Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fenti Chakimatul Isnaeni

NIM : A1D018088

Fakultas : Pertanian

Jurusan : Agroteknologi

Kelompok : 102

Kontribusi dalam Organisasi


Organisasi merupakan wadah untuk mereka yang akan bermusyawarah atau
berdiskusi untuk mencapai tujuan bersama. Tidak hanya itu saja, wawasan dalam organisasi
sangatlah luas. Organisasi didirikan dalam segala bidang seperti, bidang pendidikan, politik,
dan sosial. Bagi pelajar, menggeluti organisasi sangat bermanfaat agar dunia belajarnya tidak
monoton hanya pada materi. Pentingnya berorganisasi adalah untuk menjadikan orang yang
memiliki kualitas kuantitatif dan kualitatif. Sehingga bisa menjadi generasi penerus bangsa
yang membanggakan negara. Meskipun berorganisasi bukan kewajiban, namun manfaat
berorganisasi sangat menguntungkan.

Formalnya organisasi adalah tempat dimana kita dapat menampung segudang aspirasi,
inspirasi, dan tentunya media komunikasi yang dapat membangun relasi masyarakat. Disini
kita dapat menyalurkan aspirasi dalam membuat program kerja yang dapat dilaksanakan
untuk kepentingan bersama. Program-program inilah yang nantinya akan memajukan
kesejahteraan bersama. Organisasi tidak hanya menjadi tempat aspirasi, tetapi juga menjadi
inspirasi berbagai pihak atas keberhasilannya. Hal ini sesuai dengan tujuannya yaitu
meningkatkan mutu bersama. Sebagai media komunikasi, organisasi dapat mempermudah
kita membangun relasi sosial. Kita dapat berkenalan dengan pribadi individu yang berbeda.
Disinilah kita dapat menyatukan perbedaan dengan saling menghormati, memahami, dan
mengasihi. Seperti yang dikatakan sastrawan Indonesia Wilfridus Josephus Sabarija
Poerwadarminta bahwa, organisasi adalah susunan serta ketentuan dari berbagai macam sisi
(orang atau grup) hingga menjadi satu kesatuan yang teratur.
Informalnya organisasi adalah untuk media berbincang topik-topik yang nantinya bisa
memunculkan ide untuk menyelesaikan masalah. Disini kita bisa saling memuaskan
kebutuhan psikologis dan sosial. Banyaknya permasalahan yang muncul dalam organisasi
dapat menciptakan rasa simpati antar anggota. Mereka saling membutuhkan bantuan satu
sama lain untuk meyelesaikan pekerjaan mereka. Disini mereka saling bergotong royong dan
memberi dorongan semangat. Tentu saja hal ini sangat membantu tercapainya tujuan yang
sempurna. Dengan kegiatan-kegiatan informal dalam berorganisasi juga dapat mendukung
bagian formal dari organisasi. Para anggota diharuskan memiliki hubungan yang cukup dekat
dan berkesinambungan. Mereka harus bisa saling merefreshing di sela-sela kesibukkan
mereka.

Bagi orang yang memiliki pengalaman berorganisasi tentunya paham betul dengan
suasana organisasi. Pengalaman ini akan lebih bermanfaat jika dilakukan sejak dini. Hal ini
mengapa dalam bidang pendidikan didirikan sebuah organisasi untuk mengembangkan
generasi penerus bangsa. Di sekolah dibentuk organisasi yang dapat menunjang
perkembangan anak didik untuk menjadi pelajar yang berkualitas. Tentu saja organisasi yang
dibentuk tidak hanya satu atau dua organisasi. Ada berbagai macam organisasi di sekolah
seperti, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Praja Muda Karana (Pramuka), Palang Merah
Remaja (PMR), Rohani Islam (ROHIS), dan masih banyak lagi. Organisasi dibentuk dalam
berbagai macam agar siswa dapat memilih organisasi yang sesuai dengan bakat dan minat.
Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dalam berorganisasi. Selain wawasannya
yang luas, jiwa kepemimpinan kita juga dapat terbentuk. Tidak semudah yang dipikirkan
dalam membentuk kepemimpinan dalam diri sendiri. Jiwa ini akan terbentuk bergantung pada
kontribusi kita dalam berorganisasi. Apakah kita berorganisasi hanya untuk popularitas
semata dengan mengejar jabatan tertentu atau niat kita untuk meningkatkan kualitas diri
dengan tidak mengejar prestasi akademik. Sifat tanggungjawablah yang sangat dibutuhkan
dalam berorganisasi. Sifat tanggungjawab ini nanti akan tumbuh seiring dengan berjalannya
kesibukkan kita dalam melaksanakan kegiatan di dalam organisasi. Dan sebagai anggota kita
dipercayai menjadi tangan kanan dari mereka yang memberi amanah dengan penuh rasa
tanggungjawab. Seperti teori Carl Horber yang menyatakan bahwa, orang yang terlibat dalam
organisasi-organisasi adalah mereka yang melaksanakan tanggunngjawab pribadi untuk diri
sendiri dan orang lain.
Motto, ”Jangan jadikan jabatan sebagai prioritasmu dalam berorganisasi, tetapi
jadikanlah kontribusimu dalam organisasi sebagai prioritasmu”

Anda mungkin juga menyukai