Anda di halaman 1dari 28

SUKSES USBN SEJARAH

Arti Penting Sejarah bagi suatu peristiwa


Sejarah sebagai suatu peristiwa, maksudnya peristiwa sejarah ditempatkan sebagai fakta,
kejadian, dan kenyataan yang benar-benar terjadi di masa lampau. Kejadian masa lampau
tersebut dapat dijadikan dasar untuk mengetahui dan merekonstruksi kehidupan pada
masa tersebut. Dan mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak.

Ilmu yang mengkaji bukti-bukti sejarah


Artefak : alat-alat kehidupan yang dipergunakan manusia masa lalu

Fosil : sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu Sumber-sumber yang didapatkan tdk
secara langsung diakui melainkan melalui tahap Verifikasi(penelitian dan pembuktian)

Ilmu bantu sejarah

1.Arkeologi: ilmu yang mengkaji alat-alat kehidupan masa lampau

2.Paleontologi: ilmu yng mengkaji fosil-fosil

3.Paleoantropologi; Ilmu yang mengkaji bentuk-bentuk fisik manusia pertama hingga


menjelang masa sejarah ( mempelajari bentuk-bentuk fisik manusia pra-sejarah)

4.Geologi: ilmu yang mengkaji lapisan bumi.

Perbedaan Jaman Pra-Sejarah dan jaman Sejarah

Perbedaannya terletak pada belum atau sudah ditemukan bukti-bukti berupa tulisan.

Jaman Pra sejarah, disebut juga jaman Pra-aksara atau Nirleka

Artinya : Jaman sebelum manusia mengenal tulisanJaman sejarah: jaman ketika


peninggalan tertulis sudah ditemukan

Note : Indonesia memasuki jaman sejarah abad ke-4, dengan bukti ditemukan tulisan
pada 7 buah Yupa dari Kutai, Kalimantan Timure.

Pembabakan zaman sejarahPembagian zaman sejarah dibedakan berdasarkan 2


penggolongan

1.Berdasarkan Geologi : Berdasarkan umur lapisa-lapisan bumi

a) Zaman Arkaekum ; ketika kulit bumi masih panas dan belum stabil

b) Zaman Paleozoikum : bumi sudah ada tanda-tanda kehidupan berupa mikro-


organisme

c) Zaman Mesozoikum: Ikan dan reptil sudah mulai muncul, diperkirakan dinosaurus
hidup pada zamanini
d) Zaman Neozoikum : Zaman Neozoikum dibedakan menjadi 2 yaitu : Neolzoikum
Tertier dan Neozoikum kuarter manusia diperkirakan muncul

2.Berdasrkan Arkeologi: berdasarkan kebudayaannyaa.

a. Zaman batu

- Zaman Batu Tua ( paleolitikum)

- Zaman Batu menengah ( Mesolitikum)

- Zaman Batu Muda ( neolitikum)

- Zaman batu besar ( megalitikum)

b. Zaman Logam

- Zaman Tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi

Konsep sejarah
1. Sinkronis

Pengertian sinkronis dalam sejarah adalah bagaimana mempelajari atau mengkaji,


pola-pola, gejala, dan karakter dari sebuah peristiwa sejarah pada masa tertentu.

Cara Berpikir Sinkronis :

- Kerangka berpikir sinkronis mengamati kehidupan sosial secara meluas berdimensi


ruang.

- Memandang kehidupan masyarakat sebagai sebuah sistem yang terstruktur saling


berkaitan antara satu unit dan unit yang lainnya.

- Menguraikan kehidupan masyarakat secara deskriptif dengan menjelaskan bagian


demi bagian.

- Menjelaskan struktur dan fungsi dari masing-masing unit dalam kondisi statis.

- Digunakan oleh ilmu-ilmu sosial, seperti geografi, sosiologi, politik, ekonomi,


antropologi, dan arkeologi.

2. Diakronis

Pengertian diakronis adalah suatu yang melintas, melalui, dan melampaui dalam
batasan waktu.

Cara Berpikir Diakronis :

- Mempelajari kehidupan sosial secara memanjang berdimensi waktu.


- Konsep berpikir diakronis memandang masyarakat sebagai sesuatu yang terus
bergerak dan memiliki hubungan kausalitas atau sebab akibat.

- Menguraikan proses transformasi yang terus berlangsung dari waktu ke waktu


kehidupan masyarakat secara berkesinambungan.

- Menguraikan kehidupan masyarakat secara dinamis.

- Digunakan dalam ilmu sejarah.

Jenis manusia purba


1. Meganthropus Palaeojavanicus (manusia raksasa dari Jawa kuno) Penemunya
adalah Ralph von Koenzgswald.

Ciri-ciri Meganthropus Palaeojavanicus

- Berbadan bungkuk dengan tonjolan tajam di belakang kepala.

- Bertulang pipi tebal, dengan tonjolan kening yang mencolok.

- Tidak berdagu.

- Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat.

- Makanannya jenis tumbuh-tumbuhan.

2. Pithecanthropus (Manusia Kera)

Ciri-ciri Pithecantropus

- Tinggi tubuhnya kira-kira 165 - 180 cm.

- Badan tegap

- Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis

- Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus.

- Hidung lebar dan tidak berdagu.

- Makanannya bervariasi tumbuhan dan daging hewan buruan.

Jenis-Jenis Pithecanthropus

a. Pithecanthropus Mojokertensis (manusia kera dari Mojokerto)

Ditemukan oleh Von Koenigswald di dekat Mojokerto , jawa timur, pada tahun
1936. Fosil berupa tengkorak. Fosil tersebut disebut juga Pithecanthropus
Robustua..

b. Pithecanthropus Erectus (manusia kera yang berjalan tegak)


Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di
Trinil, Lembah Bengawan Solo. Fosil berupa tulang rahang, bagian atas tengkorak.
geraham, dan tulang kaki.

c. Pithecanthropus Soloensis (manusia kera dari Solo

3. Homo (manusia)

Disebut juga homo Erectus (manusia berjalan tegak) atau Homo Sapiens (manusia
cerdas /bijaksana).

Ciri-ciri Homo

- Tinggi tubuh 130 - 210 cm.

- Otak lebih berkembang daripada Meganthropus dan Pithecanthropus.

- Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut.

- Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu.

- Mempunyai ciri-ciri ras Mongoloid dan Austramelanosoid

Jenis-Jenis Homo

a. Homo Soloensis (manusia dan Solo)

Ditemukan Von Koenigswald dan Weidenrich pada tahun 193-1934 dilembah


Bengawan Solo. Fosil yang ditemuka berupa tengkorak. Dari Volume Otaknya,
bukan lagi manusia kera ( Pithecantropus)

b. Homo Wajakensis (manusia dan Wajak)

Ditemukan oleh Dubois pada tahun 1889 di daerah Wajak dekat Tulungagung.
Manusia jenis ini sudah mampu membuat alat-alat dan batu maupun tulang.
Mereka juga telah mengenal cara memasak makanan.

Peninggaan benda sejarah


1.Menhir

Menhir adalah sebuah tugu batu sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek
moyang.

2.Waruga

Waruga adalah sebuah kubur batu yang memiliki bentuk kubus ataupun bulat. Waruga
terbuat dari batu utuh

3.Dolmen
Dolmen adalah sebuah meja yang terbuat dari batu yang berfungsi sebagai tempat
meletakkan sesaji untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang.

4.Punden Berundak-undak

Punden Berundak-undak adalah bangunan suci tempat untuk memuja roh nenek
moyang yang memiliki bentuk yang bertingkat-tingkat. Biasanya,terdapat sebuah
Menhir ditengah Punden Berundak-undak .

5.Sarkofagus

Sarkofagus adalah peti jenazah yang terbuat dari batu bulat (batu tunggal). Bentuknya
seperti lesung atau palung tetapi memiliki tutup. 6. Kubur Batu

Kubur batu adalah peti jenazah yang terbuat dari batu pipih. Sisinya berdinding papan
batu,begitu juga alas dan bidang atasnya.

7.Arca

Arca adalah patung yang dibuat dengan tujuan utama sebagai media keagamaan
dalam memuja Tuhan atau dewa-dewinya.

Teori islamisasi (Teori Buya Hamka)


Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal
dari tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses ini berlangsung pada abad-abad
pertama Hijriah atau abad ke-7 M. Senada dengan pendapat Hamka, teori yang
mengatakan bahwa Islam berasal dari Mekkah dikemukakan Anthony H. Johns.
Menurutnya, proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir (kaum pengembara) yang
datang ke Kepulauan Indonesia. Kaum ini biasanya mengembara dari satu tempat ke
tempat lainnya dengan motivasi hanya pengembangan agama Islam. Alasan disebut dari
arab adl kesamaan tradisi yg terjadi diarab dgn indonesia.

Proses islamisasi sengaja dilakukan oleh para musafir yang datang ke kepulauan
indonesia yang motivasinya untuk pengembangan islam.

Faktor penyebab mudahnya Islam berkembang pesat


1. Syarat masuk islam tidak berat, yaitu dengan mengucap syahadat
2. Upacara-upacara dalam islam sangat sederhana
3. Islam tidak mengenal sistem kasta
4. Islam tidak menentang adat dan tradisi setempat
5. Dalam penyebarannya dilakukan dengan jalan damai
6. Runtuhnya kerajaan Majapahit memperlancar penyebaran agama Islam

Teori hindunisasi (Masuknya Hindu-Budha ke Indonesia)


1. Teori Brahmana oleh Jc.Van Leur
Teori Brahmana adalah teori yang menyatakan bahwa masuknya Hindu Budha ke
Indonesia dibawa oleh para Brahmana atau golongan pemuka agama di India.
Teori Waisya oleh NJ. Krom
Teori Waisya menyatakan bahwa terjadinya penyebaran agama Hindu Budha di
Indonesia adalah berkat peran serta golongan Waisya (pedagang) yang merupakan
golongan terbesar masyarakat India
2. Teori Ksatria oleh C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens
Dalam teori Ksatria, penyebaran agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
pada masa lalu dilakukan oleh golongan ksatria.
Teori Arus Balik (Nasional) oleh F.D.K Bosch
Teori arus balik menjelaskan bahwa penyebaran Hindu Budha di Indonesia terjadi
karena peran aktif masyarakat Indonesia di masa silam.
Teori Sudra oleh van Faber
Teori Sudra menjelaskan bahwa penyebaran agama dan kebudayaan Hindu Budha di
Indonesia diawali oleh para kaum sudra atau budak yang bermigrasi ke wilayah
Nusantara. Kehidupan politik masa Hindu-Budha (Majapahit)
Struktur birokrasi
Struktur pemerintahan Kerajaan Majapahit mencerminkan adanya kekuasaan yang
bersifat teritorial dan sentralistik. Adapun susunan pemerintahan Majapahit adalah
sebagai berikut.

A. Raja dan Dewan Mahkota

Raja sebagai pucuk pimpinan dibantu oleh penasihat disebut Dewan Mahkota atau
sering disebut Bathara Sapta Prabu, terdiri dari kerabat kerajaan yang lebih tua secara
geneologis, tugasnya adalah sebagai berikut.

1. Melaksanakan tugas kerajaan sebagai penasihat raja.


2. Mengumpulkan penghasilan kerajaan.
3. Manangani penyerahan upeti kepada raja.
4. Menjaga keselamatan daerah kekuasaannya.

B. Patih Mangkubumi

Jabatan patih langsung di bawah raja. Pada zaman Tribhuwanatunggadewi dan Hayam
Wuruk, Patih Mangkubumi dipegang oleh Gajah Mada

C. Mantri Katrini

Jabatan Mantri Katrini biasanya dijabat oleh keluaraga dekat raja, terdiri dari i hino, i
halu, dan i sirikan.

D. Dharmadhyaksa

Badan ini mengurusi masalah agama.


E. Pengadilan

Badan ini mengurusi pengadilan. F. Raja-raja daerah, yang dipegang oleh


keluarga dekat raja.

Kerajaan samudera pasai


Bukti:

Batu nisan sutan malik as shalih yg merupakan raja pertama samudra pasai yg
bertulisakan thn 635 h atau 1297m

Bukti berdirinya Kerajaan Samudera Pasai pada abad ke-13 itu didukung oleh adanya
nisan kubur terbuat dari granit asal Samudera Pasai. Dari nisan itu, dapat diketahui
bahwa raja pertama kerajaan itu meninggal pada bulan Ramadhan tahun 696 H, yang
diperkirakan bertepatan dengan tahun 1297 M.

Akulturasi Indo-India
1. Contoh Akulturasi Seni Rupa dan Seni Ukir

Adanya pengaruh dari India tentu saja membawa perkembangan di dalam bidang Seni
Rupa, ukir maupun pahat. Misalkan Relief yang dipahat pada Candi Borobudur yang
berupa pahatan riwayat sang Buddha.

Candi Borobudur, Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu Budha

2. Contoh Akulturasi Seni Bangunan

Bentuk bangunan candi di Indonesia pada umumnya adalah bentuk akulturasi antara
unsur budaya Hindu Budha dengan budaya Lokal asli Indonesia. Bangunan yang
megah, patung-patung perwujudan Buddha / dewa, serta bagian dari stupa dan candi
merupakan unsur-unsur dari India. Bentuk candi di Indonesia pada hakikatnya
merupakan punden berundak yang tidak lain merupakan unsur asli Indonesia. Candi
Borobudur adalah salah satu dari contoh akulturasi tersebut.

3. Contoh Akulturasi Seni Aksara dan Seni Sastra

Dilihar dari isinya, kesusastraan dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

1) Kitab hukum
2) Tutur (Pitutur kitab keagamaan)
3) Wiracarita (Kepahlawanan)

Bentuk wiracarita sangat populer di Indonesia. Misal seperti Bharatayuda, yang


digubah Mpu Panuluh dan Mpu Sedah.

Wayang Kulit, Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu Budha

4. Contoh Akulturasi Seni Pertunjukan


JLA Brandes berpendapat bahwa Gamelan adalah salah satu instrumen diantara seni
pertunjukan asil yang dimiliki oleh Indonesia sebelum unsur-unsur budaya dari India
masuk. Selama berabad-abad, gamelan telah mengalami perkembangan dengan
masuknya unsur budaya baru baik pada segi bentuk maupun kualitas.

Macam-macam gamelan itu sendiri dapat dikelompokkan dalam:

1) Xylophones
2) Chordophones
3) Membranophones
4) Aerophones
5) Tidophones

5. Contoh Akulturasi Sistem Kepercayaan

Sejak masa pra aksara, masyarakat di Kepulauan Indonesia sudah mengenali adanya
simbol-simbol yang bermakna filosofis. misalnya jika terddapat orang yang
meninggal, di dalam kuburnya disertai dengan beberapa benda. Diantara benda
tersebut biasanya terdapat lukisan orang yang sedang naik perahu, yang bermakna
bahwa orang yang telah wafat, rohnya akan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan
yang membahagiakan yakni alam baka.

Masyarakat pada kala itu sudah percaya bahwa adanya kehidupan setelah mati yakni
sebagai roh-roh halus. Maka, roh nenek moyang mereka dipuja oleh orang yang masih
hidup.

Sesudah Masuknya pengaruh India, kepercayaan atas roh halus tidak hilang.
Contohnya bisa dilihat pada fungsi candi. Fungsi kuil atau candi di India ialah sebagai
tempat pemujaan.

6. Contoh Akulturasi Arsitektur

Bangunan keagamaan seperti candi sangat dikenal pada masa Hindu Budha. Hal
tersebut terlihat jelas di mana pada sosok bangunan sakral peninggalan Hindu, seperti
Cadi Gedungsongo maupun Candi Sewu.

7. Contoh Akulturasi Sistem Pemerintahan

Sesudah datangnya Budaya India di Indonesia, dikenal adanya sistem pemerintahan


secara sederhana. Pemerintahan yang dimaksud ialah semacam pemerintah di suatu
daerah tertentu (seperti desa). Rakyat mengangkat seorang kepala suku (pemimpin).
Orang yang dipilih sebagai kepala suku biasanya orang yang sudah tua (senior) dapat
membimbing, berwibawa, arif, memiliki kelebihan tertentu seperti di bidang ekonomi
dan biasanya dianggap mempunyai semacam kekuatan gaib atau kesaktian.

Sesudah pengaruh budaya India masuk, maka pemimpin tadi diubah menjadi raja
kemudian wilayahnya disebut sebagai wilayah kerajaan. Contoh nya seperti di Kutai.
Akuturasi Indo asli Hindu-Islam
Seni bangunan :

1. Masjid dan menara

Ciri masjid kuno di indonesia

a. Atapnya berupa tumpang. Jumlah tumpang biasanya ganjil. Atap masjid biasanya
diberi lagi puncak (mustaka)
b. Tidak ada menara yang berfungsi untuk mengumandangkan azan.
Masjid yang menggunakan menara :
1) Masjid agung cirebon
2) Masjid menara kudus : menara berupa candi langgam jatim yg diberi atap
tumpang
3) Masjid agung banten : menara dibuat menyerupai mercusuar
c. Umumnya masjid didirikan di ibu kota / dekat istana kerajaan

Berdasarkan jumlah atapnya, masjid kuno :

a. Masjid kuno yg atapnya bertingkat 2:


1) Masjid agung cirebon dari abad ke-16
2) Masjid katangka di sulawesi selatan dari abad ke-17
3) Masjid-masjid di jakarta, angke dan marunda dari abad ke-18
b. Masjid kuno yang atapnya bertingkat 3:
1) Masjid demak dari awal abad ke-16
2) Masjid agung banten dari abad ke-16
3) Masjid jepara
4) Masjid ternate

Jenis (3) masjid unruk mengetahui perkembangan masjid sebagai bangunan:

a. Masjid tradisional, merupakan jenis masjid yang pertama kalinya ada di indonesia.

b. Masjid makam, merupakan paduan antara masjid dan makam

Contoh masjid makam di jawa:

 Masjid makam banten


 Demak
 Kudus
 Sendang duwur

Contoh makam yg masih kuatnya animisme:

 Makam air mata ibu (permaisuri pangeran cakraningrat 1)


 Makam kalpayung di pamekasan yaitu makam pangeran Jimat (panembahan
ronggo)
 Makam selaparang di lombok timur,
 Kompleks makam raja-raja lamuru di bone (sulsel)
c. Masjid modern, merupakan
 masjid yang dibangun dengan arsitektur modern dan bahan-bahan yang
digunakan sudah modern ( tembok beton, keramik/marmer, gentingnya dari
keramik).
 Gaya arsitektur masjid dipengaruhi budaya persia dan india.
 Banyak memakai kubah
 Dilengkapi menara untuk azan

contoh masjid modern sebelum indonesia merdeka:

 Masjid baiturrahman di banda aceh


 Masjid maimun di medan

contoh masjid modern setelah indonesia merdeka:

 Masjid syuhada di yogyakarta


 Masjid al-azhar di kebayoran baru(jkrta)
 Masjid istiqlal(bekas benteng belanda)

2. Makam

Makam tertua di indonesia yaitu makam fatimah binti maimun (putri wari di leran),
makamnya diberi cungkup sehingga mirip dengan candi. Dibeberapa makam didirikan
juga kori /pintu agung( seperti pintu gerbang).

Makam kuno di indonesia:

 Makam dan gapura sendang duwur (di atas bukit daerah tuban)
 Cungkup makam putri wari di leren(gresik)
 Makam malik as-saleh di samudera pasai
 Makam syekh maulana malik ibrahim di gresik
 Makam manakai ghunongan (di madura)

Media penyebaran islam


1. Perdagangan
Pada abad ke-7 M, bangsa Indonesia kedatangan para pedagang Islam dari
Gujarat/India, Persia, dan Bangsa Arab. Mereka telah ambil bagian dalam kegiatan
perdagangan di Indonesia.
Di samping berdagang, sebagai seorang muslim juga mempunyai kewajiban
berdakwah maka para pedagang Islam juga menyampaikan dan mengajarkan agama
dan kebudayaan Islam kepada orang lain. Dengan cara tersebut, banyak pedagang
Indonesia memeluk agama Islam dan merekapun menyebarkan agama Islam dan
budaya Islam yang baru dianutnya kepada orang lain.
Proses penyebaran Islam melalui perdagangan sangat menguntungkan dan lebih
efektif dibanding cara lainnya.
2. Perkawinan
Di antara para pedagang Islam ada yang menetap di Indonesia. Hingga sekarang di
beberapa kota di Indonesia terdapat kampung Pekojan. Kampung tersebut dahulu
merupakan tempat tinggal para pedagang Gujarat. Koja artinya pedagang Gujarat.
Sebagian dari para pedagang ini menikah dengan wanita Indonesia. Terutama putri
raja atau bangsawan. Karena pernikahan itulah, maka banyak keluarga raja atau
bangsawan masuk Islam. Kemudian diikuti oleh rakyatnya. Dengan demikian Islam
cepat berkembang.
3. Kesenian
Ketika agama Islam masuk ke Indonesia, kebudayaan Hindu masih berakar kuat. Para
penyebar agama Islam tidak mengubah kesenian tersebut. Bahkan menggunakan
seni budaya Hindu sebagai sarana menyebarkan agama Islam.
Seni dan budaya yang digunakan untuk menyebarkan agama Islam adalah sebagai
berikut:
1) Seni wayang kulit
Cerita wayang kulit diambil dari kitab Mahabharata dan Ramayana. Perubahan
diadakan, tetapi sedikit sekali. Seni tari dan musik gamelan
Pada upacara-upacara keagamaan dipertunjukkan tari-tarian tradisional. Misalnya
gamelan Sekaten pada waktu upacara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
2) Seni bangunan
Misalnya, menara masjid kuno di Kudus, masjid kuno di dekat tuban, gapuranya
mirip Candi Bentar, Masjid Sunan Kalijaga di Demak yang atapnya bertingkat-
tingkat mirip pura Hindu.
3) Seni hias dan seni ukir
Kecuali bentuknya mirip candi, masjid-masjid kuno pun dihias dengan ukir-ukiran
yang mirip ukir-ukiran khas Hindu.
4) Seni sastra
Kitab-kitab ajaran Islam diterjemahkan dari bahasa Arab ke dalam bahasa Melayu.
Dengan demikian, isinya mudah dipahami oleh rakyat. Sunan Bonang.
4. Kebudayaan
Penyebaran Islam melalui cara kebudayaan, dilakukan oleh para tokoh dan seniman
dengan menyisipkan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam setiap pertunjukan kesenian.
5. Pendidikan
Para ulama atau mubaliq mendirikan pondok-pondok pesantern di beberapa tempat di
Indonesia. Di situlah para pemuda dari berbagai daerah dan berbagai kalangan
masyarakat menerima pendidikan agama Islam.
Dakwah
Di kalangan masyarakat Indonesia sendiri terdapat juru-juru dakwah yang
menyebarkan Islam di lingkungannya, antara lain :
- Dato'ri Bandang menyebarkan agama Islam di daerah Gowa (Sulawesi Selatan).
- Tua Tanggang Parang menyebarkan Islam di daerah Kutai (Kalimantan Timur).
- Seorang penghulu dari Demak menyebarkan agama Islam di kalangan para
bangsawan Banjar (Kalimantan Selatan).
- Para Wali menyebarkan agama Islam di Jawa. Wali yang terkenal ada 9 wali, yaitu :
4) Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
5) Sunan Ampel (Raden Rahmat)
6) Sunan Bonang (Makdum Ibrahim)
7) Sunan Giri (Raden Paku)
8) Sunan Derajat (Syarifuddin)
9) Sunan Kalijaga (Jaka Sahid)
10) Sunan Kudus (Jafar Sodiq)
11) Sunan Muria (Raden Umar Said)
12) Sunan Gunung Jati (Faletehan)
Mereka memegang beberapa peran di kalangan masyarakat sebagai :
a) penyebar agama Islam
b) pendukung kerajaan-kerajaan Islam
c) penasihat raja-raja Islam
d) pengembang kebudayaan daerah yang telah disesuaikan dengan budaya Islam.

Pengaruh islam (Keraton Yogyakarta)


Sejarah Kerajaan Mataram sebagai Kerajaan Islam, melalui pejanjian Giyanti (1755)
telah melahirkan Keraton Yogyakarta sebagai bagian sejarah Islam di Mataram.
Pengaruh Islam dalam masyarakat Yogyakarta dapat dijelaskan melalui teori budaya.
Nilai-nilai Islam telah menyatu dengan nilai-nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta,
sehingga banyak cara berpikir dan tindakan yang dilakukan cenderung bernafaskan
Islam. Hal ini dapat ditunjukkan melalui seni, sastra, kegiatan sosial dan prinsip hidup
yang diyakini masyarakat Jogyakarta

Tokoh perlawanan Indo-Belanda (Banten)


Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Ageng Tirtayasa berkuasa di Kesultanan Banten pada periode 1651-1683. Ia memimpin
banyak perlawanan terhadap Belanda. Masa itu, VOC menerapkan perjanjian monopoli perdagangan
yang merugikan Kesultanan Banten. Kemudian Tirtayasa menolak perjanjian ini dan menjadikan
Banten sebagai pelabuhan terbuka.

2. Sjafruddin Prawiranegara

Sjafrudin Prawiranegara lahir di Anyar, Banten pada 28 Februari 1911. Ia memiliki darah keturunan
Sunda dan Minangkabau, karena buyutnya dari pihak ayah, Sutan Alam Intan, merupakan keturunan
raja Pagaruyung di Sumatera Barat. Sutan Alam Intan ikut terlibat dalam Perang Padri hingga
diasingkan ke Banten dan menikah dengan putri bangsawan Banten. Di era pemerintahan Presiden
Soekrano, dirinya pernah diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri, Menteri Keuangan hingga
keterlibatnnya dalam gerakan PRRI/Permesta. Pada 8 November 2011, Sjafruddin Prawiranegara
ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

3. Brigjen Kyai Syam’un

Brigjen K.H Syam’un, cucu dari K.H Wasyid seorang patriot Banten. KH Syam’un dilahirkan di
Kampung Beji, Bojonegara, Kota Cilegon. Brigjen Syam’un merupakan komandan divisi batalion 99
tentara rakyat atau yang lebih di kenal sebagai Pembela Tanah Ait (PETA) melawan penjajah sewaktu
zaman penjajahan Jepang dan UIama Pejuang kharismatik. Brigjen KH. Syam’un juga Residen
Pertama Banten. Brigjen Syam’un pernah mengenyam pendidikan di Al-Azhar University Mesir.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, sang Kyai mendirikan perguruan Islam Al-Khaeriyah Citangkil,
di Kota Cilegon, Banten.

4. KH Syech Nawawi Al-Bantani

Ulama yang lahir di Kampung Tanara, Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten pada 1230 H atau 1815
M dikenal luas sebagai Imam Besar Masjidil Haram di Mekkah. Semasa hidupnya Syaikh Nawawi
dikenang dengan julukan ‘Sayyidul Hijaz’ atau Penjaga Hijaz, wilayah barat Arab Saudi yang kini
mencakupi dua kota suci Makkah dan Madinah. Dia masuk dalam jajaran ulama besar dan bergengsi
di sana. Syaikh Nawawi juga terkenal sebagai dengan banyak karya. Manuskripnya disebarkan dan
diterbitkan ribuan kali bahkan tanpa royalti. Syaikh Nawawi wafat di Makkah pada 1879 dan
dimakamkan di sana. Salah satu muridnya yakni Kyai Haji Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdatul Ulama.

5. Nyimas Gamparan

Nyimas Gamparan dikenal dalam perang Cikande. Perang tersebut terjadi sekitar tahun 1829 hingga
1830. Perang tersebut terjadi lantaran Nyimas Gamparan yang memimpin puluhan pendekar wanita
menolak Cultuurstelsel (1830) yang diterapkan Belanda kepada penduduk pribumi. Nyimas
Gamparan dan puluhan prajurit wanitanya menggunakan taktik perang gerilya untuk menghadapi
pasukan Belanda. Pasukan Nyimas Gamparan ini memiliki markas persembunyian di wilayah yang
kini disebut Balaraja. Serangan demi serangan yang dilakukan oleh pasukan Nyimas Gamparan
membuat Belanda sangat kerepotan. Berbagai cara pun dilakukan untuk menumpas pasukan
Srikandi pimpinan Nyimas Gamparan.

6. Nyimas Melati

Nyimas Melati tercatat sebagai pahlawan wanita dalam sejarah perjuangan merebut kemerdekaan
Indonesia di wilayah Tangerang. Nama Nyimas Melati kini diabadikan sebagai nama sebuah Gedung
Wanita Nyi Mas Melati di Jalan Daan Mogot di mana terdapat kantor sekretariat TP PKK Kota
Tangerang dan nama sebuah Jalan Nyi Mas Melati dimana berdiri gedung Kantor KPUD Kota
Tangerang. Menurut beberapa catatan literatur sejarah, Nyimas Melati adalah anak perempuan dari
Raden Kabal yang turut dalam perjuangannya melawan penjajahan Belanda.

Tujuan gerakan PADERI (SumBar)


Perang Paderi merupakan peperangan yang berlangsung di daerah Minangkabau,
Sumatra Barat. Tepatnya di kerajaan Pagaruyung dan sekitarnya pada tahun 1803-1838.
Asal kata dari Paderi adalah Pidari yaitu Ulama yang selalu memakai pakaian putih.
Tujian gerapak PADERI:

1. Menghilangkan kebiasaan buruk kaum adat seperti perjudian, penyabungan ayam,dll


yang menyimpang dari agama islam.
2. Kaum Paderi ingin memperbaiki keadaan masyarakat dengan cara mengembalikan pada
ajaran islam yang murni.

Alasan Aceh disebut perlawanan terpanjang dan merugikan Belanda


1. Keadaan alam yang bergunung-gunung dan hutan lebat sehingga dapat digunakan
sebagai tempat berlindung

2. Para ulama Aceh mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mengobarkan
semangat perang Sabil

3. Perang Aceh tidak tergantung pada seorang pemimpin

4. Faktor sosial masyarakat Aceh yang tidak mudah tertarik pada janji-janji yang
disampaikan oleh Belanda.

Sejarah Hari Pahlawan (10 November)


Semangat juang rakyat surabaya mempertahankan harga diri meski banyak yang harus
gugur dimedan laga.

Faktor yang mempengaruhi Kebangkitan Nasional (Internal)


1. Pelaksanaan politik etis yang menghasilkan golongan terpelajar.
2. Penindasan, kekejaman, ketidakadilan yang dilakukan belanda terhadap bangsa
indonesia menimbulkan kebencian dan rasa tidak puas dikalangan rakyat.
3. Diskriminasi Rasial. Perbedaan taraf hidup antara penjajah dan masyarakat yang
dijajah yang menempatkan rakyat pribumi di golongan terbawah.
4. Pengaruh kejayaan bangsa di masa lalu
5. Keinginan bangsa Indonesia untuk merdeka dan lepas dari Imperialisme
6. Penderitaan rakyat menghadapi Drainage Belanda ( pengerukan Kekayaan)
7. Dominasi ekonomi oleh kaum Cina di Indonesia

Indische Partij
adalah partai politik pertama di Hindia Belanda, berdiri tanggal 25 Desember 1912. Didirikan
oleh tiga serangkai, yaitu E.F.E.Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hadjar
Dewantara yang merupakan organisasi orang-orang Indonesia dan Eropa di Indonesia. Hal ini
disebabkan adanya keganjilan-keganjilan yang terjadi (diskriminasi) khususnya antara
keturunan Belanda dengan Indoneisa. Indische Partij sebagai organisasi campuran
menginginkan adanya kerja sama orang Indonesia dan bumi putera. Hal ini disadari benar
karena jumlah orang Indonesia sangat sedikit, maka diperlukan kerja sama dengan orang
bumi putera agar kedudukan organisasinya makin bertambah kuat.

Karakteristik perjuangan Indonesia sebelum dan sesudah 1908


No Sebelum Pasca
1 Senjata yang dimiliki para pejuang Perjuangan yang dilakukan bangsa
Indoneisa masih sangat sederhana Indonesia mulai menonjolkan persatuan
2 Perjuangan masih bersifat kedaerahan Perjuangan yang dilakukan tidak lagi
menggunakan senjata tradisional
melainkan menggunakan organisasi
modern
3 Perjuangan masih dilakukan dengan Pemimpin perjuangan ialah golongan
cara fisik, dan dipimpin oleh seorang cerdik pandai
bangsawan ataupun pemimpin daerah
lainnya
4 Perjuangan sangat bergantung pada Tidak lagi bergantung pada seorang
pemimpin atau tokoh tertentu pemimpi

Dampak negatif dari KMB dan alasan perjanjian KMB tidak sesuai cita-
cita
1. Irian barat ditahan selama setahun dalam penyerahannya
2. Bentuk RIS yang tidak sesuai cita cita bangsa
3. Memberatkan konstitusi negara serta menyebabkan kabinet jatuh bangun
4. Tertundanya penyelesaian masalah Irian Barat
5. Hutang Belanda pada 1942 sampai disepakatinya RIS akan ditangung RIS
6. Indonesia menjadi negara bagian RIS di mana menjadi bawahan dari pemerintahan
Belanda
7. Bekas anggota KNIL boleh masuk APRIS.

Alasan perjanjian KMB tidak sesuai cita-cita kemerdekaan Indonesia :

Di samping perjanjian tersebut lebih menguntungkan Belanda, wilayah indonesia


menjadi sempit, hutang2 yang dibebankan kepada indonesia, Belanda menghendaki
bentuk pemerintahan Indonesia serikat sedangkan indonesia menghendaki pemerintahan
berbentuk republik. Maka disitulah yang menyebabkan hasil KMB tidak sesuai dengan
cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Keputusan penting sidang PPKI


Sidang PPKI yang Pertama

1. Sidang PPKI yang pertama dilaksanakan pada 18 Agustus 1945 di Gedung Road
van Indie di Jalan Pejambon – Jakarta.
2. Hasil sidang PPKI yang pertama adalah: (1) Mengesahkan UUD 1945; (2) Memilih
dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden; (3) Tugas presiden sementara
dibantu oleh Komite Nasional sebelum dibentuknya MPR dan DPR.

Sidang PPKI yang Kedua

1. Sidang PPKI yang kedua dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 1945 di tempat
yang sama ketika sidang pertama berlangsung.
2. Hasil sidang PPKI yang kedua ini adalah: (1) Membentuk 12 kementerian dan 4
menteri negara; (2) Membentuk pemerintahan daerah (Indonesia dibagi menjadi 8
provinsi yang dipimpin oleh seorang gubernur).

Peran tokoh pahlawan Papua


1. Frans Kaisiepo

adalah pahlawan nasional Indonesia dari Papua.Frans terlibat dalam Konferensi


Malino tahun 1946 yang membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia
Serikat sebagai wakil dari Papua. Ia pertama kali memperkenalkan lagu indonesia
raya di wilayah papua dan mengusulkan nama Irian,

Silas Papare

. Ia yang mengubah papua menjadi papua barat dan menyatukan irian barat ke
indonesia.

2. Marthen Indey

Beliau semula polisi Belanda yang berbalik mendukung Indonesia setelah bertemu
dengan beberapa tahanan politik yang diasingkan di Digul, salah satunya adalah
Sugoro Atmoprasojo. beliau diangkat sebagai anggota MPRS (Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara) sejak tahun 1963 hingga 1968.

Tokoh ahli ekonomi setelah kemerdekaan (Soemitro Plan)


Sistem ekonomi gerakan benteng merupakan usaha pemerintah Republik Indonesia
untuk mengubah struktur ekonomi, yang dilakukan pada masa kabinet natsir yang
direncanakan oleh Soemitro Djojohadikoesoemo (Mentri Perdagangan). Program ini
bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional
( pembangunan ekonomi indonesia).

Programnya adalah :

1. Menumbuhkan kelas pengusaha dikalangan bangsa Indonesia

2. Para pengusaha indonesia yang bermodal lemah perlu diberi kesempatan untuk
berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional.
3. Para pengusaha indonesia yang bermodal lemah perlu dibimbing dan diberi bantuan
kredit.

4. Para pengusaha pribumi diharapkan secara bertahap akan berkembang menjadi maju.

Keterkaitan KNIP
Komite Nasional Indonesia Pusat (sering disingkat dengan KNIP) dibentuk
berdasarkan Pasal IV, Aturan Peralihan, Undang-Undang Dasar 1945 dan dilantik serta
mulai bertugas sejak tanggal 29 Agustus 1945 sampai dengan Februari 1950.Pada
dasarnya, posisi wewenang KNIP dikukuhkan melalui Maklumat X, 16 Oktober 1945,
yang memberikan kuasa legislatif terhadap badan tersebut. Dengan maklumat itu, KNIP
yang dibentuk pada 22 Agustus 1945, berposisi seperti layaknya Dewan Perwakilan
Rakyat untuk sementara waktu sebelum dilaksanakannya pemilihan umum untuk
memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang sebenarnya. Tugas Komisi Nasional
Indonesia Pusat (KNIP) adalah membantu dan menjadi pengawas kinerja presiden dalam
melaksanakan tugas pemerintahan. KNIP mempunyai kuasa untuk memberikan usulan
kebijakan kepada presiden dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Sementara
itu, Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) bertugas untuk membantu dan
mengawasi jalannya kinerja pemerintahan di tataran lebih rendah daripada presiden,
seperti gubernur dan bupati.

Pembentukan Komando Mandala


Sebagai langkah pertama pelaksanaan Trikora adalah pembentukan suatu komando
operasi, yang diberi nama ”Komando Mandala Pembebasan Irian Barat”. Sebagai
panglima komando adalah Brigjend. Soeharto yang kemudian pangkatnya dinaikkan
menjadi Mayor Jenderal.

Panglima Komando : Mayjend. Soeharto

Wakil Panglima I : Kolonel Laut Subono

Wakil Panglima II : Kolonel Udara Leo Wattimena

Kepala Staf Gabungan : Kolonel Ahmad Tahir

Komando Mandala yang bermarkas di Makasar ini mempunyai dua tujuan :

1. merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan operasi militer untuk mengembalikan


Irian barat ke dalam kekuasaan Republik Indonesia

2. mengembangkan situasi militer di wilayah Irian barat sesuai dengan perkembangan


perjuangan di bidang diplomasi supaya dalam waktu singkat diciptakan daerah daerah
bebas de facto atau unsur pemerintah RI di wilayah Irian Barat

Dalam upaya melaksanakan tujuan tersebut, Komando Mandala membuat strategi


dengan membagi operasi pembebasan Irian Barat menjadi tiga fase, yaitu :
1. Fase infiltrasi

Dimulai pada awal Januari tahun 1962 sampai dengan akhir tahun 1962, dengan
memasukkan 10 kompi ke sekitar sasaaran tertentu untuk menciptakan daerah bebas
de facto.

2. Fase Eksploitasi

Dimulai pada awal Januari 1964 sampai dengan akhir tahun 1963, dengan
mengadakan serangan terbuka terhadap induk militer lawan, menduduki semua pos
pertahanan musuh yang penting.

3. Fase Konsolidasi

Dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 1964, dengan menegakkan kekuasaan RI secara


mutlak di seluruh Irian Barat.

Disitegrasi bangsa (berkaitan dengan Kepentingan)


1. Gerakan APRA (30 Januari 1950)

APRA dipimpin oleh Westerling, seorang kapten Belanda. Pada tanggal 11 Desember
1946 pernah mengadakan pembunuhan besar-besaran di Sulawesi Selatan.

Untuk mengatasi pemberontakan APRA, pemerintah segera mengirimkan bala


bantuan antara lain kesatuan polisi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur (saat itu sedang
berada di Jakarta). Dalam pertempuran di Becet tanggal 24 Januari 1950, pasukan TNI
berhasil menghancurkan gerakan APRA.

2. Pemberontakan Andi Aziz (5 April 1950)

Pada tanggal 5 April 1950 di Makasar muncullah pemberontakan yang dilakukan oleh
kesatuan-kesatuan bekas KNIL di bawah pimpinan Kapten Andi Aziz. Adapun faktor-
faktor yang menyebabkannya antara lain berikut ini.

1. Menuntut agar pasukan bekas KNIL saja yang bertanggung jawab atas keamanan
Negara Indonesia Timur.

2. Menentang masuknya pasukan APRIS dari TNI.

3. Mempertahankan tetap berdirinya Negara Indonesia Timur.

Dalam upaya mengatasi pemberontakan Andi Aziz semula pemerintah mengeluarkan


ultimatum yang isinya agar Andi Aziz datang ke Jakarta untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Akan tetapi, sampai batas yang ditentukan Andi Aziz tidak memenuhi perintah, maka
pemerintah mengirimkan ekspedisi untuk menumpasnya. Pasukan dipimpin oleh
Kolonel Alex Kawilarang. Andi Aziz menyerah pada bulan April 1950 dan
pertempuran masih berlanjut hingga Agustus 1950.

3. Pemberontakan RMS (25 April 1950)

Di Ambon pada tanggal 25 April 1950 bekas Jaksa Agung Negara Indonesia Timur
Dr. Soumokil memproklamasikan berdirinya Republik Maluku Selatan (RMS)
terlepas dari Negara Indonesia Timur dan RIS.

Untuk mengatasi peristiwa tersebut pemerintah mencoba menyelesaikan secara damai


dengan mengirimkan misi di bawah pimpinan Dr. Leimena. Akan tetapi upaya ini
gagal, maka pemerintah memutuskan untuk menumpasnya dengan kekuatan senjata
dengan membentuk pasukan ekspedisi di bawah pimpinan Kolonel Kawilarang.

Pada tanggal 14 Juli 1950 pasukan ekspedisi mendarat di Pulau Buru dan berhasil
menguasai pos-pos penting di Pulau Buru. RMS ternyata memusatkan kekuatannya di
Pulau Seram dan Ambon di Maluku Tengah. Pasukan APRIS kemudian berhasil
menduduki Seram dan gerakan selanjutnya diarahkan ke Ambon.

Pada permulaan bulan November 1950 pasukan APRIS akhirnya berhasil menguasai
Ambon. Akan tetapi dalam pertempuran memperebutkan Benteng Niew Victoria,
Letkol. Slamet Riyadi tertembak dan gugur.

Pada tanggal 2 Desember 1963 Dr. Soumokil berhasil ditangkap, selanjutnya pada
tanggal 21 April 1964 diadili oleh Mahkamah Militer Luar Biasa dan dijatuhi
Hukuman Mati.

Usaha pemerintah dalam menyelesaian APRA


1. Pemerintah Indonesia melancarkan operasi militer pada tanggal 24 Januari 1950.
2. Di Jakarta, diadakan perundingan antara Drs. Moh. Hatta dengan Komisaris Tinggi
Belanda. Hasilnya Mayor Engels mendesak Westerling dan pasukan APRA
meninggalkan kota Bandung.
3. Melakukan penangkapan terhadap Westerling dan Sultan Hamid II, namun Westerling
berhasil melarikan diri ke Jakarta. Di Jakarta Westerling akan membunuh beberapa
menteri. Karena akan ditangkap, Westerling melarikan diri dengan menumpang
pesawat Catalina (milik AL Belanda).
4. Melakukan tekanan terhadap pimpinan tentara belanda dan operasi militer.

Kegagalan program DEKON (Deklarasi Ekonomi)


1. Pemerintah tidak dapat mengatasi masalah seperti:
 Peningkatan current account deficit (deficit transaksi berjalan) negara Indonesia
hingga mencapai empat puluh kali lebih banyak dari penerimaan anggaran negara
Republik Indonesia.
 Peningkatan biaya hidup masyarakat dalam kehidupan sehari – harinya. Peningkatan
biaya hidup itu terjadi hingga mencapai 70% dikarenakan oleh naiknya harga barang
– barang yang dibutuhkan hingga mencapai 400% yang disebabkan oleh penanganan
masalah perekonomian yang tidak objektif dan tidak masuk akal, serta
didahulukannya kepentingan politik sehingga membuat masyarakat hidup menderita.
 Perekonomian Indonesia mengalami inflasi yang tidak terkendali sebagai akibat dari
pencetakan uang yang tidak dapat dikendalikan.
2. Penanganan masalah ekonomi tidak rasional, lebih bersifat politis dan tidak ada
kontrol.
3. Tidak adanya ukuran yang obyektif di dalam menilai sesuatu usaha atau hasil orang.

Manfaat Indonesia menjadi anggota PBB


1. PBB turut berperan menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda dalam Perang
Kemerdekaan (1945-1950) dengan mengirimkan KTN dan UNCI.
2. PBB berjasa menyelesaikan pengembalian Irian Barat ke pangkuan RI dengan
mengirim misi UNTEA.
3. PBB banyak memberikan bantuan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya melalui
organisasi khusus, seperti IMF, IBRD, UNESCO, WHO, dan sebagainya.
4. Indonesia diakui kembali sebagai anggota PBB.

Ketetapan MPR mengenai keanggotaan Timor-Timur ke-27


DPR melalui sidang plenonya menyetujui RUU tersebut menjadi UU Nomor. 7 Tahun
1976 pada 17 Juli 1976 dan ketentuan tersebut semakin kuat setelah MPR menetapkan
TAP MPR No. VI / MPR/ 1978, hingga pada ahirnya, Timor Timur menjadi Propinsi
Indonesia yang ke-27.

Dampak kebijakan ekonomi masa orde baru


1. Dampak Positif

a. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program pembangunan


pemerintah terencana dengan baik dan hasilnya pun dapat terlihat konkret.
b. Indonesia mengubah status dari negara pengimpor beras terbesar menjadi bangsa
yang memenuhi kebutuhan beras sendiri (swasembada beras).
c. Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan kesejahteraan rakyat.
d. Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan dasar yang
semakin meningkat.
e. Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan
pada tahun 1966 telah mencapai lebih dari AS$1.000.

2. Dampak negatif

a. Kenaikan harga pada awal tahun 1966 yang menunjukkan tingkat inflasi kurang
lebih 650% setahun. Hal itu menjadi penyebab kurang lancarnya program
pembangunan yang telah direncanakan pemerintah.
b. Perbedaan ekonomi antardaerah, antargolongan pekerjaan, dan antarkelompok
dalam masyarakat terasa semakin tajam.
c. Terciptanya kelompok yang terpinggirkan (marginalisasi sosial).
d. Menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang erat dengan KKN (Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme).
e. Pembangunan yang dilakukan hasilnya hanya dapat dinikmati oleh sebagian kecil
kalangan masyarakat, pembangunan cenderung terpusat dan tidak merata.
f. Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi
kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang demokratis dan berkeadilan.

Dampak dikeluarkan Dwi Fungsi ABRI Abri


mempunyai kewenangan kebih luas
Dampak negatif dari Dwi Fungsi ABRI :

1. berkurangnya jatah kaum sipil dibidang pemerintahan yang paling terlihat pada masa
Orde Baru pelaksanaan Negara banyak didominasi oleh ABRI. (Dominasi yang terjadi
pada masa itu adalah banyaknya jabatan pemerintahan mulai dari Bupati, Walikota,
Gubernur, Pejabat Eselon,Menteri bahkan Duta besar. )

2. praktek-praktek nepotisme semakin tumbuh subur di Indonesia. (Tidak jarang keluarga


atau rekan terdekat dari anggota ABRI memanfaatkan posisi yang dimiliki untuk
kepentingan masing-masing)

Dampak positif dari Dwi Fungsi ABRI :

1. ABRI mendapatkan posisi penting dalam pemerintahan

2.ABRI memiliki kesejahteraan yang terhitung tinggi karena kiprahnya dalam posisi-
posisi yang stategis.

3. banyaknya orang yang ingin menjadi ABRI sehingga seleksi militer lebih kompetitif

Dampak kebijakan politik masa Orde Baru

Dampak positif Dampak negatif


Pemerintah mampu membangun pondasi yang Pemerintah orde baru gagal memberikan
kuat bagikekuasaan lembaga kepresidenan pelajaran berdemokrasi yang baik dan
yang membuat semakin kuatya peran negara benar
dalam masyarakat
Situasi keamanan pada masa orde baru telatif Sistem perwakilan bersifat semu bahkan
aman dan terjaga dengan baik karena hanya dijadikan topeng untuk
pemerintah mampu mengatasi semua tindakan melanggengkan sbuah kekuasaan secara
dan sikap yang dianggap bertentangan dengan sepihak
Pancasila
Dilakukan peleburan partai dimaksudkan agar Terbentuk pemerintah yang bersifat
pemerintah dapat mengontrol parpol otoriter, dominative, dan sentraistis
Keamanan dalam negeri lebih terjamin Kebijkaan politik teramat birokratis, tidak
demokratis, dan cenderung KKN
Dwifungsi ABRI berlalu mengakar masuk
kesendi-sendi kehidupan berbangsa dan
bernegara

Tunututan agenda reformasi


1. Adili Suharto dan kroni-kroninya

Agenda reformasi yang pertama adalah rakyat meminta agar Suharto dan kroni-
kroninya untuk diadili. Hal ini karena rakyat menganggap bahwa selama 32 tahun asa
pemerintahannya, Suharto dan para kronnya itulah yang menyebabkan
penyelewengan. Baik itu dalam bidang ekonomi, yang berupa praktek kegiatan KKN
(Korupsi, Kolusi, Nepotisme), maupun dalam bidang keuangan negara yang sudah
menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar triliunan rupiah.

2. Amandemen UUD 1945

Rakyat meminta agarUUD1945 di amandemen agar mengubah keadaan NKRI.


Suharto bisa berkuasa selama 32 tahun, dan Sukarno bisa berkuasa selama seumur
hidup. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya peraturan hukum yang
menegaskan tentang pembatasan kekuasaan, baik itu bagi presiden maupun menteri-
menterinya. Maka dari itu jika UUD tidak segera di amandemen, hal ini akan
menyebabkan penguasa selanjutnya menguatkan masa jabatannya.

3. Otonomi daerah seluas-luasnya

Kekuasaan yang hanya berpusat pada satu titik menyebabkan banyak terjadinya
penyelewengan di beberapa daerah, maka dari itu perluasan otonomi daerah menjadi
salah satu agenda reformasi. Otonomi daerah harus diberlakukan seluas-luasnya agar
semua daerah diberi kewenangan untuk mengatur pembangunan dan nantinya dapat
meratakan kesejahteraan penduduk di seluruh daerah di Indonesia.

4. Hapuskan Dwifungsi ABRI

ABRI atau Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada masa orde baru memiliki
dwifungsi atau dua fungsi, yaitu fungsi keamanan dan fungsi sosial politik, namun hal
ini telah melenceng sangat jauh. Bahkan tentara pada orde baru malah memiliki
kekuatan yang besar dan malah bukan seperti di bawah kendali sipil secara obyektif.
Maka dari itu, hal ini merupakan salah satu agenda reformasi agar nantinya segala
sesuatu yang ada dalam negeri diatur oleh undang-undang, dan agar tidak terjadi lagi
penyelewengan fungsi lembaga.
5. Hapuskan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme)

Munculnya orde baru dengan maksud yang menggantikan kekuasaan sebelumnya ini
malahan menyebabkan negara ini tidak berjalan sesuai tujuan awalnya. Justru malah
banyak sekali keluarga elite yang berusaha sekeras-kerasnya agar bisa mengeruk harta
negara sebesar-besarnya. Untuk itu rakyat memutuskan penghapusan KKN masuk ke
dalam agenda reformasi.

6. Tegakkan supremasi hukum

Pada kekuasaan orde baru, hukum justru digunakan untuk menghukum rakyat,dan
para penguasa negaranya bertugas untuk mempertinggi kekuasaannya dan
memperkaya dirinya sendiri-sendiri. Untuk itu, pada era reformasi ini supremasi
hukum akan selalu ditegakkan, agar hukum yang ada itu menjadi landasan
penyelenggaraan kekuasaan di negara ini, bukan hanya digunakan untuk menghakimi
rakyat saja.

Poin penting pidato BJ.Habibi


Mempercepat penyelesaian UU yang menghilangkan praktik monopoli dan persaingan
tidak sehat.

Kehidupan politik masa Abdurahman Wahid


Perkembangan Politik Masa Abdurrahman Wahid

Gus Dur terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia keempat pada tanggal 20
Oktober 1999. Berkat dukungan Poros Tengah, Abdurrahman Wahid mengungguli
calon presiden lain yakni Megawati Soekarno Putri dalam pemilihan presiden yang
dilakukan melalui pemungutan suara dalam rapat paripurna ke-13 MPR. Megawati
Soekarno Putri sendiri terpilih menjadi wakil presiden setelah mengungguli Hamzah
Haz dalam pemilihan wakil presiden melalui pemungutan suara pula. Ia dilantik
menjadi wakil presiden pada tanggal 21 Oktober 1999.

Perkembangan Bidang Politik

Presiden Abdurrahman Wahid dalam melanjutkan cita-cita reformasi diawali dengan


membentuk Kabinet Persatuan Nasional. Kabinet ini adalah kabinet koalisi dari partai-
partai politik yang sebelumnya mengusung Abdurrahman Wahid menjadi presiden
yakni PKB, Golkar, PPP, PAN, PK dan PDI-P. Beberapa langkah reformasi yang
dilakukan selama pemerintahan Gus Dur antara lain sebagai berikut.

Presiden Abdurrahman Wahid membubarkan dua departemen yakni Departemen


Penerangan dan Departemen Sosial dan diganti dengan pembentukan Departemen
Eksplorasi Laut melalui Keputusan Presiden No. 355/M tahun 1999 tanggal 26 Oktober
1999. Nama departemen ini berubah menjadi Departemen Kelautan dan Perikanan
(DKP).
Pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid, MPR melakukan amandemen terhadap
UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 2000. Amandemen tersebut berkaitan dengan
susunan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas
pemerintahan pusat, provinsi, kabupaten dan kota. Amandemen ini sekaligus mengubah
pelaksanaan proses pemilihan umum berikutnya yakni pemilik hak suara dapat memilih
langsung wakil-wakil mereka di tiap tingkat Dewan Perwakilan tersebut.

Upaya reformasi di bidang hukum dan pemerintahan dilakukan dengan pemisahan TNI
dan Polri sehingga TNI dapat memfokuskan diri dalam menjaga kedaulatan wilayah
Republik Indonesia dari ancaman kekuatan asing, sementara Polri dapat lebih
berkonsentrasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Berbagai kasus KKN tersebut kembali dibuka pada tanggal 6 Desember 1999 dan
terfokus pada apa yang telah dilakukan oleh mantan Presiden Soeharto dan
keluarganya. Namun dengan alasan kesehatan, proses hukum terhadap Soeharto belum
dapat dilanjutkan. Kejaksaan Agung menetapkan mantan Presiden Soeharto menjadi
tahanan kota dan dilarang bepergian ke luar negeri. Pada tanggal 3 Agustus 2000
Soeharto ditetapkan sebagai terdakwa terkait beberapa yayasan yang dipimpinnya.

Pencapaian lain pemerintahan Abdurrahman Wahid adalah pemulihan hak minoritas


keturunan Tionghoa untuk menjalankan keyakinan mereka yang beragama Konghucu
melalui Keputusan Presiden No. 6 tahun 2000 mengenai pemulihan hak-hak sipil
penganut agama Konghucu.

Sikap Presiden Abdurrahman Wahid yang cenderung mendukung pluralisme dalam


masyarakat termasuk dalam kehidupan beragama dan hak-hak kelompok minoritas
merupakan salah satu titik awal munculnya berbagai aksi penolakan terhadap kebijakan
dan gagasan-gagasannya.

Presiden Abdurrahman Wahid melontarkan gagasan kontroversial yaitu gagasan untuk


mencabut Tap.MPRS No.XXV tahun 1966 tentang larangan terhadap Partai Komunis
Indonesia dan penyebaran Marxisme dan Leninisme. Gagasan tersebut mendapat
tantangan dari kalangan Islam termasuk Majelis Ulama Indonesia. Namun beliau
mengurungkan niatnya.

Benturan Presiden Abdurrahman Wahid dengan organisasi massa dan partai politik
Islam adalah gagasannya untuk membuka hubungan dagang dengan Israel. Gagasannya
tersebut mendapat tantangan keras.

Pembekuan 2 departemen (depqrtemen sosial dan departemen penerangan), penaikan


gaji sampai 100%.

Privatisasi BUMN masa Megawati


Menjual perusahaan negara didalam periode krisis dengan tujuan melindungi
peruhaan negara dari intervensi kekuatan2 politik dan mengurangi beban negara.
Upaya SBY dalam menerapkan Otonomi Daerah
1. mengurangi wewenang pemerintah pusat

2. memperluas wewenang pemerintah daerah dilakukan secara proporsional dan


seimbang.

3. mengupayakan reformasi birokrasi yang mengedepankan aspek transparansi,


partisipasi dan akuntabilitas demi menciptakan good governance.

Program kerja Jokowi (Nawa Cita)


1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman pada seluruh warga negara, melalui Politik luar negeri bebasa aktif,
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintah yang
bersiih, efektif,demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya
memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan
melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan
lembaga perwakilan.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daeraah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melauli peningkatan kualiata
pendidikan dan pelatihan dengan program Indoneisa Pintar, serta meningkatkan
kesejahteraan masnyarakat dengan program Indonesia Kerja dan Indoneisa Sejahtera
dengan mendorong land reform dan program kwpwmilikan tanah seluas 9 hektar,
program rumah kapung deret atau rusun murah yang disubsidi serta jaminan sosial
untuk rakyat ditahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar Internasioan dehingga
bangsa Inodnesa bisa maju dan bangkit bersama bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategi
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebjakan penataan kembali kurikulum
pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui
kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog
antarwarga.

Tokoh pendiri gerakan Non-Blok


1. Presiden Soekarno (Indonesia),
2. Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia),
3. Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir),
4. Perdana Menteri Jawaharlal Nehru (India)
5. Perdana Menteri Kwame Nkrumah (Ghana).
Faktor politik terselenggara KAA
1. Perubahan politik pada tahun 1950-an yaitu berakhirnya Perang Korea (1953). Akibat
Perang Korea, semenanjung terbagi menjadi dua negara yaitu Korea Utara dan Korea
Selatan. Peristiwa ini semakin menambah ketegangan dunia. (F politik)

2. PBB sudah ada forum konsultasi dan dialog antarnegara yang baru merdeka, tetapi di
luar PBB belum ada forum yang menjembatani dialog antarnegara tersebut.

3. Persamaan nasib bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, terutama pernah mengalami


penjajahan.

4. Persamaan masalah sebagai negara yang masih terbelakang dan berkembang.

5. Ingin menggalang kekuatan negara-negara Asia Afrika agar mendukung perjuangan


merebut Irian Barat.

6. Memiliki kedekatan yang kuat karena dihubungkan oleh faktor keturunan, agama, dan
latar belakang sejarah.

7. Berdasarkan letak geografisnya, letak negara-negara Asia dan Afrika saling


berdekatan.

Peran Indonesia di ASEAN


1. Menjadi Salah Satu Dari 5 Pendiri ASEAN
Di awal terbentuknya, perwakilan dari 5 negara di kawasan Asia Tenggara yaitu
Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan tak terkecuali Indonesia mengadakan
konverensi di Bangkok pada tanggal 5 Agustus 1967. Kemudian perjanjian Bangkok
ditandatangani dan terbentuklah ASEAN.
Dari Indonesia ada Adam Malik, Thanat Koman dari Thailand, Tun Abdul Razak
dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura dan Narsisco Ramos dari Filipina.
2. Penyelenggara KTT ASEAN yang Pertama
Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT adalah pertemuan para pemimpin negara
anggota ASEAN untuk membicarakan tentang pengembangan ekonomi dan budaya
dari tiap negara anggotanya. Dalam hal ini, Indonesia mengambil peran penting yaitu
ditunjuk sebagai tuan rumah diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi yang
pertama pada tanggal 23-24 Februari 1976 yang berlangsung di Bali.
3. Menjadi Penengah Dalam Konflik Kamboja dan Vietnam
Konflik antara Kamboja dan Vietnam yang terjadi pada tahun 1976-1979 dengan ciri-
ciri kapitalisme, mengakibatkan dampak buruk bagi penduduknya sehingga banyak
yang pergi meninggalkan tanah kelahiran mereka untuk mengungsi. Menanggapi hal
ini, menteri luar negeri dari ASEAN mengeluarkan keputusan bersama dalam suatu
pertemuan yang dilaksanakan di Bangkok yaitu mereka menyayangkan terjadinya
konflik ini dan berharap kedua negara dapat segera menyelesaikan konflik dan
mengambil keputusan untuk berdamai.
Salah satu tindakan nyata yang diambil Indonesia sebagai wujud perkembangan
wilayah Indonesia adalah menyediakan Pulau Galang untuk tempat proses para
pengungsi dari kedua negara tersebut. Keputusan ini didasarkan atas kesepakatan
bersama menteri-menteri ASEAN yang bekerjasama dengan Komisi Tinggi PBB.
4. Menjadi Penengah Antara MNFL dan Filipina
Konflik antara Moro National Front Liberation (MNFL) dan Filipina yang terjadi
sebagai dampak masalah sosialkarena MNFL menguasai Mindanau Selatan. Indonesia
berperan sebagai mediator bagi keduanya yang pada akhirnya memutuskan untuk
berdamai.
5. Menjadi Pusat Kesekretariatan ASEAN
Pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pertama yang dilaksanakan di Indonesia
tepatnya di pulau Bali pada saat itu, salah satu keputusan yang ditetapkan adalah
pembentukan sekretariat ASEAN yang berpusat di Jakarta dengan Sekretaris Jendral
pertamanya yaitu H.R. Dharsono yang merupakan warga negara Indonesia.
6. Berpartisipasi dalam ajang olahraga kawasan Asia Tenggara, South East Asia Games
(SEA Games)
South East Asia Games atau SEA Games merupakan pesta olahraga bagi negara-
negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. SEA Games dilaksanakan setiap dua
tahun sekali sejak pelaksanaan pertamanya di tahun 1959 dan Indonesia sudah
beberapa kali menjadi menjadi tuan rumah dalam pesta olahraga ini.
7. Menjadi Pemimpin ASEAN
Indonesia pernah menjabat sebagai pemimpin ASEAN yaitu pada tahun 2004 yang
lalu di masa orde baru dimana Indonesia saat itu dipimpin oleh Bapak Presiden
Suharto. Hal ini terjadi karena Indonesia dianggap mampu menjaga hubungan
kerjasama yang baik diantara negara-negara yang lainnya, mengatasipermasalahan
hukum di Indonesia, serta mempertegas pelaksanaan tujuan berdirinya ASEAN
sebagaimana tercatat pada perjanjian Bangkok.
8. Memberi Gagasan Mengenai Pembentukan Komunitas Keamanan
Saat itu gagasan mengenai pembentukan komunitas keamanan ASEAN dikemukakan
oleh menteri luar negeri RI Hasan Wirajuda. Gagasan ini tentu saja disambut baik
oleh negara yang lain karena menyangkut bagaimana sistem pertahanan di setiap
negara yang merupakanmasalah negara berkembang dalam menghadapi serangan
terorisme, separatisme, kejahatan internasional, dsb.
9. Memberi Gagasan Mengenai Pentingnya HAM
Hak Asasi Manusia memang menjadi isu yang kerap di sorot oleh bukan Indonesia
saja, melainkan negara-negara anggota ASEAN yang lainnya. Namun, Indonesia
adalah salah satu negara dengan contoh masyarakat multikultural yang selalu
mengingat-ingatkan dan mengajak negara anggota ASEAN untuk tidak menyepelekan
Hak Asasi Manusia serta menaati aturan maupun norma-norma yang berkaitan dengan
HAM sesuai peraturan yang ada dalam negaranya masing-masing. Ketika hal itu
terjadi tercerminlah contoh hidup rukun dalam keseharian negara anggota ASEAN
10. Menjalin Kerjasama Dalam Bidang Akademis dengan Negara-negara di Kawasan
Asia Tenggara
Sampai saat ini kegiatan ini terus berjalan dan terbukti manfaatnya bukan hanya bagi
Indonesia saja tapi juga bagi negara anggota ASEAN yang menjalin kerjasama.
Banyak kita temukan universitas bahkan sekolah-sekolah yang menjalin kerjasama
dengan universitas atau sekolah dari luar negeri yang merupakan negara anggota
ASEAN. Yang paling banyak kita temukan adalah kerjasama dengan Singapura,
Malaysia dan Thailand.
Hal ini sangat baik untuk terus dilaksanakan dan bukan hanya program-program
pertukaran pelajar saja, tapi juga kerjasama dalam bidang riset dan penelitian.
11. Mendukung Terbentuknya Integrasi Perekonomian
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau yang kita kenal dengan sebutan MEA sangatlah
didukung oleh Indonesia. Dengan adanya MEA tentunya kegiatan ekonomi di
Indonesia maupun negara anggota ASEAN lainnya akan semakin
berkembang, hambatan perdagangan internasional di kawasan Asia Tenggara akan
semakin jarang ditemukan, serta mendukung terbentuknya integerasi perekonomian
antar negara di kawasan Asia Tenggara.
12. Menjadi Koordinator Dalam Beberapa KTT ASEAN Bersama Negara Luar
Indonesia menjalankan perannya sesuai tujuan dibentuknya ASEAN yaitu dalam hal
menjalin kerjasama yang baik antar tiap anggota ASEAN maupun dengan negara
diluar Asia Tenggara yang memiliki ciri-ciri negara maju. Dalam hal ini Indonesia
sempat beberapa kali ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan internasional seperti pada
saat Prof. Sumitro Djojohadikusumo ditunjuk sebagai ketua Standing Committee of A
Special Coordination Committee (SCSCC), menjadi koordinator hubungan ASEAN-
Kanada serta menjadi koordinator KTT ASEAN-Cina di tahun 2006.

Anda mungkin juga menyukai