasi bila bahan tersebut dikenai
suatu gaya tertentu (Lewis,1987). Viskositas biasanya berhubungan dengan
konsistensi yang keduanya merupakan sifat kenampakan (appearance property)
yang berhubungan dengan indera perasa. Konsistensi dapat didefinisikan
sebagai ketidakmauan suatu bahan untuk melawan perubahan bentuk
(deformasi) bila suatu bahan mendapat gaya gesekan (sheering fore). Gesekan
yang timbul sebagai hasil perubahan bentuk cairan yang disebabkan karena
adanya resistensi yang berlawanan yang diberikan oleh cairan tersebut
dinamakan gaya irisan (sheering stress). Jika tenaga diberikan pada suatu
cairan, tenaga ini akan menyebabkan suatu bentuk deformasi. Perubahan bentuk
ini disebut sebagai aliran (Lewis,1987).
Parameter tingkat kekentalan (viskoitas) sangat penting untuk bahan yang
bersifat liquid. Pengukuran viskositas dapat menggunakan alat viskometer
ataupun dapat dilakukan dengan membandingkan viskositas cairan yang telah
diketahui. Pengujian dengan membandingkan ini disebut dengan pengujian
viskositas relatif.

II. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui densitas dan viskositas
dari beberapa bahan dan produk pangan.
III. ALAT DAN BAHAN
A. Pengujian Densitas Cairan
No Alat Bahan
1. Timbangan Digital Sirup
2. Piknometer Kecap
3. Minyak Goreng
4. Aquadest
5. Etanol

B. Pengujian Densitas Kamba


No Alat Bahan
1. Gelas Ukur 1000 ml Kedelai
2. Timbangan Kacang Tanah

C. Pengujian Densitas Bahan Padat


No Alat Bahan
1. Gelas Ukur 1000 ml Tomat
2. Timbangan Jeruk
3. Pinset Air

D. Pengujian Densitas Jenis Foam


No Alat Bahan
1. Gelas Ukur 1000 ml Butter Cream
2. Timbangan Air

E. Pengujian Viskositas
No Alat Bahan
1. Wadah/Gelas Ukur 500 ml Sirup
2. Pipet Volume 25 ml Kecap
3. Stopwatch Minyak Goreng
4. Aquadest

IV. CARA KERJA


A. Pengujian Densitas Cairan
1. Cuci dan bersihkan piknometer kemudian basuh berturut-turut dengan
etanol.
2. Keringkan bagian dalam piknometer tersebut
3. Timbang piknometer (m)
4. Isi piknometer dengan air suling
5. Biarkan piknometer di dalam lemari timbangan, kemudian timbang
dengan isinya (m1).
6. Kosongkan piknometer tersebut, cuci dengan air, kemudian etanol, lalu
keringkan sebentar.
7. Isilah piknometer dengan sampel dan hindari adanya gelembung-
gelembung udara.
8. Timbang piknometer + sampel ke-2 (m2), lalu bergantian dengan sampel
3 dan sampel ke-4.
𝑚2−𝑚
9. Rumus Densitas= 𝑚1−𝑚

Keterangan:
m = Massa piknometer kosong, dinyatakan dalam gram
m1= Massa piknometer berisi air dinyatakan dalam gram
m2= Massa piknometer berisi sirup dinyatakan dalam gram
m3= Massa piknometer berisi kecap dinyatakan dalam gram
m4= Massa piknometer berisi minyak goreng dinyatakan dalam gram

B. Pengujian Densitas Kamba


1. Siapkan wadah untuk menimbang
2. Timbang massa dari wadah
3. Masukkan bahan 1 ke dalam wadah sampai penuh, kemudian timbang
wadah + bahan.
4. Masukkan bahan 2 ke dalam wadah sampai penuh, kemudian timbang
wadah + bahan.
5. Rumus
Massa bulk (g)
Densitas Kamba = Volume bulk (cm3)

C. Pengujian Densitas Bahan Padat


1. Siapkan wadah yang sudah berisi air, volume air terserah
2. Masukkan bahan ke dalam wadah menggunakan pinset, lalu timbang
bahan.
3. Hitung volume bahan
4. Rumus
massa (g)
Densitas = Volume (cm3)

D. Pengujian Densitas jenis Foam


1. Timbang berat wadah kosong
2. Siapkan produk yang akan di uji.
3. Masukkan sampel ke wadah secara hati-hati untuk menghindari
terjadinya rongga udara.
4. Timbang berat wadah dan produk
5. Dengan wadah yang sama, timbang pula aquadest dengan suhu dan
volume yang sama dengan bahan yang di uji.
6. Perhitungan berat jenis:
Berat wadah dan bahan pada suhu tertentu
Berat jenis = Berat wadah dan aquadest pada suhu tertentu

E. Pengujian Viskositas
1. Siapkan pipet Volume 25 ml dan beri tanda 10 cm dari kedua ujung
pipet.
2. Hisap air dengan pipet tersebut sampai melebihi batas tanda yang dibuat.
3. Atur dengan jari agar permukaan air tepat pada batas tanda bagian atas
pipet.
4. Mengguakan stopwatch lepaskan jari penutup lubangpipet bersamaan
dengan stopwatch on.
5. Ketika permukaan air tepat pada batas tanda bawah, hentikan stopwath
6. Catat waktu yang dibutuhkan
7. Ulangi untuk 3 × pengamatan dan dibuat rata-rata.
8. Setelah itu pipet diisi dengan cairan yang akan diukur viskositasnya
dengan prosedur yang sama dengan pengukuran menggunakan air.
9. Catat waktu yang dibutuhkan oleh cairan tersebut.
10. Viskositas cairan dihitung berdasarkan persamaan.
n1 𝑝1 p2
= ×
n2 t2 t1

N1/n2 = p1 × t2/ p2 × t1
Keterangan :
n1 dan p1 adalah viskositas dan densitas air
n2 dan p2 adalah viskositas dan denstas cairan yang diukur.

V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


A. HASIL PENGAMATAN
1. Pengujian Densitas Cair
Diketahui
1) Massa Piknometer (m) = 30 Gram
2) Massa Aquades + Piknometer (m1) = 70 Gram
3) Massa Sirup + Piknometer (m2) = 60,5 Gram
4) Massa Kecap + Piknometer (m3) = 80,5 Gram
5) Massa Minyak Goreng + Piknometer (m4) = 60 Gram

𝑚2−𝑚
Rumus Densitas Cairan = 𝑚1−𝑚

Keterangan :
m = Massa piknometer kosong, dinyatakan dalam gram
m1= Massa piknometer berisi air dinyatakan dalam gram
m2= Massa piknometer berisi sirup dinyatakan dalam gram
m3= Massa piknometer berisi kecap dinyatakan dalam gram
m4= Massa piknometer berisi minyak goreng dinyatakan dalam gram

𝑚2−𝑚 60,5 𝑔𝑟 −30 𝑔𝑟 30,5 𝑔𝑟


A. Densitas Sirup = 𝑚1−𝑚 = = = 0,7625 gr
70 𝑔𝑟−30 𝑔𝑟 40 𝑔𝑟
𝑚3−𝑚 80,5 𝑔𝑟 −30 𝑔𝑟 50,5 𝑔𝑟
B. Densitas Kecap = 𝑚1−𝑚 = = = 1,2625 gr
70 𝑔𝑟−30 𝑔𝑟 40 𝑔𝑟
𝑚4−𝑚 60 𝑔𝑟 −30 𝑔𝑟 30 𝑔𝑟
C. Densitas Minyak Goreng = 𝑚1−𝑚 = = 40 𝑔𝑟 = 0,75 gr
70 𝑔𝑟−30 𝑔𝑟

2. Pengujian Densitas Kamba


Diketahui :
1) Massa Wadah = 400 gr
2) Massa Wadah + Kedelai = 810 gr
3) Volume Gelas Ukur = 500 ml
4) Massa Wadah + Kacag Tanah = 730 gr

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐵𝑢𝑙𝑘 (𝑔𝑟)


Rumus Densitas Kamba = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐵𝑢𝑙𝑘 (𝑚𝑙)

Keterangan :
Massa bulk = (Massa wadah + Bahan) – Massa wadah
A. Densitas Kedelai
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐵𝑢𝑙𝑘 (𝑔𝑟) 810 𝑔𝑟−400 𝑔𝑟 410 𝑔𝑟
= 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐵𝑢𝑙𝑘 (𝑚𝑙) = = 500 𝑚𝑙 = 0,82 gr/cm3
500 𝑚𝑙

A. Kacang Tanah
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐵𝑢𝑙𝑘 (𝑔𝑟) 700 𝑔𝑟−400 𝑔𝑟 330 𝑔𝑟
= 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐵𝑢𝑙𝑘 (𝑚𝑙) = = 500 𝑚𝑙 = 0,66 gr/cm3
500 𝑚𝑙

3. Pengujian Densitas Bahan Padat


Diketahui :
1) Massa Tomat 1 (m1) = 110 gr
2) Massa Tomat 2 (m2) = 80,5 gr
3) Volume air = 200 cc
4) Massa Tomat 1 + Volume Air = 320 gr
5) Volume Tomat 1 = 320 – 200 = 120
6) Massa Tomat 2 + Volume air = 305 gr
7) Volume Tomat 2 = 305 – 200 = 105
8) Massa Jeruk (m1) = 120,5 gr
9) Massa Jeruk 2 (m2) = 100 gr
10) Volume air = 200 cc
11) Massa Jeruk 1 + Volume Air = 330 gr
12) Volume Jeruk 1 = 330 – 200 = 130
13) Massa Jeruk 2 + Volume air = 310 gr
14) Volume Jeruk 2 = 310 – 200 = 110

massa (g)
Rumus = Volume (cm3)

A. Tomat
massa (g) 320 gr
 Densitas Tomat 1 = Volume (cm3) = 120 cm3 = 2,67 gr/cm3
massa (g) 305 gr
 Densitas Tomat 2 = Volume (cm3) = 105 cm3 = 2,90 gr/cm3

B. Jeruk
massa (g) 330 𝑔𝑟
 Densitas Jeruk 1 = Volume (cm3) = = 2,54 gr/cm3
130 cm3
massa (g) 310 gr
 Densitas Jeruk 2 = Volume (cm3) = = 2,82 gr/cm3
110 cm3

4. Pengujian Densitas Jenis Foam


Diketahui:
1) Berat wadah + Aquadest = 580 gr
2) Berat wadah + Butter Cream = 500 gr

Berat Jenis
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑑𝑎ℎ+𝑏𝑢𝑡𝑡𝑒𝑟 𝑐𝑟𝑒𝑎𝑚 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 500 𝑔𝑟
= = 580 𝑔𝑟 = 0,862 gr
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑑𝑎ℎ+𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢

5. Pengujian Viskositas
Diketahui:
1) Viskositas air = 8.90 x 10-4
2) Densitas air = 0.9971
3) tair = 16,13 s
Rumus :
𝑛1 𝑝1 𝑡1
= 𝑥
𝑛2 𝑝2 𝑡2

A. Viskositas Sirup
Densitas sirup = 0,7625 gr
tsirup = 19,58 s
Viskositas Sirup
𝑛𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝑝𝑠𝑖𝑟𝑢𝑝 𝑥 𝑡𝑠𝑖𝑟𝑢𝑝 8,91 𝑥 10−4 𝑥 0,7625 𝑥 19,58 133,0240725 𝑥 10−4
= = =
𝑝𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝑡𝑎𝑖𝑟 0,9971 𝑥 16,13 16,083223

= 8,27 𝑥 10−4 N s/m2

B. Viskositas Minyak Goreng


Densitas Minyak Goreng = 0,75 gr
tminyak = 135 s
Viskositas Minyak Goreng
𝑛𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝑝𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑥 𝑡𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 8,91 𝑥 10−4 𝑥 0,75 𝑥 135 902,1375 𝑥 10−4
= = =
𝑝𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝑡𝑎𝑖𝑟 0,9971 𝑥 16,13 16,083223
-4 2
= 56,1 x 10 N s/m

C. Viskositas kecap
Densitas Kecap = 1,2625 gr
tkecap = 1390 s
Viskositas Kecap
𝑛𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝑝𝑘𝑒𝑐𝑎𝑝 𝑥 𝑡𝑘𝑒𝑐𝑎𝑝 8,91 𝑥 10−4 𝑥 1,2625 𝑥 1390 15635,93625 𝑥 10−4
= = =
𝑝𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝑡𝑎𝑖𝑟 0,9971 𝑥 16,13 16,083223

= 972,1892 𝑥 10−4 N s/m2

B. PEMBAHASAN
Densitas/ massa jenis termasuk besaran turunan dari besaran pokok
massa dan panjang. Masa jenis (rapat massa atau kerapatan benda) adalah
kerapatan suatu zat, yaitu perbandingan antara besarnya massa dengan
volume suatu zat/benda yang bersifat tetap. Massa jenis berfungsi untuk
menentukan zat. Massa jenis zat tidak dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
benda, namun dipengaruhi oleh massa dan volume zat/benda.
Dalam praktikum viskositas ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik viskositas sirup, minyak goreng, dan kecap. Pada zat cair,
ukuran partikel menentukan tingkat kekentalan (viskositas) dari cairan itu
sendiri.
1. Pengujian Densitas Cair
Dari hasil praktikum pengujian densitas cair yaitu sirup, kecap, dan
minyak goreng dapat diketahui bahwa densitas sirup yaitu 0,7625 gr,
densitas kecap yaitu 1,2625 gr, dan densitas minyak goreng yaitu 0,75
gr. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai densitas suatu
benda sebanding dengan massa benda tersebut. Semakin besar massa
benda maka akan semakin besar densitas dari benda tersebut.
2. Pengujian Densitas Kamba
Dari hasil praktikum densitas kamba yaitu kedelai dan kacang tanah
diperoleh hasil yaitu densitas kedelai adalah 0,82 gr/cm3 dan densitas
kaang tanah adalah 0,66 gr/cm3. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa
nilai densitas kamba sebanding dengan besar massa benda. Semakin
besar massa benda maka semakin besar hasil densitas kamba benda.
3. Pengujian Densitas Bahan Padat
Dari hasil praktikum densitas bahan padat ini diperoleh hasil yaitu
densitas tomat 1 adalah 2,67 gr/cm3, densitas tomat 2 adalah 2,90
gr/cm3, densitas jeruk 1 adalah 2,54 gr/cm3, dan densitas jeruk 2 adalah
2,82 gr/cm3. Dari hasil dapat diketahui bahwa massa benda sangat
mempengaruhi densitas dari benda dan menunjukkan hubungan yang
terbalik antara hasil densitas dengan massa benda dan volume karena
volume benda sebanding dengan massa benda. Semakin besar massa
benda maka volume juga semakin besar, dan hasil densitas benda akan
semakin kecil.
4. Pengujian Densitas Jenis Foam
Dari hasil praktikum densitas jenis foam ini diperoleh bahwa nilai
densitas butter cream adalah 0,862 gr. Besar nilai densitas jenis foam
dipengaruhi oleh massa benda foam yang diuji. Besarnya nilai dari
pengujian densitas jenis foam ini akan menunjukkan besarnya udara
yang terperangkap dalam produk. Banyak udara yang yang
terperangkap akan mempengaruhi produk turunan dari bahan jenis foam
ini.
5. Pengujian Viskositas
Dari hasil praktikum viskositas yaitu sirup, kecap, dan kecap
diperoleh hasil yaitu viskositas sirup adalah 8,27 𝑥 10−4 N s/m2,
Viskositas minyak goreng adalah 56,1 x 10-4 N s/m2, dan viskositas
kecap adalah 972,1892 x 10-4 N s/m2. Dari hasil ini dapat diketahui
bahwa nilai viskositas terendah yaitu pada sirup dan nila viskositas
tertinggi pada kecap. Besarnya nilai viskositas akan mempengaruhi
pergerakan dari fluida benda yaitu semakin rendah viskositas suatu
fluida, maka akan semakin besar juga pergerakan dari fluida tersebut.
VI. KESIMPULAN
Dari praktikum densitas dan viskositas diperoleh hasil dari densitas bahan
cair adalah densitas sirup yaitu 0,7625 gr, densitas kecap yaitu 1,2625 gr, dan
densitas minyak goreng yaitu 0,75 gr.
Pengujian densitas kamba yaitu densitas kedelai adalah 0,82 gr/cm3 dan
densitas kaang tanah adalah 0,66 gr/cm3.
Pengujian densitas bahan padat yaitu densitas tomat 1 adalah 2,67 gr/cm3,
densitas tomat 2 adalah 2,90 gr/cm3, densitas jeruk 1 adalah 2,54 gr/cm3, dan
densitas jeruk 2 adalah 2,82 gr/cm3.
Pengujian densitas jenis foam yaitu nilai densitas butter cream adalah 0,862
gr.
Pengujian viskositas yaitu viskositas sirup adalah 8,27 𝑥 10−4 N s/m2,
Viskositas minyak goreng adalah 56,1 x 10-4 N s/m2, dan viskositas kecap
adalah 972,1892 x 10-4 N s/m2.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Masitoh.S., dan Fillah.M.I. 2014. Viskositas Cairan. Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Syahbuddin.A., dkk. 2015. Pengukuran Massa Jenis. Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary. Banjarmasin.

Anda mungkin juga menyukai