sehingga membuat kaki klien sering terasa kaku Klien menggunakan kateter
Jumlah urine dalam kantong sebanyak 700cc (terhitung
Klien mengatakan tidur dan istirahatnya tidak teratur.
dari tgl 5 sampai tgl 6 Desember 2017)
Klien mengatakan selama 3 hari dirawat klien hanya
Konsentrasi urine pekat dan berbau
tidur sekitar 3-4 jam / hari
Aktifitas Pasien selama di RS di bantu keluarga
Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari
Aktifitas harian:
karena sakit tiba-tiba yang di rasa punggung kaki
Makan : Bantuan orang
sebelah kiri
Mandi : Bantuan orang
Keluarga klien mengatakan penglihatan klien kabur
Berpakaian : Bantuan orang
saat melihat jauh
Kerapian : Bantuan orang
Klien mengatakan di usia sekarang konsentrasi
BAB : Bantuan orang
berkurang
BAK : Bantuan orang
Klien mengatakan kesulitan dalam mengingat sesuatu
yang sudah lama berlalu Mobilisasi : Bantuan orang
Klien mengatakan merasa malu dengan keadaan Perfusi darah perifer kuku : Lambat, > 2 detik
fisiknya yang sekarang Akral : teraba dingin
klien mengatakan perannya sebagai kepala keluarga Ekspresi wajah : Mengantuk
yang mencari nafkah terganggu karena kondisinya Palpebra inferior : Berwarna gelap
yang sekarang Kualitas tidur tidak efektif
Klien mengatakan sering merasa putus harapan Konsentrasi klien berkurang
dengan keadaannya sekarang Orientasi tidak penuh
yang sekarang
Keluarga klien mengatakan klien sering menangis
saat subuh karena keadaannya saat ini
ANALISA DATA
Tanggal :
Nama Mahasiswa : Nim :
Inisial Klien : RS :
DO:
DO:
DO:
DO:
- Higiene rongga mulut : Bau dan tidak ada
peradangan
- Klien tidak menghabiskan porsi makan yang
diberikan
- Klien hanya bisa makan bubur 1-2 sendok
makan dan minum 2-3 gelas/hari (±600
cc/hari)
- Gigi geligi : Tidak lengkap,
berlubang, berwarna kuning
- Kemampuan mengunyah keras: Tidak mampu
mengunyah makanan keras
- Peristaltik: 7x/menit
- Nyeri tekan : R. Epigastrica
- TTV:
TD : 130/70 mmHg
S : 36° C
N : 78x/menit
R : 20x/menit
5 Hambatan Mobilitas Fisik
DS:
DO:
DO:
DO:
Prioritas Diagnosa Keperawatan (Rumus P-E-S) Tanggal Ditemukan Tanggal Teratasi Rasional Penentuan Prioritas
Nyeri Akut b/d agen cedera fisik Rabu
(trauma) ditandai dengan: 6 Desember 2017
DS:
DO:
DS:
DO:
DS:
DO:
DS:
DO:
DS:
DO:
- Aktifitas Pasien selama di RS
di bantu keluarga
- Aktifitas harian:
- Makan : Bantuan orang
- Mandi : Bantuan orang
- Berpakaian : Bantuan orang
- Kerapian : Bantuan orang
- BAB : Bantuan orang
- BAK : Bantuan orang
- Mobilisasi : Bantuan orang
- TTV:
TD : 130/70 mmHg
S : 36° C
N : 78x/menit
R : 20x/menit
Intoleransi aktivitas b/d kelemahan, Rabu
ditandai dengan: 6 Desember 2017
DS:
DO:
DS:
DO:
- Palpebra :
Berwarna gelap, tidak ada
edema, dan nyeri tekan pada
palpebra inferior dan superior
- Konjungtiva : Anemis
- Ekspresi wajah :
Mengantuk
- Palpebra inferior :
Berwarna gelap
- Kualitas tidur tidak efektif
- TTV:
TD : 130/70 mmHg
S : 36° C
N : 78x/menit
R : 20x/menit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Nim :
Inisial klien : RS :
Dx. Medis :
penyebab sakit kali Kontrol Nyeri beratnya nyeri dan faktor diberikan
ini karena luka pada - Tingkat nyeri berada pencetus 2. Membuat pasien mengerti
kaki kiri yang tidak pada skala (4) ringan : 3. Berikan informasi mengenai dan tahu serta siap sedia saat
sembuh-sembuh dan ekspresi wajah , nyeri nyeri, seperti penyebab nyeri datang
nyeri akibat luka yang dilaporkan nyeri, berapa lama nyeri 3. Lingkungan yang terkendali
dengan : - Control nyeri berada akan di rasakan, dan membuat pasien merasa
- P : Klien mengatakan pada skala (4) sering diantisipasi dari lebih nyaman
menunjukan : ketidaknyamanan akibat 4. Teknik non farmakologi
nyeri terasa saat klien menggunakan tindakan prosedur membuat nyeri pasien
menggerakan kakinya pencegahan, 4. Kendalikan faktor berkurang dan membuat
- Q : Klien mengatakan melaporkan nyeri yang lingkungan yang dapat pasien dapat mengontrol
nyeri terasa seperti terkontrol mempengaruhi respon pasien nyeri yang di alaminya
teriris-iris - Manajemen nyeri terhadap ketidaknyamanan 5. Mempermudah pasien secara
- R : Klien mengatakan berada pada skala (4) 5. Ajarkan teknik non mandiri untuk menetralisir
nyeri terasa sampai pengetahuan banyak : farmakologi seperti teknik perasaan nyeri yang
keseluruh bagian strategi untuk relaksasi dirasakan
paha mengontrol nyeri, 6. Dorong pasien untuk 6. Istirahat yang cukup dapat
- S : Klien mengatakan tindakan-tindakan memonitor nyeri dan mengurangi ketegangan
nyeri berada pada pencegahan, distraksi menangani nyeri dengan pada saraf-saraf sehingga
skala 5 dari 10 dan relaksasi yang tepat hipotalamus dapat
- T : Klien mengatakan efektif 7. Dukung istirahat/tidur yang mengirimkan sinyal untuk
nyeri terasa ± 10-15 adekuat untuk menangani menurunkan pesaraan nyeri
menit nyeri 7. Peran keluarga juga
- Klien mengatakan membantu untuk memantau
nyeri berkurang saat proses penurunan nyeri
klien tidak melakukan
pergerakan
DO:
bengkak sehingga Penyembuhan luka primer 4. Rujuk pada ahli diet dengan perkembangan luka jika
sering terasa kaku kulit (2) terbatas, eritema 5. Anjurkan pasien dan 4. Makanan yang mengandung
- Klien mengatakan di kulit (4) terbatas, lebam keluarga untuk mengenal protein dan vit C dan
penyebab sakit kali di kulit (4) terbatas tanda dan gejala infeksi karbohidrat mempercepat
ini karena luka pada 6. Dokumentasikan lokasi luka, proses penyembuhan luka
: Bengkak
- Lesi : Punggung kaki
kiri hingga ke bagian
tumit
- TTV:
TD : 130/70
mmHg
S : 36° C
N : 78x/menit
R : 20x/menit
Ketidakseimbangan volume Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau warna, jumlah dan 1. Mengetahui intake dan
cairan dan elektrolit b/d keperawatan selama 3x9 frekuensi kehilangan cairan output cairan serta
ketidakseimbangan cairan jam di harapkan masalah 2. Identifikasi faktor pengaruh frekuensi cairan
(mis, dehidrasi), ditandai ketidakseimbangan volume bertambah buruknya 2. Makanan busuk atau
dengan: cairan dan elektrolit dehidrasi beracun, infeksi di luar atau
berkurang dengan kriteria 3. Pantau status hidrasi didalam usus, depresi akan
DS:
hasil : 4. Laporkan dan catat keluaran memperburuk dehidrasi
hanya minum 2-3 Eliminasi urin: berada pada ml 3. Peningkatan dehidrasi dapat
gelas perhari (jenis skala 4 (sedikit terganggu) 5. Berikan cairan sesuai dilihat dari kelembaban
hanya bisa makan NOC : 3. Ciptakan lingkungan yang lingkungan yang bersih,
makanan yang Nafsu makan optimal pada saat santai dan bebas bau
disediakan rumah dipertahankan pada skala mengkonsumsi makanan membantu rasa nyaman
- Klien mengatakan 4(sedikit terganggu) : sementara pasien berada di pasien lebih membuat
- Klien mengatakan - Intake cairan preferensi makanan bagi 5. Pola prefalensi makanan
- Klien mengatakan dan pada suhu yang paling 6. Kebersihan mulut dapat
merasa mual dan cocok untuk konsumsi secara merangsang nafsu makan
- Klien mengatakan teratasi, dengan kriteria 4. Anjurkan cara-cara yang merupakan tindakan
- Makan : mempertahankan
badan terasa lemah, dengan kriteria hasil: 2. Anjurkan pasien perasaan yang dirasakan
dan nyeri di NOC: Toleransi Terhadap mengungkapkan perasaan pasien, perawat dapat
punggung kaki kiri Aktivitas secara verbal mengenai mengetahui apa saja yang
- Klien mengatakan - Jarak berjalan, Skala 4 ( keterbatasan yang di alami menjadi faktor penyebab
aktifitas klien selama Sedikit Terganggu) 3. Bantu Pasien untuk dan yang dibutuhkan pasien
- Kerapian :
Bantuan orang
- BAB :
Bantuan orang
- BAK :
Bantuan orang
- Mobilisasi :
Bantuan orang
- TTV:
TD : 130/70
mmHg
S : 36° C
N : 78x/menit
R : 20x/menit
Gangguan pola tidur b/d Setelah dilaksanakan 1. Observasi TTV 1. Menjadikan tolak ukur
ditandai dengan: tindakan keperawatan 2. Monitor atau catat jumlah perawat dalam menilai
selama 3x9 jam, tidur pasien dan jumlah jam istirahat dan tidur klien
DS:
diharapkan masalah tidur dalam waktu yang normal
- Klien mengatakan keperawatan gangguan 3. Monitor pola tidur pasien atau abnormal
tidur dan istirahatnya pola tidur dapat teratasi, dan catat kondisi fisil (mis: 2. Kondisi fisik dan gangguan
tidak teratur. dengan kriteria hasil: apnea tidur, pada saat tidur dan istirahat
selama 3 hari dirawat - Jam tidur , skala 5 sumbatan jalan nafas dan utuh dalam system tubuh
klien hanya tidur (Tidak terganggu) frekuensi buang air kecil manusia karena menganggu
sekitar 3-4 jam / hari 4. Sesuaikan lingkungan (mis: proses istirahat dan tidur
Kualitas tidur, skala 5
- Klien mengatakan (Tidak terganggu) ketakutan atau kecemasan) 3. Lingkungan yang bersih
sakit tiba-tiba yang di 5. Bantu menghilangkan situasi keinginan untuk tidur dan
Berwarna gelap
- Kualitas tidur tidak efektif
- TTV:
TD : 130/70 mmHg
S : 36° C
N : 78x/menit
R : 20x/menit
7 Setelah dilaksanakan
tindakan keperawatan
selama 3x9 jam diharapkan
masalah keperawatan
gangguan pola tidur dapat
terkontrol, dengan kriteria
hasil:
NOC: Tidur
- Jam tidur , skala 5
(Tidak terganggu)
- Kualitas tidur, skala 5
(Tidak terganggu)
7 Setelah dilaksanakan
tindakan keperawatan,
diharapkan masalah
keperawatan gangguan pola
tidur dapat teratasi, dengan
kriteria hasil:
NOC: Tidur
- Jam tidur , skala 5
(Tidak terganggu)
Kualitas tidur, skala 5
(Tidak terganggu)