Tugas LNL
Tugas LNL
1
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Di samping itu ada lagi beberapa ion yang termasuk trace ions yang
terdapat dalam tubuh tetapi tidak esensiel bagi tubuh. Ini disebabkan fungsi
metaboliknya tidak jelas dan terdapatnya di dalam tubuh pun dalam keadaan
isidentil. Termasuk di dalam ini antara lain ion-ion Cd, Li, Ni, V, Ag, Au, Al, As,
Sr, Pb, Rb, Si, Ti dan B.
1.3.Tujuan
Adapun penulisan ini bertujuan untuk mengetahui cara penyimpanan ion dalam
tubuh serta cara transportasi ion dalam tubuh.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. OKSIGEN
3
Hemoglobin (Hb, 68 kg mol-1) adalah protein transport 𝑂2 yang ditemukan di sel
khusus yang dikenal sebagai eritrosit (sel darah merah). Hemoglobin adalah
protein yang kaya akan zat besi. Memiliki afinitas (daya gabung) terhadap oksigen
dan dengan oksigen itu membentuk oxihemoglobin di dalam sel darah merah.
Dengan melalui fungsi ini maka oksigen dibawa dari paru- paru ke jaringan-
jaringan.
2.2. Seng ( Zn )
Zn membentuk kompleks yang lebih stabil dengan donor yang lebih lunak
,sehingga biasanya ditemukan terkoordinasi dalam protein melalui histidin dan
sistein. Tidak seperti Ca dan Mg, peran Zn adalah sebagai suatu katalitik.
4
Seng jari adalah fitur struktural protein yang dihasilkan dengan koordinasi
Zn dengan residu histidin dan sistein spesifik . Faktor transkripsi adalah protein
yang mengenali daerah DNA dan dengan kontrol tertentu ,banyak protein ikatan
DNA mengandung domain berulang yang dilipat oleh ikatan Zn dan bentuk
lipatan karakteristik yang dikenal sebagai 'jari Zn‘ (gambar 27,9) . Satu sisi jari
menyediakan dua donor sistein-S dan sisi lainnya menyediakan dua histidine-N
donor dan lipatan sebagai heliks. Setiap 'jari' membuat kontak dengan basis DNA
spesifik (gambar 27.10)
–(Tyr,Phe)–X–Cys–X2–4–Cys–X3–Phe–X5–Leu–X2–His–X3–5–His–
• Mineral Seng diabsorpsi dengan bantuan proses difusi dalam duodenum dan
jejenum bagian atas. Zat-zat yang membantu absorpsi mineral antara lain
asam-asam amino terutama histidin dan sistein, asam sitrat, asam pikolonik
pada tikus dan air susu manusia.
• Seng yang masuk ke dalam tubuh mula-mula diserap oleh hati dengan
konsentrasi tinggi. Kemudian Seng terikat dalam darah merah dan
terakumulasi dalam tulang, otot, ginjal dan pankreas.
5
• Seng yang diabsorpsi berikatan dengan albumin dan 30 - 40 % dibebaskan ke
dalam sirkulasi darah yang kemudian didistribusikan ke seluruh jaringan lain.
2.3. Besi ( Fe )
Tubuh manusia mengandung sekitar 2 sampai 4 gram besi. Lebih dari 65% zat
besi ditemukan di dalam hemoglobin dalam darah atau lebih dari 10% ditemukan
di mioglobin, sekitar 1% sampai 5% ditemukan sebagai bagian enzim dan sisa zat
besi ditemukan di dalam darah atau ditempat penyimpanan. Jumlah total besi
ditemukan dalam orang tidak hanya terkait berat badan tetapi juga pengaruh dari
berbagai kondisi psikologi termasuk umur, jenis kelamin kehamilan dan status
tingkat pertumbuhan. Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat
di dalam tubuh manusia yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa.
Didalam tubuh sebagian besar Fe terkonjugasi dengan protein dan terdapat dalam
bentuk ferro atau ferri. Bentuk aktif zat besi biasanya terdapat sebagai ferro,
sedangkan bentuk inaktif adalah sebagai ferri(misalnya dalam bentuk storage).
Besi, mempunyai beberapa tingkat oksidasi yang bervariasi dari Fe 6+ menjadi Fe2-
, tergantung pada suasana kimianya. Hal yang stabil dalam cairan tubuh manusia
dan dalam makanan adalah bentuk ferri (Fe3+) dan ferro (Fe2+).
6
Beberapa fungsi Besi dalam tubuh.
b. Metabolisme energi
c. Kemampuan belajar
Beberapa bagian dari otak mempunyai kadar besi tinggi yang diperoleh dari
transport besi yang dipengaruhi oleh reseptor transferin. Defisiensi besi
berpengaruh negatif terhadap fungsi otak, terutama terhadap fungsi sistem
neurotransmitter. Akibatnya, kepekaan reseptor saraf dopamin berkurang yang
dapat berakhir dengan hilangnya reseptor tersebut. Daya konsentrasi, daya ingat,
dan kemampuan belajar terganggu, ambang batas rasa sakit meningkat, fungsi
kelenjar tiroid dan kemampuan mengatur suhu tubuh menurun.
d. Sistem kekebalan
Besi memegang peranan dalam sistem kekebalan tubuh. Respon kekebalan sel
oleh limfosit-T terganggu karena berkurangnya pembentukan sel-sel tersebut,
yang kemungkinan disebabkan oleh berkurangnya sintesis DNA. Berkurangnya
sistesis DNA ini disebabkan oleh gangguan enzim reduktase ribonukleotida yang
membutuhkan besi untuk dapat berfungsi.
SUMBER
Sumber besi ialah makanan hewani, seperti daging, ayam, dan ikan. Sumber
yang lainnya ialah telur, serelia tumbuk, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan
7
beberapa jenis buah. Beberapa makanan yang lebih popular yang secara
keseluruhan merupakan sumber besi yang baik adalah daging merah, tiram dan
kerang, kacang (lima,laut), dark green, sayur daun-daunan, dan buah kering.
Sebagai tambahan untuk sejumlah besi alami ditemukan pada makanan, makanan
seperti roti, roti kadet, paset, sereal, kersik, dan tepung yang difortifikasi dengan
besi. Besi alami, besi askorbat, besi karbonat,besi sitrat, besi fumarat, besi
glukonat, besi laktat, besi pirofosfat, dan besi sulfat disediakan dan digunakan
untuk fortifikasi makanan.
2.4. Tembaga ( Cu )
Tembaga adalah mineral ketiga yang paling banyak terdapat dalam tubuh, dan
membantu melindungi sistem kardiovaskular, tulang, dan saraf. tembaga
diperlukan untuk membuat enzim agar arteri terhindar dari pengerasan atau
mungkin pecah, dan untuk produksi fosfolipid, yang membantu membentuk
selubung myelin yang mengelilingi saraf. Tubuh juga harus memiliki tembaga
untuk menghasilkan antioksidan yang kuat, Superoxide Dismutase (SOD).
8
Sekitar 50 persen dari kandungan tembaga pada tubuh ditemukan dalam
tulang dan otot. Tembaga adalah pengobatan umum untuk rheumatoid arthritis
dan osteoporosis-karena membantu meningkatkan kolagen yang sehat di dalam
tubuh, tembaga dapat meredakan nyeri sendi dan meminimalkan kehilangan
densitas mineral tulang. Dalam pengobatan tradisional untuk arthritis sering
menggunakan gelang tembaga untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Teori
di balik obat ini adalah bahwa tembaga dari gelang diserap melalui kulit. cara
modern adalah dengan menggunakan suplemen tembaga, sehingga memastikan
konsumsi dalam jumlah yang konsisten. Tembaga juga merupakan bagian dari
senyawa ceruloplasmin dan SOD, antioksidan yang dapat membantu mengurangi
gejala radang sendi.
Transportasi Tembaga :
Ion Tembaga memasuki sel melalui reseptor CTR1 dengan afinitas tinggi.
Reseptor CTR2 memediasi pelepasan tembaga dari vesikula intraseluler.
Tembaga intraselular terikat oleh berbagai pengiring tembaga dan diangkut ke
berbagai protein di situs intraselular berikut: COX17 memberikan tembaga ke
CCO di mitokondria; CCS mengirimkan tembaga ke sOD1 sitosolik; dan ATOX1
memberikan tembaga ke tembaga-ATPase di aparatus Golgi. Tembaga
disekresikan dari sisi basolateral dan apikal melalui ATP7A-mediated dan
ATP7B-mediated exocytosis.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu
mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan untuk membentuk
komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan
dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan
konsentrasi sangat kecil. Mineral nonesensial adalah logam yang perannya dalam
tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat
kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang
bersangkutan. Di samping mengakibatkan keracunan, logam juga dapat
menyebabkan penyakit defisiensi
B. Saran