Memastikan obat diberikan sesuai indikasi kliniknya
2. Mencegah atau meminimalkan efek yang merugikan akibat penggunaan obat 3. KEBIJAKAN Kebijakan Direktur No. 446/DL/Farm/093/17/00 Tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit Umum Daerah 4. PROSEDUR 1. Obat yang sudah disiapkan sesuai resep, diperiksa kembali kebenarannya meliputi 7 benar ( benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara pemberian, benar dokumentasi, benar informasi ) 2. Resep disiapkan berdasarkan system resep individual 3. Petugas farmasi memanggil nama pasien 4. Petugas memastikan pasien tersebut benar dan mencocokan identitas pasein ( nama, No RM, dan umur ). 5. Perbekalan farmasi sebelum diserahkan terlebih dahulu memeriksa : a. Cocokkan nama pasien yang tertulis di resep dengan etiket ( nama pasien, No RM ) b. Cocokkan perbekalan farmasi dengan resep yang akan diserahkan kepada pasien ( nama pasien, dosis dan aturan pakai ). c. Tanyakan kepada pasien ada alergi obat atau tidak,. Jika ada, cocokkan apakah obat yang akan diserahkan kepada pasien mengandung bahan obat yang alergi pada pasien. d. Beri tanda cek sebagai tanda telah dicocokkanmengidentifikasi tipe kesalahan obat yang terjadi. 6. Memberikan informasi obat ( PIO ) kepada pasien atau keluarganya yang akan menerima obat ( kandungan obat, cara pemakaian obat, dosis obat, cara penyimpanan, kemungkinan efek samping dan informasi lain yang diperlukan ). 7. Resep didokumentasikan dengan baik. 5. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi 2. Rawat Inap 3. Rawat Jalan