Anda di halaman 1dari 139

MODUL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

PENYUSUN

Ismarwati,S.ST.,S.KM.,M.PH.,
Dwi Ernawati, S.ST., M.Keb
Sulistyaningsih,S.KM.,MH.Kes.
Cesa Septiana P,M.Mid.
Herlin Fitriani K, S.SiT., M.Kes
Sri Ratna Ningsih, S.ST., M.Keb.

PROGRAM STUDI KEBIDANAN JENJANG DIPLOMA III


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2018
1
2
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
KOORDINATOR:
Sri Ratnaningsih,S.ST. M,Keb
DOSEN:
1. Sulistyaningsih,S.KM.,MH.Kes.
2. Dwi Ernawati,S.ST. M.Keb
3. Dhesi Ariastuti,S.ST.,M.Kes.
4. Sri Subiyatun W,S.ST.,M.Kes.
5. Ismarwati, SKM., S,SiT., MPH
6. Tri Hapsari Listiyaningrum,S.ST. MH
7. Herlin Fitriani Kurniawati,S.SiT.,M.Kes.

Yogyakarta, Februari 2018


Ketua Prodi Kebidanan DIII Koordinator Mata Kuliah

Nurul Kurniati, S.ST., M.Keb. Sri Ratnaningsih,S.ST. M,Keb

3
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillahirobil’alamin, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT dapat menyusun
modul ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS sebagai upaya untuk mendukung pembelajaran
mencapai kompetensi memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap
terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh dimasyarakat dalam rangka untuk meningkatkan
kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua bagi
mahasiswa D III Kebidanan.
Modul Asuhan kebidanan Komunitas ini disusun sebagai acuan pembelajaran dalam
melaksanakan asuhan kebidanan pada komunitas lebih menekankan pada kemampuan kompetensi
yang akan datang setelah untuk melaksanakan praktik kebidanan disemester V. Metode pembelajaran
meliputi praktikum di kampus, diskusi, seminar serta praktikum klinik dilahan praktik dengan
masyarakat.
Modul ini berisi tentang review kompetensi bidan khususnya dalam asuhan kebidanan di
komunitas, petunjuk melaksanakan praktik dalam rangkaian kegiatan di masyarakat sesuai kompetensi
Bidan.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
modul ini. Semoga dapat menjadi panduan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan
mendukung tercapainya kompetensi bidan untuk memberikan asuhan kebidanan komunitas.
Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua. Amin

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yogyakarta, Februari 2018

Penyusun

4
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERISTAS ’AISYIYAH YOGYAKARTA

A. VISI PRODI
Menjadi Program StudiKebidananJenjang Diploma III pilihan yang unggul dan Islami di
Indonesia.

B. MISI
1. Menyelenggarakn pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dalambidangkebidanan yang berbasis nilai-nilai Islam untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
2. Mengembangkan pemikiran Islam berkemajuan yang berwawasan kesehatan.
3. Mengembangkan program kebidanan komunitas berbasis nilai-nilai islam;

KEUNGGULAN
Menjadi Program StudiKebidananJenjang Diploma III dengankeunggulankebidanankomunitas

C. TUJUAN
Menghasilkan lulusan Diploma III Kebidanan yang mampu :
1. Mengembangkan pendidikan bidan profesional yang berakhlak mulia.
2. Menerapkan nilai-nilai Islam, konsep dan prinsip serta keilmuan dan keterampilan yang
mendasari profesionalisme bidan dalam memberikan asuhan dan pelayanan kebidanan.
3. Melaksanakan asuhan kebidanan secara profesional dan Islami pada perempuan dalam siklus
kehidupannya (masa konsepsi, neonatus, bayi dan anak balita remaja, pra pernikahan,
kehamilan, persalinan, nifas, klimakterium, menopouse dan masa antara) di semua tatanan
pelayanan kesehatan di institusi dan komunitas.
4. Mengembangkan sikap profesional dan Islami dalam praktik kebidanan dengan menjalin
kerjasama lintas sektoral dan dengan tim tenaga kesehatan (inter professional colaboration).
5. Mengembangkan pelayanan kebidanan dengan prinsip holistic care dan budaya setempat yang
tidak bertentangan dengan ajaran Islam, dengan melakukan upaya promosi dan prevensi
kesehatan ibu dan anak dan kesehatan reproduksi.

5
BAB I : PENDAHULUAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Islam menganjurkan kepada setiap penganutnya, untuk menjaga kesehatan. Sebab, tidak akan
sempurna ilmu dan amal seseorang muslim, selama ia sakit. Dalam akhlaq Islam, sehat termasuk
dalam empat macam nikmat yang menjadi kata kunci penentu (wasa' il) bahagia tidaknya seseorang.
Keutamaan Jiwa (fadha'il an-nafs) terletak pada iman dan khusnul khuluk (akhlaqul kharimah).
Keutamaan badan (fadha'il al-badan) terletak pada kesehatan fisik dan segenap bagiannya.
Keutamaan penyerta bagi badan (an-ni'am, al-munthifah bi al-badan) terletak pada harta, ketekunan,
keseriusan, juga keahlian (sandang, pangan dan papan)
Faktor pendukung lain yang sejenis, seperti, faktor hidayah, petunjuk dan bantuan dari Allah
disamping tentunya dukungan usaha dari manusia tentunya (adaptasi dari Imam Ibnu Qudammah,
Mukhtasar Minhaj Al-Qashidin, Ta'liq Wa Takluij). Dari ‘Abdullah bin ‘Amr RA, ia mendengar
Rasullullah SAW banyak membaca do’a:
“Ya Allah hamba memohon kehadiratMu kesehatan yang prima, kehormatan diri, sifat
amanah dan budi pekerti yang baik, serta perasaan yang ridho terhadap qodar”
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan Program Pendidikan D III Kebidanan
untuk menghasilkan tenaga Ahli Madya Kebidanan yang profesional, sehingga dilaksanakan
kegiatan-kegiatan pembelajaran (teori di kelas), seminar, praktek laboratorium dan praktek kilinik
kebidanan.
Mata kuliah Kebidanan Komunitas ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan praktek
kebidanan secara komperhensif dengan memperhatikan budaya setempat yang dikemas dalam
tatanan di komunitas dengan pendekatan manajemen kebidanan dan didasari oleh konsep,
ketrampilan dan sikap profesional bidan dalam asuhan di kominitas yang meliputi pokok - pokok
bahasan konsep, prinsip dasar dan strategi pelayanan kebidanan komunitas, manajerial asuhan
kebidanan di komunitas, pengelolaan program KIA/KB di wilayah kerja, pengerakkan dan
meningkatkan peran serta masyarakat di komunitas untuk memwujudkan desa siaga Qoryah
Thoyibah dan mewujudkan keluarga sakinah di tingkat keluarga. Sumber dalil yang dapat dijadikan
dasar, diantaranya adalah dalam QS Al' Araf ayat 96, yang artinya:
“Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa pastilah kami akan
menumpahkan berkah kepada mereka dari langit dan dari bumi”
QS An Nahl ayat 112, yang artinya:
“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya
aman lagi tentram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi
(penduduknya) mengingkari nikmat-nikmat Allah, karena itu Allah merasakan kepada mereka
pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.

I. DESKRIPSI MODUL
Modul ini berisi tentang keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan komunitas
meliputi ; konsep-konsep/ilmu, sikap dan keterampilan, perilaku profesional serta hasil evidence based
dalam praktik komunitas secara detail sesuai kebutuhan pada asuhan kebidanan pada komunitas
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan serta pendokumentasiannya dikaitkan dengan nilai
nilai dari sudut pandang Islam serta komunitas terintegrasi.
Modul ini diperuntukkan bagi mahasiswa D3 Kebidanan semester IV. Penguasaan modul ini
penting untuk melaksanakan praktik komunitas yang akan dilaksanakan di semester V. Pemahaman
modul Asuhan Kebidanan V(Komunitas) penting untuk pelaksanaan Praktik Kebidanan Komunitas.
Modul ini memberikan pengalaman belajar sebanyak 7 sks dengan rincian: 3 SKS Teori (21 X 2 Jam),
1 SKS Tutorial: 2 skenario (6 X 2 jam), dan 2 SKS praktikum (14 X 2 X 2 jam= 56 jam).
6
II. METODE PEMBELAJARAN
1. Teori
2. Praktikum
3. Tutorial
4. Praktek di komunitas (pendampingan)

III. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

A. Aktifitas Pembelajaran
a. Praktik keterampilan di skills lab
Aktivitas ini merupakan aktivitas pembelajaran dalam rangka memahami sesuatu informasi
secara mantap. Mahasiswa diberi kesempatan untuk praktik menggunakan teori dengan cara
simulasi di laboratorium.
b. Diskusi Kelompok
Diskusi ini dilakukan dengan peserta seluruh mahasiswa dalam kelompok tiap kelas. Tujuan
aktivitas pembelajaran ini ialah untuk memberikan pengalaman belajar menganalisis suatu
kasus pada kehamilan serta asuhan kebidanan serta dokumentasi dalam metode Subjektif,
Objektif, Asesmen dan Plan (SOAP).
3. Seminar
Seminar dilaksanakan setelah mahasiswa mendiskusikan topik ataupun kasus pada pertemuan
sebelumnya dilaksanakan di tiap kelompok dengan dosen kelompok praktik.
4.Penugasan
Penugasan dilaksanakan pada materi yang diperlukan pembahasan lebih mendalam dengan
harapan mahasiswa memiliki waktu lebih banyak dengan belajar mandiri melalui berbagai
referensi.
5.Tutorial
Dalam diskusi kelompok, mahasiswa diminta memecahkan masalah yang terdapat pada
skenario yaitu dengan mengikuti metode “Seven Jumps”, terdiri dari 7 langkah pemecahan
masalah yaitu :
Step 1 : Clarifying unfamiliar terms
Mengklarifikasi istilah atau konsep ; istilah-istilah dalam skenario yang belum jelas
atau yang menyebabkan banyak interpretasi ditulis dan diklarifikasi terlebih dahulu.
Step 2 : Problem definition
Masalah yang ada dalam skenario diidentifikasi dan dirumuskan dengan jelas (bisa
dalam bentuk pertanyaan)
Step 3 : Brainstorming
Pada langkah ini setiap anggota kelompok melakukan brainstorming mengemukakan
penjelasan tentative terhadap permasalahan yang sudah dirumuskan di step 2 dengan
menggunkan pre-exiting knowledge
Step 4 : Analyzing the problem
Mahasiswa memberikan penjelasan secara sistematis terhadap jawaban pada step 3,
bisa juga dengan saling menghubungkan antar konsep, klasifikasikan jawaban atas
pertanyaan, menarik kesimpulan dari masalah yang sudah dianalisis pada step 3.
Step 5 :Formulating learning issues
Menetapkan tujuan belajar (learning objective) ; informasi yang dibutuhkan untuk
menjawab permasalahan dirumuskan dan disusun secara sistematis sebagai tujuan
belajar
Step 6 : Self Study

7
Mengumpulkan informasi tambahan dengan belajar mandiri ;kegiatan mengumpulkan
informasi tambahan dilakukan dengan mengakses informasi dari internet, jurnal,
perpustakaan, kuliah, dan konsultasi pakar.
Step 7 : Reporting
Mensintesis atau menguji informasi baru; mensintesis, mengevaluasi dan menguji
informasi baru hasil belajar setiap anggota kelompok.

8
IV. TOPIC TREE MODUL ASUHAN KEBIDANAN V(komunitas)

Indikator Visi, Misi Konsep sehat


sakit PHC
SOAP defini
si
Peran bidan
dalam MDG’s
Pendokumentasia Konsep dasar Latar
perkembangan
n askeb keluarga IKM belakang

monitoring

Konsep dasar
Evaluasi program
Tujuan, sasaran epidemiologi
strategi

UKBM Intervensi Askeb V konsep dasar


/implementasi
(komunitas) promkes
keb. Kom.
DSQT

KIA
Promkes
Rencana Masalah
kebidanan
intervensi
SAP komunitas di
keb. kom. Indonesia

Investigasi Mengkaji masalah


POA kebidanan Pengumpulan Data
wabah/KLB analisa komunitas
Menyusun prioritas kebidanan Metode
komunitas
investigasi Screening epidemiologi Sumber Data

Langkah2 Kriteria
Ukuran PWS KIA
mortalitas/
morbiditas

9
V. KOMPETENSI DASAR
Sesuai dengan Standar Pelayanan Antenatal dalam Standar Pelayanan Kebidanan,
Kepmenkes Nomor 369/Menkes/SK/III/1207 tentang Standar profesi bidan. Elemen kompetensi
dalam modul ini meliputi; Penguasaan ilmu dan ketrampilan Kemampuan berkarya Sikap dan
perilaku dalam berkarya Pemahaman kaidah berkehidupan.
Setelah mengikuti pembelajaran modul ini Mahasiswa memiliki kompetensi memberikan
asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif serta pendidikan kesehatan pada keluarga,
kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat, dalam rangka untuk meningkatkan
kehidupan keluarga sakinah yang sehat, menggunakan pendekatan manajemen kebidanan
komunitas dengan menerapkan nilai nilai ajaran Islam pada tingkat individu, keluarga maupun
komunitas.

VI. PENJABARAN MODUL


A. Pengetahuan dasar:
1. Manajemen kebidanan keluarga
2. Manajemen kebidanan komunitas
3. PWS KIA
4. Epidemiologi
5. Promosi Kesehatan
6. Tanggap Bencana
7. Asuhan kebidanan komprehensif di komunitas
B. Keterampilan Dasar
1. Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang lengkap pada keluarga.
2. Melakukan analisa data keluarga
3. Melakukan dokumentasi asuhan kebidanan keluarga
4. PWS KIA
5. Analisa data Epidemiologi
6. Menyusun media promosi kesehatan
7. Menyusun SAP
8. Melakukan Promosi kesehatan
9. Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang lengkap pada komunitas.(MMDI)
10. Melakukan analisa data komunitas (MMD 2)
11. Melakukan pemberdayaan masyarakat UKBM
12. Melaksanakan implementasi asuhan meliputi rencana, tindakan, evaluasi, termasuk
bimbingan, pendidikan kesehatan /KIE dan konseling dengan tepat.(MMDIII)
13. Melaksanakan asuhan kebidanan komunitas dan mendokumentasikan asuhan dengan
metode SOAP.
C. Sikap dan perilaku profesional
1. Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal.
2. Bertanggung jawab dan mempertangungkawabkan keputusan klinis yang dibuat dalam
memberikan pelayanan kebidanan komunitas
3. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuna dan keterampilan mutakhir dalam
melaksanakan paraktik pelayanan kebidanan komunitas
4. Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit , penularan dan pengendalian
infeksi di komunitas
5. Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan kebidanan
komunitas
6. Menghargai budaya setempat dalam memberikan asuhan pada keluarga dan kelompok di
komunitas
10
7. Menggunakan model dan pemberdayaan masyarakat
8. Menggunakan pendekatan berkomunikasi terapeutik dalam asuhan kebidanan komunitas
9. Kolaborasi dengan petugas kesehatan lain/ program pemerintah
10. Advokasi lintas program dan lintas sektoral dalam asuhan kebidanan komunitas

Sikap dan perilaku profesional sangat penting ditanamkan sejak awal pembelajaran
dengan tujuan internalisasi nilai-nilai profesionalisme bagi bidan dalam seluruh aktivitas dan
asuhan baik terhadap diri, keluarga maupun masyarakat.

VII. RANCANGAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan modul
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat melaksanakan asuhan
kebidanan komunitas pada masyarakat.
B. Karakteristik mahasiswa
Modul ini diperuntukkan bagi mahasiswa semester 4 reguler.
C. Sasaran pembelajaran
1. Mampu memahami peran fungsi bidan dalam mencapai Indonesia Sehat, Millenium
Development Goals
2. Mampu memahami konsep dasar ilmu kesehatan masyarakat
3. Mampu memahami konsep dasar epidemiologi.
4. Mampu memahami masalah kebidanan komunitas di Indonesia
5. Mampu memahami konsep dasar Promosi Kesehatan
6. Mampu mengkaji masalah kebidanan di tatanan komunitas
7. Mampu menjelaskan analisa masalah kebidanan di tatanan komunitas
8. Mampu memahami investigasi wabah/kejadian luar biasa khususnya dalam pelayanan
kebidanan
9. Mampu menyusun rencana intervensi kebidanan komunitas
10. Mampu melakukan intervensi/ implementasi dalam kebidanan komunitas
11. Mampu melakukan evaluasi program kebidanan komunitas
12. Mampu memahami konsep pendokumentasian asuhan kebidanan pada keluarga dan
komunitas
13. Mampu melakukan manajemen bencana di komunitas
14. Mampu memahami mengenai kebijakan pemerintah yang terkini dan JKN.

VIII. SARANA PENUNJANG


Sarana dan prasarana di kampus:
1. Ruang kuliah membutuhkan 3 ruang untuk klasikal
2. Ruang diskusi membutuhkan 5 ruang tiap kelas
3. Ruang laboratorium membutuhkan 5 ruang tiap kelas
4. Alat lab dll membutuhkan 5 set tiap praktikum tiap kelas
5. Perpustakaan
6. Hot spot
7. Fasilitas Alat tulis

11
TIMELINE MATA KULIAH
PROGRAM STUDI KEBIDANAN JENJANG DIPLOMA III
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS KODE BD4108 PREREQUISITE


BESARAN SKS 6 SKS (3 SKS TEORI, 1 SKS TUTORIAL, 2 ASUHAN KEBIDANAN
SKS PRAKTIKUM)
PENEMPATAN SEMESTER V Penanggung jawab MK: Sri Ratna Ningsih, S.ST., -
M.Kes.
Tim:
a. Ismarwati, SKM., S.SiT., MPH
b. Sulistyaningsih, SKM., MH.Kes
c. Dhesi Ari Astuti, S.ST., M.Kes
d. Sri Subiyatun W, S.SiT., M.Kes
e. Dwi Ernawati, S.ST., M.Keb
f. Herlin Fitriani K, S.SiT., M.Kes.
g. Tri Hapsari L., S.SiT., MH
Modul ini berisi tentang keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan komunitas meliputi ; konsep-konsep/ilmu, sikap dan
DESKRIPSI MATA keterampilan, perilaku profesional serta hasil evidence based dalam praktik komunitas secara detail sesuai kebutuhan pada asuhan kebidanan
KULIAH pada komunitas menggunakan pendekatan manajemen kebidanan serta pendokumentasiannya dikaitkan dengan nilai nilai dari sudut pandang
Islam serta komunitas terintegrasi.
Modul ini diperuntukkan bagi mahasiswa D3 Kebidanan semester V. Penguasaan modul ini penting untuk melaksanakan praktik
komunitas yang akan dilaksanakan di semester V. Pemahaman modul Asuhan Kebidanan Komunitas penting untuk pelaksanaan Praktik
Kebidanan Komunitas. Modul ini memberikan pengalaman belajar sebanyak 6 sks dengan rincian: 3 SKS Teori (21 X 2 Jam), 1 SKS
Tutorial: 2 skenario (6 X 2 jam), dan 2 SKS praktikum (14 X 2 X 2 jam= 56 jam).
SIKAP PENGUASAAN PENGETAHUAN KETRAMPILAN UMUM
1. Berpegang teguh pada filosofi, etika 1. Manajemen kebidanan keluarga 1. Mengumpulkan data tentang
profesi dan aspek legal. 2. Manajemen kebidanan komunitas riwayat kesehatan yang lengkap
2. Bertanggung jawab dan 3. PWS KIA pada keluarga.
mempertangungkawabkan keputusan 4. Epidemiologi 2. Melakukan analisa data keluarga
CAPAIAN klinis yang dibuat dalam memberikan 5. Promosi Kesehatan 3. Melakukan dokumentasi asuhan
PRMBELAJARAN pelayanan kebidanan komunitas 6. Tanggap Bencana kebidanan keluarga
3. Senantiasa mengikuti perkembangan 7. Asuhan kebidanan komprehensif di4.komunitas PWS KIA
pengetahuna dan keterampilan mutakhir 5. Analisa data Epidemiologi
dalam melaksanakan paraktik pelayanan 6. Menyusun media promosi
kebidanan komunitas kesehatan
4. Menggunakan cara pencegahan universal 7. Menyusun SAP
untuk penyakit , penularan dan 8. Melakukan Promosi kesehatan
pengendalian infeksi di komunitas 9. Mengumpulkan data tentang
5. Melakukan konsultasi dan rujukan yang riwayat kesehatan yang lengkap

12
tepat dalam memberikan asuhan pada komunitas.(MMDI)
kebidanan komunitas 10. Melakukan analisa data
6. Menghargai budaya setempat dalam komunitas (MMD 2)
memberikan asuhan pada keluarga dan 11. Melakukan pemberdayaan
kelompok di komunitas masyarakat UKBM
7. Menggunakan model dan pemberdayaan 12. Melaksanakan implementasi
masyarakat asuhan meliputi rencana,
8. Menggunakan pendekatan tindakan, evaluasi, termasuk
berkomunikasi terapeutik dalam asuhan bimbingan, pendidikan kesehatan
kebidanan komunitas /KIE dan konseling dengan
9. Kolaborasi dengan petugas kesehatan tepat.(MMDIII)
lain/ program pemerintah 13. Melaksanakan asuhan kebidanan
10. Advokasi lintas program dan lintas komunitas dan
sektoral dalam asuhan kebidanan mendokumentasikan asuhan
komunitas dengan metode SOAP.

BAHAN KAJIAN a. Manajemen kebidanan keluarga


b. Manajemen kebidanan komunitas
c. PWS KIA
d. Epidemiologi
e. Promosi Kesehatan
f. Tanggap Bencana
g. Asuhan kebidanan komprehensif di komunitas
DAFTAR Azwar, Azrul. 2001. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Bina Putra Aksara
RUJUKAN FKU UI. 2002. Management Pelayanan Kesehatan. Jakarta
Hendrik L., Bloom. 1974. Planning Health Developmentand Aplication of Social Change Theory. Human Science Press: New York
Lawrence Green,1980. Health Education Planning: A Diagnostic Approach. The John Hopkins University. Mayfield Publishing Co. New
Bennet V. Ruth, Linda K. Brown, Myles Text Book For Midwieves
Mary Cronk, Caroline F., Community Midwivery, London, 1994
Sweet R. Betty, Mayes Midwifery a Text Book For Midwives, Jones&Bartlet Publishers, London, 1997
Depkes RI, Bidan Di Masyarakat, Jakarta,1999
Depkes, KepMenKes No. 900 Tahun 2002, Jakarta
Depkes RI, Standar Pelayanan Kebidanan
IBI, Kompetensi Bidan Indonesia, Jakarta, 1997.
Linda V. Wals, Midwifery Community-Based Care, W.B. Saunders Company, Philadelphia, 2001.
Mary C. John Caroline Flint, Community and Midwifery, Apractice Guide
Modul Making Pregnancy Saver (MPS)
Modul Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
PP IBI dan SAOES, Petunjuk Teknis dan Langkah-langkah Kerja Untuk Bidan Di Desa, 1995/1996
Pengurus Pusat IBU, Etika dan Kode Etik Kebidanan, Jakarta, 1999
Sunarti Sularyo, Deteksi dan Intervensi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak dan Upaya Optimalisasi Kualitas SDM, Jakarta.
Syahlan, J.H., Kebidanan Komunitas, Yayasan Bina Sumber Daya Kesehatan, Jakarta, 1996.

13
Varney ., Varneys Midwiferi, Jones&Bartlet Publisher, London, 1997
Bartholomew, LK., Parcel, GS., Kok, G., & Gottlieb, NH. 2006 Planning Health Promotion Program. San Fransisco: John Wiley & Sons,
Inc. (Chapter 2, 3 & 4)
Browning, CJ., & Thomas, SA. 2005 Behavioral Change: An Evidence-based handbook for Social and PublicHealth. Edinburgh: Elsevier
Davies, M., & Macdowall, W. 2006. Health Promotion Theory. Berkshire, England: Open University Press. (Chapter 3 & 4)
Dignan MB., Carr PA., 1992. Program Planning for Health Education and Promotion. Second Edition. USA: Lea & Febiger
Ewles L & Simnet I., 1994. Promosi Kesehatan: petunjuk praktis. Terjemahan, edisi kedua (terjemahan).Yogyakarta: Gadjah mada
University press
Kemm J. & Close A. 1995. Health Promotion : Theory and Practice. Great Britain: MacMillan Press Gorin, SS., & Arnold, J. 2006 Health
Promotion in Practice. San Fransisco: John Wiley & Sons Jones, K. 2003 Health and Human Behavior. Melbourne: Oxford
University Press
Simon-Mortons, BG., Greene WH., Gottlieb NH., 1995. Introduction to Health Education and Promotion.
Second edition. USA: Waveland Press
Jurnal Kebidanan/kedokteran
Yayasan Penyelenggaraan Penterjemah/ Penafsir Al-Qur’an, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, departemen agama RI,
Jakarta, 1971.

14
TIMELINE MATA KULIAH
PROGRAM STUDI KEBIDANAN JENJANG DIPLOMA III
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

TIME LINE KULIAH TEORI (3 sks = 21 kali pertemuan; 1 kali pertemuan = 100 menit)
Kelas A : Hari Selasa/Waktu 08.00-09.40 WIB/Tempat : Kampus I Ruang I. 107b
Hari Kamis/ Waktu 08.00-09.40 WIB/Tempat : Kampus I Ruang I. 107b
Kelas B : Hari Selasa/Waktu 15.30-17.10 WIB/Tempat : Kampus I Ruang I. 107b
Hari Kamis/Waktu 10.00-11.40 WIB/Tempat : Kampus I Ruang I. 107b

PERTEMUAN SUB CP MK BAHAN KAJIAN /MATERI METODE PENGALAMAN KRITERIA DOSEN


KE (SEBAGAI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR PENILAIAN DAN
KEMAMPUAN MAHASISWA INDIKATOR
AKHIR YANG (ESTIMASI WAKTU)
DIHARAPKAN)

'(1) '(2) '(3) '(4) '(5) '(6) '(7)

1 Menguasai konsep 1. RPS Pembelajaran kolaboratif: Bentuk non-tes Indikator: Sri Ratna
A : Selasa, 20
SDg’s 2. Mekanisme, aturan Ningsih, S.ST.,
perkuliahan - Ceramah - Menyusun resume - Ketepatan dalam M.Keb.
Februari 2018 - Brainstorming materi penguasaan materi
3. Dasar, visi, misi
pembangunan kesehatan, - Diskusi - Self study
B : Selasa, 20
Februari 2018 arah, tujuan dan sasaran - Mahasiswa diminta
serta kebijakan untuk persiapan materi
pembangunan kesehatan, minggu depan
program pembangunan
kesehatan, rencana
pembangunan kesehatan
masyarakat Indonesia Sehat
mandiri dan berkeadilan.
4. Germas,Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan
Keluarga(PIS-PK)
Konsep Dasar
5. SGD’s
a. Pengertian
b. Tujuan

15
PERTEMUAN SUB CP MK BAHAN KAJIAN /MATERI METODE PENGALAMAN KRITERIA DOSEN
KE (SEBAGAI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR PENILAIAN DAN
KEMAMPUAN MAHASISWA INDIKATOR
AKHIR YANG (ESTIMASI WAKTU)
DIHARAPKAN)

c. Target
d. 5 pondasi SDG’s
e. Indikator keberhasilan
pembangunan
kesehatan ibu dan anak
dalam SDG’s
2 Kemampuan 1. Definisi ilmu kesmas, 1. Contextual Instruction Kuliah teori ke 2 Indikator: Dhesi Ari
menguasai ilmu tingkat perkembangan dalam bentuk: Astuti, S.SiT.,
A : Kamis, 21 - Ketepatan dalam
Kesehatan kesehatan masyarakat, • Ceramah M.Kes.
Februari 2018 penguasaan materi
konsep sehat-sakit, ruang
B : Kamis, 21 Masyarakat
lingkup, prinsip dasar. • Brainstorming
Februari 2018
2. Tingkat-tingkat pencegahan 2. Cooperative
( five level prevention) Learning
3. Faktor-faktor yang
mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat.
4. PHC: latar belakang,
pengertian, unsur, prinsip,
elemen, program dan
perkembangan PHC di
Indonesia.

3 Kemampuan Langkah-langkah manajemen 1. Contextual Instruction Kuliah teori ke 3 Indikator: Herlin Fitriani
menguasai kebidanan komunitas: dalam bentuk: K, S.SiT.,
A : Selasa, 27 - Ketepatan dalam
manajemen 1. Pengkajian data • Ceramah M.Kes
Februari 2018 penguasaan materi
B : Selasa, 27 kebidanan komunitas 2. Perumusan masalah • Brainstorming
Februari 2018 3. Prioritas masalah 2. Discovery Learning
4. Perencanaan
5. Pelaksanaan
6. Evaluasi

16
PERTEMUAN SUB CP MK BAHAN KAJIAN /MATERI METODE PENGALAMAN KRITERIA DOSEN
KE (SEBAGAI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR PENILAIAN DAN
KEMAMPUAN MAHASISWA INDIKATOR
AKHIR YANG (ESTIMASI WAKTU)
DIHARAPKAN)

4 Kemampuan dalam 1. Peran, kewenangan, hak dan 1. Contextual Instruction Kuliah teori ke 4 Indikator: Herlin Fitriami
melaksanakan bidan kewajiban Bidan di dalam bentuk: K, S.SiT.,
A : Kamis1 Maret - Ketepatan dalam
di komunitas Komunitas • Ceramah M.Kes
2018 penguasaan materi
2. Standar pelayanan
B: Kamis1 Maret
kebidanan di komunitas • Brainstorming
2018
3. Aspek legal Bidan di 2. Cooperative Learning
Komunitas

5 Kemampuan dalam 1. Pengertian, tujuan, sasaran, 1. Contextual Instruction Kuliah teori ke 5 Indikator: Herlin Fitriami
melakukan promosi strategi promosi kesehatan. dalam bentuk: K, S.SiT.,
A : Kamis,8 - Ketepatan dalam
kesehatan 2. Etika dalam promosi • Ceramah M.Kes
Maret 2018 penguasaan materi
kesehatan:
B : Kamis,8 • Brainstorming
Maret 2018 a. Hubungan dengan klien
b. Kepedulian dengan 2. Cooperative
determinan sosial dan Learning
hubungannya dengan
kesehatan
c. Pertimbangan-
pertimbangan etis dalam
promosi kesehatan
6 Kemampuan dalam Teknik menyusun Satuan 3. Contextual Instruction Kuliah teori ke 6 Indikator: Sri Ratna
melakukan promosi Acara Penyuluhan (SAP): dalam bentuk: Ningsih, S.ST.,
A : Selasa, 13 - Ketepatan dalam
kesehatan Identifikasi masalah-masalah, • Ceramah M.Keb.
Maret 2018 penguasaan materi
B: Selasa, 13 sasaran, tujuan, kegiatan, • Brainstorming
Maret 2018 media/sarana, evaluasi. 4. Cooperative
Learning

17
PERTEMUAN SUB CP MK BAHAN KAJIAN /MATERI METODE PENGALAMAN KRITERIA DOSEN
KE (SEBAGAI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR PENILAIAN DAN
KEMAMPUAN MAHASISWA INDIKATOR
AKHIR YANG (ESTIMASI WAKTU)
DIHARAPKAN)

7 kemampuan dalam 1. Pengertian epidemiologi 1. Contextual Instruction Kuliah teori 7 Indikator: Sulistyaningsih,
memaami dan peristilahannya dalam bentuk: SKM, S.SiT.,
A : Kamis,15 - Ketepatan dalam
epideemiologi 2. Strategi dan pendekatan • Ceramah MPH
Maret 2018 penguasaan materi
epidemiologi
B : Kamis,15
3. Variabel-variabel • Brainstorming
Maret 2018
epidemiologi 2. Cooperative Learning
4. Model Segitiga “host, agent,
environment”,
5. Model hubungan antar
factor
6. Model the wheel of
epidemiology
8 Kemampuan 1. Pengukuran morbiditas 1. Contextual Instruction Kuliah teori 8 Indikator: Sulistyaningsih,
memaami (prevalence rate, incidence dalam bentuk: SKM, S.SiT.,
rate, attack rate, survival - Ketepatan dalam MPH
Epidemiologi • Ceramah penguasaan materi
A : Selasa, 20 rate),
2. Pengukuran mortalitas • Brainstorming
Maret 2018
B:: Selasa, 20 (angka kematian ibu, angka 2. Cooperative Learning
Maret 2018 kematian anak/bayi, angka
kematian umum)
3. Pengukuran keganasan
penyakit (angka kematian,
case fatality rate)
4. Pengertian, tujuan, manfaat,
jenis, kriteria, validitas,
reliabilitas dan yield uji
screening, tes diagnostik,
intervensi terapetik.
5. Pengertian, kriteria wabah,
tujuan, manfaat, langkah-
langkah investigasi wabah,
penyelidikan epidemiologi.

18
PERTEMUAN SUB CP MK BAHAN KAJIAN /MATERI METODE PENGALAMAN KRITERIA DOSEN
KE (SEBAGAI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR PENILAIAN DAN
KEMAMPUAN MAHASISWA INDIKATOR
AKHIR YANG (ESTIMASI WAKTU)
DIHARAPKAN)

9 Kemampuan Pengertian, tujuan, manfaat, Pembelajaran kolaboratif: Kuliah teori 9 Indikator: Sulistyaningsih,
memahami jenis, langkah-langkah SKM, S.SiT.,
A : Kamis,22 - Ceramah - Ketepatan dalam
epidemiologi surveillance epidemiologi MPH
Maret 2018 - Brainstorming penguasaan materi
B : Kamis,22 (KLB kasus terkini) - Diskusi
Maret 2018

10 Kemampuan 1. Posyandu balita dan lansia: Pembelajaran kolaboratif: Kuliah teori ke 10 Indikator: Ismarwati,
melakukan konsep pengertian, tujuan, cara SKM, S.SiT.,
A : Kamis,29 - Ceramah - Ketepatan dalam
pemberdayaan pendirian, strata, telaah MPH
Maret 2018 - Brainstorming penguasaan materi
B : Kamis,29 kemandirian dan
masyarakat dibidang
Maret 2018 pembinaan, tugas Bidan di - Diskusi
kesehatan posyandu.
2. Polindes/poskesdes:
pengertian, tujuan, cara
pendirian, syarat,
pembinaan, tugas Bidan di
Polindes/poskesdes
3. Kelas Ibu: pengertian,
tujuan, kegunaan, langkah-
langkah, teknik
pembentukan dan
evaluasi.(materi tentang
pengisian buku KIA)
11 Kemampuan 1. BKB: pengertian, tujuan, Pembelajaran kolaboratif: Kuliah teori ke 11 Indikator: Sri Subiyatun,
memahami kegunaan, langkah-langkah, S.SiT., M.Kes
A : Selasa,3 April - Ceramah - Ketepatan dalam
pemberdayaan teknik pembentukan dan
2018 - Brainstorming penguasaan materi
B : Selasa,3 April masyarakat evaluasi.
2. BKR: pengertian, tujuan, - Diskusi
2018
kegunaan, langkah-langkah,
3. teknik pembentukan dan
evaluasi.
4. BLK: pengertian, tujuan,

19
PERTEMUAN SUB CP MK BAHAN KAJIAN /MATERI METODE PENGALAMAN KRITERIA DOSEN
KE (SEBAGAI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR PENILAIAN DAN
KEMAMPUAN MAHASISWA INDIKATOR
AKHIR YANG (ESTIMASI WAKTU)
DIHARAPKAN)

kegunaan, langkah-langkah,
teknik pembentukan dan
evaluasi.
5. Kelompok dana sehat:
pengertian, tujuan,
kegunaan, langkah-langkah,
teknik pembentukan dan
evaluasi.
6. Bank darah dan ambulan
desa: pengertian, tujuan,
kegunaan, langkah-langkah,
teknik pembentukan dan
evaluasi
7. Pengertian, tujuan, tahap,
tingkat, bentuk dan teknik
pengembangan
pemberdayaan masyarakat.
8. Pelatihan kader kesehatan:
tujuan, sasaran, teknik,
materi
12 Kemampuan Pengertian, maksud dan Pembelajaran kolaboratif: Kuliah teori ke 12 Indikator: Ismaarwati,
menguasai rogram tujuan, indikator, komponen, SKM., S.SiT.,
A : Kamis,5 April - Ceramah - Ketepatan dalam
Unggulan terintegrasi langkah-langkah, kegiatan, M.Kes
2018 - Brainstorming penguasaan materi
B : Kamis,5 April kebutuhan sumber daya, - Diskusi
2018 kriteria dan evaluasi indikator
keberhasilan DSQT

UTS 9-21 April 2018

13 Kemampuan Pengertian, maksud dan Pembelajaran kolaboratif: Kuliah teori ke 12 Indikator: Ismaarwati,
menguasai rogram tujuan, indikator, komponen, SKM., S.SiT.,
A : Kamis,26 - Ceramah - Ketepatan dalam
April 2018 langkah-langkah, kegiatan,

20
PERTEMUAN SUB CP MK BAHAN KAJIAN /MATERI METODE PENGALAMAN KRITERIA DOSEN
KE (SEBAGAI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR PENILAIAN DAN
KEMAMPUAN MAHASISWA INDIKATOR
AKHIR YANG (ESTIMASI WAKTU)
DIHARAPKAN)

B : Kamis,26 Unggulan terintegrasi kebutuhan sumber daya, - Brainstorming penguasaan materi M.Kes
April 2018 kriteria dan evaluasi indikator - Diskusi
keberhasilan posyandu remaja

PRAKTIKUM KLINIK 30 April 2018-12 Mei 2018

14 Kemampuan Pengertian, maksud dan Pembelajaran kolaboratif: Kuliah teori ke 12 Indikator: Ismaarwati,
memahami program tujuan, indikator, komponen, SKM., S.SiT.,
A : Selasa,15 Mei - Ceramah - Ketepatan dalam
Unggulan terintegrasi langkah-langkah, kegiatan, M.Kes
2018 - Brainstorming penguasaan materi
B : Selasa,15 Mei kebutuhan sumber daya, - Diskusi
2018 kriteria dan evaluasi indikator
keberhasilan program P4K dan
PPAM, PIK- M

15 Kemampuan 1. Konsep COC Pembelajaran kolaboratif: Kuliah teori ke 15 Indikator: Dhesi Ari
memahami konsep 2. Asuhan antenatal (standar Astuti, S.SiT.,
A : Kamis,17 Mei - Ceramah - Ketepatan dalam
home visite (Model asuhan kebidanan, standar M.Kes.
2018 - Brainstorming penguasaan materi
B : Kamis,17 Mei Asuhan Kebidanan) alat, manajemen ibu
antenatal) - Diskusi
2018
3. Asuhan intranatal (SPK,
persiapan bidan, persiapan
rumah dan lingkungan,
bidan kit/persiapan alat,
persiapan ibu dan keluarga,
manajemen ibu intranatal).
4. Asuhan post partum di
rumah
5. Asuhan bayi baru lahir dan
neonatus (jadwal
kunjungan, manajemen
pada BBL dan neonatus).
6. Pelayanan kesehatan pada

21
PERTEMUAN SUB CP MK BAHAN KAJIAN /MATERI METODE PENGALAMAN KRITERIA DOSEN
KE (SEBAGAI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR PENILAIAN DAN
KEMAMPUAN MAHASISWA INDIKATOR
AKHIR YANG (ESTIMASI WAKTU)
DIHARAPKAN)

bayi dan balita (perawatan


kesehatan bayi, anak balita,
pemantauan tumbang bayi
dan balita, deteksi dini,
imunisasi)
16 Kemampuan dalam Peran bidan dalam 1000 hari Kuliah teori ke 16 Indikator: Subiyatun,
memahami program kehidupan S.SiT., M.Kes
A : Kamis,22 Mei Pembelajaran kolaboratif: - Ketepatan dalam
2018 Unggulan terintegrasi
penguasaan materi
B : Kamis,24 Mei - Ceramah
2018
- Brainstorming
- Diskusi
17 Kemampuan dalam BPJS Pembelajaran kolaboratif: Kuliah teori ke 17 Indikator: Dhesi Ari
memahami kebijakan Astuti, S.SiT.,
- Ceramah - Ketepatan dalam M.Kes.
A : Kamis,29 Mei Pemerintah - Brainstorming penguasaan materi
2018 - Diskusi
B : Kamis,29 Mei
2018

18 Kemampuan Pengertian, tujuan, strata Pembelajaran kolaboratif: Kuliah teori ke 18 Indikator: Subiyatun,
memahami kebijakan puskesmas, mikro planning S.SiT., M.Kes
A : Selasa,31 Mei - Ceramah - Ketepatan dalam
2018 Pemerintah puskesmas, sistem pencatatan
- Brainstorming penguasaan materi
B : Selasa,31 Mei dan pelaporan puskesmas, - Diskusi
2018 program Puskesmas

19 Kemampuan 1. Pengertian PWS KIA dan Pembelajaran kolaboratif: Kuliah teori ke 19 Indikator: Subiyatun,
memahami imunisasi S.SiT., M.Kes
A : Kamis,5 Juni - Ceramah - Ketepatan dalam
dokumentasi PWS 2. Indikator PWS KIA
2018 - Brainstorming penguasaan materi
B : Kamis, 5 Juni KIA 3. Penghitungan cakupan
indikator PWS KIA - Diskusi
2018
4. Kohort ibu

22
PERTEMUAN SUB CP MK BAHAN KAJIAN /MATERI METODE PENGALAMAN KRITERIA DOSEN
KE (SEBAGAI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR PENILAIAN DAN
KEMAMPUAN MAHASISWA INDIKATOR
AKHIR YANG (ESTIMASI WAKTU)
DIHARAPKAN)

20 Kemampuan 1. PWS kartini Pembelajaran kolaboratif: Kuliah teori ke 20 Indikator: Sulistyaningsih,


memahami 2. System informasi geografis SKM., MH.Kes
A : Kamis,7 Juni - Ceramah - Ketepatan dalam
2018 dokumentasi PWS
- Brainstorming penguasaan materi
B : Kamis,7 Juni KIA
- Diskusi
2018

21 Kemampuan dalam Pengertian, tujuan, kegunaan, Pembelajaran kolaboratif: Kuliah teori ke 21 Indikator: Sri Subiyatun,
memahami konsep langkah-langkah, instrumen S.SiT., M.Kes
A : Kamis,12 Juni - Ceramah - Ketepatan dalam
2018 Audit Maternal audit maternal perinatal dan
- Brainstorming penguasaan materi
B : Kamis,12 Juni Perinatal manajemen pelaporan - Diskusi
2018 kebidanan

UAS 2 -14 Juli 2018

23
24
TIMELINE TUTORIAL

Kelas A : Hari Kamis/ Waktu 10.00-12.00 WIB/Tempat : Kampus I Ruang I. 3.06(A1), I. 3.07(A2), I. 3.01(A3), I. 3.02(A4), I. 3.05(A5)
Kelas B : Hari Kamis/Waktu 08.00-10.00 WIB/Tempat : Kampus I Ruang I. 3.06(B1), I. 3.07(B2), I. 3.01(B3), I. 3.02(B4), I. 3.05(B5)
RUANGAN KULIAH PAKAR
Kelas A : Hari Selasa/ Waktu 08.00-10.00 WIB /Tempat:Kampus I Ruang I. 107b
Kelas B : Hari Selasa/ Waktu 15.30-17.10 WIB /Tempat:Kampus I Ruang I. 107b
PERTEMUAN KE BAHAN KAJIAN BENTUK KRITERIA PENILAIAN DOSEN
KEMAMPUAN AKHIR YANG
PEMBELAJARAN (INDIKATOR) (atribut)
DIHARAPKAN
(KOMPETENSI)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A : Kamis, 1 Maret
2018
B : Kamis, 1 Maret a. Ketepatan menyusun
Tutorial 1 Skenario 1 TIM
2018 tujuan program
b. Ketepatan menentukan
a. Penyusunan tujuan program
kegiatan untuk mencapai
b. Kegiatan yang tepat untuk
tujuan
mencapai tujuan
A : Selasa, 6 Maret Mampu menyusun rencana c. Ketepatan
c. Sumber daya yang
2018 intervensi kebidanan komunitas, mengidentifikasi sumber
dibutuhkan (biaya, tenaga, Sulistyaningsih,
B : Selasa, 6 Maret dengan memasukkan nilai-nilai Kuliah Pakar 1 daya yang dibutuhkan
waktu, tempat, penanggung- SKM., MH.Kes
2018 islam. (biaya, tenaga, waktu,
jawab)
tempat, penanggung-
d. Menyusun rencana indikator
jawab)
keberhasilan program
A : Kamis, 15 Maret d. Ketepatan menyusun
2018 rencana indikator
B : Kamis, 15 Maret Tutorial 2 Skenario 1 keberhasilan program TIM
2018

A : Kamis, 22 Maret
2018 Memahami mengenai Pengertian,
Pengertian, maksud dan tujuan, Tutorial 1 Skenario 2
B : Rabu, 22 Maret maksud dan tujuan, indikator, TIM
indikator, komponen, langkah-
2017 komponen, langkah-langkah,
Kemampuan dalam memahami langkah, kegiatan, kebutuhan
kegiatan, kebutuhan sumber
A : Selasa, 27 Maret
program Unggulan terintegrasi sumber daya, kriteria dan
daya, kriteria dan evaluasi
2018 evaluasi indikator keberhasilan Ismarwati, SKM.,
Kuliah Pakar 2 indikator keberhasilan DSQT
B : Selasa, 27 Maret DSQT S.ST., MPH.
2018

25
A : Kamis, 5 April
Tutorial 2 Skenario 2
2018
TIM
B : Kamis, 5 April
2018
A : Kamis, 12 April
2018
B : Kamis, 12 April Review tutorial scenario
TIM
2018 1 dan 2

Dosen Pembimbing Tutorial:


Catatan: 1 sks tutorial= 2 skenario = 6 kali pertemuan (4 kali tutorial, 2 kali kuliah pakar, 1 kali pertemuan tutorial = 100 menit, 1 kali pertemuan kuliah pakar = 100 menit)

DOSEN PEMBIMBING TUTORIAL


KELAS TUTOR RUANGAN
A1 Dwi Ernawati, S.ST., M.Keb Kampus I Ruang I. 3.06
A2 Sri Subiyatun W, S.SiT., M.Kes Kampus I Ruang I. 3.07
A3 Sri Ratnaningsih, S.ST., M.Keb Kampus I Ruang I. 3.01
A4 Herlin Fitriani K., S.SiT., M.Kes. Kampus I Ruang I. 3.02
A5 Tri Hapsari L, S.ST. MH Kampus I Ruang I. 3.05
B1 Dwi Ernawati, S.ST., M.Keb Kampus I Ruang I. 3.06
B2 Sri Subiyatun W, S.SiT., M.Kes Kampus I Ruang I. 3.07
B3 Sri Ratnaningsih, S.ST., M.Keb Kampus I Ruang I. 3.01
B4 Herlin Fitriani K., S.SiT., M.Kes. Kampus I Ruang I. 3.02
B5 Tri Hapsari L, S.ST. MH Kampus I Ruang I. 3.05

26
TIME LINE PRAKTIKUM (2 sks = 24 kali pertemuan; 1 kali pertemuan = 120 menit, 4 pertemuan : praktikum di lahan)

Kelas A : Hari Senin/Waktu 15.30-17.30 WIB/Tempat : Kampus Terpadu Gedung B


Hari Rabu/ Waktu 08.00-09.40 WIB/Tempat : Kampus Terpadu Gedung B
Kelas B : Hari Senin /Waktu 13.00-15.00 WIB/Tempat : Kampus Terpadu Gedung B
Hari Rabu/Waktu 10.00-12.00 WIB/Tempat : Kampus Terpadu Gedung B

PERTEMUAN KE KEMAMPUAN AKHIR BAHAN KAJIAN BENTUK KRITERIA PENILAIAN DOSEN


YANG DIHARAPKAN PEMBELAJARAN (INDIKATOR) (atribut)
(KOMPETENSI)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Mampu melaksanakan Survei Langkah-langkah SMD, FGD, Simulasi SMD, FGD, a. Ketrampilan TIM
Mawas Diri (SMD), Focus dan MMD 1 dan MMD 1 melaksanakan SMD,
A : Senin, 26 Group Discusion (FGD), MMD FGD, dan MMD 1
Februari 2018 1 b. Ketepatan dan
B: Senin, 26 Februari pemerataan pembagian
2018 peran SMD,FGD, dan
MMD 1

2 Mampu mengumpulkan, a. Instrumen pengumpulan data Penjelasan penggunaan Mahasiswa paham cara TIM
mengolah data untuk mengkaji b. Teknik mengumpukan data: instrumen pengumpulan pengisian form pengkajian (pengumpulan
A : Rabu, 28 masalah-masalah kebidanan wawancara, observasi, data keluarga dan pengkajian data tugas 1)
Februari 2018 komunitas dengan sopan dan menggunakan data sekunder wilayah.
B : Rabu, 28 beretika
Februari 2018

3 Mampu mengumpulkan data a. Instrumen pengumpulan data Praktik review Ketepatan mengisi instrumen TIM
untuk mengkaji masalah- c. Teknik mengumpukan data: pengkajian data keluarga pengumpulan data.
A : Senin, 5 Maret masalah kebidanan komunitas wawancara, observasi, yang telah dilakukan di
2018 dengan tepat menggunakan data sekunder masyarakat (tetangga)
B : Senin, 5 Maret
2018

27
4 Mampu menganalisis data untuk Teknik mengolah dan Latihan mengolah dan a. Ketrampilan mengolah TIM
menentukan masalah-masalah menganalisis data pengkajian menganalisis data data. Share form data
A : Rabu, 7 Maret kebidanan komunitas. kesehatan masyarakat dan pengkajian masyarakat b. Ketepatan (excel)
2018 kebidanan komunitas. (kelompok kecil) menganalisis data
B : Rabu, 7 Maret
2018

5 Mampu merumuskan dan Teknik merumuskan dan Latihan merumuskan Ketepatan merumuskan dan TIM
memprioritaskan masalah- memprioritaskan masalah- dan memprioritaskan memprioritaskan masalah-
A : Senin, 12 Maret masalah kebidanan komunitas. masalah kebidanan komunitas masalah-masalah masalah kebidanan
2018 komunitas
B : Senin, 12 Maret
2018

6 Mampu menyusun perencanaan Perencanaan program kebidanan Latihan menyusun a. Ketepatan menyusun TIM
program kebidanan komunitas komunitas: masalah, program, perencanaan program program berdasarkan
A : Rabu, 14 Maret dengan tepat sasaran, efektif dan tujuan, kegiatan, sasaran, sumber kebidanan komunitas. masalah-masalah yang
2018 efisien, sesuai dengan daya, indikator keberhasilan akan diatasi
B : Rabu, 14 Maret permasalahan yang ada dan b. Ketepatan menyusun
2018 dikomunikasikan dengan tujuan, sasaran,
masyarakat. sumber daya dan
indikator keberhasilan

7 Mampu membentuk PIK R dan a. Struktur organisasi PIK R Latihan penyusunan a. Ketepatan dalam TIM(pengumpu
mengembangkan modul PIK R b. Rencana langkah-langkah struktur organisasi PIK R membuat struktur lan tugas ke 4)
A : Senin, 19 Maret kegiatan pembentukan PIK organisasi PIK R
2018 R c. Ketepatan dalam
B : Senin, 19 Maret c. Pengembangan Modul PIK membuat modul PIK R
2018 R (pembagian pembuatan
modul)

8 Mampu membentuk PIK a. Struktur organisasi PIK R Latihan a. Ketepatan dalam TIM
R dan mengembangkan b. Rencana langkah-langkah menyusun materi membuat struktur
A : Rabu, 21 Maret kegiatan pembentukan PIK organisasi PIK R
menyusun materi PIK- PIK-R(organ
2018 R b. Ketepatan dalam
B : Rabu, 21 Maret R(organ reproduksi laki- reproduksi laki-
c. Menyusun materi PIK- membuat modul PIK R
2018 laki dan perempuan R(organ reproduksi laki-laki laki dan (pembagian pembuatan
beserta fungsinya, dan perempuan beserta perempuan modul)

28
ketrampilan hidup pada fungsinya, ketrampilan beserta fungsinya,
remaja, perubahan fisik hidup pada remaja, ketrampilan hidup
dan psikologis pada perubahan fisik dan pada remaja,
psikologis pada remaja,
remaja, permasalahan perubahan fisik
permasalahan remaja yang
remaja yang saat ini saat ini terjadi dikaitkan dan psikologis
terjadi dikaitkan dengan dengan nilai-nilai islam) pada remaja,
nilai-nilai islam) permasalahan
remaja yang saat
ini terjadi
dikaitkan dengan
nilai-nilai islam)

9 Pemantauan Wilayah Setempat a. Indikator PWS KIA dan Klasikal a. Kelengkapan TIM
(PWS) KIA PWS Imunisasi menyebutkan indikator
A : Senin, 26 Maret b. Penghitungan cakupan PWS KIA
2018 indikator PWS KIA dan b. Ketepatan menghitung
B : Senin, 26 Maret PWS Imunisasi cakupan inidkator PWS
2018 c. Penyusunan grafik dan KIA
interpretasi c. Ketepatan interpretasi
d. Penyusunan rencana tindak grafik PWS KIA
lanjut d. Ketepatan penyusunan
e. Kohort Ibu rencana tindak lanjut

10 Pemantauan Wilayah Setempat a. Indikator PWS KIA dan Diskusi kelompok kecil a. Kelengkapan TIM(pengumpu
(PWS) KIA dan imunisasi PWS Imunisasi menyebutkan indikator lan tugas ke 6)
A : Rabu, 28 Maret b. Penghitungan cakupan PWS KIA
2018 indikator PWS KIA dan b. Ketepatan menghitung
B : Rabu, 28 Maret PWS Imunisasi cakupan inidkator PWS
2018 c. Penyusunan grafik dan KIA
interpretasi c. Ketepatan interpretasi
d. Penyusunan rencana tindak grafik PWS KIA
lanjut d. Ketepatan penyusunan
e. Kohort Ibu rencana tindak lanjut

11 Pemantauan Wilayah Setempat a. Indikator PWS KIA dan Klasikal a. Kelengkapan TIM
(PWS) imunisasi PWS Imunisasi menyebutkan indikator
A : Senin, 2 April b. Penghitungan cakupan PWS KIA
2018 indikator PWS KIA dan b. Ketepatan menghitung

29
B : Senin, 2 April PWS Imunisasi cakupan inidkator PWS
2018 c. Penyusunan grafik dan KIA
interpretasi c. Ketepatan interpretasi
d. Penyusunan rencana tindak grafik PWS KIA
lanjut d. Ketepatan penyusunan
e. Kohort Ibu rencana tindak lanjut

12 Pemantauan Wilayah Setempat a. Indikator PWS KIA dan Diskusi kelompok kecil a. Kelengkapan TIM
(PWS) imunisasi PWS Imunisasi menyebutkan indikator
A : Rabu, 4 April b. Penghitungan cakupan PWS KIA
2018 indikator PWS KIA dan b. Ketepatan menghitung
B : Rabu, 4 April PWS Imunisasi cakupan inidkator PWS
2018 c. Penyusunan grafik dan KIA
interpretasi c. Ketepatan interpretasi
d. Penyusunan rencana tindak grafik PWS KIA
lanjut d. Ketepatan penyusunan
e. Kohort Ibu rencana tindak lanjut

UTS 9-21 April 2018

13 Mampu berpartisipasi pada a. Kegiatan lima meja a. Partisipasi kegiatan a. Bentuk partisipasi TIM
penyelenggaraan posyandu balita Posyandu balita dan lansia dan telaah mahasiswa di posyandu
A : Senin, 23 April dan menelaah kemandirian a. Telaah ke mandirian kemandirian balita dan lansia
2018 posyandu(DESA BINAAN) posyandu strata: pratama, posyandu di b. Ketepatan telaah
B : Senin, 23 April madya, purnama, mandiri Pedukuhan kemandirian posyandu
2018 *mahasiswa mencari
tempatnya(dibagi 2
kelompok untuk
posyandu Balita dan
Lansia)
b. Penugasan
pembuatan laporan
partisipasi dan telaah
kemandirian
posyandu

14 Mampu berpartisipasi pada a. Kegiatan lima meja a. Partisipasi kegiatan a. Seminar hasil telaah TIM(pengumpu
penyelenggaraan posyandu balita Posyandu balita dan lansia dan telaah posyandu lan tugas ke 5)
A : Rabu, 25 April dan menelaah kemandirian b. Telaah kemandirian kemandirian (membandingkan antara
2018 posyandu posyandu strata: pratama, posyandu di teori dengan lapangan)
B : Rabu, 25 April madya, purnama, mandiri Pedukuhan b. Pemutaran Video
2018 b. Penugasan posyandu balita dan

30
pembuatan laporan lansia
partisipasi dan telaah
kemandirian
posyandu
c. Memutar video
posyandu balitan dan
lansia

PRAKTIKUM KLINIK 30 April 2018 sampai dengan 12 Mei 2018

15 Mampu melakukan pertolongan Kegawatdaruratan di komunitas Praktikum PPAM Kemampuan dalam Kharisah
kegawatdaruratan di komunitas dengan mengintegrasikan PPAM melakukan pertolongan Diniyah, S.ST.
A : Senin, 14 Mei dengan mengitegrasikan PPAM kegawat daruratan MMR
2018 mengintegrasikan PPAM
B: Senin, 14 Mei
2018

16 Mampu menyusun Satuan Acara a. SAP: Identifikasi masalah- a. Latihan menyusun a. Ketepatan TIM
Penyuluhan (SAP) dan media masalah, sasaran, tujuan, SAP mengidentifikasi masalah
A : Rabu, 16 Mei promosi kesehatan, dengan kegiatan, media/sarana, b. Latihan membuat promosi kesehatan
2018 memasukkan nilai-nilai islam. evaluasi. leaflet, booklet, b. Ketepatan menentukan
B : Rabu, 16 Mei b. Teknik membuat leaflet, pamflet, poster, tujuan, sasaran, media
2018 booklet, pamflet, poster, lembar balik, film. dan teknik evaluasi
lembar balik, film. c. Presentasi SAP dan promosi kesehatan
media promosi c. Efektivitas dan efisiensi
kesehatan media promosi kesehatan

17 Mampu melaksanakan Pelaksanaan kegiatan penyuluhan Evaluasi penyuluhan a. Persiapan penyuluhan TIM(pengumpu
penyuluhan kepada remaja, ibu kepada remaja,ibu b. Ketepatan dalam lan tugas ke 2)
A : Senin, 21 Mei hamil, posyandu balita, hamil,posyandu balita,posyandu melakukan penyuluhan
2018 posyandu lansia, penyuluhan di lansia,penyuluhan di d. Sistematis penyuluhan
B : Senin, 21 Mei masyarakat dengan akhlakul SD,SMP,SMA,Tumbang,TK,
2018 kharimah. Paud

18 Mampu melaksanakan Pelaksanaan kegiatan penyuluhan Evaluasi penyuluhan a. Persiapan penyuluhan TIM
penyuluhan kepada remaja, ibu kepada remaja,ibu b. Ketepatan dalam
A : Rabu, 23 Mei hamil, posyandu balita, hamil,posyandu balita,posyandu melakukan penyuluhan
2018 posyandu lansia, penyuluhan di lansia,penyuluhan di c. Sistematis penyuluhan
B : Rabu, 23 Mei

31
2018 masyarakat dengan akhlakul SD,SMP,SMA,Tumbang,TK,
kharimah. Paud

19 Mampu menyelenggarakan kelas a. Kelas Ibu: pengertian, Simulasi kegiatan kelas a. Ketrampilan TIM
ibu dan BKB,BKR, BKL dan tujuan, kegunaan, langkah- ibu, BKB, BKR dan melaksanakan kegiatan
A : Senin, 28 Mei BLK dengan akhlakul kharimah. langkah, teknik BLK, BKL kelas ibu dan BKB
2018 pembentukan dan evaluasi. b. Ketrampilan memainkan
B : Senin, 28 Mei b. BKB: pengertian, tujuan, peran
2018 kegunaan, langkah-langkah, c. Ketrampilan
teknik pembentukan dan melaksanakan kegiatan
evaluasi. kelas ibu dan BKB
c. BKR: pengertian, tujuan, c. Ketrampilan memainkan
kegunaan, langkah-langkah, peran
teknik pembentukan dan
evaluasi.
d. BKL: pengertian, tujuan,
kegunaan, langkah-langkah,
teknik pembentukan dan
evaluasi.

20 Mampu melaksanakan a. Presentasi hasil pengkajian a. Evaluasi dan a. Ketepatan penggunaan TIM
Musyawarah Masyarakat Desa II dan pengolahan data Simulasi MMD II teknik presentasi dan
A : Rabu, 30 Mei b. Presentasi perumusan dan (klasikal) waktu evaluasi
2018 prioritas masalah b. Laporan kegiatan b. Penugasan 2 (Laporan
B : Rabu, 30 Mei c. Presentasi penyusunan MMD II managemen kebidanan
2018 rencana kegiatan Komunitas)
penyelesaian masalah
d. Waktu evaluasi (formatif,
sumatif)

21 Mampu melaksanakan a. Presentasi hasil monitoring a. Evaluasi dan a. Ketepatan penggunaan TIM
Musyawarah Masyarakat Desa pelaksanaan kegiatan Simulasi MMD teknik presentasi dan (pengumpulan
A : Senin, 4 Juni III b. Presentasi evaluasi program III(klasikal) waktu evaluasi tugas ke 3)
2018 c. Waktu evaluasi (formatif, b. Laporan kegiatan b. Penugasan 2 (Laporan
B : Senin, 4 Juni sumatif) MMD III managemen kebidanan
2018 Komunitas)

22 Mampu menganalisis data untuk Teknik mengolah dan Latihan mengolah dan a. Ketrampilan mengolah TIM
menentukan masalah-masalah menganalisis data pengkajian menganalisis data data.

32
A : Rabu, 6 Juni kebidanan komunitas. kesehatan masyarakat dan pengkajian wilayah b. Ketepatan menganalisis
2018 kebidanan komunitas. (kuliah praktikum data
B : Rabu, 6 Juni klasikal satu kelas)
2018

23 Mampu mendokumentasikan Teknik mendokumentasikan Latihan membuat a. Ketepatan TIM


laporan manajemen komunitas laporan manajemen komunitas dokumentasi laporan mendokumentasikan
A : Senin, 11 Juni manajemen komunitas pengkajian data
2018 (laporan kelompok) b. Pengolahan data
B : Senin, 11 Juni c. Perumusan masalah
2018 d. Perencanaan
e. Pelaksanaan
f. Evaluasi

24 Mampu mendokumentasikan Teknik mendokumentasikan Membuat dokumentasi a. Ketepatan TIM


asuhan kebidanan komunitas asuhan kebidanan komunitas asuhan kebidanan mendokumentasikan data
A : Rabu, 13 Juni dengan pendekatan SOAP komunitas dengan subyektif, obyektif,
2018 pendekatan SOAP analisis dan
B : Rabu, 13 Juni penatalaksanaan
2018 b. Ketepatan teknik
pembuatan dan otentikasi
pendokumentasian
(teknis membetulkan
kesalahan, tanda tangan,
nama terang, singkatan)

24-28 Praktikum komunitas TIM

UAS 2 -14 Juli 2018

DOSEN PEMBIMBING PRAKTIKUM


WAKTU KELAS DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGGANTI RUANGAN
A1 Sri Subiyatun W, S.SiT., M.Kes Kampus Terpadu Gedung B.5.01

33
A2 Ismarwati, SKM., S.SiT., MPH Tri Hapsari L, S.SiT., MH Kampus Terpadu Gedung B.5.02

A3 Dwi Ernawati, S.ST., M.Keb. Kampus Terpadu Gedung B.5.03


Senin
A4 Herlin Fitriani K, S.SiT., M.Kes Kampus Terpadu Gedung B.5.04

A5 Sri Ratnaningsih, S.ST. M.Keb Kampus Terpadu Gedung B.5.05

B1 Herlin Fitriani K, S.SiT., M.Kes Kampus Terpadu Gedung B.5.01


B2 Dhesi Ari A, S.ST., M.Kes Kampus Terpadu Gedung B.5.02

B3 Sri Subiyatun W, S.SiT., M.Kes Kampus Terpadu Gedung B.5.03


Senin
B4 Dwi Ernawati, S.ST., M.Keb Sri Ratnaningsih, S.ST. Kampus Terpadu Gedung B.5.04
M.Keb
B5 Tri Hapsari L, S.SiT., MH Kampus Terpadu Gedung B.5.05

34
35
IX. PENILAIAN
Hasil penilaian, dinyatakan secara absolute maupun secara huruf untuk menggambarkan mutu,
didasarkan pada perolehan nilai meliputi:
1. Teori : 40%
2. Tutorial : 10%
3. Praktikum : 30%
4. Tugas : 20%

NO HURUF SKOR BOBOT KUALITATIF

1 A 80-100 4.00 Pujian (sangat baik)


2 A- 77-79 3.75 Lebih dari baik
3 AB 75-76 3.50
4 B+ 73-74 3.25
5 B 70-72 3.00 Baik
6 B- 66-69 2.75 Lebih dari cukup
7 BC 63-65 2.5
8 C+ 59-62 2.25
9 C 55-58 2.00 Cukup
10 C- 51-54 1.75 Hampir cukup
11 CD 48-50 1.50
12 D 41-47 1.00 Kurang
13 E ≤40 0.00 Sangat kurang

36
V. RANCANGAN TUGAS DAN KRITERIA PENILAIAN

Nama Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Sks : 6 sks


Komunitas
Program Studi : Kebidanan Jenjang Fakultas : Ilmu Kesehatan
Diploma III
Tugas ke : 1
Materi : Permasalahan Kebidanan di komunitas

1. TUJUAN TUGAS:
Mahasiswa mampu menganalisis permasalahan kebidanan di komunitas dan mampu memberikan solusi
dikaitkan dengan peran bidan di komunitas.

2. URAIAN TUGAS
a. Obyek Garapan :
Tugas dikerjakan secara mandiri dengan menganalisis menganalisis permasalahan kebidanan di
komunitas dan mampu memberikan solusi dikaitkan dengan peran bidan di komunitas.
b. Batasan yang harus dikerjakan:
Permasalahan kebidanan di komuniyas dan solusi yang diberikan terkait dengan peran bidan di
komunitas.
c. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
1) Penugasan ini diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung
2) Tugas dikerjakan secara individu kerjakan diluar jam praktikum dengan browsing internet
ataupun menggunakan buku acuan modul ataupun buku sumber lain yang mendukung,
referensi ditulis pada daftar pustaka (minimal ada 2 sumber berasal dari jurnal)
3) Tugas dikumpulkan pertemuan ke 2(praktikum). Tugas dikumpulkan ke dosen
pembimbing praktikum.
d. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
Tugas tertulis dikumpulkan dengan ketentuan dibuat dengan kertas kuarto, spasi 1,5, huruf
Times New Roman, Font 12, dijilid dengan cover warna biru. Tugas dikumpulkan dalam 1
minggu.
e. Bobot dan sistem penilaian
Bobot tugas 20 % dari total nilai

37
Nama Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Sks : 5 sks
Komunitas
Program Studi : Kebidanan Jenjang Fakultas : Ilmu Kesehatan
Diploma III
Tugas ke : 2
Materi : Media Promosi Kesehatan

1. TUJUAN TUGAS:
Mahasiswa mampu membuat media promosi kesehatan

2. URAIAN TUGAS
a. Obyek Garapan :
Identifikasi materi untuk dibuat untuk membuat media promosi kesehatan
b. Batasan yang harus dikerjakan:
Setiap mahasiswa diminta untuk menyusun media promosi kesehatan yang digunakan untuk
penyuluhan di komunitas dengan materi berfokus pada kompetensi bidan
c. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
1) Penugasan ini diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung
2) Tugas dikerjakan secara individu kerjakan diluar jam praktikum dengan browsing internet
ataupun menggunakan buku acuan modul ataupun buku sumber lain yang mendukung,
referensi ditulis pada daftar pustaka (minimal ada 2 sumber berasal dari jurnal)
4) Tugas dikumpulkan pada saat evaluasi penyuluhan pertemuan ke 17. Tugas dikumpulkan
ke dosen penanggungjawab praktikum
d. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
Media promosi
e. Bobot dan sistem penilaian
Bobot tugas 20 % dari total nilai
3. BAHAN PEMBELAJARAN (PENGAJAR)
a. Buku promosi kesehatan
b. Handout dalam bentuk power point
c. Kasus yang dibuat oleh dosen pengampu

38
RANCANGAN TUGAS DAN KRITERIA PENILAIAN

Nama Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Sks : 4 sks


Komunitas
Program Studi : Kebidanan Jenjang Fakultas : Ilmu Kesehatan
Diploma III
Tugas ke 3
Materi : Proposal Praktek Kerja Lapangan

1. TUJUAN TUGAS
Mahasiswa bertanggungjawab atas tugas yang diberikan dan dapat mengelola pembelajaran
secara mandiri dalam membuat proposal pengabdian masyarakat
2. URAIAN TUGAS:
a. Obyek Garapan :
Identifikasi permasalahan kebidanan di komunitas untuk diselesaikan.
b. Batasan yang harus dikerjakan:
Mahasiswa dalam satu kelas dibagi menjadi 5 kelompok
c. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
1) Penugasan ini diberikan diluar proses pembelajaran berlangsung
2) Setiap kelompok melakukan analisis permasalahan di komunitas berfokus pada kebidanan
3) Menyusun proposal pengabdian masyarakat untuk menyelesaikan masalah yang telah di
indentifikasi di komunitas
4) Mengumpulkan hasil kerja kelompok berupa proposal praktik kerja lapangan
5) Proposal dikumpulkan pada pertemuan ke 21 pada pembimbing praktikum masing-masing
kelompok.
d. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
Proposal pengabdian masyarakat
e. Bobot dan sistem penilaian
Bobot tugas 20 % dari total nilai

39
RANCANGAN TUGAS DAN KRITERIA PENILAIAN

Nama Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Sks : 2 sks


Komunitas
Program Studi : Kebidanan Jenjang Fakultas : Ilmu Kesehatan
Diploma III
Tugas ke : 4
Materi : Modul PIK-R

1. TUJUAN TUGAS
Mahasiswa bertanggungjawab atas tugas yang diberikan dan dapat mengelola pembelajaran
secara mandiri dalam membuat menyusun materi PIK-R(organ reproduksi laki-laki dan perempuan
beserta fungsinya, ketrampilan hidup pada remaja, perubahan fisik dan psikologis pada remaja,
permasalahan remaja yang saat ini terjadi dikaitkan dengan nilai-nilai islam)

2. URAIAN TUGAS:
a. Obyek Garapan :
Identifikasi materi untuk modul PIK-R
b. Batasan yang harus dikerjakan:
1) Setiap kelompok dibagi materi untuk membuat modul PIK-R.
2) Melakukan identifikasi hasil diskusi tentang materi untuk modul PIK-R.
3) Menggabungkan materi yang dicari oleh masing masing kelompok menjadi satu modul.
c. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
1) Penugasan ini diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung
2) Kelas dibagi menjadi 5 kelompok
3) Setiap kelompok melakukan diskusi tentang materi yang akan di susun dari sumber yang
valid dan minimal 2 sumber dari jurnal
4) Setiap kelompok menyusun hasil diskusi
5) Setiap kelompok menunjuk satu wakil untuk menyampaikan ke forum kelas tentang hasil
diskusi kelompok
6) Diskusi antar kelompok untuk menggabungkan menjadi satu materi PIK-R
7) Mengumpulkan hasil kerja kelompok berupa kumpulan materi PIK-R
5) Tugas dikumpulkan kepada pembimbing praktikum masing-masing kelompok. Tugas
dikumpulkan pada pertemuan praktikum ke 7.
d. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
Modul PIK-R.
e. Bobot dan sistem penilaian
Bobot tugas 20 % dari total nilai
3. BAHAN PEMBELAJARAN (PENGAJAR)
a. Buku Kesehatan Reproduksi remaja
b. Panduan PIK-R dari BKKBN
c. Handout dalam bentuk power point

40
RANCANGAN TUGAS DAN KRITERIA PENILAIAN

Nama Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Sks : 2 sks


Komunitas
Program Studi : Kebidanan Jenjang Fakultas : Ilmu Kesehatan
Diploma III
Tugas ke : 5
Materi : Video Role Play Posyandu Balita

1. TUJUAN TUGAS
Mahasiswa bertanggungjawab atas tugas yang diberikan dan dapat mengelola pembelajaran
secara mandiri dalam membuat video role play posyandu balita
2. URAIAN TUGAS:
a. Obyek Garapan :
Identifikasi keperluan untuk role play posyandu balita
b. Batasan yang harus dikerjakan:
1) Setiap kelompok praktikum melakukan role play posyandu balita
2) Melakukan identifikasi kebutuhan saat posyandu balita.
f. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
1) Penugasan ini diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung
2) Kelas dibagi menjadi 5 kelompok praktikum
3) Setiap kelompok melakukan role play posyandu balita
4) Mengumpulkan hasil kerja kelompok berupa video role play posyandu balita kepada dosen
pembimbing praktikum masing-masing kelompok pada pertemuan praktikum ke 14.
g. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
Video role play posyandu balita
h. Bobot dan sistem penilaian
Bobot tugas 20 % dari total nilai
3. BAHAN PEMBELAJARAN (PENGAJAR)
a. Buku posyandu balita
b. Buku tumbuh kembang balita
c. Jurnal tentang Balita
d. Handout dalam bentuk power point

41
RANCANGAN TUGAS DAN KRITERIA PENILAIAN

Nama Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Sks : 4 sks


Komunitas
Program Studi : Kebidanan Jenjang Fakultas : Ilmu Kesehatan
Diploma III
Tugas ke : 6
Materi : Laporan Hasil Pengkajian Data, perumusan masalah, prioritas masalah
dan perencanaan

1. TUJUAN TUGAS
Mahasiswa bertanggungjawab atas tugas yang diberikan dan dapat mengelola pembelajaran
secara mandiri dalam membuat laporan hasil pengkajian data
2. URAIAN TUGAS:
a. Obyek Garapan :
Hasil pengkajian data, perumusan masalah, prioritas masalah dan perencanaan program untuk
mengatasi permasalahan kebidanan di komunitas.
b. Batasan yang harus dikerjakan:
Tugas dikerjakan oleh mahasiswa satu kelas dengan hasil 1 laporan kelompok.
c. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
1) Penugasan ini diberikan diluar proses pembelajaran berlangsung
2) Setiap kelompok melakukan analisis permasalahan di komunitas berfokus pada kebidanan
3) Menyusun laporan untuk menyelesaikan masalah yang telah di indentifikasi di komunitas
4) Laporan hasil dikumpulkan ke dosen pembimbing praktikum saat praktikum ke 10.
d. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
Proposal pengabdian masyarakat
e. Bobot dan sistem penilaian
Bobot tugas 20 % dari total nilai

42
BAB III : PANDUAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM KE-1
SIMULASI MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I DAN SURVEI MAWAS DIRI
MELALUI FOCUS GROUP DISCUSION (FGD) DAN MUSYAWARAH MASYARAKAT
DESA I (MMD I)

Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan fakta, data, informasi
baik kuantitatif maupun kualitatif yang terkait dengan masalah kesehatan, bencana, dan
kegawatdaruratan dengan faktor risikonya serta pengkajian masalah oleh sekelompok masyarakat
setempat sebagai potensi yang ada di desa. Tujuan SMD adalah masyarakat mengenal, mengumpulkan
dan mengkaji masalah kesehatannya sendiri sehingga timbul niat dan kesadaran masyarakat untuk
mengetahui masalah kesehatan sendiri. SMD dilaksanakan oleh sekelompok masyarakat yang
ditentukan pada Pertemuan Tingkat Desa (PTD). Kelompok pelaksana selama PKL adalah mahasiswa
beserta aparat desa/pedukuhan, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Pelaksanaan SMD adalah:
• Kelompok pelaksana membuat persiapan pelaksanaan survei diri, meliputi: penentuan sumber
informasi, penentuan jenis informasi yang akan dikumpulkan dan pembuatan instrumen untuk
memperoleh informasi kesehatan.
• Kelompok pelaksana mengumpulkan informasi melalui FGD dengan Aparat Desa/Pedukuhan,
Tokoh Masyarakat dan Tokoh agama.
• Kelompok pelaksana mengumpulkan data menggunakan form pengumpulan data pengkajian
keluarga dan wilayah binaan).
• Kelompok pelaksana mengolah data sehingga dapat dirumuskan permasalahan kesehatan dan
kebidanan komunitas serta diprioritaskan dan ditentukan cara pemecahannya pada forum
MMD II.
Musyawarah Masyarakat Desa I (MMD I) adalah pertemuan seluruh warga desa untuk
melakukan survei mawas diri. Tujuan MMD I adalah mengenal masalah-masalah kesehatan yang
dihadapai di wilayah desa. Terkait dengan pelaksanaan PKL (Praktik Kerja Lapangan), tujuan MMD I
adalah untuk penyerahan mahasiswa oleh Pihak Pendidikan kepada Pihak Desa, perkenalan dengan
aparat desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama, pengenalan wilayah desa.
Susunan acara MMD 1 adalah:
1. Pembukaan
2. Pembacaan Kallam Illahi
3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
4. Sambutan dan penyerahan mahasiswa PKL oleh Ketua Prodi Kebidanan D III
5. Sambutan dan penerimaan mahasiswa PKL oleh Kepala Desa
6. Sambutan Kepala Puskesmas setempat
7. Sambutan Camat Kecamatan setempat
8. Perkenalan oleh Dukuh
9. Perkenalan oleh perwakilan mahasiswa
10. Sosialisasi Desa Siaga Qoriyyah Thoyibah
11. FGD untuk mengenal masalah-masalah kesehatan di desa
12. Penutup

43
Standart Operating Procedure (SOP) FGD
1. Persiapan
1. Mahasiswa membagi peran untuk simulasi FGD terdiri dari peran:
1) Pembawa Acara
2) Pembacaan Kallam Illahi
3) Ketua dan sekretaris FGD dan MMD I
4) Kepala Puskesmas dan Bidan (pembina wilayah)
5) Aparat Pemerintah (Camat, Kepala Desa, Dukuh)
6) Tokoh masyarakat (Dukuh, ketua RT/RW, LPMD, kader), tokoh agama, Ketua Karang
Taruna.
7) Susunan Acara
2. Pelaksanaan
a. Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan praktikum, yaitu:
1) Naskah skenario MMD 1 dan FGD
2) Daftar Hadir
3) Susunan acara
4) Al Quran
5) Komputer
6) LCD
7) Flip chart
8) Ruang Kelas
b. Dosen pembimbing memimpin tadarus Al Quran sebanyak 5 ayat
c. Dosen pembimbing menjelaskan tujuan simulasi FGD.
d. Mahasiswa mengkonsulkan susunan acara kepada dosen pembimbing
e. Mahasiswa melakukan simulasi FGD
f. Mahasiswa melakukan dokumentasi kegiatan simulasi FGD
g. Dosen menjelasakan tugas mahasiswa untuk praktikum selanjutnya yaitu praktikum ke 2
tentang pengkajian data keluarga. Mahasiswa melakukan pengkajian keluarga pada 2 keluarga
di lingkungan tempat tinggalnya (tetangga atau saudara) yang memiliki ibu hamil atau balita
atau PUS.
h. Dosen menjelaskan form pengkajian keluarga di akhir pertemuan praktikum 1
3.Penilaian
Keterangan penilaian:
0 : Tidak dilakukan
1 : Peran dilakukan tidak sempurna
2 : Peran dilakukan dengan sempurna

NO Aspek yang dinilai 0 1 2


A Sikap dan Perilaku
1 a. Mengucapkan salam, membaca lafal basmallah . dan
memperkenalkan diri pada masyarakat.
b. Perkenalan mahasiswa, aparat desa, tokoh masayakat dan tokoh
agama
c. Menjelaskan maksud dan tujuan MMD 1 dan FGD (pembawa
acara)
d. Melaksanakan FGD dan MMD I dengan sopan

44
NO Aspek yang dinilai 0 1 2
Nilai 0 jika tdk melakukan sama sekali
Nilai 1 jika melakukan 1-2
Nilai 2 jika melakukan 3-4
B Contens
2 Menyiapkan : tempat (Aman, nyaman,bersih) dan persiapan
konsumsi
3 Konsep Desa Siaga Qoryah Thoyyibah disosialisasikan dengan baik
dan jelas*
4 Ketua FGD menjelaskan maksud dan tujuan FGD*
5 Ketua FGD memimpin curah pendapat tentang masalah-masalah
kesehatan di wilayah desa/pedukuhan
6 Masalah-masalah kesehatan dikelompokkan berdasarkan sasaran yaitu
ibu, bayi, anak balita, remaja, Pasangan Usia Subur (PUS), masa antara,
pre menopause, menopause dan lansia*
7 Masalah-masalah kesehatan dikelompokkan berdasarkan bidangnya:
kesehatan reproduksi, KIA, KB, penyakit umum, perilaku (PHBSKS),
gizi, lingkungan (rumah, mushola/masjid) dan lain-lain*
8 Sekretaris FGD mencatat hasil curah pendapat
9 Ketua FGD merangkum kesepakatan hasil diskusi tentang masalah-
masalah kesehatan di desa/pedukuhan
10 Ketua FGD menjelaskan tindak lanjut diskusi yaitu pengumpulan data
dan MMD II
11 Ketua FGD menyampaikan waktu pengumpulan data, sumber data, cara
pengumpulan data, dan waktu MMD II
12 Pembawa acara menutup acara dengan membaca hamdalah
C Teknis
13 Bekerja secara sistematis, efektif dan efisien
14 Mengadakan kontak mata dan empati
15 Semua peran dilaksanakan secara baik dan merata
Jumlah skor
NILAI = JULMAH SKOR X100 =
28

Kriteria lulus :
1. Nilai ≥ 70 : Lulus
2. 75% critical poin harus lulus

45
PRAKTIKUM KE-2 DAN 3
PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DATA PENGKAJIAN KELUARGA DAN WILAYAH

Standart Operating Procedure (SOP)


1. Persiapan
a. Mahasiswa membaca form pengumpulan data kesehatan keluarga dan data wilayah kesehatan
masyarakat.
b. Mahasiswa menyiapkan form pengumpulan data kesehatan keluarga dan data wilayah
kesehatan masyarakat.

2. Pelaksanaan
a. Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan praktikum, yaitu:
1) Form pengumpulan data kesehatan keluarga dan data wilayah kesehatan masyarakat (foto
kopi form pengkajian keluarga dan form pengkajian wilayah)
2) Komputer
3) LCD
4) Daftar Hadir
5) Al Quran
b. Dosen pembimbing memimpin tadarus Al Quran sebanyak 5 ayat
c. Dosen pembimbing menjelaskan cara pengisian form pengumpulan data kesehatan keluarga
dan data wilayah kesehatan masyarakat.
d. Mahasiswa mulai mempelajar form pengumpulan data kesehatan keluarga dan data
pengkajian wilayah.
e. Mahasiswa menanyakan bagian bagian atau cara pengisian form pengkajian yang belum jelas.
f. Dosen menjawab pertanyaan dari mahasiswa.
g. Dosen mengmpulkan tugas pengkajian keluarga yang diberikan pada praktikum pertama dan
mengklarifikasi tugas mahasiswa secara kelompok.

46
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

RT : …………… Nama Pewawancara : ……………….


Desa/Kelurahan : …………… Tanggal : ……………….
Kecamatan :………………….
Kab./Kota :………………….
Nama Responden : 1………………..
2………………..
3………………..

STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


1. Struktur Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga :
b. Umur :
c. Jenis Kelamin :
d. Agama :
e. Pendidikan :
f. Pekerjaan :
g. Pendapatan :
h. Alamat :
i. Suku / Bangsa :
j. Daftar Anggota Keluarga

Gol IMUNISASI (bila ada


N Nama Hub. L Dara Um Pendapat Agam Pekerja bayi)
O Keluarga / h ur an a an BC HB DPT Polio Cam
P (thn G 12 12 12 3 pak
) 3 3 4

k. Tipe keluarga :
l. Genogram (minimal 3 generasi) :

47
2. Sifat Keluarga
a. Anggota keluarga yang berpengaruh dalam mengambil keputusan
Ayah
Ibu
Anggota keluarga lain :……………………….

b. Kebiasaan hidup sehari-hari


A. Kebiasaan makan
B. Waktu makan : Teratur Tidak teratur
C. Frekuensi makan : ………kali/sehari
D. Jenis makanan
1. Makanan pokok : ……………..
2. Lauk-pauk :….…………..
3. Sayuran : ……………..
4. Buah-buahan : ……………..
5. Susu : selalu ada kadang-kadang tidak pernah
6. Makanan tambahan / selingan : ada tidak
Jika ada, sebutkan…………………………………………
E. Cara pengolahan makanan
7. Memenuhi syarat kesehatan Ya Tidak
Jika tidak, mengapa ………….
8. Menu dalam seminggu
bervariasi Monoton, alasan …………….
F. Makan garam beryodium
Ya Tidak, alasan………………………………………
G. Kebiasaan Cuci tangan:
9. Sebelum makan
Ya, dengan air/sabun/lain-lain……………..
Tidak, alasan……………………………….
10. Sesudah makan
Ya, dengan air/sabun/lain-lain……………..
Tidak, alasan……………………………….
H. Makanan pantangan dalam keluarga :
tidak ada
ada,sebutkan ……………………..
alasan …………………………
I. Kebiasaan minum keluarga :
a. Jenis minuman dan jumlah cc / hari
air putih…………cc tea…………cc
kopi …..……..cc lain-lain, sebutkan …………..
b. Contoh menu keluarga
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

J. Sarana hiburan keluarga


ada, jenis : TV/radio/tempat pariwisata/lain lain……………………
48
tidak ada, alasan ……………

K. Tempat BAK dan BAB keluarga


c. Tempat BAK:……………………….
d. Tempat BAB:……………………….

L. Hygiene perorangan / keluarga


a. Kebiasaan mandi, …………. kali / sehari
b. Kebiasaan menggosok gigi,
ya, frekuensi ………kali/sehari
tidak, alasan …………………………………..
c. Kebiasaan mencuci rambut
ya, frekuensi…..kali/seminggu, penggunaan shampo
tidak, alasan ………………………………….
d. Penggunaan alas kaki
ya tidak, alasan …………………..

M. Kebiasaan keluarga yang merugikan (merokok, berjudi, minum-minuman keras dll)

NO KEBIASAAN NAMA ANGGOTA ALASAN KET.


YANG KELUARGA
MERUGIKAN

FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA


a. Penghasilan
Penghasilan dalam satu bulan
- Ayah = Rp ………………..
- Ibu = Rp ………………...
- Anggota keluarga lain = Rp ………………..
Jumlah = Rp…………………
b. Kegiatan sosial kemasyarakatan
a) Kedudukan kepala keluarga (KK) dalam kemasyarakatan
Ketua RT Ketua RW Lain-lain………………
Pengurus LKMD Kepala Dusun
b) Partisipasi keluarga dalam kegiatan kemasyarakatan
aktif tidak aktif,alasan………………..…………….
c. Kebiasaan dalam keluarga berkaitan dengan budaya :
Tujuh bulan untuk ibu hamil
Puputan
Tapak siti
Pantangan makan daging bagi ibu menyusui/nifas

49
lain-lain …………………………..

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


a. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga (tiga bulan terakhir)

a. Nama Anggota Jenis N


Penyakit Upaya Ket.
O Keluarga Penanggulangan

b. Kebiasaan memeriksakan diri


a. Waktu : rutin / bila sakit / …………..
b. Tempat : Puskesmas / Rumah sakit/Dokter praktek /Bidan praktek / perawat /
dukun/…………….
c. Alasan :………………………………………………………
c. Kesehatan Ibu dan Anak
1. Riwayat Kehamilan Yang lalu (bila ibu sedang hamil)
NO Kehamila Umur Jml Keluhan Cara Hasil
n Kehamilan Pemeriksaan Mengatasi

2. Riwayat Persalinan (bila ada ibu nifas)

No. Persalina Tempat Penolong Proses Persalinan Keterangan


n Bersalin Persalinan

3. Ibu hamil : ada / tidak


(bila tidak ada ibu hamil, form tidak diisi)
a. Umur Kehamilan : ………………………. minggu
b. Periksa hamil : ya / tidak
c. Kehamilan ke : ………………….
d. Jarak kehamilan dengan kehamilan sebelumnya:………tahun
e. Frekuansi pemeriksaan : ………………….kali
f. Alasan jika pemeriksaan sampai Trimester III kurang dari 4kali :
Tidak tahu Tidak perlu Tidak mempunyai kesempatan
Tidak mempunyai biaya Lain-lain ……………
g. Tempat periksa : Puskesmas / RS / BKIA / Dokter praktek / Posyandu /
Bidan / Perawat
h. Alasan memilih tempat periksa :………………………………

50
i. Tujuan pemeriksaan kehamilan : tahu / tidak tahu
j. Tahu dari : dokter / bidan / perawat / TV / Radio
k. Pola makan ibu hamil :
- Komposisi : makan nasi, buah, sayur, lauk
- Porsi : kurang / cukup
- Frekuensi : …………………………kali/hari
l. Makanan tambahan untuk makanan yang mengandung zat besi :
Ya, jenisnya…………………..
Tidak, alasan …………………
m. Makanan pantangan : ada, jenisnya……………..
tidak
n. Status gizi ibu hamil : baik / cukup / kurang
o. Obat-obatan yang diminum selama hamil :
ada , Jenisnya : ……………………………….
tidak
p. Status imunisasi TT : Sudah Belum, alasan ………………
q. Penyakit yang menyertai kehamilan :
Jantung Anemia DM Tekanan darah tinggi Lain-lain:..
r. Pemeriksaan Ibu hamil :
- TB :…………………..cm
- BB : …………………..kg
- Tekanan Darah : …………/……….mmHg
- Hb : …………………..gr (Sahli)
- Palpasi Leopold : I……………………….
II……………………….
III……………………….
IV………………………
s. Taksiran partus : ………………………..
KMS Ibu hamil: Ada (uji ibu hamil ttg cara membaca KMS)
Tahu Tidak tahu
Tidak ada, alasan …………………………
t. Pelayanan yang diterima selama kehamilan :
Imunisasi TT Pemeriksaan Hb (………………..gr)
Pendidikan kesehatan Pemeriksaan anemia
Pemberian tablet Fe
Tablet Fe yang tidak diminum : Fe I : 90 tablet
Fe III : 90 tablet
Lain-lain: ……………
u. Rencana persalinan ditolong oleh:
Dukun Bidan Puskesmas RB/BKIA RS
Lain…….
v. Pendidikan kesehatan ibu hamil yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan,
ibu meneteki dan balita:
Tidak pernah
Pernah, jenisnya: Perawatan payudara
Perawatan tali pusat Gizi Ibu hamil
Senam hamil Makanan Buteki
Senam nifas ASI
Makanan bayi Persiapan persalinan
51
Lain-lain: ……
w. Tempat bumil mendapatkan pendidikan kesehatan :
Posyandu Puskesmas Bidan
Media komunikasi Lain-lain: …………………..
x. Ibu hamil dapat menjelaskan jumlah makanan yang benar selama kehamilan:
ya Tidak
y. Ibu hamil dapat menyebutkan komposisi makanan bumil yang benar:
ya Tidak

4. Ibu Nifas : ada/tidak


(bila tidak ada ibu bifas, form tidak diisi)
ASI : ada / tidak, lancar / tidak
Lama laktasi : ……………………………….
PASI : ada / tidak, jenis : susu kedelai / susu perahan /
…………..
Perawatan masa nifas : tahu / tidak
Jika tahu dari : dokter / bidan / perawat / …………..
Keluhan masa nifas : ada / tidak
Macam keluhan : ……………………………………….
Cara mengatasi : ……………………………………….
Nafsu makan : tetap / menurun / meningkat
Bayi dirawat oleh : ibu sendiri / perawat / bidan / baby sister /
pembantu / ………….
Gangguan kesehatan bayi : ada / tidak
Jenis gangguan :………………………………………..
Cara mengatasi :………………………………………..
Lama nifas : ……………………….
Makanan pantangan selama nifas : ada / tidak
Kalau ada jenisnya : ………………………………………
Alasan : ………………………………………

5. Ibu Menyusui (Ibu yang mempunyai anak usia 0-2 tahun) : ada/tidak
(Bila jawabannya tidak, form tidak perlu diisi)
1) Ibu masih menyusui anaknya
Ya
Tidak, alasan Produksi ASI kurang Ibu sakit Estetika
Bayi tidak mau makan Ibu bekerja
Bayi tidak mau Keadaan putting mamae bengkak
Lain-lain
2) Jika Ibu masih menyusui, rencana lama pemberian ASI-nya:
Sampai usia anak 4 bulan Sampai usia anak 6 bulan
Sampai usia anak 1 tahun Sampai usia anak 2 tahun
Lain-lain: ……………………
3) Pemeriksaan fisik ibu menyusui :
BB : ……………………….kg
TB : ……………………….cm
Tekanan darah : …………../…………..mmHg
Hb : ……………………….gr (Sahli)
Keadaan payudara : ………………………………….
52
6. Keluarga Berencana (Bila ada PUS)
1) Pasangan Usia Subur : ada / tidak
2) Umur PUS : ………………………tahun
3) Pernah mendengar KB : pernah/tidak
4) Kalau pernah mendengar dari : dokter / perawat / bidan / petugas kesehatan lain
/ tetangga / radio / TV/lain-lain: …..
5) Telah ikut KB :
sudah
pernah, tapi sudah berhenti karena tidak cocok/efek samping
lain-lain :………………………
belum, alasan takut agama dilarang suami
sakit kontra indikasi Tidak tahu kegunaan KB
Ingin anak lagi Lain-lain: ………………
6) Data Keluarga Berencana (Cek pada kartu KB)

53
No Nama Alat Alasan Jenis Cara Tempat Jml
Anggota Kontrasepsi Gangguan Mengatasi Kontrol Anak
Keluarga yang
digunakan

7. Pemeriksaan Bayi dan Balita (Bila ada bayi atau balita)


- Mempunyai bayi : ya / tidak, berapa orang - Mempunyai balita
: ya / tidak, berapa orang …………
- Pemeriksaan / kunjungan ke : Posyandu / Puskesmas / RS
Alasan ……………………………………………………………
- Pemeriksaan dilakukan : scr rutin / kalau sakit /kontrol
- Frekuensi pemeriksaan : ………….kali / bulan
- Mempunyai KMS/Buku KIA : punya (lihat KMS/Buku KIAnya)
tidak, alasan …………………
- KMS/Buku KIA diisi oleh : kader / perawat / bidan / ......
- Menimbang bayi : teratur / tidak, alasan ………
- Menimbang balita : teratur / tidak, alasan …………
- Berat badan bayi/balita hasil penimbangan di KMS :
Meningkat setiap bulan Datar setiap bulan
Menurun setiap bulan Lain-lain: ………………………
- Status Imunisasi :
Lengkap
Tidak, alasan : takut sedang sakit Tidak sempat
tidak tahu manfaat imunisasi Lian-lain: ……
- Status Gizi Bayi(berdasarkan KMS/Buku KIA) : baik / cukup /kurang
- Status Gizi Balita (berdasarkan KMS/Buku KIA): baik / cukup / kurang
- Pemberian tablet Vit.A : sudah : ………….. kali / tahun
belum diberikan, alasan ……
- Jenis makanan yang dikonsumsi bayi/balita setiap hari:
makanan pokok saja
Makanan pokok + protein hewani/nabati
makanan pokok + protein + sayur/buah
Lengkap sumber gizi
- Pengadaan makanan untuk bayi/balita:
Membeli Memasak sendiri
Lain-lain : ……………………………………………..

- Pemberian makanan tambahan: ada, jenis:bubur/susu/bubur kacang hijau/roti/


…………
tidak
- Makanan pantangan bayi / balita: ada, jenisnya……………………

54
Alasan …………………………
tidak
- Pertumbuhan dan perkembangan (Tumbang) Bayi dan balita:
1) Tingkat pertumbuhan dan perkembangan bayi/balita menurut ibu:
Normal Tidak normal Mengalami perlambatan
2) Ibu/keluarga mengetahui cara-cara menstimulasi dan mendeteksi tumbang pada
bayi/balita :
Tidak Ya, caranya …………………………………………
3) Informasi tentang stimulasi dan deteksi dini tumbang dari:
media cetak media TV Radio Penyuluhan
Lain-lain : ……………………………………………..
4) Observasi perkembangan bayi/balita (diisi sesuai usia bayi/anak balita):
a) Anak berusia 0-3 bulan:
Dapat menggerakkan kedua tungkai dan lengan sama mudahnya teknik
terlentang
Memberikan reaksi dengan melihat ke sumber cahaya
Mengoceh dan memberikan reaksi terhadap suara
Membalas senyuman
b) Bayi/balita berusia 3-6 bulan :
Mengangkat kepala dengan tegak pada posisi terlungkup
Meraih benda yang menarik/mainan yang terjangkau olehnya
Menengok ke arah sumber suara
Mencari benda yang dipindahkan
c) Bayi/balita berusia 6-9 bulan :
Ketika didudukkan, bias mempertahankan posisi duduk dengan kepala tegak
Memindahkan benda dari tangan yang satu ke tangan yang lain
Tertawa, berteriak bila melihat benda yang menarik
Makan biscuit tanpa dibantu
d) Bayi/balita berusia 9-12 bulan:
Berjalan dengan berpegangan
Mengambil benda kecil sebesar biji jagung dan meraupnya
Mengatakan dua satu kata yang sama, seperti papa, mama, dll
Dapat bermain cilukba
e) Bayi/balita berusia 12-18 bulan:
Berjalan sendiri tanpa jatuh
Mengambil biji kecil sebesar biji jagung dengan ibu jari dan telunjuknya
(menjepit)
Mengungkapkan keinginan secara sederhana, seperti : mimik, maem, mama, ee,
dll
Minum sendiri dari gelas tanpa tumpah
f) Bayi/balita berusia 18-24 bulan:
Berjalan mundur sedikitnya 5 langkah
Mencoret-coret dengan alat tulis
membuat nama dan menunjuk satu bagian tubuh dengan benar
Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga
g) Bayi/balita berusia 2-3 tahun:
Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama paling sedikit dua hitungan
Meniru membuat gari lurus
Menyatakan keinginan paling sedikit dengan dua kata
55
Menyatakan keinginan buang air kecil dan buang air besar
1. Bayi/balita berusia 3-4 tahun:
Berjalan jinjit paling sedikit 5 langkah
Meniru membuat gambar lingkar
Mengenal dan menyebutkan paling sedikit satu warna
Mematuhi peraturan sederhana dalam permainan
1. Bayi/balita berusia 4-5 tahun:
Melompat dengan satu kaki
Mengancingkan kancing baju/celana
Bercerita seperti rata-rata anak sebayanya
Menolong dan mengerjakan tangan tanpa bantuan

5) Hasil observasi perkembangan kemampuan bayi/balita :


Normal (lebih atau sama dengan 3 karakteristik yang ada)
Tidak normal (kurang dari 3 karakteristik yang ada), alasan :
Ibu tidak tahu perkembangan bayi/bali
Ibu tahu tetapi tidak mau melatih motorik psikomotorik
Ibu sibuk/tidak sempat melatih
lain-lain : ………………….
- Status Kesehatan Bayi/balita :
1) ISPA
a) Bayi/Balita yang menderita batuk pilek dalam tiga bulan terakhir :
Tidak
Ada, episode serangan dalam 1 tahun terakhir :
kurang dari 3 kali 3-6 kali lebih dari 6 kali
b) Batuk pilek bayi/balita pernah disertai tanda-tanda sebagai berikut:
Nafas cepat (lebih dari 50x/menit) Sesak nafas
Bernafas mengik (wheezing) Bernafas ngorok
Diare/muntah Kejang
c) Tindakan yang dilakukan ibu/Bapak/keluarga bila bayi/balita batuk pilek :
Memberi obat
Memberi penurun panas
Memberi jeruk nipis dan kecap/madu
Memberikan obat dari tenaga kesehatan secara teratur
Memberi banyak minum
Jika demam diberi kompres dingin/pakaian tipis
Membersihkan ingus dengan kain bersih
Memantau kondisi anak apakah semakin memburuk
Lain-lain : ………………………….
d) Pola penanggulangan batuk pilek :
Baik ( lebih dari 6 tindakan)
Cukup (3-5 tindakan)
Kurang (kurang dari 2 tindakan)
e) Ibu/Bapak pernah mendapatkan penyuluhan tentang pencegahan ISPA :
Tidak
Pernah, tentang :
Memberikan makanan bergizi
Memberikan imunisasi
Menjaga kebersihan diri anak&lingkungan
56
Menghindarkan anak dari penderita ISPA
Menciptakan sirkulasi udara sehat di dalam rumah
f) Pola pencegahan ISPA yang diketahui ibu/bapak :
Baik (lebih dari 4 tindakan)
Cukup (2-3 tindakan )
Kurang (kurang dari 2 tindakan)
g) Sumber informasi ibu/bapak tentang ISPA :
kader Media elektronika
Tenaga kesehatan Media cetak

2) DIARE
a) Bayi/balita pernah menderita diare dalam tiga bulan terakhir
Pernah Tidak
b) Faktor resiko diare yang ada pada anak bayi/balita :
Kurang gizi
baru dikenalkan susu formula
Anak tidak mendapatkan ASI sampai dengan usia 1 tahun
Menderita campak pada 4 minggu terakhir
Sedang mendapatkan terapi imunosupresif
c) Tindakan ibu/bapak bila anak menderita diare :
Memberikan minum lebih banyak dari biasanya
Memberikan makan seperti biasanya
Membawa ke petugas kesehatan jika kondisi semakin memburuk atau tanda
dehidrasi berat
Lain-lain:………………………………………………..
d) Ibu/bapak mengetahui tentang cairan yang harus diberikan kepada anak yang menderita diare :
Tidak
Ya, jenisnya :
Larutan oralit Air putih yang matang
Larutan gula garam Cairan kuah sayur/sup
Air tajin Lain-lain : ……………………..
e) Pengetahuan ibu/bapak tentang cairan yang harus diberikan kepada anak yang menderita diare :
Baik (lebih dari 4 cairan)
Cukup (cukup 2-3 cairan)
Kurang (kurang dari 2 cairan)
f) Ibu/bapak pernah mendapatkan informasi tentang cara mencegah diare:
Tidak pernah
Pernah, Cara mencegah diare melalui :
Meningkatkan pemberian ASI
Penggunaan air bersih
Membiasakan mencuci tangan sebelum makan dan sesudah BAB
Membuang kotoran secara tepat di jamban
Memelihara kebersihan jamban
Imunisasi campak
Lain-lain:…………………………
g) Pengetahuan ibu/bapak tentang cara mencegah diare :
Baik (lebih dari 6 hal)
Cukup (3-5 hal)
Kurang (kurang dari 3 hal)
57
h) Sumber informasi Ibu/balita mendapatkan informasi tentang cara mencegah diare :
Media elektronik Media cetak Kader
Petugas kesehatan lain-lain: …………………………

3) PKTB
a) Bayi/balita pernah menderita PKTB dalam tiga bulan terakhir
Pernah Tidak
b) Faktor resiko PKTB yang ada pada anak bayi/balita :
Kontak dengan penderita TBC
Lingkungan
Anak tidak diimunisasi BCG
Lain-lain: …………………………………………
c) Tindakan ibu/bapak terhadap anak sekarang :
Pengobatan rutin ke ………………………….
Memberikan obat sesuai dengan petunjuk
Lain-lain:………………………………………………..
d) Pengetahuan ibu/bapak tentang PKTB:
Baik Cukup Kurang
e) Ibu/bapak pernah mendapatkan informasi tentang PKTB:
Tidak pernah
Pernah, dari: Kader Petugas kesehatan
Media elektronik Media cetak
lain-lain: ………………………………
4) STATUS KESEHATAN BAYI/BALITA LAINNYA :
(Kurun waktu 3 bulan terakhir/selain ISPA,DIARE, PKTB)
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

d. KESEHATAN LANSIA
a. Anggota keluarga yang lansia : Ada, usia……………………tahun
Tidak ada
b. Keluhan penyakit yang diderita lansia:
Tidak ada
Ada, jenisnya : Hipertensi DM Reumatik/arthritis Osteoporosi
Asma TBC Liver Jantung
Penyakit kulit Lain-lain: …………………
d. Tindakan yang dilakukan lansia sehubungan dengan keluhan penyakit tersebut:
Berobat ke sarana pelayanan kesehatan
Berobat ke praktek tenaga kesehatan
Berobat ke dukun/sinshe
Diobati/diatasi sendiri, caranya ………………………………………
Lain-lain : …………………………………………………..
e. Upaya keluarga dalam menjaga pemenuhan kebutuhan makanan seimbang bagi lansia:
Menghidangkan makanan dengan porsi kecil dan hangat
Memberikan makanan yang mudah dicerna
Menghidangkan makanan bervariasi berganti-ganti
Memotivasi lansia untuk makan sayuran dalam porsi yang besar
Memberikan makanan sesuai dengan selera
58
Mengurangi makanan yang berupa gula murni, garam dan lemak jenuh
f. Pola makan lansia :
Baik (lebih dari 5 kriteria)
Cukup (3-4 kriteria)
Kurang (kurang dari 3 kriteria)
g. Lansia terbiasa melakukan aktivitas olahraga :
Tidak, alasan ………………………..
ya, jenisnya :
Berkebun/pekerjaan rumah Jalan-jalan
Berenang Jogging/lari kecil
Yoga/senam Bersepeda
Lain-lain: ………………………………………………………………
h. Bentuk bantuan yang dibutuhkan lansia di masyarakat:
Dana sehat Pelayanan kesehatan Kelompok lansia
Panti jompo Penyuluhan kesehatan/kerohanian
Lain-lain: …………………………………….

e. KESEHATAN REMAJA (bila dalam keluarga terdapat usia remaja)


a. Apakah selama ini pernah mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja?
b. Kalau pernah, darimana?
(1) Sekolah
(2) Orang tua
(3) Mass Media
(4) Teman
(5) Lain-lain:………………………………………
c. Apa yang Saudara ketahui tentang kesehatan repoduksi remaja?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

d. Masalah-masalah yang pernah dialami selama ini kaitannya dengan kesehatan repoduksi?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

59
f. Riwayat Spiritual Anggota Keluarga

No Nama Kegiatan menjalankan ibadah Ket.

7. Kesadaran keluarga tentang bahaya HIV/AIDS


a. Pengetahuan tentang HIV/AIDS
Tidak tahu
Tahu, tentang …………………………………………..
1. Penyakit HIV/AIDS merupakan penyakit menular :
Ya Tidak
2. Penyebab penyakit HIV/AIDS adalah:
HIV Kutukan Tuhan Bakteri
Tidak tahu Lain-lain : ………………………..
3. Cara Penularan penyakit HIV/AIDS adalah:
Hubungan kelamin Tranfusi darah
Bumil kepada anaknya Lain-lain: …………………………
4. Cara penanggulangan penyakit HIV/AIDS adalah :
Setia kepada pasangan, tidak berhubungan seks bebas
Tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian tanpa disterilisasi lebih dahulu
Menggunakan kondom bagi penderita HIV/AIDS yang akan melakukan hubungan
seksual
Lain-lain : ……………………………………………………………….
5. Bahaya tentang penyakit HIV/AIDS :
Sangat menular Belum ada obatnya
Menyerang system ketahanan tubuh Cepat meninggal dunia
Lain-lain

8. Tanggapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial


a. Jenis pelayanan kesehatan yang paling membantu keluarga dalam mengatasi masalah
kesehatan:
Puskesmas Perawat/mantri Balai pengobatan
Rumah sakit Posyandu Dokter praktek
Bidan praktek Dukun Lain-lain: ……………………
b. Bentuk pelayanan yang diperlukan keluarga dalam membantu mengatasi masalah kesehatan
:
Dana
Fasilitas kesehatan yang adekuat
Pelayanan kesehatan yang bermutu baik
Lain-lain: ………………………….

60
1. Tanggapan keluarga tentang petugas kesehatan:
Baik
Kurang baik, saran: ………………………………………………………
2. Keluarga merasa perlu mendapatkan pengarahan/penyuluhan informasi kesehatan :
Tidak perlu
Perlu, secara individu, waktu……………..tempat………………………
Perlu, secara kelompok, waktu…………...tempat………………………
3. Kunjungan petugas kesehatan puskesmas ke rumah :
Pernah, …………………..kali Jika dipanggil
Rutin 1 bulan sekali Tidak pernah
9. Masalah-masalah penyakit kronis :
a. TBC
1) Anggota keluarga yang menderita sakit dengan keluhan : batuk lebih dari 3 minggu tidak
sembuh-sembuh :
Tidak ada
Ada, sudah berobat : sudah
belum, alasan :
Tidak ada biaya
Jauh dari pelayanan kesehatan
Menganggap penyakit biasa
Mengobati sendiri, …………
Lain-lain:…………………..
2) Diagnosa tenaga kesehatan tentang batuk lebih dari 3 minggu tidak sembuh-sembuh:
Ada, yaitu…………………….. tidak ada
3) Perawatan Keluarga yang diberikan kepada anggota keluarga yang menderita batuk lebih
dari 3 minggu tidak sembuh-sembuh (perawatan penderita TBC):
Menjalankan pengobatan sampai tuntas
memberikan nutrisi yang baik
Istirahat yang cukup
Lain-lain: ………………………
4) Pengetahuan keluarga tentang perawtan TBC:
Baik ( lebih dari 2 upaya)
Cukup (bila 2 upaya)
Kurang (kurang dari 2 upaya)
5) Pengetahuan keluarga tentang upaya pencegahan penularan TBC:
Menutup mulut pada saat batuk/bersin
Menyediakan tempat tertutup untuk menampung dahak
Memberikan nutrisi yang bergizi
Imunisasi bagi bayi
Menjemur alat-alat tidur secara teratur
Menggunakan desinfektan saat mengepel lantai
N. pengetahuan keluarga tentang pencegahan penularan TBC:
Baik ( lebih dari 5 upaya)
Cukup (bila 3-5 upaya)
Kurang (kurang dari 3 upaya)

b. Masalah Penyakit Kronis yang lain :


KUSTA/FILARIASIS/……………………………………………………..

61
10. DANA SEHAT ATAU JPKM
1) Pengetahuan keluarga tentang dana sehat atau JPKM:
Tidak tahu
Tahu, tentang :
Syarat-syarat dana sehat/JPKM
Pengertian Dana sehat/JPKM
Manfaat Dana Sehat/JPKM
Lain-lain: ………………………………..
2) Keikutsertaan keluarga dalam dana sehat atau JPKM ………………..
Ikut, bentuk ………………………
Tidak ikut, karena ………………..
3) Usaha Pemeliharaan kesehatan mandiri:
Penyediaan kotak obat , isinya……………………..
Usaha apotek hidup
Lain-lain: ……………………………
4) Keadaan kesehatan Keluarga saat kunjungan

No Nama Umur L/ Keadaan Kesehatan Perawatan


P Saat ini

62
11. PRESEPSI DAN TANGGAPAN KELUARGA TERHADAP MASALAH
a. Presepsi keluarga terhadap masalah yang dihadapi

2. Tanggapan / mekanisme coping keluarga terhadap masalah

12. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA SAKINAH (PHBSKS)

N INDIKATOR YA TIDAK
O
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan
3. Ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe secara teratur
4. PUS mengikuti KB
5. Bayi telah diimunisasi
6. Bayi diberi ASI eksklusif
7. Balita ditimbang secara rutin tiap bulan
8. Buang Air Besar (BAB) di jamban
9. Menggunakan air bersih untuk kebutuhan pokok sehari-hari
10. Tidak ada sampah berserakan
11. Penampungan air (bak mandi, WC, vas bunga, minum burung dan
barang lain di luar rumah) bebas jentik nyamuk
12. Lantai rumah bukan dari tanah dan luasnya sesuai dengan jumlah
penghuni
13. Kebiasaan gosok gigi minimal 2 kali sehari
14. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah BAB dan
kuku bersih
15. Semua anggota keluarga tidak merokok
16. Makan buah dan sayur
17. Semua anggota keluarga umur 10 tahun ke atas melakukan aktivitas
fisik setiap hari minimal 30 menit setiap hari
18. Tahu tentang penyakit TBC
63
19. Menjadi anggota JPKM (askes, dana sehat, jamsostek, jamkesos,
askeskin, dll)
20. Memiliki TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
21. Membudayakan shalat berjamaah dalam keluarga
22. Membiasakan membaca Al-Qur’an secara rutin
23. Menggerakkan anggota keluarga untuk puasa wajib dan sunnah
24. Menggiatkan anggota keluarga untuk mengeluarkan zakat, infaq,
shadaqah
25. Mempunyai tabungan haji
26. Mempunyai anggaran/tabungan pendidikan untuk biaya sekolah
27. Anggota keluarga minimal telah mengikuti wajib belajar 9 tahun
28. Ada jam wajib belajar yang diterapkan dalam keluarga
29. Memberikan pendidikan nonformal, seperti TPA pada anak
30. Memiliki tabungan untuk keperluan mendadak
31 Anggota keluarga aktif organisasi kemasyarakatan / kegiatan-
kegiatan sosial
32 Membiasakan makan bersama dalam keluarga
33 Melaksanakan rekreasi/ piknik minimal satu kali dalam setahu
34 Tidak terjadi KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) atau
kekerasan pada anak
35 Telah memiliki kartu keluarga/KTP/SIM
36 Menghindari nonton TV yang dapat mempengaruhi perkembangan
psikologis anak (minimalnya sinetron, film kekerasan, dll)
Keterangan:
1–9 : Merah
10 – 18 : Kuning
19 – 27 : Hijau
28 – 36 : Biru

13. PENILAIAN RUMAH SEHAT

No Komponen yang Kriteria Nilai Bobot Hasil


dinilai nilai
I a. KOMPO 25
NEN
RUMAH
A Langit-langit 1 Tidak ada 0
2 Ada, kotor dan rawan kecelakaan 1
3 Ada,bersih dan tida rawan 2*
kecelakaan serta tinggi tidak
kurang dari 2,75 m
B Dinding 1 Bukan tembok (non permanen) 1
2 Semi permanent 2*
3 Permanen/papan kedap air 3
C Lantai 1 Tanah 0
2 Papan/plesteran yang retak dan 1
berdebu
3 Diplester/ubin/keramik sebagian 2*
64
No Komponen yang Kriteria Nilai Bobot Hasil
dinilai nilai
4 Diplester/ubin/keramik 3
seluruhnya
D Jendela kamar tidur 1 Tidak ada 0
dan ruang keluarga 2 Ada 1*
E Pintu 1 Ada pintu utama dan pintu 1
belakang
2 Ada pintu ruang tidur 2*
3 Ada pintu setiap ruang/kamar 3
F Ventilasi 1 Ada, luas < 10% luas lantai 0
2 Ada, luas 10% luas lantai 1*
3 Ada, luas > 10% luas lantai 2
G Lubang asap dapur 1 Tidak ada 0
2 Ada 1*
3 Ada asap dapar keluar dengan 2*
sempurna
H Pencahayaan 1 Tidak terang, tidak dapat untuk 0
membaca
2 Kurang terang 1
3 Terang, tidak silau dapat untuk 2*
membaca
I Kamar 1 Digunakan bersama untuk seluruh 0
anggota keluarga, terbuka, tidak
tertutup
2 Tertutup tirai terpisah antara 1*
orang tua dengan anak laki dan
perempuan
3 Tertutup pintu terpisah antara 2
orang tua, anak laki-laki dan
perempuan
J Mushola pribadi 1 Tidak ada ruangan khusus untuk 1
shalat
2 Ada tempat khusus untuk sholat, 2*
dibatasi dengan tirai
3 Ada ruang khusus dan permanen 3
yang digunakan untuk sholat
JUMLAH
Nilai x bobot
II SARANA 25
SANITASI
A Sarana air berih 1 Ada, bukan milik sendiri 1
(1) Sumur gali 2 Ada, milik sendiri 2*
(2) SPT 3 Ada, milik sendiri dan memenuhi 3
(3) PAM syarat
B Jamban (sarana 1 Tidak ada 0
pembuangan 2 Ada, tidak memenuhi syarat 1
kotoran) 3 Ada dan memenuhi syarat 2*
C SPAL (Sarana 1 Tidak ada 0

65
No Komponen yang Kriteria Nilai Bobot Hasil
dinilai nilai
pembuangan air 2 Ada, jarak dgn sumber air < 10 m 1
limbah) 3 Ada, jarak dengan sumber air > 10 2*
m atau dialirkan ke riol kota
D Sarana pembuangan 1 Tidak ada 0
sampah/tempat 2 Ada, tidak kedap air dan tidak 1
sampah tertutup
3 Ada, kedap air dan tidak tertutup 2*
4 Ada. Kedap air dan tertutup 3
b. JUMLAH
Nilai x bobot
III PERILAKU 31
PENGHUNI
A Membuka jendela 1 Tidak pernah 0
kamar tidur dan 2 Kadang-kadang 1
ruang keluarga 3 Setiap hari dibuka 2*
B Membersihkan 1 Tidak pernah 0
rumah dan halaman 2 Kadang-kadang 1
3 Setiap hari 2*
C Membuang tinja 1 Dibuang ke sungai / kebun / 0
(kotoran manusia) kolam / halaman / sembarangan
semua anggota 2 Kadang-kadang ke jamban 1
keluarga 3 Setiap hari ke jamban 2*
D Membuang sampah 1 Dibuang ke sungai / kebun / 0
kolam / halaman / sembarangan
2 Kadang-kadang ke tempat sampah 1

3 Setiap hari ke tempat sampah 2*


E Menguras, menutup 1 Tidak pernah 0
dan mengubur 2 Satu minggu sekali 1*
3 Lebih dari 1 kali dalam 1 minggu 2
c. JUMLAH
Nilai x bobot
IV LAIN-LAIN 19
2
A Kepadatan penghuni 1 < dari 8 m per orang 1
2 > dari 8 m2 per orang 2*
B Tikus 1 Ada 1
2 Tidak ada 2*
C Lalat 1 > 5 ekor 1
2 < 5 ekor 2*
D Kecoa 1 Ada 1
2 Tidak ada 2*
E Nyamuk 1 Ada 1
2 Tidak ada 2*
F Kandang ternak 1 Tidak terpisah dari rumah 0
2 Terpisah dari rumah, jarak < 10 m 1
3 Terpisah dari rumah, jarak > 10 m 2*
atau tidak punya ternak
66
No Komponen yang Kriteria Nilai Bobot Hasil
dinilai nilai
d. JUMLAH
Nilai x bobot
e. TOTAL

KETERANGAN :
Cara menghitung hasil penilaian = NILAI X BOBOT
Interpretasi hasil penilaian rumah
Rumah sehat : > 1.157
Rumah tidak sehat : < 1.157
(1) Syarat minimal rumah sehat

14. PENILAIAN KELUARGA SADAR GIZI

No INDIKATOR YA TIDAK
1. Ibu memberikan ASI eksklusif (bila ada bayi)
2. Selalu makan pagi setiap hari
3. Menggunakan garam yodium untuk kebutuhan sehari-hari
4. Menu makanan bervariasi dan memenuhi gizi seimbang
5. Ibu hamil/anak balita ditimbang berat badannya setiap bulan
6. Mengkonsumsi suplemen makanan/vitamin (bila ada
balita/lansia/bumil)
Jumlah

67
15. PENGKAJIAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI
PERSALINAN (P4K)
Tanggal Pengkajian :
Nama Ibu :
Alamat :
Tgl lahir/Usia :
Status Obsteri : G...../ P......../A.........
Usia Hamil :
Golongan darah :
Taksiran Persalinan :
Tabulin :
Pendamping persalinan :
Transportasi :
Calon Pendonor Darah :
Kategori Risiko :

68
FORMAT PENGKAJIAN DATA WILAYAH
PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT
PRODI KEBIDANAN DIII STIKES‘AISYIYAH YOGYAKARTA

a. DATA UMUM
b. GEOGRAFI
1. Peta Wilayah Binaan
2. Batas-batas wilayah:
- Utara : ………………………………………………………
- Selatan : ……………………………………………………………
- Timur : ……………………………………………………………
- Barat : ……………………………………………………………
3. Luas wilayah :…………………..Ha
4. Pembagian administrasi daerah:
a. Jumlah desa :……………………. c. Jumlah RW: …………………
b. Jumlah dusun : …………………… d. Jumlah RT: …………………
5. Pembagian geografis :
a. Tanah pekarangan : ………………..Ha (……………...%)
b. Tanah persawahan : ………………..Ha (……………...%)
c. Tanah perumahan : ………………..Ha (……………...%)
d. Tanah tegalan : ………………..Ha (……………...%)
e. Tanah lain-lain : ………………..Ha (……………...%)
6. Keadaan tanah :…………………………………………………
7. Iklim : ………………………………………………..
8. Curah hujan : ………………………………………..............

c. DEMOGRAFI
1. Jumlah penduduk : ………… ……….jiwa
a. Laki-laki :……………………jiwa (…………….%)
b. Perempuan : …………………...jiwa (…………….%)

Jumlah penduduk yang dikaji : ………… ……….jiwa (…………….%)


a. Laki-laki :……………………jiwa (…………….%)
b. Perempuan : …………………...jiwa (…………….%)

2. Jumlah KK : …………………...KK
a. KK laki-laki : …………………...KK (…………….%)
b. KK Perempuan : …………………...KK (…………….%)

Jumlah KK yang dikaji: …………………...KK (…………….%)


a. KK laki-laki : …………………...KK (…………….%)
b. KK Perempuan : …………………...KK (…………….%)

3. Sex ratio ( L ) : ……………………


P
4. Kepadatan penduduk: ……………………jiwa/km²
(Jumlah jiwa)
Luas wilayah

69
5. Dependency ratio : ……………………
(Jml. Pddk. Usia 0-14 + 65 ke atas) x 100%
Jml Pddk usia 15-65 thn

6. Komposisi penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin

Umur Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Jumlah Persentase


(tahun) (jiwa) (%) (jiwa) (%)
0 – <1
1–5
6–9
10 – 14
15 – 19
20 –24
25 – 29
30 – 34
35 – 39
40 – 44
45 – 49
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 ke atas
Jumlah

7. Piramida Penduduk

65 ke atas
60 – 64
55 – 59
50 – 54
45 – 49
40 – 44
35 – 39
30 – 34
25 – 29
20 – 24
15 – 19
10 – 14
6–9
1-5
0-<1
PEREMPUAN LAKI-LAKI
500 400 300 200 100 Umur 100 200 300 400 500
(tahun)

d. DATA SOSIAL EKONOMI


70
e. DATA EKONOMI
Jumlah rata-rata penghasilan keluarga/bulan :
Jumlah Penghasilan Jumlah KK Persentase
Kurang dari Rp 300.000,00
Rp 300.000,00 – < Rp 700.000,00
Rp 700.000,00 – < Rp 1.500.000,00
Rp 1.500.000,00 – < Rp 5.000.000,00
Lebih dari Rp 5.000.000,00
Jumlah

1. Mata Pencaharian Kepala Keluarga


Mata Pencaharian Jumlah Persentase
1) Pegawai Negeri
2) Pegawai Swasta
3) POLRI/TNI
4) Pensiunan
5) Pengusaha
6) Pengrajin
7) Petani
8) Pedagang
9) Buruh
10) Lain-lain
JUMLAH

2. Fasilitas perekonomian penduduk (industri dan perdagangan)


1) Jumlah pasar :………………………………………
2) Jumlah toko/warung : ………………………………………
3) Jumlah koperasi : ………………………………………
4) Jumlah bank : ………………………………………
5) Jumlah perusahaan makanan : ………………………………………
6) Jumlah industri kerajinan : ………………………………………
7) Lain-lain : ………………………………………
c. Sarana transortasi penduduk : ………………………………………
d. Sarana informasi dan komunikasi :
1) Media cetak : ………………………………………
2) Media elektronika : ………………………………………
3) Telepon/wartel : …………………………..................

f. DATA PENDIDIKAN
a. Fasilitas Pendidikan yang ada :
1) TK : ………………………………………
2) SD : ………………………………………
3) SLTP : ………………………………………
4) SLTA : ………………………………………
5) PERGURUAN TINGGI/AKAD: ………………………………………
71
6) PONDOK : ………………………………………
b. Pendidikan Kepala Keluarga :
Pendidikan KK Jumlah Persentase
1) Tidak sekolah/tidak tamat SD
2) Tamat SD
3) Tamat SLTP
4) Tamat SLTA
5)Tamat Perguruan Tinggi/Akad.
6) Tamat Pasca Sarjana
JUMLAH

c. Tingkat Pendidikan Penduduk :


Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
1) Tidak sekolah/tidak tamat SD
2) Tamat SD
3) Tamat SLTP
4) Tamat SLTA
5)Tamat Perguruan Tinggi/Akad.
6) Tamat Pasca Sarjana
JUMLAH

g. DATA SOSIAL BUDAYA


(1) Sarana Peribadatan:
1) Jumlah Masjid : ……………. di RT.............RW....................
2) Jumlah Mushola : ……………. di RT.............RW....................
3) Jumlah Gereja : ……………. di RT.............RW....................
4) Jumlah Pura :……………… di RT.............RW....................
5) Jumlah Wihara :……………… di RT.............RW....................
(2) Pemeluk agama/kepercayaan
Agama/kepercayaan Jumlah Persentase
1) Islam
2) Katolik
3) Kristen
4) Hindu
5) Budha
6) Khonghuchu
7) Aliran kepercayaan
JUMLAH
c. Suku/bangsa : ………………………………………………
d. Bahasa : ………………………………………………
e. Nilai, keyakinan, kepercayaan dan adat-istiadat penduduk :
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

f. Sarana Olah raga :


1) Lapangan sepak bola : ……….. di ….....................................................
2) Lapangan Volley : ……….. di …...................................................
72
3) Lapangan Bulu tangkis : ……….. di ….....................................................
4) Lapangan Tenis Meja : …......... di ….....................................................
5) Lain-lain (sebutkan) : …......... di ….....................................................
g. Sarana Kesenian/hiburan :
1) Gedung kesenian : ………. di ….....................................................
2) Gedung bioskop : ………. di ….....................................................
3) Gedung serbaguna : ………. di ….....................................................
4) Lain-lain (sebutkan) : ………. di ….....................................................
h. Jenis kesenian daerah :…………………………………………………
i.Tempat pertemuan/rapat warga: ………………………………………………

h. ORGANISASI SOSIAL DAN TOKOH MASYARAKAT


a. Organisasi Sosial/masyarakat:
1) PKK : ada/tidak 6) Pramuka : ada/tidak
2) Karang taruna : ada/tidak 7) PMR : ada/tidak
3) Dasa Wisma : ada/tidak 8) Kel. Belajar : ada/tidak
4) Kelompencapir : ada/tidak 9) Kel. Pedagang : ada/tidak
5) LPMD : ada/tidak 10) Lain-lain (sebutkan):………
b. Tokoh Masyarakat
1) Dukuh : ………………………………………………
2) Ketua RW : ………………………………………………
3) Ketua RT : ………………………………………………
4) Ketua Dasa Wisma : ………………………………………………
5) Ketua Karang taruna: ………………………………………………
6) Ketua kel. Pengajian: ………………………………………………
7) Ketua Kelompencapir: ………………………………………………
8) Ketua Kel. Belajar : ………………………………………………
9) Lain-lain (sebutkan): ………………………………………………
c. Peran serta masyarakat :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………..........................................................................................

i. DATA KESEHATAN MASYARAKAT

A. VITAL STATISTIK
1. Angka Kelahiran Umum (CBR) : ………………………………………
(Jml bayi lahir slm 1 tahun x 1000)
Jml pddk pertengahan thn
2. Angka kematian umum (CDR) : ………………………………………
(Jml Pddk mati slm 1 tahun x 1000)
Jml pddk pertengahan tahun

3. Angka kematian bayi (IMR) : ………………………………………


(Jml bayi mati waktu tertentu x 1000)
Jml bayi lahir hidup

4. Angka kematian balita : ………………………………………


(Jml balita mati waktu tertentu x 1000)
73
Jml balita dalam waktu sama

5.Angka kematian ibu bersalin (MMR):………………………………………


(Jml ibu mati masa persalinan x 1000)
Jml bayi lahir hidup

6. Angka Kesakitan Penyakit tertentu :


(Jml penderita penyakit tertentu dalam waktu tertentu x 1000)
Jml penduduk dalam waktu yang sama

No Nama Penyakit (10 besar Penyakit) Jumlah Persentase


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah

7. Jumlah perkawinan/perceraian : ………………………/………………


8. Migrasi Penduduk :
a. Datang :…………… b. Pergi : ……………………………

B. STATUS GIZI MASYARAKAT


1. BALITA
a. Jumlah BBLR : ………………….(………………%)
b. Status Gizi Balita :
1) Gizi Baik :…………………..(………………%)
2) Gizi Kurang (BGT) :…………………..(……………….%)
3) Gizi Buruk (BGM) :…………………...(………………%)
c. Jumlah Balita defisiensi Vit.A :……………………(………………%)
2. IBU HAMIL
a. Jumlah Bumil : …………………..(………………%)
b. Jumlah Bumil yang anemia : …………………..(………………%)
3. PENDUDUK
a. Jumlah penderita gondok : …………………...(………………%)
b. Jumlah Kurang gizi : ...…………………(………………%)

4. CAKUPAN PELAYANAN UPGK


a. K/S : ……………………%
74
(Jml balita yang telah didaftar dan diberi KMS x 100%)
Jml seluruh balita
b. D/S : ……………………%
(Jml balita yang hadir x 100%)
Jml seluruh balita
c. N/D : ……………………%
(Jml balita yang naik timbangannya x 100%)
Jml balita yang hadir
d. N/S : ……………………%
(Jml balita yang naik timbangannya x 100%)
Jml seluruh balita

e. S-36 :………………(………………..%)
(semua anak balita yang sudah mencapai 36 bulan/3 tahunx100%)
Jumlah seluruh anak balita

f. L (anak yang sudah lulus) : …………………(………………..%)


(Jumlah anak yg sdh berumur 36 bulan dengan BB minimal 11,5 kgx100%)
Jumlah seluruh anak balita

75
C. CAKUPAN KIA

No Indikator Jumlah Persentase


1 Kunjungan pertama (K1)
2 Kunjungan keempat (K4)
3 Persalinan oleh nakes (Pn)
4 Pelayanan Nifas oleh nakes (KF3)
5 Pelayanan Neonatus Pertama (KN1)
6 Pelayanan Neonatus Lengkap (KN lengkap)
7 Deteksi faktor risiko oleh masyarakat
8 Pelayanan Komplikasi Obstertri (PK)
9 Pelayanan eonatus dengan komplikasi yang ditangani
10 Kunjungan bayi
11 Pelayanan kesehatan balita dilayani MTBS
12 Pelayanan anak balita (12-59 bulan) (minimal 8x tumbang
dan 2x/tahun pemberian vitamin A)
13 Cakupan peserta KB Aktif
Rata-rata

D. CAKUPAN IMUNISASI

No Indikator Jumlah Persentase


1 BCG
2 HB B I
3 Pentavalen I II III (DPT-HB-HiB)
4 POLIO
5 DT
6 TT Caten
7 TT Bumil
Rata-rata

76
E. AKSEPTOR KB
1. Jumlah PUS : …………………. (…...................%)
2. Jumlah Akseptor : …………………. (……………….%)
Jenis Jumlah Persentase
a. OP (Oral Pil)
b. Co (Condom)
c. Suntik
d. IUD
e. MOW
f. MOP
g. Implant
JUMLAH
Jumlah peserta KB alami :...........................(……...%)

F. FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN


1. Jumlah RS/tempat tidur :………………./………………
2. Jumlah Puskesmas/Pustu : ………………./………………
3. Jumlah Pos Kesehatan/Dana Sehat : ………………./………………
4. Jumlah Posyandu/POD : ………………./………………
5. Jumlah Polindes/RB :………………../………………
6. Jumlah Dokter Praktek Swasta :………………..
7. Jumlah Bidan Praktek Swasta : ………………
8. Jumlah Pengobatan Tradisional : ……………….
9. Jumlah Apotek : ……………….
10. Pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat:
a. Baik : ……………….(…………..%)
b. Sedang : ……………….(…………..%)
c. Kurang :………………..(…………..%)
G. PETUGAS KESEHATAN/KADER KESEHATAN
1. Jumlah Dokter umum/spesialis/dokter gigi :………/…………/………..
2. Jumlah perawat/bidan/sanitarian :………/…………/………..
3. Jumlah PLKB Desa :…………
4. Jumlah Dukun terlatih : ………..
5. Jumlah Kader :
a. Kader Gizi : ………..
b. Kader Kesehatan Desa (KKD) : ………..
c. Kader Kesehatan Lingkunga : ………..
d .Lain-lain (sebutkan) :…………
6. Guru UkS :…………
7. Dokter Kecil :…………
8. Lain-lain (sebutkan) :…………

H. KEGIATAN UPAYA KESEHATAN (triwulan terakhir)


1. Posyandu : tiap tanggal/hari........
2. Pertemuan kader : tiap tanggal/hari........
3. Pelatihan Kader : tanggal......................
Materi pelatihan : …..............................
4. Penyuluhan Kesehatan : tanggal......................

77
Materi penyuluhan : …..............................
5. Penyuluhan KB : tanggal......................
6. Lain-lain (sebutkan) : …...............................

I. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA SAKINAH (PHBSKS)


NO INDIKATOR Jumlah Persentase
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada tenaga
kesehatan
3. Ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe secara teratur
4. PUS mengikuti KB
5. Bayi telah diimunisasi
6. Bayi diberi ASI eksklusif
7. Balita ditimbang secara rutin tiap bulan
8. Buang Air Besar (BAB) di jamban
9. Menggunakan air bersih untuk kebutuhan pokok sehari-
hari
10. Tidak ada sampah berserakan
11. Penampungan air (bak mandi, WC, vas bunga, minum
burung dan barang lain di luar rumah) bebas jentik
nyamuk
12. Lantai rumah bukan dari tanah dan luasnya sesuai dengan
jumlah penghuni
13. Kebiasaan gosok gigi minimal 2 kali sehari
14. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah
BAB dan kuku bersih
15. Semua anggota keluarga tidak merokok
16. Makan buah dan sayur
17. Semua anggota keluarga umur 10 tahun ke atas
melakukan aktivitas fisik setiap hari minimal 30 menit
setiap hari
18. Tahu tentang penyakit TBC
19. Menjadi anggota JPKM (askes, dana sehat, jamsostek,
jamkesos, askeskin, dll)
20. Memiliki TOGA
21. Membudayakan shalat berjamaah dalam keluarga
22. Membiasakan membaca Al-Qur’an secara rutin
23. Menggerakkan anggota keluarga untuk puasa wajib dan
sunnah
24. Menggiatkan anggota keluarga untuk mengeluarkan zakat,
infaq, shadaqah
25. Mempunyai tabungan haji
26. Mempunyai anggaran/tabungan pendidikan untuk biaya
sekolah
27. Anggota keluarga minimal telah mengikuti wajib belajar 9
tahun
28. Ada jam wajib belajar yang diterapkan dalam keluarga

78
NO INDIKATOR Jumlah Persentase
29. Memberikan pendidikan nonformal, seperti TPA pada
anak
30. Memiliki tabungan untuk keperluan mendadak
31 Anggota keluarga aktif organisasi kemasyarakatan /
kegiatan-kegiatan sosial
32 Membiasakan makan bersama dalam keluarga
33 Melaksanakan rekreasi/ piknik minimal satu kali dalam
setahu
34 Tidak terjadi KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) atau
kekerasan pada anak
35 Telah memiliki kartu keluarga/KTP/SIM
36 Menghindari nonton TV yang dapat mempengaruhi
perkembangan psikologis anak (minimalnya sinetron, film
kekerasan, dll)

PHBSKS TATANAN RUMAH TANGGA

No Klasifikasi Jumlah Persentase


1 Merah (jumlah ya: 1-9)
2 Kuning (jumlah ya: 10-18)
3 Hijau (jumlah ya: 19-27)
4 Biru (jumlah ya: 20-36)

KLASIFIKASI PEDUKUHAN SEHAT QORYAH THOYYIBAH

N Klasifikasi
O
1 Sehat Qoryah Thoyyibah I (PHBSKS merah < 25%)
2 Sehat Qoryah Thoyyibah II (PHBSKS kuning = 25% - 50%)
3 Sehat Qoryah Thoyyibah III (PHBSKS hijau 50% - 75%)
4 Sehat Qoryah Thoyyibah IV (PHBSKS biru > 75%)

J. RUMAH SEHAT

No Komponen yang Kriteria Nila Jumlah Persent


dinilai i ase
I j. KOMPO Bobot= 25
NEN
RUMAH
A Langit-langit 1 Tidak ada 0
2 Ada, kotor dan rawan kecelakaan 1

79
No Komponen yang Kriteria Nila Jumlah Persent
dinilai i ase
3 Ada,bersih dan tida rawan 2*
kecelakaan serta tinggi tidak
kurang dari 2,75 m
B Dinding 1 Bukan tembok (non permanen) 1
2 Semi permanent 2*
3 Permanen/papan kedap air 3
C Lantai 1 Tanah 0
2 Papan/plesteran yang retak dan 1
berdebu
3 Diplester/ubin/keramik sebagian 2*
4 Diplester/ubin/keramik seluruhnya 3
D Jendela kamar tidur 1 Tidak ada 0
dan ruang keluarga 2 Ada 1*
E Pintu 1 Ada pintu utama dan pintu 1
belakang
2 Ada pintu ruang tidur 2*
3 Ada pintu setiap ruang/kamar 3
F Ventilasi 1 Ada, luas < 10% luas lantai 0
2 Ada, luas 10% luas lantai 1*
3 Ada, luas > 10% luas lantai 2
G Lubang asap dapur 1 Tidak ada 0
2 Ada 1*
3 Ada asap dapar keluar dengan 2*
sempurna
H Pencahayaan 1 Tidak terang, tidak dapat untuk 0
membaca
2 Kurang terang 1
3 Terang, tidak silau dapat untuk 2*
membaca
I Kamar 1 Digunakan bersama untuk seluruh 0
anggota keluarga, terbuka, tidak
tertutup
2 Tertutup tirai terpisah antara orang 1*
tua dengan anak laki dan
perempuan
3 Tertutup pintu terpisah antara 2
orang tua, anak laki-laki dan
perempuan
J Mushola pribadi 1 Tidak ada ruangan khusus untuk 1
shalat
2 Ada tempat khusus untuk sholat, 2*
dibatasi dengan tirai
3 Ada ruang khusus dan permanen 3
yang digunakan untuk sholat
II SARANA Bobot = 25
SANITASI
A Sarana air berih 1 Ada, bukan milik sendiri 1
2 Ada, milik sendiri 2*
80
No Komponen yang Kriteria Nila Jumlah Persent
dinilai i ase
- Sumur gali 3 Ada, milik sendiri dan memenuhi 3
- SPT syarat
- PAM
B Jamban (sarana 1 Tidak ada 0
pembuangan 2 Ada, tidak memenuhi syarat 1
kotoran) 3 Ada dan memenuhi syarat 2*
C SPAL (Sarana 1 Tidak ada 0
pembuangan air 2 Ada, jarak dgn sumber air < 10 m 1
limbah) 3 Ada, jarak dengan sumber air > 10 2*
m atau dialirkan ke riol kota
D Sarana pembuangan 1 Tidak ada 0
sampah/tempat 2 Ada, tidak kedap air dan tidak 1
sampah tertutup
3 Ada, kedap air dan tidak tertutup 2*
4 Ada. Kedap air dan tertutup 3
III PERILAKU Bobot= 31
PENGHUNI
A Membuka jendela 1 Tidak pernah 0
kamar tidur dan 2 Kadang-kadang 1
ruang keluarga 3 Setiap hari dibuka 2*
B Membersihkan 1 Tidak pernah 0
rumah dan halaman 2 Kadang-kadang 1
3 Setiap hari 2*
C Membuang tinja 1 Dibuang ke sungai / kebun / 0
(kotoran manusia) kolam / halaman / sembarangan
semua anggota 2 Kadang-kadang ke jamban 1
keluarga 3 Setiap hari ke jamban 2*
D Membuang sampah 1 Dibuang ke sungai / kebun / 0
kolam / halaman / sembarangan
2 Kadang-kadang ke tempat sampah 1

3 Setiap hari ke tempat sampah 2*


E Menguras, menutup 1 Tidak pernah 0
dan mengubur 2 Satu minggu sekali 1*
3 Lebih dari 1 kali dalam 1 minggu 2
IV LAIN-LAIN Bobot= 19
A Kepadatan penghuni 1 < dari 8 m2 per orang 1
2 > dari 8 m2 per orang 2*
B Tikus 1 Ada 1
2 Tidak ada 2*
C Lalat 1 > 5 ekor 1
2 < 5 ekor 2*
D Kecoa 1 Ada 1
2 Tidak ada 2*
E Nyamuk 1 Ada 1
2 Tidak ada 2*

81
No Komponen yang Kriteria Nila Jumlah Persent
dinilai i ase
F Kandang ternak 1 Tidak terpisah dari rumah 0
2 Terpisah dari rumah, jarak < 10 m 1
3 Terpisah dari rumah, jarak > 10 m 2*
atau tidak punya ternak

KLASIFIKASI RUMAH SEHAT


NO. Klasifikasi Jumlah Persentase
1. Rumah Sehat
2. Rumah Tidak Sehat
Jumlah

K. KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI)


NO INDIKATOR Jumlah Persentase
1 Ibu memberikan ASI eksklusif (bila ada bayi)
2 Selalu makan pagi (sarapan pagi) tiap hari
3 Mengkonsumsi garam yodium dalam makanan
setiap hari
4 Menu bervariasi (menu seimbang)
5 Keluarga (Ibu hamil dan Balita) memantau
kesehatan dan pertumbuhan dengan cara
menimbang BB (berat badan)
6 Mengkonsumsi suplemen makanan/ vitamin (bila
ada balita/lansia/bumil)
RATA-RATA

L. P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi)


Nama HP Risiko Rencana Penda Ambulan Calon Jumlah Ket.
N Ibu L Tempat mping siaga/tra Pendono Tabulin
o hamil Persalina nspotasi r
n

82
M. Mushola/Masjid Sehat
NO INDIKATOR Jumlah Persentase
LINGKUNGAN
1 Mushola/Masjid Bersih, tidak ada sampah berserakan
2 Ada SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)
3 Ada jamban yang bisa digunakan
4 Kamar mandi tidak berbau dan tidak licin
5 Tempat wudhu bersih, tidak licin, tidak berbau dan
berlumut
6 Bak penampungan air bersih, bebas dari jentik nyamuk
7 Pencahayaan/ventilasi mencukupi
SARANA DAN PRASARANA
8 Sarana dan prasarana seperti microphone, lemari, dll
yang ada di mushola dapat berfungsi dan dimanfaatkan
dengan baik
9 Karpet bersih, tidak berbau dan tidak berdebu
10 Mukena bersih, tidak berbau dan tidak berjamur
11 Ada kotak P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)
PERILAKU
12 Mushola/masjid digunakan untuk sholat 5 waktu
berjamaah
13 Mushola/masjid digunakan untuk pengajian rutin
14 Terdapat Al-Qur’an, buku-buku/perpustakaan di
mushola/masjid yang dapat dimanfaatkan oleh jamaah
masjid/mushola

PENILAIAN MUSHOLA/MASJID SEHAT

NO. Klasifikasi Jumlah Persentase


1 Merah (perilaku ya= 0-3)
2 Kuning (perilaku ya= 4-6)
3 Hijau (perilaku ya= 7-10)
4 Biru (perilaku ya > 10)
Jumlah

83
FORMAT PENGKAJIAN PROGRAM MUSHOLA/MASJID SEHAT
PRODI KEBIDANAN STIKES‘AISYIYAH YOGYAKARTA

Tanggal Pengkajian :
Nama Mushola/Masjid :
Alamat Masjid :
Nama Ta’mir Masjid :

N INDIKATOR YA TIDAK
O
LINGKUNGAN
1 Mushola/Masjid Bersih, tidak ada sampah berserakan
2 Ada SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)
3 Ada jamban yang bisa digunakan
4 Kamar mandi tidak berbau dan tidak licin
5 Tempat wudhu bersih, tidak licin, tidak berbau dan berlumut
6 Bak penampungan air bersih, bebas dari jentik nyamuk
7 Pencahayaan mencukupi
SARANA DAN PRASARANA
8 Sarana dan prasarana seperti microphone, lemari, dll yang ada di
mushola dapat berfungsi dan dimanfaatkan dengan baik
9 Karpet bersih, tidak berbau dan tidak berdebu
10 Mukena bersih, tidak berbau dan tidak berjamur
11 Ada kotak P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)
PERILAKU
12 Mushola digunakan untuk sholat 5 waktu berjamaah
13 Mushola digunakan untuk pengajian rutin
14 Terdapat Al-Qur’an, buku-buku/perpustakaan di mushola/masjid
yang dapat dimanfaatkan oleh jamaah masjid/mushola

PENILAIAN MUSHOLA SEHAT

NO KLASIFIKASI JUMLAH PERSENTASE


1 Merah (perilaku ya = 0-3)
2 Kuning (perilaku ya = 4-6 )
3 Hijau (perilaku ya = 7 -10)
4 Biru (perilaku ya ≥ 11)

84
FORM PENILAIAN KELUARGA
Keterangan :
0 : Pengisian form tidak dilakukan
1 : Pengisian form dilakukan tetapi kurang sempurna
2 : Pengisian form dilakukan dengan sempurna

No Aspek yang dinilai Nilai


0 1 2
A Sikap dan Perilaku
1 a. Mengucapkan salam, membaca lafal basmallah . dan
memperkenalkan diri pada keluarga yang akan dikaji.
b. Menjelaskan maksud dan tujuan dari pengkajian data kelurga
c. Meminta izin pada keluarga
d. Melaksanakan pengkajian dengan sopan
Nilai 0 jika tdk melakukan sama sekali
Nilai 1 jika melakukan 1-2
Nilai 2 jika melakukan 3-4
B Conten
Melakukan pengkajian tentang :
2 Nama, tanggal dan tempat*
3 Struktur keluarga meliputi : nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan,
pekerjaan, pendapatan, alamat, suku/bangsa, dafar anggota keluarga, tipe
keluarga dan genogram*
4 Sifat keluarga meliputi : anggota keluarga yang berpengaruh
5 Kebiasaan hidup sehari-hari meliputi : kebiasaan makan, hiburan, BAB dan
BAK, personal hygiene dan kebiasaan yang merugikan kesehatan
6 Kegiatan sosial kemasyarakatan
7 Kebiasaan dalam keluarga yang berkaitan dengan budaya
8 Riwayat kesehatan anggota keluarga*
9 Riwayat spiritual anggota keluarga
10 Pemahaman keluarga tentang HIV/AIDS*
11 Tanggapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial*
12 Masalah penyakit kronis (jika ada)
13 Dana sehat atau JPKM
14 Persepsi dan tanggapan keluarga terhadap masalah
15 Penilaian perilaku hidup bersih dan sehat keluarga sakinah
16 Penilaian rumah sehat*
17 Penilaian keluarga sadar gizi*
D Teknis
18 Bekerja secara sistematis, efektif dan efisien
19 Mengadakan kontak mata dan empati
20 Semua peran dilaksanakan secara baik dan merata
Jumlah skor
NILAI = JULMAH SKOR X100 =
40

85
Kriteria lulus :
1. Nilai ≥ 70 : Lulus
2. 75% critical poin harus lulus

86
PRAKTIKUM KE-4 DAN 22
ANALISIS DATA HASIL PENGKAJIAN DATA WILAYAH BINAAN

Pengolahan data wilayah binaan (desa/pedukuhan) adalah kegiatan mengolah data hasil
pengkajian masalah keluarga untuk diolah menjadi data wilayah binaan berdasarkan format pengkajian
wilayah binaan kesehatan masyarakat. Pengolahan data menggunakan bantuan komputer dan
dilaksanakan berdasarkan kelompok wilayah RT atau RW/Pedukuhan. Proses pengolahan data terdiri
dari:
1. Editing data pengisian form pengkajian masalah kesehatan keluarga.
2. Koding terhadap isian data yang berbentuk informasi.
3. Tabulating berdasarkan tabel-tabel pada form pengkajian wilayah binaan.
Setelah selesai melakukan tabulating, langkah selanjutnya adalah menganalisis data pengkajian
data wilayaah binaan kesehatan masyarakat. Analisis dilakukan berdasarkan besarnya gap/selisih
antara data cakupan (%) dan target (%) atau antara data fakta dan harapan. Analisis data dilakukan
untuk data:
1. Vital statistik (angka kematian dan angka kelahiran)
2. Prevalensi 10 besar penyakit
3. Status gizi masyarakat
4. Cakupan UPGK (Upaya Pelayanan Gizi Keluarga)
5. Cakupan KIA (13 indikator)
6. Cakupan imunisasi
7. Cakupan KB
8. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
9. Pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan
10. Pemberdayaan tenaga kesehatan dan kader kesehatan
11. Kegiatan UKBM (Posyandu, Kelas Ibu, dll)
12. Cakupan PHBSKS (36 indikator)
13. Status Desa Siaga Qoryah Thoyyibah (DSQT)
14. Cakupan Kadarzi (6 indikator)
15. Cakupan rumah sehat (4 komponen)
16. Cakupan Mushola/masjid sehat

Standart Operating Procedure (SOP)


1. Persiapan
a) Mahasiswa menyiapkan soft copy hasil tabulasi pengkajian wilayah
b) Mahasiswa menyiapkan form perekapan data pengkajian keluarga untuk di olah dan di jadikan
satu menjadi pengkajian data wilayah (dalam bentuk excel)
2. Pelaksanaan
a) Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan praktikum, yaitu:
- Hasil pengolahan dan analisis data pengkajian masalah kesehatan wilayah binaan
(desa/pedukuhan).
- Daftar Hadir
- Al Quran
- Komputer
- LCD

87
b) Dosen pembimbing memimpin tadarus Al Quran sebanyak 5 ayat
c) Dosen pembimbing menjelaskan tujuan praktikum pengolahan dan analisis data pengkajian
masalah kesehatan wilayah binaan (desa/pedukuhan).
d) Perwakilan mahasiswa mempresentasikan hasil pengolahan data pengkajian masalah kesehatan
wilayah binaan (desa/pedukuhan) selama kurang lebih 20 menit
e) Mahasiswa dan dosen memberikan feedback terhadap presentasi hasil pengolahan data
pengkajian masalah kesehatan wilayah binaan (desa/pedukuhan) selama kurang lebih 30 menit.
f) Perwakilan mahasiswa mempresentasikan hasil analisis data pengkajian masalah kesehatan
wilayah binaan (desa/pedukuhan) selama kurang lebih 20 menit.
g) Mahasiswa dan dosen memberikan feedback terhadap presentasi hasil analisis data pengkajian
masalah kesehatan wilayah binaan (desa/pedukuhan) selama kurang lebih 30 menit.
h) Dosen memberikan penilaian hasil pengolahan dan analisis data

3. Penilaian
Keterangan penilaian:
0 : Tidak dilakukan
1 : Peran dilakukan tidak sempurna
2 : Peran dilakukan dengan sempurna

FORM PENILAIAN PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA WILAYAH


Keterangan penilaian:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan tidak sempurna
2: Dilakukan dengan sempurna
NO Aspek yang dinilai 0 1 2
1 Pengolahan data umum
2 Pengolahan data demografi
3 Pengolahan data ekonomi
4 Pengolahandata pendidikan
5 Pengolahan data social budaya
6 Pengolahan data organisasi social dan tokoh masyarakat
7 Pengolahan data vital statistic*
8 Pengolahan data cakupan UPGK di posyandu
9 Pengolahandata cakupan KIA (13 indikator)*
10 Pengolahan data cakupan imunisasi*
11 Pengolahan data cakupan KB*
12 Pengolahan data fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat
13 Pengolahan data tenaga kesehatan dan kader kesehatan
14 Pengolahan data upaya kesehatan (triwulan terakhir)
15 Pengolahan data PHBSKS
16 Pengolahan data Rumah Sehat
17 Pengolahan data P4K
18 Pengolahan data Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)
19 Pengolahan data mushola/masjid sehat
20 Analisis data vital statistic
21 Analisis data prevalensi 10 besar penyakit
22 Analisis data cakupan UPGK di posyandu
23 Analisis data cakupan KIA (13 indikator)*
88
NO Aspek yang dinilai 0 1 2
24 Analisis data cakupan imunisasi*
25 Analisis data cakupan KB*
26 Analisis data fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat
27 Analisis data pemberdayaan tenaga kesehatan dan kader kesehatan
28 Analisis data upaya kesehatan (posyandu, kelas ibu hamil, BKR, BLK)
29 Analisis data PHBSKS*
30 Analisis status DSQT*
31 Analisis data Rumah Sehat
32 Analisis data P4K
33 Analisis data Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)
34 Analisis data mushola/masjid sehat*
Jumlah skor
NILAI = JULMAH SKOR X100 =
68

Kriteria lulus :
1. Nilai ≥ 70 : Lulus
2. 75% critical poin harus lulus

89
PRAKTIKUM KE-5
PERUMUSAN MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH

Masalah kesehatan ditentukan berdasarkan hasil analisis data yang mengalami


gap/perbedaan/selisih yang cukup besar. Rumusan masalah dilengkapi dengan data subyektif
(berdasarkan hasil FGD) dan data obyektif (hasil analisis data primer). Rumusan masalah dapat
disusun dengan menggunakan format sebagai berikut.

No Data Subyektif (Hasil Data Obyektif Rumusan Masalah


FGD dan Wawancara) (Pengolahan Data)
1
2
3
4
5
6
7
8

Langkah-langkah dalam menyusun prioritas masalah dengan cara skoring dengan


mempertimbangkan:
1. Peran Bidan (masalah merupakan bidang garap bidan)
2. Besarnya masalah (prevalensi atau besarnya persentase masalah)
3. Seriusnya masalah dilihat dari dampak bila masalah tidak diatasi
4. Kegawatdaruratan
5. Tingkat kesulitan masalah untuk diatasi
6. Perhatian masyarakat
7. Program prioritas pemerintah
8. Sumberdaya manusia
9. Sumber daya dana, tenaga, waktu, fasilitas
Skor diberikan dengan memberikan nilai:
1 = kecil/kurang
2 = cukup
3 = besar/serius/darurat
4 = besar sekali/serius sekali/sangat darurat

Format prioritas masalah dapat menggunakan format sebagai berikut.


No Rumu Pera Besar Seriu Kega Tingk Perha Progr SDM Sumb Total Uruta
san n Masal snya watda at tian am er skor n
Masal Bida ah masa rurat kesuli masy peme daya Priori
ah n lah an tan araka rinta tas
t h
1

90
2,dst
Standart Operating Procedure (SOP)
1. Persiapan
a. Mahasiswa menyiapkan hasil perumusan masalah kesehatan wilayah binaan (desa/pedukuhan).

2. Pelaksanaan
a. Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan praktikum, yaitu:
a. Hasil perumusan dan prioritas masalah kesehatan wilayah binaan (desa/pedukuhan).
b. Daftar Hadir
c. Al Quran
d. Komputer
e. LCD
b. Dosen pembimbing memimpin tadarus Al Quran sebanyak 5 ayat
c. Dosen pembimbing menjelaskan tujuan praktikum perumusan dan prioritas masalah kesehatan
wilayah binaan (desa/pedukuhan).
d. Perwakilan mahasiswa mempresentasikan hasil perumusan masalah kesehatan wilayah binaan
(desa/pedukuhan) selama kurang lebih 20 menit
e. Mahasiswa dan dosen memberikan feedback terhadap presentasi perumusan masalah kesehatan
wilayah binaan (desa/pedukuhan) selama kurang lebih 30 menit.
f. Dosen memberikan penilaian hasil perumusan berdasarkan form penilaian perumusan masalah
dan prioritas masalah

3.Penilaian
Keterangan penilaian:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan tidak sempurna
2 : Dilakukan dengan sempurna

FORM PENILAIAN PERUMUSAN DAN PRIORITAS MASALAH

NO Aspek yang dinilai 0 1 2


A Sikap dan Perilaku
1 a. Mengucapkan salam, membaca lafal basmallah . dan
memperkenalkan diri pada masyarakat.
b. Pembukaan acara
c. Menjelaskan maksud dan tujuan prioritas masalah serta rumusan
masalah (pembawa acara)
d. Melaksanakan kegiatan dengan sopan
Nilai 0 jika tdk melakukan sama sekali
Nilai 1 jika melakukan 1-2
Nilai 2 jika melakukan 3-4
B Contens
Menyiapkan : tempat (Aman, nyaman,bersih) dan persiapan
konsumsi
2 Rumusan masalah dilengkapi dengan data subyektif
3 Rumusan masalah dilengkapi dengan data obyektif
4 Rumusan masalah disusun berdasarkan hasil analisis kesenjangan
data/informasi
91
NO Aspek yang dinilai 0 1 2
A Sikap dan Perilaku
5 Rumusan masalah ditulis secara singkat, jelas dan mudah dipahami
6 Prioritas masalah disusun dengan pertimbangan 9 hal
7 Skor pada setiap masalah dibuat secara tepat
8 Semua anggota kelompok aktif memberikan pendapatnya tentang
masalah yang dibahas
9 Masalah diprioritaskan berdasarkan urutan besar skor (terbesar ke
terkecil)
C Teknik
10 Bekerja secara sistematis, efektif dan efisien
11 Mengadakan kontak mata dan empati
12 Semua peran dilaksanakan secara baik dan merata
Jumlah skor
NILAI = JULMAH SKOR X100 =
24
Kriteria lulus :
1. Nilai ≥ 70 : Lulus
2. 75% critical poin harus lulus

92
PRAKTIKUM KE-6
PENYUSUNAN PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KEBIDANAN
KOMUNITAS

Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan


yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan
program yang paling pokokdan menyusun langkah-langkah praktis untuk mecapai tujuan yang telah
ditetapkan. Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan
fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan – angan saja. Fakta-fakta diungkapkap dengan
menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah. Perencanaan juga merupakan proses
pemilihan alternative tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan. Perencanaan juga merupakan
suatu keputusan untuk mengerjakan sesuatu di masa mendatang, yaitu suatu tindakan yang
diproyeksikan di masa yang akan datang.
Perencanaan program kesehatan meliputi:
1. Masalah
Semakin jelas rumusan masalah kesehatan maka akan semakin mudah menentukan tujuan. Suatu
rencana yang baik harus mengandung masalah (problem ststement) yang ingin diselesaikan.
Rumusan masalah tersebut harus memenuhi syarat:
- Harus mempunyai tola ukur, yaitu tentang apa masalahnya.
- Bersifat netral, yaitu tidak mengandung uraian yang dapat diartikan sebagai menyalahkan
orang lain.
2. Program
Penanganan masalah-masalah kebidanan dimasukkan ke dalam program kesehatan keluarga
(kesga), tetapi untuk proses pembelajaran, nama program dikelompokkan sebagai berikut
- Pembentukan atau pemntapan Desa Siaga Qoryyah Thoyyibah
- Pembinaan UKBM: Posyandu balita, Posyandu lansia, Kelas ibu, Bina Keluarga Remaja
(BKR), Bina Lingkungan Keluarga(BLK), Tanaman Obat Keluarga.
- Kesehatan remaja
- Promosi kesehatan
- Kegawatdaruratan
- Keagamaan
- Lain-lain sesuai masalah yang dihadapi
3. Tujuan
Menentukan tujuan perencanaan pada dasarnya adalah membuat ketetapan-ketetapan tertentu
yang ingin dicapai oleh perencanaan tersebut. Penetapan tujuan yang baik apabila dirumuskan
secara konkret dan dapat diukur.
Perumusan sebuah tujuan operasional program kesehatan harus bersifat SMART: spesific (jelas
sasarannya dan mudah dipahami oleh staf pelaksana), measurable (dapat diukur kemajuaannya),
appropriate(sesuai dengan strategi nasional, tujuan program, visi misi institusi dan
sebagainya),realistik (dapat dilaksanakan sesuai dengan fasilitas dan kapasitas organisasi yang
ada), time bound (sumber daya dapat dialokasikan dan kegiatan dapat direncanakan untuk
mencapai tujuan program sesuai denga target waktu yang sudah ditetapkan)
Hal yang perlu diperhatikan dalam mencapai tujuan program :
a. Tujuan adalah hasil akhir dari sebuah kegiatan
b. Tujuan harus sesuai dengan masalah, target ditetapkan sesuai dengan kemampuan
organisasi dan dapat diukur.

93
c. Tujuan operasional biasanya ditetapkan dengan batas waktu (batas pencapaiannya) dan
hasil akhir yang ingin dicapai pada akhir kegiatan program (dead line)
d. Berbagai macam kegiatan alternatif dipilih untuk mencapai tujuan
e. Masalah, faktor penyebab maslaah, dampak masalah yang telah dan akan mungkin terjadi
dimasa depan sebaiknya dikaji terlebih dahulu.
Tujuan pada umumnya dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Tujuan umum: suatu tujuan bersifat umum, dan masih dapat dijabarkan ke dalam
tujuan- tujuan khusus dan umumnya masih abstrak. Syarat perumusan tujuan
umum
a. Jelas keterkaitan dengan misi organisasi
b. Jelas keteraitan dengan masalah yang ingin diatasi
c. Menggambarkan keadaan yang ingin dicapai
2) Tujuan khusus : tujuan-tujuan yang dijabarkan dari tujuan umum dan mencermikan
keadaan (hasil dan outcame) akhir yang diinginkan yang hendak dicapai dalam
jangka waktu tertentu. Tujuan khusus mempunyai ciri-ciri tambahan seperti :
a. Menantang
b. Dapat diraih
c. Sejauh mungkin dapat diukur
d. Harus konsisten dengan tujuan umum dari organisasi
4. Kegiatan
Kegiatan yang dimaksud disini adalah di satu pihak dapat mengatasi masalah dan pihak lain
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jenis kegiatan ada dua yaitu :
a. Kegiatan pokok
b. Kegiatan tambahan
5. Kelompok sasaran
Kelompok sasaran atau target group yaitu kepada siapa program tersebut ditujukan. Jenis
kegiatan ada dua yaitu :
a. Kelompok sasaran langsung yaitu anggota masyarakat yang memanfaatkan langsung
program kesehatan
b. Kelompok sasaran tidak langsung, yaitu kelompok sasaran antara
6. Waktu pelaksanaan
Ada 2 faktor yang mempengaruhi jangka waktu pelaksanaan program, yaotu;
a. Kemampuan organisasi dalam mencapai target
b. Strategi pendekatan yang akan ditetapkan
7. Tenaga pelaksana
Suatu rencana harus mencantumkan uraian tentang organisasi serta tenaga pelaksan yang akan
menyelenggarakan rencana, serta tugas dan wewenangnya masing-masing.
8. Sumber Daya Yang dibutuhkan, yaitu:
a. Biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana : biaya, personalia, biaya operasional,
baya sarana dan fasilitas.
b. Perlengkapan yang dibutuhkan
c. Tempat kegiatan
9. Kerja sama lintas program dan sektoral
Jalinan kerjasama lintas program dan sektoral sangat penting untuk mendukung keberhasilan
pencapaian program.
10. Indikator keberhasilan
Indikator keberhasilan adalah kriteria yang menunjukkan keberhasilan program dan kegiatan,
meliputi indikator masukan (input), indikator proses dan indikator out put.
11. Rencana evaluasi kegiatan
94
Rencana evaluasi sering dilupakan oleh para perencanapadahal hal ini sangat penting. Rencana
evaluasi adalah suatu uraian tentang kegiatanyang akan digunakan untuk menilai sejauh mana
tujuan- tujuan yang telah ditetapkan tersebut telah tercapai.

Format perencanaan program dapat menggunakan format sebagai berikut:


N Masal Progra Tuju Kegiat Sasar Wak Pelaksan Sumb kerjasa indikat Renca
o ah m an an an tu aan er ma or na
daya evalua
si

Standart Operating Procedure (SOP)


1. Persiapan
Mahasiswa menyusun rencana program kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan/ kebidanan
komunitas (desa/pedukuhan)
2. Pelaksanaan
a) Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan praktikum, yaitu:
1) Hasil perumusan dan prioritas masalah kesehatan wilayah binaan (desa/pedukuhan).
2) Daftar Hadir
3) Al Quran
4) Komputer
5) LCD
b) Dosen pembimbing memimpin tadarus Al Quran sebanyak 5 ayat
c) Dosen pembimbing menjelaskan tujuan praktikum perencanaan program kesehatan wilayah
binaan (desa/pedukuhan) kurang lebih 30 menit.
d) Perwakilan mahasiswa mempresentasikan hasil perencanaan program kesehatan
e) Mahasiswa dan dosen memberikan feedback terhadap presentasi hasil perencanaan program
kesehatan wilayah binaan (desa/pedukuhan) selama kurang lebih 30 menit.
f) Dosen memberikan penilaian hasil perencanaan pada form penilaian perumusan masalah
sebelumnya
3.penilaian
Keterangan penilaian:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan tidak sempurna
2 : Dilakukan dengan sempurna
No Aspek yang dinilai 0 1 2
A Sikap dan Perilaku
1 a. Mengucapkan salam, membaca lafal basmallah . dan
memperkenalkan diri pada masyarakat.
b. Pembukaan acara
c. Menjelaskan maksud dan tujuan perencanaan program
(pembawa acara)
d. Melaksanakan kegiatan dengan sopan
Nilai 0 jika tdk melakukan sama sekali
Nilai 1 jika melakukan 1-2
Nilai 2 jika melakukan 3-4
95
B Contens
2 Menyiapkan : tempat (Aman, nyaman,bersih) dan
persiapan konsumsi
3 Rumusan masalah disusun lengkap obyek, subyek, waktu dan
tempat terjadinya masalah
4 Rumusan masalah sesuai dengan prioritas masalah yang telah
disepakati sebelumnya
5 Program dikelompokkan berdasarkan masalah-masalah
kesehatan yang diprioritaskan*
6 Program disusun untuk menyelesaikan masalah-masalah
kesehatan yang diprioritaskan
7 Tujuan perencanaan menunjukkan kondisi yang akan dicapai
untuk mengatasi masalah kesehatan yang diprioritaskan*
8 Keterkaitan antara tujuan umum dan tujuan khusus
9 Kegiatan disusun berdasarkan tujuan-tujuan yang akan dicapai
10 Keterkaitan kegiatan pokok dan tambaha
11 Penentuan kelompok sasaran berdasarkan berdasarkan tujuan
kegiatan dan masalah- masalah yang akan diatasi
12 Ketepatan penentuan kelompok sasaran untama dan tambahan*
13 Waktu ditentukan berdasarkan urutan prioritas masalah-maslah
kesehatan yang akan diatsi
14 Waktu dapat dilaksanakan berdasarkan ketersediaan
sumberdaya
15 Organisasi pelaksana efisien dan efektif
16 Pelaksana memberdayakan masyarakat setempat
17 Anggaran biaya meliputi biaya personalia, biaya operasional,
biaya sarana dan fasilitas, biaya penilaian.
18 Tempat dan perlengkapan dilaksanakan secara matang
19 Kerjasama lintas sektoral
20 Kerjasama lintas prgram
21 Ketepatan indikator keberhasilan input*
22 Ketepatan indikator keberhasilan proses*
23 Ketepatan indikator keberhasilan output*
24 Ketepatan rencana evaluasi program kegiatan*
C Teknik
25 Bekerja secara sistematis, efektif dan efisien
26 Mengadakan kontak mata dan empati
27 Semua peran dilaksanakan secara baik dan merata
Jumlah skor
Nilai =(Jumlah skor : 54)x100=
Kriteria lulus :
1. Nilai ≥ 70 : Lulus
2. 75% critical poin harus lulus

96
PRAKTIKUM KE-7 DAN 8
PEMBENTUKAN DAN PEMBUATAN MODUL PUSAT INFORMASI KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA (PIK-R)

BKKBN telah mengembangkan suatu model integrated pelayanan KRR yaitu pusat
informasi dan konseling KRR melalui pendidik sebaya dan konselor sebaya. Model ini
dikategorikan sebagai Community/Group Empowerment Model, yaitu suatu upaya untuk
membangkitkan suatu kesadaran dan peran serta individu di tengah masyarakat/kelompok
untuk berperan sebagai teman sebaya bagi anggota yang membutuhkan. Model ini jika dikelola
dengan baik akan menumbuhkan komitmen yang tinggi, daya jangkau yang luas dan biaya
investasi lebih murah dibandingkan dengan pendekatan klinik.
Batasan PIK Remaja menurut BKKBN adalah suatu wadah kegiatan program penyiapan
kehidupan berkeluarga bagi remaja yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna
memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga
bagi remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
PIK Remaja merupakan wadah yang menyatukan tiga strategi utama/ faktor pendukung
yaitu :
a. Peningkatan assets/capabilities remaja atau pengembangan segala sesuatu yang positif
seperti terdapat pada diri remaja (pengetahuan, sikap, perilaku, hobi, minat dan
sebagainya)
b. Pengembangan resources/oppurtunities, yaitu jaringan dan dukungan yang diberikan
kepada remaja oleh semua stakeholder terkait (orang tua, teman, sekolah, organisasi
remaja, pemerintah, media massa dan sebagainya)
c. Pemberian pelayanan kedua kepada remaja yang telah menjadi korban TRIAD KRR, agar
bisa sembuh dan kembali hidup normal.
Dalam upaya mencapai tujuan pengembangan dan pengelolaan PIK Remaja, maka PIK
Remaja dikembangkan dalam 3 tahapan yaitu tahap tumbuh, tegak dan tegar. Proses
pengembangan dan pengelolaan masing-masing tahapan didasarkan atas:
a. Materi dan isi pesan yang diberikan
b. Ciri kegiatan yang dilakukan
c. Dukungan dan jaringan yang dimiliki
Syarat terbentuknya PIK Remaja tahap tumbuh harus memenuhi kriteria dasar dari setiap
unsur:
a. Materi dan isi pesan yang diberikan meliputi: triad KRR dan pendewasaan usia
perkawinan, pendalaman materi triad KRR dan pendewasaan usia perkawinan, pemahaman
tentang hak-hak reproduksi.
b. Ciri kegiatan yang dilakukan meliputi: kegiatan dilakukan di tempat PIK Remaja, bentuk
aktifitas bersifat penyadaran KIE, melakukan pencatatan dan pelaporan.
c. Dukungan dan jaringan yang dimiliki meliputi: ruang khusus, memiliki papan nama, ada
strukur kepengurusan, memiliki dua pendidik sebaya yang dapat diakses, lokasi PIK
Remaja mudah diakses dan disukai remaja.
Selanjutnya untuk berkembang ke tahap tegak dan tegar maka setiap unsur harus mendapat
tambahan kriteria. Salah satu contoh criteria tambahan unsur materi adalah materi ketrampilan
advokasi. Contoh criteria tambahan untuk unsur kegiatan adalah kegiatan advokasi dan
promosi. Contoh kriteria tambahan untuk unsur dukungan dan jaringan adalah ketersediaan
sarana internet dan perpustakaan.
Sasaran yang terkait dengan pembentukan, pengembangan, pengelolaan, pelayanan dan
pembinaan PIK Remaja yang ada dilingkungan sekolah meliputi pembina dan pengelola.
97
Pembina adalah seseorang yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah
remaja, memberikan dukungan dan pembinaan di lingkungan sekolah. Sedangkan pengelola
adalah remaja yang mempunyai komitmen dan mengelola langsung PIK Remaja. Kepala
sekolah merupakan Pembina PIK Remaja di sekolah dan untuk pengelola yang terdiri dari
ketua, bidang administrasi, bidang program dan kegiatan, pendidik sebaya dan konselor
sebaya.
Topik-topik yang perlu dibahas adalah pengenalan organ reproduksi laki-laki dan
perempuan dan fungsinya masing-masing, proses terjadinya kehamilan, termasuk kehamilan
yang tidak diinginkan dan bahaya aborsi yang tidak aman, pencegahan kehamilan, hak-hak
reproduksi, penyakit-penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS, kekerasan seksual,
NAPZA dan ketrampilan hidup.
Standart Operating Procedure (SOP)
1. Persiapan
Mahasiswa mempersiapkan pembetukan DSQT,terdiri dari:
a. Rencana pembentukan PIK-R
b. Pedoman pembentukan/pengembangan PIK-R
c. Modul-modul pelatihan pembentukan/pengembangan PIK-R
d. Pelatihan PIK-R
e. Pembentukan pengurusan PIK-R
f. Program kerja PIK-R
g. Rencana pemantauan dan evaluasi PIK-R
2. Pelaksanaan
a. Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan praktikum, yaitu:
1) Rencana persiapan pembentukan DSQT.
2) Daftar Hadir
3) Al Quran
4) Komputer
5) LCD
b. Dosen pembimbing memimpin tadarus Al Quran sebanyak 5 ayat
c. Dosen pembimbing menjelaskan tujuan praktikum rencana pembentukan DSQT.
d. Mahasiswa mempresentasikan rencana pembentukan PIK-R selama kurang lebih 50 menit.
e. Mahasiswa dan dosen memberikan feed back terhadap presentasi rencana pembentukan PIK-
Rselam kurang lebih 30 menit.
f. Dosen memberikan penilaian rencana pembentukan PIK-R
3.Penilaian
Keterangan penilaian:
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna

98
FORM PENGEMBANGAN PUSAT INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
(PIK-R)

NO ASPEK PENILAIAN 0 1 2
A Persiapan
1 Penyusunan pedoman
2 Pembuatan modul-modul pelatihan*
3 Penyelenggaraan pelatihan*
B Pelaksanaan
4 Penyediaan dana dan dukungan sumber daya lain
5 Pengembangan dan pembinaan PIK-R*
C Pemantauan dan Evaluasi
6 Melakukan pemantauan *
7 Melaporkan pengambangan ke kabupaten/kota
D Pelaksanaan Kegiatan
8 Pemilihan Pengurus PIK-R
9 Pelatihan Pengurus PIK-R
10 Penyelenggaraan Kegiatan PIK-R
11 Pembinaan PIK-R
TOTAL

Kriteria lulus :
1. Nilai ≥ 70 : Lulus
2. 75% critical poin harus lulus

99
PRAKTIKUM KE-9,10,11 dan 12
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK
(PWS KIA) DAN P4K

A. PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK (PWS KIA)


Standart Operating Prosedure (SOP)
1. Persiapan
1) Komputer
2) Wifi

2. Pelaksanaan
a. Mahasiswa memesan ruang CBT dan praktikum dilakukan dengan dosen pembimbing yang
telah mendapatkan pelatihan PWS Kartini.
b. Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan praktikum, yaitu :
1) PWS Kartini
2) Daftar hadir
3) Al Qur’an
4) LCD
5) Komputer
c. Dosen pembimbing memimpin tadarus Al Qur’an sebanyak 5 ayat
d. Dosen pembimbing menjelaskan tujuan praktikum PWS Kartini
e. Tiap mahasiswa latihan menghitung sasaran dan presentase komulatif untuk menyusun PWS
Kartini dan presentasi hasil PWS Kartini selama kurang lebih 60 menit
f. Dosen memberikan feedback terhadap presentasi PWS Kartini selama kurang lebih 30 menit

B. PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)


PERSALINAN
P4K dengan stiker adalah suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan di desa dalam
rangka peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan
persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil, termasuk perencanaan penggunaan KB pasca
persalinan dengan menggunakan stiker sebagai media notivikasi sasaran dalam rangka
meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir. Pedoman P4K
dengan stikes merupakan panduan teknis bagi tenaga kesehatan yang bertugas di desa atau
puskesmas dalam mengantisipasi berbagai permasalahan terkait dengan angka kematian ibu dan
bayi:
Tujuan program P4K adalah :
1. Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K di setiap rumah ibu hamil yang
memuat informasi tentang lokasi tempat tinggal ibu hamil, identitas ibu hamil, taksiran
persalinan, penolong persalinan, pendamping persalinan, fasilitas tempat persalinan, calon donor
darah, transportasi yang akan digunakan serta pembiyayaan.
2. Adanya perencanaan persalinan
3. Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat jika terjadi komplikasi selama hamil
bersalin maupun nifas.
4. Meningkatnya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non formal, dukun, kelompok
masyarakat dalam perencanaan dan pencegahan komplikasi dengan stiker, KB pasca salin dengan
perannya masin- masing
Manfaat P4K :
1. Mempercepat berfungsinya desa siaga
2. Meningkatkan cakupan pelayanan ANC sesuai standart
100
3. Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terampil
4. Meningkatnya kemitraan bidan dan dukun
5. Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini
6. Miningkatnya peserta KB pasca salin
7. Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi
8. Menurunnya kejadian morbiditas dan mortalitas ibu serta bayi
Komponen P4K dengan stiker :
1. Pencatatan ibu hamil
2. Dasolin/ tabulin
3. Donor darah
4. Transport/ ambunce desa
5. Suami/ keluarga menemani ibu saat bersalin
6. IMD
7. Kunjungan nifas
8. Kunjungan rumah
Operasional P4K dengan stiker di tingkat Desa
a. Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat desa/kelurahan
b. Mengaktifkan forum peduli KIA
c. Kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker
d. Pemasangan stiker di rumah ibu hamil
e. Pendataan jumlah ibu hamil di wilayah desa
f. Pengelolaan donor darah dan sarana transportasi/ ambulance desa
g. Penggunaan, pengelolaan, dan pengawasan tabulin/ dasolin
h. Pembuatan dan penandatanganan amanat persalinan
Cara rekapitulasi pelaporan P4K :
1. Data yang didapat Bidan dari isian stiker dan data pendukung lainnya, dicatat di buku KIA untuk
disimpan dan dipelajari oleh ibu hamil sebagai alat pantau kesehatan ibu selama hamil, bersalin,
dan nifas.
2. Puskesmas melakukan rekapitulasi dan analisis laporan dari seluruh bidan desa, laporan dari RB
swasta serta pemantauan wilayah setempat tentang KIA (PWS KIA) dan dilaporkan ke dinas
kesehatan kabupaten atau kota perbulan.
3. Dinkes kab/ kota melakukan rekapitulasi dan analisis laporan puskesmas dan yankes ibu dari RS
pemerintah/ swasta di wilayahnya kemudian dilaporkan ke propinsi setiap bulan.
4. Dinkes propinsi melakukan rekapitulasi dan analisis laporan dari kabupaten/ kota kemudian
dilaporkan ke tingkat pusat setiap 3 bulan.
5. Tingkat nasional melakukan rekapitulasi dan analisis laporan dari dinkes propinsi dan melakukan
pemantauan berkala, fasilitasi, evaluasi P4K dengan stiker dalam rangka PP-AKI.

101
102
PRAKTIKUM KE-13 dan 14
PARTISIPASI POSYANDU BALITA DAN LANSIA

Standart Operating Procedure (SOP)


1. Persiapan
Mahasiswa menentukan tujuan tempat posyandu balita dan lansia .
2. Pelaksanaan
a. Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan partisipasi posyandu balita yaitu:
1) Timbangan, pengukuran tinggi badan, tensimeter,buku KIA, KMS, KMS lansia,dll
2) Daftar Hadir
3) Form penilaian partisipasi kegiatan di posyandu balita/lansia
b. Mahasiswa meminta surat untuk partisipasi posyandu balita dan lansia ke pembimbing ASKEB
V
c. Mahasiswa membawa daftar hadir praktikum saat ke posyandu
d. Mahasiswa memiliki dokumentasi saat berpartisipasi di posyandu balita dan lansia
e. Dosen pembimbing mengarahkan mahasiswa untuk aktif pada pelaksanaan kegiatan partisipasi
sistem lima meja posyandu
f. Mahasiswa melihat data pelaksanaan posyandu selama satu tahun untuk melakukan kegiatan
telaah kemandirian posyandu
g. Mahasiswa menyusun kegiatan laporan partisipasi posyandu dan telaah kemandirian posyandu.
h. Dosen memberikan penilaian tugas partisipasi posyandu.
3.Penilaian
Keterangan penilaian:
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna

FORM PENILAIAN PARTISIPASI KEGIATAN DIPOSYANDU BALITA/LANSIA

No Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5 6 7 8


1 Keterlibatan mahasiswa dalam persiapan alat dan
perlengkapan sistem lima meja posyandu
2 Keaktifan mahasiswa membantu pelaksanaan kegiatan
posyandu
3 Kerjasama mahasiswa
4 Komunikasi mahasiswa dengan masyarakat
5 Penampilan mahasiswa secara keseluruhan
Total skor
Nilai =(jumlah skor:10)x 100

Keterangan Nama Mahasiswa:


1. ........................................
2. ........................................
3. ........................................
4. ........................................
5. .......................................
6. .........................................

103
PRAKTIKUM KE-16
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN

BAGIAN-BAGIAN DALAM SATUAN ACARA PENYULUHAN


I. Identifikasi Masalah
Ada 4 hal yang perlu dianalisis dimasyarakat:
1. Latar Belakang Masyarakat
a. Letak geografi : Iklim, keadaan tanah, letak dan transportasi.
b. Mata pencaharian
c. Karakteristik demigrafi
d. Perilaku kesehatan masyarakat
2. Status Kesehatan Masyarakat
a. Vital statistik : IMR, MMR, CDR (kematian, kelahiran, fertilisasi, dan kesakitan)
b. Morbiditi : Penyakit infeksi dan non infeksi, krik dan akut serta status gizi
3. Sistem layanan kesehatan masyarakat
a. SDM Kesehatan
b. Sarana Kesehatan
c. Program yang ada di masyarakat
d. Jarak ke sarana kesehatan
4. Sistem soaial masyarakat
a. Pola partisipasi masyarakat
b. Organisasi sosial yang ada
II. Tujuan
Dalam penyusunan tujuan penyuluhan ada beberapa hal yang harus ada ketika
merumuskan tujuan yaitu :
a. Dinyatakan dengan jelas
b. Meliputi 1 indikator
c. Mencakup/mengandung audian,behavior,degree,kriteria

III. Materi
Adapun sasaran promosi kesehatan yang dapat diangkat dari ruang lingkup promosi kesehatan
dalam praktik kebidanan menurut sasarannya:
1. Bayi
2. Anak balita
3. Remaja
4. Ibu hamil
5. Ibu bersalin
6. Ibu nifas
7. Ibu meneteki
8. PUS/WUS
9. Klimakterium/ Menepause
10. PHBS

IV. Media
Dalam penyuluhan kesehatan dikenal beberapa alat bantu peraga yang sering digunakan
atau disebut juga AVA (Audio visual aids). Beberapa alat bantu peraga untuk penyuluhan
dimulai dari yang sederhana sampai dengan yang canggih bisa digunakan dan pemanfaatannya

104
disesuaikan dengan situasi dan kondisi (tempat, waktu, sasaran, kebutuhan, tujuan, dan
sebaginya).
Beberapa Alat peraga yang bisa digunakan dalam penyuluhan kesehatan ialah :
1. Poster
Poster yaitu pesan singkat dalam bentuk gambar, dengan tujuan untuk
mempengaruhi seseorang atau kelompok agar tertarik pada obyek yang diinfokan atau juga
untu mempengaruhi seseorang atau kelompok untuk bertindak.
Cara penggunaan :
a. Poster-poster tersebut sebaiknya ditempel diruangan yang mudah terlihat oleh orang.
b. Dapat digunakan untuk alat bantu peragaan saat melakukan ceramah
c. Poster dapat digunakan untuk bahan diskusi kelompok
d. Dapat ditempel ditempat-tempat umum
2. Leaflet
Leaflet adalah selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang suatu masalah
khusus untuk suatu sasaran dengan tujuan tertentu.
Bentuk leaflet :
a. Tulisan terdiri dari 200-400 huruf dengan tulisan cetak dan diselingi gambar-gambar
b. Isi leaflet harus dapat dibaca sekali pandang
c. Ukuran 20x30 cm
3. Flipchart
Flipchart ialah beberapa chat yang telah disusun secara berurutan dan berisi tulisan
dengan gambar-gambar yang disatukan dengan ikatan atau ring spiral pada bagian pinggir
sisi atas. Minimal jumlah kartu tersebut 12 lembar, memakai kertas tebal dan bisa
ditegakkan.
V. Metode
Metode diartikan sebagai cara atau pendekatan tertentu. Pemberian penyuluhan pada
sasaran yang sama tetapi dan atau waktu serta tempat yang berbeda memerlukan metode
yang berbeda. Demikian juga sebaliknya, pada sasaran yang berbeda pada tempat yang sama
juga memerlukan metode yang berbeda bahkan sama. Oleh sebab itu kecermatan pemilihan
metode dalam penyuluhan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan dari penyuluhan itu
sendiri.
Aspek pemilihan metode harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut yaitu
a. Disesuaikan dengan tujuan
b.Jumlah sasaran
c. Disesuaikan dengan waktu penyuluhan dan tempat
d.Mempertimbangkan fasilitas-fasilitas yang ada.
Metode dalam penyuluhan antaralain :
1. Ceramah
Yaitu pidato yang disampaikan oleh seorang penyuluh atau pembicara didepan
sekelompok orang. Metode ini dipergunakan jika berada dalam kondisi berikut ini ,
a. Waktu untuk menyampaikan informasi terbatas
b. Orang yang menjadi audiens sudah termotivasi sebelumnya
c. Kelompok yang besar
d. Ingin menambahkan atau menekankan apa yang sudah dipelajari
2. Diskusi
Yaitu percakapan yang direncanakan atau dipersiapkan diantara tiga orang atau
lebih untuk membicarakan tentang suatu topik dan salah seorang memimpin diskusi
tersebut.
Penggunaan metode diskusi harus memenuhi ketentuan sebagai berikut
105
a. Peserta diberi kesempatan saling mengemukakan pendapat
b. Topik dibuat menarik
c. Peserta dibantu mengemukakan pendapat
d. Topik perlu dikenal terlebih dahulu
e. Orang yang tidak suka bicara diberi kesempatan untuk mengemukakakn
pendapat.
3. Curah Pendapat
Curah pendapat adalah semacam pemecahan masalah ketika setiap anggota
mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan masalah yang dipikirkan.
Kritik evaluasi atas semua pendapat tadi dilakukan setelah semua anggota kelompok
mencurahkan pendapatnya.
Metode ini cocok digunakan untuk membangkitkan pikiran yang kreatif,
merangsang partisipasi, mencari kemungkinan pemecahan masalah, mendahului
metode lainnya, mencari pendapat-pendapat baru, dan menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam kelompok.
4. Snowball
Metode ini dilakukan dengan membagi secara berpasangan (satu pasang dua
orang). Setelah pasangan terbentuk, dilontarkan suatu pertanyaan atau masalah,
setelah lebih kurang 5 menit setiap dua pasang bergabung menjadi satu. Mereka tetap
mendiskusikan masalah yang sama dan mencari kesimpulannya.
Selanjutnya, setiap dua pasang yang sudah beranggotakan empat orang ini
bergabung lagi dengan pasangan lainnya, demikian seterusnya akhirnya terjadi diskusi
seluruh kelas.
5. Buzz group
Metode ini dilakukan dengan membagi kelompok sasaran yang lebih besar
menjadi kelompok-kelompok kecil yang kemungkinan membahas suatu tugas tertentu
tiap-tiap kelompok kecil setelah melakukan tugas tugas melaporkan hasilnya kepada
kelompok besar.
Metode ini digunakan jika terdapat kondisi sebagai berikut
a. Kelompok terlalu besar sehingga tidak memungkinkan setiap orang berpartisipasi.
b. Pokok pembahasan dapat dipecahkan dalam beberapa segi
c. Terdapat anggota kelompok yang kurang aktif dalam kegiatan kelompok.
d. Waktu terbatas
e. Ingin menciptakan suasana yang menyenangkan di dalam kelompok.
6. Bermain peran
Bermain peran (role play) adalah permainan sebuah situasi dalam hidup
manusia dengan atau tanpa melakukan latihan sebelumnya. Metode ini dimainkan oleh
beberapa orang untuk dipakai sebagai bahan analisis oleh kelompok. Dalam metode
ini para peserta diminta memainkan atau memerankan bagian-bagian dari berbagai
karakter dalam suatu kasus. Para peserta diminta membayangkan diri sendiri tentang
tindakan atau peran tertentu.
Metode ini digunakan jika ada dalam kondisi berikut :
a. Bertujuan membantu peserta memahami suatu masalah
b. Ingin berusaha mengubah sikap peserta
c. Pengaruh emosi dapat membantu dalam penyajian masalah
d. Digunakan untuk pemecahan masalah
VI. Evaluasi
Evaluasi dalam proses penyuluhan bisa menggunakan tes formatif sebagai berikut:
a. Tes tertulis (terlampir)
106
b. Tes Lisan (terlampir)
Tes bisa dua duanya digunakan atau memilih salah satu bentuk tes diatas. Pembuatan
evaluasi harus diperhatikan audien dalam penyuluhan tersebut dan waktu. Soal di lampirkan
serta jawabannya untuk panduan bagi penyuluh.
Standart Operating Procedure (SOP)
1. Persiapan
a. Dosen membagikan topik penyuluhan mahasiswa berdasarkan masalah-masalah
kesehatanyang disepakati pada waktu praktikum prioritas masalah-masalah kesehatan dan
perencanaan program kesehatan.
b. Tiap mahasiswa menyusun SAP berdasarkan topik yang telah ditentukan oleh dosen
pembimbing, dengan sistematika penulisan,
1) Judul penyuluhan
2) Identifikasi masalah
3) Pengarahan
4) Tujuan
a) Tujuan umum
b) Tujuan Khusus
5) Materi
6) Metode
7) Media
8) Kegiatan Pembelajaran

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA


1 Pembukaan: ...........................
- Memberikan salam
- Menjelaskan tujuan penyuluhan
- Deskripsi singkat pokok bahasan
penyuluhan
- Melaksanakan penyuluhan dengan
sopan
2 Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan ...............................
3 Penutup: ...............................
- Merangkum
- Umpan Balik
- Tanya jawab
- Tindak lanjut

9) Evaluasi
a) Tes tertulis
b) Tes lisan
10) Pengesahan
Yogyakarata, ...................
Sasaran Pemberi Penyuluhan
................................... ........................................................
Mengetahui,
Pembimbing......,
11) Lampiran materi
12) Daftar Pustaka

107
c. Mahasiswa menyusun media promosi

2. Pelaksanaan
a. Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan praktikum:
1) SAP dan media promosi
2) Daftar Hadir
3) Al Quran
4) LCD
5) KOmputer
b. Dosen pembimbing memimpin tadarus Al Quran sebanyak 5 ayat
c. Dosen pembimbing menjelaskan tujuan praktikum SAP dan media promosi kesehatan.
d. Mahasiswa mempresentasikan SAP dan media selama kurang lebih 50 menit.
e. Dosen memberikan feedback selama kurang lebih 30 menit.
f. Dosen memberikan penilaian.
3.Penilaian
Keterangan penilaian:
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna

Form Penilaian Satuan Acara Penyuluhan

No Aspek yang dinilai Skor


1 Identifikasi Masalah 0 1 2
2 Pengantar
3 Tujuan (Tujuan Umum dan Khusus)
4 Materi
5 Media
6 Metode
7 Kegiatan pembelajaran
8 Evaluasi penyuluhan
9 Lampiran materi
10 Daftra Pustaka
Jumlah skor
Nilai = (Jumlah skor :20)x100

Form Penilaian Media Promosi Kesehatan

No Aspek yang dinilai Skor


1 Materi/pesan ditulis secara menarik 0 1 2
2 Tampilan media menarik
3 Materi/pesan yang disampaikan mudah dipahami
4 Penggunan istilah dan bahasa yang mudah dipahami
5 Memasukkan nilai-nilai islam (ada ayat Al Quran)
6 Materi/pesan tidak bertentangan dengan norma dan etika
setempat
7 Materi/pesan tidak bertentangan dengan budaya setempat
108
8 Media sesuai/cocok dengan kelompok sasaran penyuluhan
9 Materi/pesan sesuai/cocok dengan situasi dan kondisi masyarakat
10 Materi/pesan mendorong/memotivasi sasaran untuk bertindak
11 Materi/pesan mencerminkan situasi yang diharapkan penyuluh
Jumlah skor
Nilai = (Jumlah skor :20)x100

Kriteria lulus :
1. Nilai ≥ 70 : Lulus
2. 75% critical poin harus lulus

109
PRAKTIKUM KE-17 DAN 18
PENYULUHAN KESEHATAN

Standart Operating Procedure (SOP)


1. Persiapan
Tiap mahasiswa menyiapkan sarana penyuluhan : SAP dan media promosi kesehatan berdasarkan
topik yang telah ditentukan oleh dosen.
2. Pelaksanaan
a. Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan praktikum, yaitu:
1) Naskah skenario MMD 1 dan FGD
2) Daftar Hadir
3) Al Quran
4) Komputer
5) LCD
6) Flip chart
b. Dosen pembimbing memimpin tadarus Al Quran sebanyak 5 ayat
c. Dosen pembimbing menjelaskan tujuan praktikum.
d. Tiap mahasiswa menyimulasikan penyuluhan kesehatan selama kurang lebih 30 menit.
e. Mahasiswa melakukan simulasi FGD
f. Dosen memberikan feed back
g. Dosen membrikan penilaian
3.Penilaian
Keterangan penilaian:
0 : Tidak dilakukan
1 : Peran dilakukan tidak sempurna
2 : Peran dilakukan dengan sempurna

Form Penilaian Penyuluhan Kesehatan

NO Aspek Yang dinilai 0 1 2


A Sikap dan Perilaku
1 a. Mengucapkan salam, membaca lafal basmallah . dan
memperkenalkan diri pada masyarakat.
b. Pembukaan acara
c. Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan
d. Melaksanakan kegiatan dengan sopan
Nilai 0 jika tdk melakukan sama sekali
Nilai 1 jika melakukan 1-2
Nilai 2 jika melakukan 3-4
b Contens
1 Menyiapkan : tempat (Aman, nyaman,bersih) dan persiapan
konsumsi
2. Menjelaskan poin-poin penyuluhan*
3 Mengeksplorasi pemahaman audiens
4 Kemampuan menguasai materi
5 Menggunakan bahasa yang jelas*
6 Memberikan reward
7 Bertanya dasar kepada audiens
110
8 Kontak mata*
9 Gaya/Body language
10 Humor
11 Mengucapkan terimakasih pada audiens
12 Mampu menjawab pertanyaan dengan benar*
13 Merangkum materi yang telah disampaikan
C Teknik
14 Bekerja secara sistematis, efektif dan efisien
15 Mengadakan kontak mata dan empati
16 Semua peran dilaksanakan secara baik dan merata
Jumlah skor
Nilai =(jumlah skor : 32)x100=....

Kriteria lulus :
1. Nilai ≥ 70 : Lulus
2. 75% critical poin harus lulus

111
PRAKTIKUM KE-19
SIMULASI KELAS IBU HAMIL, BINA KELUARGA BALITA (BKB), BINA KESEHATAN
REMAJA (BKR) DAN BINA LINGKUNGAN KELUARGA (BLK)

Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu0ibu hamil dengan umur kehamilan antara 4
minggu s/d 36 minggu (menjelang persalinan) dengan jumlah peserta maksimum 10 orang. Di kelas
ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak
(KIA) secara menyeluruh dan sistematis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan
berkesinambungan.
Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan/ tenaga kesehatan dengan menggunakan paket ibu hamil
yaitu buku KIA, Flip chart (lembar balik), Pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil, Pegangan fasilitator
kelas ibu hamil dan buku senam ibu hamil.
Fasilitator kelas ibu hamil adalah bidan atau petugas kesehatan yang telah mendapatkan
pelatihan fasilitator kelas ibu hamil (atau melalui on the job training) dan setelah itu diperbolehkan
untuk melaksanakan fasilitas kelas ibu hamil. Dalam melaksanakan kelas ibu hamil fasilitator boleh
meminta bantuan nara sumber untuk menyampaikan materi di bidang tertentu. Nara sumber adalah
tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dibidang tertentu untuk mendukung kelas ibu hamil.
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil yang memiliki umur kehamilan 4 sampai dengan
36 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran,
efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah maksimal kelas ibu hamil maksimal 10 orang setiap
kelas. Suami/ keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuansehingga dapat mengikuti beberapa materi
yang penting, misalnya materi tentang persiapan persalinan atau materi yang lainnya.
Sarana prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan kelas ibu hamil adalha :
1. Ruang belajar untuk kapasitas 10 orang peserta kira kira ukuran 4 m X 5 m, dengan
ventilasi dan pencahayaan yang cukup
2. Alat tulis menulis (papan tulis, kertas, spidol, bolpoin) jika ada
3. Buku KIA
4. Lembar balik kelas ibu hamil
5. Buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil
6. Buku pegangan fasilitator
7. Alat peraga (KB Kit, Food model, boneka, metode kanguru, dll), jika ada
8. Tikar/ karpet (matras)
9. Bantal kursi (jika ada)
10. Buku senam hamil/ CD senam hamil jika ada
Idealnya kelengkapan sarana prasaranan seperti tersebut diatas, namun apabila tidak ada
ruangan khusus, dimanapun tempatnya dapat dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara ibu
hamil dan fasilitator. Kegiatan lainnya seperti senam hamil merupakan materi tambahan bukan yang
utama.
Beberpa tahapan yang dilakukan pelaksanaan kelas ibu hamil :
1. Pelatihan bagi pelatih (TOT)
Pelatiha bagi pelatih (TOT) dipersiapkan untuk melatih para fasilitator di tempat
pelaksanaan kelas ibu hamil, baik ditingkat kabupaten, kecamatan sampai ke desa. Peserta
TOT adalah bidan ataupetugas kesehatan yang telah mengikuti sosialisasi tentang buku
KIA dan mengikuti pelatihan fasilitator. Kegiatan TOT bertujuan untuk mencetak para
fasilitator dan selanjutnya fasilitator akan mampu melaksanakan serta mengembangkan
kelas ibu hamil. Pelatihan bagi pelatih dilakukan secara berjenjang dari tingkat provinsi
sampai ke tingkat kabupaten/ kota.

112
2. Pelatihan bagi fasilit