Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Pembanguanan infrastruktur jalan tol memang sangat dibutuhkan karena

dapat mengurangi kemacetan pada ruas utama dan juga dapat meningkatkan

penindustrian barang dan jasa apabila jalan tol tersebut berada pada daerah yang

sudah tinggi tingkat perkembangannya. Dengan adanya jalan tol juga dapat

membuat atau menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat perekonomian.

Infrastruktur pembangunan jalan tol mempunyai peranan penting yang

mendukukng kondisi ekonomi, kondisi sosial dapat menghubungkan antara daerah

yang stau dengan daerah yang lain. Infrastruktur jalan tol dapat menghubungkan

sumber – sumber produksi pasar dan konsumen. Namun, dengan adanya

pembangunan jalan tol akan mengakibatkan pengaruh terhadap kehidupan ekonomi

dan sosial masyarakat yang lahannya dibebaskan untuk pembangunan jalan tol

tersebut. Dalam pembangunan jalan tol di berbagai daerah yang menjadi

penghambat utama yaitu adanya proses pengadaan lahan dan pembebasan lahan

masyarakat.

Ruas Gempol-Pandaan adalah salah satu jalan tol yang dibangun di Jawa

Timur dimana merupakan bagian dari enam proyek tol yang masuk dalam jaringan

jalan tol di Trans Jawa.Lima proyek lainnya antar lain Pandaan Malang, Gempol-

Pasuruan, Kertosono-Mojokerto, Surabaya-Mojokerto, dan Waru-Wonokromo-

1
2

Tanjung Perak.Ruas tol Gempol-Pandaan sangat strategis sebagai penghubung di

koridor antara Surabaya - Malang sehingga perannya sangat besar untuk

pengembangan wilayah, khususnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

Beberapa Desa yang lahannya tergusur untuk pembangunan jalan tol

Gempol-Pandaan adalah Desa Legok, Winong, Randupitu, Gunung gangsir, dan

Wonokoyo. Namun salah satu desa yang lahannya banyak tergusur untuk

pembangunan jalan tol Gempol – Pandaan ini yaitu Desa Wonokoyo Kecamatan

Beji Kabupaten Pasuruan. Jumlah bidang yang terkena gusur di Desa Wonokoyo

sebanyak 263 bidang seluas 13,8557 ha atau 138.557 m2. Dengan jumlah 171

kepala keluarga yang lahannya tergusur dari jumlah keseluruhan penduduk desa

wonokoyo 874 jiwa. Desa wonokoyo menjadi salah satu desa yang lahannya

banyak tergusur karena desa ini menjadi lokasi pertigaan antara jalan tol dari

Gempol ke Pandaan dan dari Gempol ke Pasuruan. Hal ini yang memberi dampak

yang lebih pada kehidupan sosial dan ekonomi penduduk apabila dibandingkan

dengan desa – desa yang lainnya. Berikut adalah jumlah bidang dan bentuk

penggunaan lahan yang dibebaskan untuk pembangunan jalan tol Gempol –

Pandaan di Desa Wonokoyo Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan :

Tabel 1.1 Jumlah bidang lahan yang dibebaskan

No Penggunaan Lahan Jumlah Bidang Persentase


1 Permukiman 59 22,43%
2 Tegalan 11 4,18%
3 Pertanian 186 70,72%
4 Fasilitas Umum 7 2,66%
Jumlah 263 100%
Sumber : Desa Wonokoyo 2012
3

Pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Gempol – Pasuruan

ini memang sudah sejak lama dimulai yaitu pada bulan dan tahun Mei 2006.

Tertunda sangat lama di karenakan banyak penduduk yang tidak menyetujui

atau menolak apabila lahannya dibebaskan hingga tertunda sampai beberapa

tahun. Penduduk yang belum menerima uang ganti rugi akibat penolakan

tersebut maka pada akhirnya mendapat kerugian yang besar karena uang

ganti rugi yang mereka terima tetap menggunakan harga yang sudah

ditetapkan dalam Surat Keputusan Panitia Pengadaan Tanah Untuk

Pembangunan Jalan Tol Gempol-Pandaan Kabupaten Pasuruan No.

188/710/P2T/424.087/2006 Tentang Penetapan Besarnya Ganti Rugi Tanah

Untuk Pembangunan Jalan Tol Gempol-Pandaan Kabupaten Pasuruan,

yaitu besarnya ganti rugi tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Gempol –

Pandaan sebagai berikut :

Darat di pinggir jalan desa : Rp 148.000 /meter

Sawah di pinggir jalan desa : RP 110.000 /meter

Darat di dalam : Rp 100.000 /meter

Sawah di dalam : Rp 85.000 /meter

Uang ganti rugi (UGR) tersebut cukup seimbang dengan besarnya uang

yang harus dikeluarkan untuk membeli lahan pengganti di wilayah Desa

Wonokoyo yang harganya naik sejak tahun 2008 karena akibat adanya

pembebasan lahan untuk Jalan Tol Gempol – Pandaan.

Penduduk yang lahannya dibebaskan adanya kemungkinan bahwa

pendapatan penduduk akan menurun apabila sumber pendapatan


4

masyarakat berasal dari petanian. Namun, kebanyakan penduduk desa

wonokoyo mempunyai pekerjaan sampingan lain seperti bekerja menjadi

karyawati disebuah pabrik dan ibu rumah tangga yang membuka toko

sembako di depan rumahnya. Penduduk yang lahannya berupa pemukiman

terpaksa pindah ke tempat lain sehingga berbagai kegiatan yang dulu sering

dilakukan bersama – sama penduduk sekitar sekarang sudah tidak dapat

dilakukan kembali. Selain itu dengan adanya jalan tol juga akan memutus

jalan pintas yang biasanya dilewati penduduk sekitar. Dengan adanya jalan

tol ini maka penduduk tidak dapat menempuh perjalanan yang singkat ke

lokasi – lokasi tersebut melainkan harus melewati jalan lain yang jaraknya

lebih jauh.

B. Rumusan Masalah
Dari latarbelakang diatas maka dapat disimpulkan permasalahannya

yaitu bagaimana perbedaan kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa

Wonokoyo Kecamatan Beji sebelum dan sesudah adanya pembangunan

Jalan Tol Pandaan – Gempol?

C. Batasan Masalah
Penelitian ini menganalisis perbedaan kondisi sosial ekonomi sebelum

dan sesudah adanya pembangunan jalan tol Gempol – Pandaan terhadap

penduduk Desa Wonokoyo Kecamatan Beji yang lahan atau pemukiman

yang dibebaskan. Pada batasan masalah kondisi sosial dibatasi pada variabel

konsumsi, variabel mobilitas penduduk, dan variabel kebahagiaan

penduduk. Sedangkan kondisi ekonomi dibatasi pada variabel mata

pencarian dan variabel pendapatan. Dan untuk melihat perbedaan sebelum


5

dan sesudah adanya pembangunan jalan tol Gempol – Pandaan maka

penelitian ini menggunakan uji beda.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengidentifikasi perubahan kondisi sosial ekonomi sebelum dan

sesudah adanya pembangunan jalan tol Pandaan – Gempol di Desa

Wonokoyo Kecamatan Beji apabila dilihat dari 4 variabel yaitu mata

pencarian, pendapatan, konsumsi, mobilitas penduduk dan kebahagiaan

penduduk.

2. Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Pemerintah

Dapat dijadikan masukan pemerintah untuk menanggapi dalam hal

pembangunan, melalui apresiasi atau dukungan masyarakat terhadap

rencana pemerintah untuk pembangunan daerah.

2. Bagi Masyarakat

Dapat menjadi bahan masukan bagi masyarakat untuk lebih

mengetahui kondisi sosial dan kondisi ekonomi semenjak adanya

pembangunan jalan tol Pandaan – Gempol tersebut.

3. Bagi Peneliti lain

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk penelitian

selanjutnya yang terkait bidang serupa mengenai pembangunan jalan

tol.

Anda mungkin juga menyukai