3244 8168 1 PB PDF
3244 8168 1 PB PDF
Abstrak
Pada dasarnya aliran fluida pada sistem perpipaan akan mengalami penurunan
tekanan ( pressure drop ).Hal ini dapat disebabkan karena beberap hal , diantaranya adalah
aliran fluida yang mengalir pada perpipaan akan mengalami gesekan di sepanjang permukaan
pipa, dan juga ketika aliran melewati beberapa sambungan pipa, belokan, katup, diffusor , dan
beberapa komponen lainnya yang terpasang pada sistem perpipaan.Maka simulasi analisis
dengan Pipe Flow Expert ini akan menganalisis faktor gesekan dan Pressure drop yang terjadi
pada sistem perpipaan Fuel Oil Boiler dari Daily Tank ke Burner Boiler Unit IV pada PT.PLN
(Persero) Unit Pembangkitan Sumbagut,Sicanang – Belawan.Dari hasil analisis didapat nilai
faktor gesekan terbesar ada pada pipa suction yaitu sebesar 0.31346 dan nilai faktor gesekan
terkecil ada pada pipa discharge yaitu pada pipa no 27 sebesar 0.01790 , kemudian pressure
drop ( kehilangan tekanan) terbesar adalah sebesar 14,2714 bar.g dan nilai pressure drop
terkecil adalah 0.0003 bar.g.Tekanan terbesar terdapat pada pipa no 18 yaitu sebesar 22,6758
bar.g, dan tekanan terendah terdapat pada pipa no 11 yaitu sebesar 1,5103 bar.g.Sementara
itu berdasarkan hasil simulasi diperoleh head pada sistem perpipaan adalah sebesar 221,616
m.
Kata Kunci : Pressure Drop, Pipe Flow Expert, Fuel Oil Boiler
Abstract
Basically, fluid flow in a piping system undergoes pressure drop.This is caused by a
several things, such as fluid flowing in a piping system will have a contact friction along the pipe
surface, and also when the fluid flowing passes some fittings which attached to the piping
system.They are elbows, valves, diffusors, and others component attached to the piping
system.Then , analysis simulation with this Pipe Flow Expert Software will analyze the friction
factor and pressure drop that occur in piping system Fuel Oil Boiler from Daily Tank to Boiler
Burner Unit IV at PT.PLN (PERSERO ) Power Plant Unit, Sumatera Utara Region, Sicanang –
Belawan.The results of simulation showed that the biggest friction factor value was on suction
pipe about 0.31346 and the smallest friction factor value was on discharge pipe number 27
about 0.01790 and then the biggest pressure drop value occured in piping system was 14.2714
bar.g while the smallest pressure drop value was 0.0003 bar.g.The biggest pressure was on
pipe number 18 about 22,6758 bar.g and the smallest pressure was on pipe number 11 about
1,5103 bar.g.Beside that according to the simulation the head of piping system derived about
221.616 m.
Keyword : Pressure Drop, Friction Factor, Pipe Flow Expert, Fuel Oil Boiler.
1.Pendahuluan
Hampir tidak ada di dalam bertingkat untuk perkantoran, rumah
kehidupan ini yang tidak bersinggungan sakit, hotel, selalu terlihat adanya
dengan pipa dan jaringannya.Di setiap penggunaan pipa, baik untuk keperluan
pembangunan gedung - gedung sanitasi, untuk pendingin udara,
164
Jurnal e-Dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN 2338-1035
= = ............. ( 1 )
F= Gaya ( Newton )
2.7 Viskositas
A= Luas Permukaan (
)
Viskositas fluida adalah ukuran
2.4 Tekanan Hidrostatis ketahanan suatu fluida terhadap
Tekanan hidrostatis adalah deformasi atau perubahan
tekanan zat cair (fluida) yang hanya bentuk.Viskositas dipengaruhi oleh
disebabkan oleh beratnya. Gaya temperatur, tekanan, kohesi dan laju
gravitasi menyebabkan zat cair perpindahan momentum molekularnya.
dalam suatu wadah selalu tertarik ke
bawah. Makin tinggi zat cair dalam Viskositas dibedakan atas dua jenis,
wadah, maka makin berat zat cair itu, yaitu:
sehingga makin besar tekanan yang 1.Viskositas Kinematik
dikerjakan zat cair pada dasar wadah Viskositas kinematik adalah
perbandingan antara viskositas mutlak
ℎ = ℎ..........................( 2 ) terhadap rapat jenis. Adapun
hubungannya dinyatakan sebagai
Ph = Tekanan Hidrostatis berikut :
= Massa jenis zat cair ( kg /
) = .............................( 5 )
g = Gravitasi ( m/ )
Dimana : = nilai dari viskositas
h = Level zat cair ( m )
mutlak atau viskositas
dinamik (kg./m.s)
2.5 Bilangan Reynolds
= nilai kerapatan
Bilangan Reynolds digunakan untuk
massa fluida (kg/
)
menunjukkan sifat utama aliran, yaitu
2.Viskositas dinamik
apakah aliran adalah laminar,
Viskositas Dinamik atau viskositas
turbulen, atau transisi serta letaknya
mutlak mempunyai nilai sama dengan
pada skala yang menunjukkan
hukum viskositas Newton.
pentingnya secara relatif
Rumusnya dinyatakan sebagai berikut:
kecenderungan turbulen berbanding
dengan laminar. Rumus untuk
menentukan bilangan Reynolds : = ("
. $...............( 6 )
"!
= ........................( 3 ) Dimana : % = tegangan geser pada
fluida (N/m2)
Dimana :
&"'=gradientkecepatan(m/s)
= kecepatan (rata-rata) fluida
yang mengalir (m/s)
2.8 Debit Aliran Fluida dan
= diameter dalam pipa (m) Kecepatan.
= massa jenis fluida (kg/m3) Debit aliran fluida merupakan
= viskositas dinamik fluida rumus yang digunakan untuk
(kg/m.s) menghitung kecepatan aliran fluida,
yaitu sebagai berikut :
2.6 Rapat Jenis ( Density )
Rapat jenis atau density (ρ) ( = ) .....................( 7 )
adalah ukuran konsentrasi suatu zat Kemudian dari persamaan kontinuitas
dan dinyatakan dalam satuan massa akan didapat :
per satuan volume. ( = * ,dimana
,
+ = - . ...................( 8 )
=
/ (/
........... ( 4 ) Maka kecepatan aliran dalam suatu
Dimana : m = massa fluida (kg) penampang adalah :
= volume fluida (m3) 0
/ = ...........................( 9 )
1
166
Jurnal e-Dinamis,
Dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN 2338-1035
2338
167
Jurnal e-Dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN 2338-1035
168
Jurnal e-Dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN 2338-1035
169
Jurnal e-Dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN 2338-1035
5.1 Kesimpulan
Dari hasil simulasi dengan
menggunakan Software Pipe Flow
170
Jurnal e-Dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN 2338-1035
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
171