Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gayu Suryaningsih

NIM : 15212040
Kelas : 4A Keperawatan

1.Topik
Hubungan pengetahuan ibu tentang asi dengan motivasi menyusui
bayi di wilayah puskesmas sukatani

2.Identifikasi Masalah
Asi esklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman
pendamping (termasuk air jeruk,madu,air,gula), yang dimulai sejak bayi
baru lahir sampai dengan usia 6 bulan. Memberikan ASI ekslusif di awal
kehidupan bayi menjadi hal yang sangat penting.Komposisi ASI yang
sarat nutrisi lengkap(termasuk DHA/AA)harus diketahui oleh semua ibu
hamil dan menyusui sehingga bayi mendapat yang terbaik sejak awal
kehidupannya. Dampak yang dapat timbul dari kurangnya pemberian Asi
eksklusif kepada bayi adalah mengakibatkan gangguan pencernaan, daya
tahan tubuh yang kurang, karena ASI mengandung zat anti infeksi dan
bebas kontaminasi.
Banyak orang menduga bahwa menyusui itu proses alamiah, tak
perlu dipelajari. Tuhan memang memberikan perangkat kepada perempuan
untuk bisamenyusui.Pada tubuh perempuan dewasa terdapat payudara
yang bayinya untuk jangka waktu panjang,sampai anak siap disapih.
Namun, perkembangan zaman berpengaruh terhadap pemberian ASI. Ibu
kini punya pilihan sehingga ASI tak selalu jadi prioritas. Kegiatan atau
pekerjaan ibu sering jadi alas an ditinggalkannya kebiasaan memberikan
ASI. Sangat disayangkan karena manfaat ASI amat tidak bisa tergantikan.
Ibu dan dan bayi punya waktu cukup panjang dalam memulai proses
menyusui. Secara teoritis, sebaiknya ibu mengenal puting susu sejak awal
kelahiran menutup kemungkinan bayi untuk menyusui. Kunci keberhasilan
menyusui yang utama adalah niat yang kuat seorang ibu untuk menyusui.
Karena, tampaknya aspek psikologis ibu dan tentu saja dengan dukungan
suami/ayah dan keluarga punyan pengaruh cukup besar dalam
keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
Di ngeara barat, memberikan ASI tidak lagi menjadi hal yang
popular, yang mulai pula terjadi pada ibu-ibu di Indonesia, terutama lagi
dengan banyaknya iklan susu bayi di media telekomunikasi. Di AS pada
tahun 2001. National Immunization Survey menenmukan bahwa hanya
65,1% bayi yang mendapatkan ASI setelah lahir di RS, namun hanya
27,0% yang meneruskan pemberian ASI secara ekslusif selama 6 bulan
setelah ibu dan bayi pulang ke rumah, dan hanya 12,3% yang
meneruskan pemberian ASI hingga satu tahun. Di Australia terdapat
total rata-rata 18,6% bayi yang diberikan ASI ekskusif hingga 6 bulan.
Di Indonesia menurut Survey bayinya (Anton Baskoro,2008). Uraian
latar belakang diatas membuat penelitian tertarik untuk mengambil judul
penelitian “Gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif
di Posyandu Bumirejo II Dusun Bumirejo Desa Kunjang Kecamatan
Ngancar Kbupaten Kediri”.

3.Pertanyaan Penelitian
 Bagaimana pengetahuan ibu mengenai ASI di wilayah puskesmas
sukatani?
 Bagaimana motivasi ibu dalam menyusui bayi di wilayah puskesmas
sukatani?
 Apakah terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang asi dengan
motivasi menyusui bayi di wilayah puskesmas sukatani ?
4.Kerangka Teori

Pengetahuan :

1. Pengertian
2. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan Menyusui :

1. Kunci
keberhasilan
ASI : menyusui

1. Pengertian
2. Dampak yang dapat timbul
dari kurangnya pemberian
ASI
3. Komposisi ASI

5.Kerangka Konsep
Variabel Independent Variabel Dependent

Tingkat pengetahuan ibu


Motivasi menyusui bayi
tentang ASI
DAFTAR PUSTAKA

Wowor Mariane, Joice M. Laoh & Damajanty H. C Pangemanan. 2013.


Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada
Ibu Menyusui Di Puskesmas Bahu Kota Manado. Ejurnal Keperawatan (e
Kep) Volume 1, 1-3.

Anda mungkin juga menyukai