Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT NANAS (Ananas Comusus L.Merr)


MENJADI SIRUP ”SIKUNAS”

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:
DIAH PUSPITA J1B116003 Angkatan 2016
DEDEK APRIDA YANTI J1B116001 Angkatan 2016
YULIANA J1B116002 Angkatan 2016
WASGINA J1B116010 Angkatan 2016
ANANDA PRASETIA MANURUNG J1B117027 Angkatan 2017

UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2019

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah .................................................................................2
1.3. Tujuan ......................................................................................................2
1.4. Luaran yang diharapkan ..........................................................................2
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ...........................................3
2.1. Kondisi Umum Lingkungan ....................................................................3
2.2. Potensi Sumber Daya dan Peluang Usaha ...............................................3
2.3. Gambaran Perencanaan Usaha ................................................................3
BAB III. METODE PELAKSANAAN ...................................................................4
3.1. Tahap Pengolahan....................................................................................4
3.2. Tahap Produksi ........................................................................................4
3.3. Tahap Pemasaran .....................................................................................4
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .....................................................6
4.1. Anggaran Biaya .......................................................................................6
4.2. Jadwal Kegiatan .......................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................9

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lampiran Biodata Ketua Pengusul ................................................... 10


Lampiran 2. Biodata Anggota Pengusul 1 ............................................................ 11
Lampiran 3. Biodata Anggota Pengusul 2 ............................................................ 12
Lampiran 4. Biodata Anggota Pengusul 3 ............................................................ 13
Lampiran 5. Biodata Anggota Pengusul 4 ............................................................ 14
Lampiran 6. Biodata Dosen Pembimbing ............................................................. 15
Lampiran 7. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 8. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............... 20
Lampiran 9. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................... 21

iv
1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Nanas (Ananas comosus L Merr) merupakan salah satu jenis buah yang
diminati oleh masyarakat, baik lokal maupun dunia yang juga merupakan tanaman
buah berupa semak di Indonesia pada mulanya nanas hanya sebagai tanaman
pekarangan dan meluas dikebunkan di lahan kering di seluruh nusantara tetapi
saat ini sudah banyak tempat-tempat pembudidayaan tanaman nanas ini (Sri dan
Edi,2013). Nanas sendiri memiliki bagian-bagian yang bersifat buangan antara
lain adalah kulit yang memiliki tekstur yang tidak rata dan berduri kecil pada
permukaan luarnya. Buah nanas mengandung vitamin (A dan C), kalsium, fosfor,
magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu), dan enzim
bromelain (Viondi et all,2013). Kandungan dari buah nanas yang sangat banyak
membuat kreasi dari olahan buah nanas semakin banyak seperti dijadikan obat,
campuran kue, dodol, manisan, campuran dalam masakan, sambal, keripik nanas,
wajik nanas dan nanas coklat.
Budidaya tanaman nanas khususnya dijambi sendiri yaitu ada di desa
Tangkit Baru, RT 02 Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi yang
luasnya sendiri sekitar 600-800 hk. Perkebunan yang dikelola oleh masyarakat
setempat dapat menghasilkan 10 ton per hari, sehingga tidak heran jika di jambi
buah nanas hampir selalu ada di pasaran. Umur simpan buah nanas yang tidak
dapat bertahan lama pun membuat masyarakat jambi mengkreasikan buah nanas
menjadi olahan yang lebih tahan lama dan menjanjikan secara ekonomi, olahan
yang dilakukan oleh masyarakat hanya pada buahnya saja sedangkan kulit nanas
hanya dibuang begitu saja sebagai limbah, padahal kulit nanas dapat diolah
menjadi kreasi lain yang dapat dimanfaatkan untuk obat, bahan dasar bioetanol,
kerajinan dan sirup. Kulit nanas dapat dimanfaatkan lagi karena mengandung
vitamin C, karotenoid dan flavonoid, sejumlah derivat tanaman mengandung
fitokimia fenolik seperti asam fenolik, flavonoid, tanin, lignin dan non fenolik
seperti karotenoid dan vitamin C yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan
dan antikarsinogenik. Selain itu, senyawa fenolik terbukti mampu menurunkan
resiko kanker, penyakit jantung koroner, strok, arterosklerosis, inflamasi yang
dapat dihubungi dengan stres oksidatif (Anggraini dan atiek).
Hal yang menjadi alasan kulit nanas tidak dimanfaatkan yaitu karena
ketakutan masyarakat dalam mengolahnya serta kurangnya informasi pengolahan
kulit nanas sehingga bisa dimanfaatkan. Karena hal itu lah kami dalam
pengembangan kewirausahaan ini memilih memanfaatkan kulit nanas untuk
dijadilkan sirup sehingga limbah kulit nanas khusunya dijambi dapat diatasi hal
ini juga sekaligus memberikan informasi terhadap masyarakat tentang pengolahan
kulit nanas yang baik sehingga dapat dimanfaatkan. Alasan kenapa sirup yang
kami buat dalam kewirausahaan ini yaitu karena prosesnya yang masih dapat kami
lakukan dibandingkan dengan pemanfaatan limbah kulit nanas lainnya seperti obat
2

dan bioetanol dimana hal tersebut memerlukan bahan yang mungkin sulit
ditemukan didaerah jambi dan juga alat dalam pengolahannya.
Proses dari pembuatan sirup dari kulit buah nanas ini sangat mudah dan
hasilnya memiliki manfaat yang berlimpah pembuatannya hanya memerlukan
bahan tambahan berupa asam belimbing, gula pasir, kunyit, jahe, garam dan telur
ayam, bahan-bahan tersebut nantinya dicampurkan saat proses pembuatan sirup.
Manfaat yang terkandung dalamnya sangat banyak antara lain dapat mengurasi
rasa asam lambung, melancarkan pencernaan pada usus, melancarkan buang air
besar, mengatasi peradangan pada tenggorokan, mengobati sakit menstruasi, dan
menyembuhkan flu serta sakit kepala, manfaat tersebut dikarenakan kandungan
yang ada pada kulit nanas.

1.2. Perumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui kegiatan ini pada dasarnya
tidak lepas dari ruang lingkup permasalahan di atas, yaitu :
1. Bagaimana cara mengolah kulit nanas?
2. Bagaimana cara menumbuhkan minat masyarakat agar mau mengolah,
memanfaatkan, dan membeli makanan olahan kulit nanas?

1.3. Tujuan
Program kewirausahaan ini bertujuan untuk menambah kreatifitas
mahasiswa dan memanfaatkan limbah kulit nanas sehingga tidak mencemari
lingkungan danmemiliki nilai ekonomis serta manfaat yang baik. Kami pun juga
berharap hal ini mampu mengajak masyarakat juga ikut dalam hal melakukan
pemanfaatan kulit nanas untuk dijadikan olahan yang menarik dan bermanfaat
yaitu menjadikan olahan sirup kulit nanas yang kaya manfaat.
Untuk itu kami memperkenalkan dan memasarkan sirup kulit nanas yang
merupakan produk makanan berbahan dasar kulit nanas yang selama ini hanya
dijadikan limbah kepada masyarakat disekitar kampus dan luar kampus FATETA
khususnya masyarakat jambi.

1.4. Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari kewirausahaan ini sendiri yaitu ini
menghasilkan produk dari kulit nanas yaitu berupa sirup dan produk tersebut bisa
diterima di kalangan masyarakat dan menjadi pedoman untuk mengembangkan
pemanfaatan limbah kulit nanas khususnya di kota Jambi.
3

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Kondisi Umum Lingkungan


Banyaknya masyarakat yang kini bersifat konsumtif, terutama dalam hal
fashion dan kuliner, karena itulah minuman yang terdengar unik dan trend akan
membuat konsumen era modern ini semakin gencar dan penasaran untuk
merasakan bagaimana rasa minuman tersebut. Dalam lingkungan masyarakat
sekitar masih belum mengetahui khasiat dari minuman ini. Hal ini disebabkan
karena mereka masih minim pengetahuan. Ditambah dengan belum adanya
panjual yang menjajakan minuman ini sebagai obat berupa sirup, membuat kami
berinisiatif untuk membuat sirup yang berbahan dasar kulit nanas yang kaya
manfaat yang bisa dijadikan obat herbal.

2.2. Potensi Sumber Daya Dan Peluang Usaha


Masih banyaknya ketersediaan sumber daya sebagai bahan baku dari
minuman yang kami buat, karena bahan baku yang kami gunakan sangat mudah di
temukan di pasar khususnya didaerah jambi. Dengan masih banyaknya
sumberdaya yang dapat kami gunakan sebagai bahan baku, kami memiliki
peluang besar untuk tetap menjalankan usaha ini beberapa tahun mendatang,
ditambah lagi belum adanya pengusaha yang menjalankan pengelolaan limbah
kulit nanas yang dimanfaatkan menjadi produk yang bermanfaat s eperti sirup
ini, sehingga usaha yang kami miliki juga memiliki peluang besar untuk terus
maju. Kami juga akan terus barusaha menciptakan inovasi demi manjaga agar
“SIKUNAS” ini tetap lestari agar dapat mengurangi kapasitas limbahkulit nanas.

2.3. Gambaran Perencanaan Usaha


Sikunas adalah minuman berupa sirup yang kami buat sendiri melalui
penelitian terlebih dahulu. Usaha ini akan kami jalankan dan pasarkan di
masyarakat sekitar dengan tempat yang strategis, seperti di dekat jalan raya yang
mudah di ketahui oleh khalayak ramai, sehingga konsumen yang kami dapatkan
bisa terbilang cukup banyak.
Kami menggunakan tempat meja biasa sebagai perantara kami berjualan,
sehingga masyarakat mudah untuk melihat produk yang kami jual , tapi jika usaha
yang kami jalankan ini telah mendapat keuntungan besar, dan konsumen telah
mengatahui produk kami, kami akan menyewa tempat dengan lokasi yang
strategis sebagai tempat kami menjalankan usaha dan produksi sehingga produk
ini lebih banyak menarikkonsumen dengan kualitas baik.
4

BAB III. METODE PELAKSANAAN

3.1. Tahapan Pengelolaan


Sebelum mengolah kulit nanas menjadi sirup kulit nanas yang enak dan
sehat, kulit nanas harus diolah terlebih dahulu. Kulit nanas harus dibersihkan
sebelum melakukan proses tahapan pengelolaan untuk dijadikan sirup kulit nanas.
Maka sebelum menggunakan kulit nanas sebagai bahan dasar olahan ini, kita
harus mengelola kulit nanas dengan benar sesuai dengan tahapan yang akan di
berikan. Berikut adalah proses tahapan pengelolaan kulit nanas untuk dijadikan
sirup kulit nanas, yaitu:

Pembersihan Penggilingan Perebusan Penyaringan

Gambar 1. Tahapan pengelolaan


Kulit nanas dibersihkan terlebih dahulu hingga bersih kemudian dicuci
denagn menggunakan bantuan garam agar besih, setelah bersih kulit nanas
tersebut digiling dengan menggunakan mesin penggiling (blender). Lalu setelah
kulit nanas digiling lakukan proses perebusan, proses perebusan ini dilakukan
selama +40 menit dalam proses perebusan masukkan bahan-bahan yang sebagai
campurannya . Selanjutnya, lakukan proses penyaringan kulit nanas yang telah
direbus guna untuk memisahkan antara pati dan air pati. Kemudian tahap terakhir
rebus air pati kembali sampai mendidih lalu campurkan putih telur untuk
mengikat sisa kotoran sehingga didapatlah sirup kulit nanas yang bersih.

3.2. Tahapan Produksi


Pada tahapan produksi ini, bahan baku sirup kulit nanas seperti kulit nanas,
garam, asem belimbing, telur ayam, kunyit, air, jahe dan gula di olah agar menjadi
sirup kulit nanas,untuk memudahkan kami dalam memasarkan produk.

3.3. Tahapan Pemasaran


Tahapan pemasaran akan berguna untuk menarik konsumen agar tertarik
pada produk yang di buat. Adapun dalam tahapan pemasaran akan dilakukan
dengan beberapa strategi, yaitu:
1. Strategi Produk
Sirkunasmerupakan minuman olahan baru yang berbahan dasar kulit nanas
bagi pasar Indonesia, sehingga diperkirakan belum ada kompetitor yang muncul
pada tahun pertama penjualan minuman olahan ini. Oleh sebab itu, kami akan
membuat kemasan botolnya atau wadah produknya semenarik mungkin serta terus
memaksimalkan produksi usaha yang kami jalankan. Peningkatan penjualan akan
dilakukan secara bertahap dengan beberapa penambahan yang signifikan di
sepanjang pelaksanaan usaha. Tujuannya adalah untuk mendapatkan peluang
pasar sebesar mungkin serta membangun kepercayaan pasar terhadap minuman
5

olahan kami. Dengan demikian ketika pada tahun berikutnya muncul kompetitor,
masyarakat akan lebih percaya pada minuman olahan yang kami ciptakan.

2. Strategi Promosi
Promosi merupakan strategi yang begitu kuat dalam mempengaruhi
pemasaran berbagai macam produk termasuk Sikunas yang belum dikenal oleh
masyarakat. Pada tahapan awal promosi, kami akan menawarkan sedikit produk
yang telah kami buat kepada calon konsumen secara cuma-cuma sebagai tester.
Pada tahap berikutnya, promosi akan dilakukan dari mulut ke mulut, baleho dan
selebaran ke kampus-kampus dan luar kampus seperti tempat-tempat umum. Lalu
pada tahapan akhirnya diharapkan “Sirkunas” sudah di kenal oleh masyarakat dan
selanjutnya info mengenai pemasaran ini akan disebarkan di media sosial
(medsos) seperti facebook, twitter, bbm, blogger, instagram, wa dan line.
6

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

1. Biaya Peralatan
Ringkasan anggaran biaya yang akan kami butuhkan adalah sebagai berikut:
No. Nama Peralatan Jumlah Harga per-Alat Total Harga
1. Kompor gas 1 Rp. 500.000,00 Rp. 500.000,00
2. Tabung Gas 3kg 1 Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00
3. Regulator 1 Rp. 65.000,00 Rp. 65.000,00
4. Selang gas elpigi 1 Rp. 40.000,00 Rp. 40.000,00
5. Pisau 2 Rp. 15.000,00 Rp. 30.000,00
6. Ember plastik 2 Rp. 37.500,00 Rp. 75.000,00
7. Baskom 4 Rp. 25.000,00 Rp. 100.000,00
8. Panci 1 Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00
9. Sendok sayur besar 2 Rp. 11.500,00 Rp. 23.000,00
10. Kain lap 3 Rp. 5.000,00 Rp. 15.000,00
11. Gelas Plastik 6 Rp. 1.500,00 Rp. 9.000,00
12. Talenan 2 Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00
13. Botol Kaca 200 Rp. 5.000,00 Rp. 1.000.000,00
14. Alat pemeras 1 Rp. 1.020.000 Rp1.020.000,00
15 Saringan 1 Rp. 30.000,00 Rp.30.000,00
Total Rp. 3.227.000,00

2. Biaya Habis Pakai


No. Bahan Unit Harga Per-Unit Total Harga
1. Jahe 3 kg Rp. 24.000,00 Rp. 72.000,00
2. Gula pasir 15 kg Rp. 16.000,00 Rp. 240.000,00
3. Telur 50 Butir Rp. 1.500,00 Rp. 75.000,00
4. Kunyit 3 kg Rp. 15.000,00 Rp. 45.000,00
5. Garam 4 kg Rp. 5.000,00 Rp. 20.000,00
6. Asam belimbing 5 kg Rp. 10.000,00 Rp. 50.000,00
7. Kulit nanas 300 kg Rp. 2.000,00 Rp.600.000,00
8. Air mineral 5 Galon Rp. 5.000,00 Rp. 25.000,00
7

9. Madu 7 Botol Rp. 100.000,00 Rp. 700.000,00


Sub Total Bahan Rp. 1.827.000,00

3. Biaya Perjalanan
No. Material Harga Kebutuhan Total Harga
1. Ongkos bensin Rp.150.000,00 4 bulan Rp. 600.000,00
4. Konsumsi Rp.150.000,00 4 bulan Rp. 600.000,00
Total Rp. 1.200.000,00

4. Biaya Lain - Lain


No. Material Unit Harga Per-Unit Total Harga
1. Meja 1 buah Rp. 70.000,00 Rp.70.000,00
2. Selebaran 200 lbr Rp. 1.500,00 Rp.300.000,00
3. Spanduk 1 buah Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00
Total Rp. 470.000,00

5. Total Biaya
No. Jenis Biaya Total Harga
1. Biaya peralatan Rp. 3.227.000,00
2. Biaya habis pakai Rp. 1.827.000,00
3. Biaya perjalanan Rp. 1.200.000,00
4. Biaya lain-lain Rp. 470.000,00
Total Biaya Produksi Rp. 6.724.000,00
*dana tak terduga dan perkiraan kemungkinan kenaikan harga total
8

4.2. Jadwal Kegiatan


Kegiatan ini akan dilaksanankan selama 4 bulan dan dimulai dengan jadwal
sebagai berikut :

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV


No. Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan tempat dan


1.
peralatan produksi

2. Optimasi produksi
Pembuatan desain tetap
3.
box

Uji coba dan optimasi


4.
Produk

5. Promosi dan pemasaran

Penjualan di lingkungan
6.
Kampus

Penjualan diluar
7. lingkungan
Kampus

Promosi media cetak dan


8.
Internet

9. Evaluasi
9

DAFTAR PUSTAKA

Angraeni Dwi Prast Dan Atiek Driana Rahmawati. Antibacterial Effectiveness Of


Pineapple (Ananas Comosus) Peel Extract On The Growth Of
Streptococcus Mutans. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
Sri Febriani Hatam, Edi Suryanto dan Jemmy Abidjulu,2013. Aktivitas
Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus (L) Merr). Jurnal
Ilmiah Farmasi. Program Studi Farmasi, FMIPA UNSRAT Manado.
Viondy Damogalad, Hosea Jaya Edy dan Hamidah Sri Supriati,2013. Formulasi
Krim Tabir Surya Ekstrak Kulit Nanas (Ananas Comosus L Merr) Dan Uji
In Vitro Nilai Sun Protecting Factor (Spf).Jurnal Ilmiah Farmasi. Program
Studi Farmasi, Fmipa Unsrat Manado, 95115.
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan


19

Lampiran 7. Justifikasi Anggarana


1. Biaya Peralatan
Ringkasan anggaran biaya yang akan kami butuhkan adalah sebagai berikut :
No. Nama Peralatan Jumlah Harga per-Alat Total Harga
1. Kompor gas 1 Rp. 500.000,00 Rp. 500.000,00
2. Tabung Gas 3kg 1 Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00
3. Regulator 1 Rp. 65.000,00 Rp. 65.000,00
4. Selang gas elpigi 1 Rp. 40.000,00 Rp. 40.000,00
5. Pisau 2 Rp. 15.000,00 Rp. 30.000,00
6. Ember plastik 2 Rp. 37.500,00 Rp. 75.000,00
7. Baskom 4 Rp. 25.000,00 Rp. 100.000,00
8. Panci 1 Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00
9. Sendok sayur besar 2 Rp. 11.500,00 Rp. 23.000,00
10. Kain lap 3 Rp. 5.000,00 Rp. 15.000,00
11. Gelas Plastik 6 Rp. 1.500,00 Rp. 9.000,00
12. Talenan 2 Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00
13. Botol Kaca 200 Rp. 5.000,00 Rp. 1 .000.000,00
14. Alat pemeras 1 Rp. 1.020.000 Rp1.020.000,00
15 Saringan 1 Rp. 30.000,00 Rp.30.000,00
Total Rp. 3.227.000,00

2. Biaya Habis Pakai


No. Bahan Unit Harga Per-Unit Total Harga
1. Jahe 3 kg Rp. 24.000,00 Rp. 72.000,00
2. Gula pasir 15 kg Rp. 16.000,00 Rp. 240.000,00
3. Telur 50 Butir Rp. 1.500,00 Rp. 75.000,00
4. Kunyit 3 kg Rp. 15.000,00 Rp. 45.000,00
5. Garam 4 kg Rp. 5.000,00 Rp. 20.000,00
6. Asam belimbing 5 kg Rp. 10.000,00 Rp. 50.000,00
7. Kulit nanas 300 kg Rp. 2.000,00 Rp.600.000,00
8. Air mineral 5 Galon Rp. 5.000,00 Rp. 25.000,00
9. Madu 7 Botol Rp. 100.000,00 Rp. 700.000,00
Sub Total Bahan Rp. 1.827.000,00
20

3. Biaya Perjalanan
No. Material Harga Kebutuhan Total Harga
1. Ongkos bensin Rp.150.000,00 4 bulan Rp. 600.000,00
4. Konsumsi Rp.150.000,00 4 bulan Rp. 600.000,00
Total Rp. 1.200.000,00

4. Biaya Lain - Lain


No. Material Unit Harga Per-Unit Total Harga
1. Meja 1 buah Rp. 70.000,00 Rp.70.000,00
2. Selebaran 200 lbr Rp. 1.500,00 Rp.300.000,00
3. Spanduk 1 buah Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00
Total Rp. 470.000,00

5. Total Biaya
No. Jenis Biaya Total Harga
1. Biaya peralatan Rp. 3.227.000,00
2. Biaya habis pakai Rp. 1.827.000,00
3. Biaya perjalanan Rp. 1.200.000,00
4. Biaya lain-lain Rp. 470.000,00
Total Biaya Produksi Rp. 6.724.000,00
*dana tak terduga dan perkiraan kemungkinan kenaikan harga total

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


21

Lampiran 8. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No. Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)
1 Diah Puspita Teknik Teknik 8 Jam/minggu Mengkoordinasi
(J1B116003) Pertanian Pertanian kegiatan,
Mencari bahan,
mengolah bahan
dan pemasaran
2 Dedek Teknik Teknik 8 jam/minggu Mencari bahan,
Aprida Yani Pertanian Pertanian mengolah bahan
( J1B116001) dan pemasaran
3 Yuliana Teknik Teknik 8jam/minggu Mencari bahan,
( J1B116002) Pertanian Pertanian mengolah bahan
dan pemasaran
4 Wasgina Teknik Teknik 8 jam/minggu Mencari bahan,
( J1B116010) Pertanian Pertanian mengolah bahan
dan pemasaran
5 Ananda Teknik Teknik 8 jam/minggu Mencari bahan,
Prasetia Pertanian Pertanian Pemasaran dan
Manurung desain grafis
(J1B117027)
22

Anda mungkin juga menyukai