Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMODELAN TEKS EKSEMPLUM

Sekolah : SMPN 1 SAMPANG


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok: Teks Eksemplum
Tema : Berguru pada Pengalaman
Kelas/Semester : IX/1
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya
2.1 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam menangani kejadian dan memberikan makna
kejadian dalam konteks budaya masyarakat.
3.1 Memahami teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui
lisan maupun tulisan.
3.2 Membedakan teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik
melalui lisan maupun tulisan
3.3 Mengklasifikasi teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan
sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
4.1 Menangkap makna teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan
baik melalui lisan maupun tulisan

1
C. Indikator Pencapaian Kompetensi

KI Kompetensi Dasar Indikator


KI 1 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia
bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan dengan baik dan benar
Yang Maha Esa untuk mempersatukan
bangsa Indonesia di tengah keberagaman
bahasa dan budaya
KI 2 2.1 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri
2.1.1. Terbiasa menyampaikan data sesuai
dalam menangani kejadian dan fakta
memberikan makna kejadian dalam 2.1.2. Terbiasa mengakui setiap kesalahan
konteks budaya masyarakat 2.1.3. Terbiasa berani berpendapat,
bertanya,atau menjawab pertanyaan
2.1.4. Terbiasa berani presentasi di depan
kelas
KI 3 3.1 Memahami teks eksemplum, tanggapan 3.1.1 Peserta didik mampu menentukan
kritis, tantangan, dan rekaman struktur isi teks eksemplum
percobaan baik melalui lisan maupun 3.1.2 Peserta didik mampu enentukani ciri
tulisan bahasa teks eksemplum

KI 3 3.2 Membedakan teks eksemplum, 3.2.1 Peserta didik mampu membedakan dua
tanggapan kritis, tantangan, dan jenis teks berdasarkan strukturnya.
rekaman percobaan baik melalui lisan 3.2.2 Peserta didik mampu membedakan dua
maupun tulisan jenis teks berdasarkan ciri bahasanya

KI 3 3.3 Mengklasifikasi teks eksemplum, 3.3.1 Peserta didik mampu mengklasifikasi


tanggapan kritis, tantangan, dan jenis pelaku dalam teks
rekaman percobaan sesuai dengan 3.3.2 Peserta didik mampu mengklasifikasi
struktur dan kaidah teks baik secara karakter pelaku dalam teks.
lisan maupun tulisan

KI 4 4.1 Menangkap makna teks eksemplum, 4.1.1. Peserta didik mampu menjelaskan
tanggapan kritis, tantangan, dan karakter tokoh dalam teks “Tinggal di
rekaman percobaan baik melalui Rumah Susun”
lisan maupun tulisan
4.1.2. Peserta didik mampu menjelaskan kaitan
peristiwa dalam teks “Tinggal di Rumah
Susun” dengan kehidupan sehari-hari

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Teks eksemplum
2
2. Konsep
a. Struktur teks eksemplum:, orientasi, insiden, interpretasi
b. Ciri-ciri bahasa teks eksemplum: menggunakan kata-kata yang menunjukkan waktu lampau,
menggunakan konjungsi yang menunjukkan urutan waktu, tempat, dan kejadian,
menggunakan kata-kata emotif.
c. Klasifikasi teks eksemplum: jenis peran dan karakter tokoh
d. Perbedaan teks eksemplum dengan teks fabel.
3. Prinsip
a. Untuk dapat memahami teks eksemplum kita harus memahami struktur isi teks eksemplum
dan ciri bahasa teks eksemplum
b. Untuk dapat menangkap makna teks eksemplum kita harus dapat menjelaskan isi peristiwa
dan hikmah berdasarkan teks eksemplum
c. Untuk mengklasifikasi teks eksemplum maka harus menemukan jenis peran tokoh dan
karakter tokoh
d. Untuk dapat membedakan antara teks eksemplum dengan teks fabel maka harus
menemukan struktur dan ciri-ciri bahasanya
4. Prosedur
a. Teknik memahami struktur teks eksemplum
b. Teknik memahami ciri bahasa teks eksemplum
c. Teknik membedakan teks eksemplum dengan teks fabel
d. Klasifikasi teks eksemplum
e. Teknik menangkap makna teks eksemplum

E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )
1) Peserta didik dan guru melaksanakan berdoa sebelum melaksanakan pembelajaran
2) Guru menanyakan kehadiran peserta didik pada pertemuan ini
3) Guru mengajak peserta didik mengingat kembali pembelajaran sebelumnya
4) Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran, tujuan dan hikmah dalam pembelajaran
ini
5) Peserta didik bersama guru menyepakati kegiatan pembelajaran dan penilaiannya
6) Peserta didik membuat kelompok
7) Guru menayangkan sebuah peribahasa di layar LCD untuk memberi motivasi dan membangun
konteks peserta didik

b. Kegiatan Inti (60 menit)


Mengamati
Pemberian Rangsangan/Stimulus
1) Peserta didik menerima 3 potongan dari teks “Putri Tangguk”.
2) Peserta didik menyusun 3 potongan paragraf teks menjadi teks yang utuh
3) Peserta didik membaca teks “Putri Tangguk”.

Menanya
Identifikasi Masalah/Problem Statemen
1) Menanya tentang defenisi teks eksemplum yang diamati

3
2) Menanya tentang struktur dan ciri bahasa teks eksemplum

Mengumpulkan informasi
Pengumpulan Data/Data Collection
1) Peserta didik mendiskusikan srtuktur teks eksemplum dalam teks
2) Peserta didik mendiskusikan ciri bahasa teks eksemplum dalam teks
Menalar/Mengasosiasi
Pengolahan Data/Data Processing
1) Peserta didik menentukan bagian-bagian struktur dan ciri bahasa teks eksemplum dalam
teks “Putri Tangguk”.
2) Untuk menguatkan pemahaman, peserta didik menempelkan potongan-potongan paragraf
teks “Putri Tangguk” sesuai dengan urutan struktur teks eksemplum di kertas manila yang
telah disiapkan

Mengomunikasikan
Menarik Kesimpulan/Generalization
1) Peserta didik mepresentasikan struktur teks eksemplum dalam teks “Putri Tangguk”.
2) Peserta didik lainnya diperkenankan untuk menanggapinya
3) Guru menanggapi/menguatkan hasil presentasi peserta didik
4) Peserta didik membuat simpulan materi pokok pembelajaran

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Peserta didik dan Guru melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang telah
berlangsung.
2) Guru memberikan motivasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran
3) Guru menginformasikan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Kedua (2 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1) Peserta didik dan guru mepersiapkan kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan menanyakan
peserta didik yang tidak hadir
2) Guru mengajak peserta didik mengingat kembali peristiwa-peristiwa dalam teks eksemplum
yang dibaca dan menanyakan hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa-peristiwa tersebut untuk
mengaitkan pembelajaran yang telah dipelajari dengan yang akan dipelajari.
3) Guru menjelaskan cakupan materi dan manfaat belajar teks eksemplum dalam kehidupan.
4) Peserta didik dengan guru menyepakati kegiatan pembelajaran dan penilaiannya

5) Peserta didik menyaksikan tayangan dua video dengan cerita yang berbeda (eksemplum dan
fabel)
6) Peserta mencermati isi dua tayangan video tersebut.

b. Kegiatan Inti (60 menit)


Mengamati

4
1) Peserta didik membaca dua teks yang berbeda (teks eksemplum dan fabel)
2) Peserta didik mencermati struktur kedua teks tersebut.
3) Peserta didik mencermati ciri kebahasan kedua teks tersebut .

Menanya
1) Peserta didik menanyakan yang berkenaan teks eksemplum dan teks fabel.
Mengumpulkan informasi
1) Guru memberi LKS kepada peserta didik
2) Peserta didik secara kelompok mendiskusikan perbedaan teks eksemplum dengan teks
fabel dari segi strukturnya.
3) Peserta didik secara kelompok mendiskusikan perbedaan teks eksemplum dengan teks
fabel dari segi ciri bahasanya.
Mengasosiasi/Menalar
1) Peserta didik menentukan bagian perbedaan antara teks eksemplum dengan teks fabel di
LKS yang telah di berikan
2) Untuk menguatkan pemahaman peserta didik bertukar hasil kerjanya dengan kelompok
lainnya untuk dikoreksi
3) Peserta didik merevisi hasil pekerjaannya

Mengomunikasikan
1) Peserta didik mepresentasikan pebedaan struktur dan ciri bahasa teks eksemplum dengan
teks fabel
2) Peserta didik lainnya diperkenankan untuk menanggapinya
3) Guru memberi menaggapi/menguatkan hasil presentasi peserta didik
4) Peserta didik membuat simpulan materi pokok pembelajaran

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Pendidik memberikan penguatan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
2) Peserta didik dan pendidik merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
3) Pendidik menyampaikan materi pembelajaran yang akan datang
4) Peserta didik dan Pendidik menutup kegiatan dengan salam dan doa

Pertemuan Ketiga (2 x 40 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1) Peserta didik dan guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan menanyakan
peserta didik yang tidak hadir.
2) Guru mengajak peserta didik mengingat teks “Putri Tangguk” yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
3) Guru menjelaskan cakupan materi dan manfaat belajar memahami teks eksemplum.

5
4) Peserta didik dengan guru menyepakati kegiatan pembelajaran dan penilaiannya
5) Guru menarik perhatian peserta didik dengan mengajukan pertanyaan “Mengapa teks
eksemplum erat sekali kaitannya dengan kehidupan manusia? “
6) Guru mengarahkan perhatian peserta didik dengan meminta beberapa orang siwa memberikan
pendapatnya terhadap pertanyaan yang diajukan sebagai gambaran pengetahuan awal yang
mereka miliki.

b. Kegiatan Inti (60 menit)


Mengamati
1) Peserta didik mengamati tayangan kehidupan di rumah susun di layar LCD untuk membangun
konteks
2) Peserta didik membaca teks “Tinggal di Rumah Susun”.

Mengumpulkan data
1) Peserta didik secara berkelompok berdiskusi tentang karakter tokoh dalam teks “Tinggal di
Rumah Susun” dengan menggaris bawahi bukti karakter
2) Peserta didik berdiskusi tentang jenis tokoh berdasarkan perannya dalam teks
3) Peserta didik berdiskusi tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam teks “Tinggal di Rumah
Susun” dengan menggarisbawahi pokok peristiwanya

Mengolah data
1) Peserta didik menentukan karakter tokok teks “Tinggal di Rumah Susun”.
2) Peserta didik menentukan hubungan peristiwa-peristiwa dalam teks dengan kehidupan
sehari-hari.
3) Peserta didik menentukan tokoh utama dan tokoh pendamping dalam teks
4) Peserta didik menentukan peran protagonis dan antagonis dalam teks
5) Untuk menguatkan pemahaman peserta didik bertukar hasil kerjanya dengan kelompok
lainnya untuk dikoreksi
6) Peserta didik merevisi hasil pekerjaannya

Mengomunikasikan
1) Peserta didik mepresentasikan hasil pekerjaannya
2) Peserta didik lainnya diperkenankan untuk menanggapinya
3) Guru memberi menaggapi/menguatkan hasil presentasi peserta didik
4) Peserta didik membuat simpulan materi pokok pembelajaran

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Pendidik memberikan penguatan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
2) Peserta didik dan pendidik merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
6
3) Pendidik menyampaikan materi pembelajaran yang akan datang
4) Peserta didik dan Pendidik menutup kegiatan dengan salam dan doa

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan


1. Penilaian
a. Penilaian Sikap
1) Teknik : Pengamatan sikap
2) Bentuk : Lembar pengamatan
3) Instrumen
Jujur Percaya diri Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4 skor

1.
2.
dst

4) Pengolahan Nilai
Perolehan skor
Nilai = X Skor ideal
Skor maksimal

5) Rubrik

Rubrik Skor

Apabila jarang melakukan prilaku yang dinyatakan 1


Apabila Kadang-kadang melakukan prilaku yang dinyatakan 2

Apabila sering melakukan prilaku yang dinyatakan 3

Apabila selalu menunjukan prilaku yang dinyatakan 4

b. Penilaian Pengetahuan
1) Teiknik teks : tertulis
2) Bentuk : Uraian

3) Instrumen
Bacalah teks eksemplum dan teks fabel berikut ini dengan saksama!
1. Temukan struktur bahasa teks eksemplum yang kalian baca!
2. Temukan ciri bahasa teks eksemplum yang kalian baca!
3. Jelaskan perbedaan teks eksemplum dengan teks tabel berdasarkan strukturnya!
4. Jelaskan perbedaan teks eksemplum dengan teks tabel berdasarkan ciri bahasanya!
5. Klasifikasikanlah peran masing-masing tokoh berdasakan karakternya! Beri alasannya!
6. Klasifikasikanlah jenis pelaku dalam teks? Beri alasannya!
7
7. Jelaskan karakter tokoh dalam teks cerita yang telah kalian baca!
8. Kaitkanlah peristiwa yang kalian temukan dalam cerita dengan kehidupan sehari-hari!

Teks 1

Hidup Kaya
Hidup kaya merupakan salah satu cara hidup yang di idamkan oleh banyak orang pada
umumnya. Dengan hidup kaya semua yang kita ingini dapat terbeli. Baju mewah, mobil mewah,
rumah megah dan keliling dunia kapanpun kita mau, namun aku tidaklah begitu.
Aku anak dari seorang konglemerat yang kaya raya. Aku dibesarkan oleh seorang ayah yang
bergaji besar dan hidup bergelimang harta. Gaji ayahku mencapai Rp. 100.000.000 per bulan,
namun aku tidak hidup menjadi orang yang kaya. Aku berbeda dengan kehidupan anak – anak
konglomerat pada umumnya.
Suatu ketika aku duduk termangu dihalaman rumahku, ayah menegur “ Wahai anak laki-
laki terhebatku, sepertinya ayah melihat penat teramat dalam diwajahmu itu? ” Dengan wajah
murung, bibir cemberut,wajah tertekuk, aku menjawab dengan penuh ketidakpuasan?” “Ayah
setahuku, aku ini anak orang kaya,anak dari seorang konglomerat yang tersohor namanya, tapi
mengapa aku tak merasakan layaknya hidup seperti mereka?” Dengan pandangan penuh kasih
ayah merengkuh,mendekap, dan menenangkanku.
Tak lama kemudian ayah mengajakku ke tempat – tempat aneh yang tak pernah ku datangi
sebelumnya, ayah mengajakku ke sebuah panti asuhan yang didalamnya dihuni oleh anak – anak
yatim dan anak – anak cacat. Kemudian di tempat itu ayahku berlutut dan memelukku dengan
kehangatan sambil berbisik, “Anakku maafkanlah ayah jika selama ini tidak memanjakanmu
dengan cara yang kauseperti yang engkau mau”. Seketika itu pula ayah memegang kedua pipiku
dan menatapku penuh dengan pengharapan “Anakku ayah telah menunjukkan caraku menikmati
hidup kaya, ayah merasa senang ketika melihat tawa mereka yang telah ditinggal mati oleh
orangtuanya, merasa puas melihat mereka yang cacat dan berpenyakit itu menikmati hidup seperti
seharusnya, kekayaan ayah tidak terlatak pada banyak uang dimiliki, melainkan terletak dan hidup
pada kehidupan mereka yang kurang tetapi merasa lengkap saat ayah bersama mereka”.
Perasaan haru, bangga,malu,bersalah terpatri benar di hatiku kala itu. Air mata terurai
deras hingga lebam kelopak mataku dengan rasa cinta kasih yang teramat dalam aku memeluk
ayahku dengan penuh kasih sayang.
Mata dan batinku telah terbuka, kini aku menyadarinya jika kebahagian, kenikmatan dari
hidup kaya yang sebenarnya itu, ketika aku mampu melapangkan hati untuk berbagi cinta kasih
dengan sesama, karena dengan demikian bukan hanya uang yang banyak tetapi keluarga baru,
kehabagiaan, cinta kasih telah aku dapati secara utuh tanpa kekuarangan apapun. Peristiwa itu
telah membuka dan menyadarkanku bahwa “Kekayaan bukanlah banyak harta benda, akan tetapi
kekayaan adalah kekayaan hati.” Sabda Rashullah Dari Abu Hurairah (Hadis riwayat Bukhari
Muslim)

Teks 2

8
Jerapah dan Kura-kura
Ada seekor jerapah yang baru beranjak dewasa sedangmakan di tengah padang rumput.
Namanya Edo. Dia sangattinggi dan jangkung. Karena lehernya paling panjang, iamenjadi
sombong. Dia sering mengajak teman-teman (jerapah)untuk lomba makan daun-daun di
pohon yang dahannya sangattinggi. Berkali-kali dia memenangi perlombaan makan daun
dari puncak pohon. Hal itu membuatnya semakin sombong.Dia merasa anak hewan yang
paling hebat di kawasan padangrumput itu. Dia tidak menghormati para jerapah yang
sudahtua, bahkan dia sering mengejeknya dengan sebutan “leherbengkok”.Pada suatu hari
seekor jerapah tua minta tolong pada Edo.“Nak, tolong ambilkan nenek daun yang segar
di ranting ujungpohon itu. Nenek sangat ingin makan daun-daun yang masihmuda, hijau,
lunak, dan segar. Nenek tidak bisa menjangkausampai ke ujung pohon itu, Tolong ya, Nak
Edo.”, kata jerapahtua. Dengan sombongnya Edo menjawab, “Aduh, nenek jerapah,nenek
sudah tua, jangan minta yang macam-macam. Makan sajadaun yang bisa nenek jangkau.
Salah sendiri tidak bisaambil daun di pucuk pohon!”. Melihat kelakuan Edo seperti
itu,nenek jerapah pun pergi dengan kecewa. Kesombongan Edojuga muncul ketika seekor
anak burung terjatuh saat sedangbelajar terbang. Burung kecil itu tersangkut di dahan
pohon paling ujung. Edo pun dengan sombong menolak permintaan teman-temannya
untuk menolong si burung kecil itu. Dia pergimeninggalkan anak burung yang tersangkut
itu.Pada hari selanjutnya, ketika Edo berjalan sendiri di padangrumput dengan leher tegak
lurus ke atas dan kepala terangkat,dia berhenti dan tanpa sadar menginjak gundukan yang
ternyataadalah seekor kura-kura tua. Si kakek kura-kura berusaha kerasmengangkat
tubuhnya dan berjalan maju selangkah agar Edomerasa jika kakinya menginjak seekor
kura-kura. Ketika Edomengetahui bahwa ada seekor kura-kura tua yang terinjak
kakinya, Edo malah tidak bereaksi untuk minta maaf. Diabahkan marah-marah sambil
berkata, “Dasar kura-kura tua, akujadi mau terjatuh kerena menginjak kamu”. Bahkan,
karenakesalnya, Edo menendang tempurung kakek kura-kura sehinggakura-kura itu
terlempar beberapa jengkal. Kakek kura-kura itutidak marah. Dengan suaranya yang
lembut dia berkata, “Anakmuda, janganlah kamu sombong. Kamu masih muda, tubuhmu
masih kuat, sebaiknya sayangilah sesama makhluk hidupciptaan-Nya. Suatu hari nanti,
kamu juga akan menjadi tua danpasti akan banyak yang lebih hebat dan kuat daripada
kamu”.Edo tidak menghiraukan kata-kata kura-kura tua itu.Tidak lama kemudian, awan
mendung pun datang.Mendungnya begitu tebal. Edo tidak bergegas pergimeninggalkan
padang rumput yang hendak diguyur hujan.Dia masih ingin menunjukkan
kesombongannya kepada kakekkura-kura dengan melenggang santai sambil
membandingkan dirinya dengan si kura-kura yang pendek dan lambat berjalanitu. Saat itu
hujan pun turun sangat deras, diikuti dengan petiryang saling bersahutan. Karena hujan
deras dan tiupan anginkencang, Edo, si jerapah jangkung itu, ambruk dan terjatuh ketanah.
Sementara itu, kepala kakek kura-kura aman di dalamtempurungnya karena tidak
kehujanan dan terhindar dari petiryang menyambar padang rumput. Si kakek kura-kura
denganlangkah pelan mendekati Edo dan berkata, “Kamu tidak apa-apa,anak muda?
Bangunlah, kenapa diam dan terpana tersungkurdi tanah?”. Edo menatap kura-kura tua
yang sudah dihinanyaitu sambil menjawab, “Kakek kura-kura, aku takut. Maafkanaku
karena sudah menginjak tubuhmu. Walaupun kakekkura-kura sudah tua, tapi tetap kuat.
Tempurungmu mampumenopang berat badanku ini. Maafkan aku kakek kura-kurakarena
sudah menendangmu. Aku berjanji tidak akan menjadianak yang sombong lagi. Aku akan
menolong sesama makhlukciptaan-Nya.” Kakek tua tersenyum mendengar perkataan Edo.
9
Dia sangat senang karena Edo, si jerapah jangkung, sudahmenyadari bahwa sifat sombong
itu tidak ada gunanya.

Sumber : http://sharingdisini.com/2012/02/21/kisah-jerapah-yang-sombong/

Rubrik Penilaian
NO ASPEK DESKRIPTOR SKOR
1 Dapat Menentukan Menyebutkan tiga bagian struktur teks eksemplum
3
struktur isi teks dengan benar
eksemplum Menyebutkan dua bagian struktur teks eksemplum
2
dengan benar
Menyebutkan satu bagian struktur teks
1
eksemplum dengan benar
Skor maksimal 3
2. Dapat Menentukan Menyebutkan tiga ciri bahasa teks eksemplum 3
struktur ciri bahasa dengan benar
teks eksemplum Menyebutkan dua ciri bahasa teks eksemplum 2
dengan benar
Menyebutkan satu ciri bahasa teks eksemplum 1
dengan benar
Skor maksimal 3
3 Dapat membedaakan Menyebutkan tiga ciri struktur teks eksemplum
3
dua jenis teks dan teks fabel
berdasarkan struktur Menyebutkan dua ciri stuktur teks eksemplum dan
2
teks fabel
Menyebutkan satu ciri struktur teks eksemplum
1
dan teks fabel
Skor maksimal 3
4 Dapat membedaakan Menyebutkan tiga ciri bahasa teks eksemplum dan
3
dua jenis teks teks fabel
berdasarkan ciri Menyebutkan dua ciri bahasa teks eksemplum dan
bahasa 2
teks fabel
Menyebutkan satu ciri bahasa teks eksemplum
1
dan teks fabel
Skor maksimal 3

10
5 Dapat mengklasifikasi Dapat mengklasifikasi dengan benar dengan alasan 3
peran masing-masing yang benar
tokoh berdasakan
karakter beserta Dapat mengklasifikasi dengan benar dengan alasan 2
alasannya dalam teks yang kurang benar
Tidak dapat mengklasifikasi 1
Skor maksimal 3
6 Dapat menklasifikasi Dapat mengklasifikasi dengan benar dengan alasan 3
jenis pelaku dalam yang benar
beserta alasannya
dalam teks Dapat mengklasifikasi dengan benar dengan alasan 2
kurang benar
Tidak dapat mengklasifikasi 1
Skor maksimal 3
7 Dapat menjelaskan Menyebutkan kerekter tokoh dengan tepat 3
karakteristik tokoh
Menyebutkan kerekter tokoh kurang tepat 2
teks eksemplum yang
dibacanya Menyebutkan kerekter tokoh tidak tepat 1

Skor Maksimal 3

8. Dapat mengaitkan Mengaitkan peristiwa-peristiwa dalam cerita yang


3
peristiwa-peristiwa dibacanya dengan tepat
dalam cerita tersebut Mengaitkan peristiwa-peristiwa dalam cerita yang
dengan kehidupan 2
dibacanya dengan kurang tepat
sehari-har
Mengaitkan peristiwa-peristiwa dalam cerita yang
1
dibacanya dengan tidak tepat
Skor maksimal 3
Skor maksimal 24

Skor = Nilai yang diperoleh X 100


Nilai maksimal

c. Penilaian Keterampilan
1) Teknik Penilaian : Praktik
2) Bentuk Instrumen : Menangkap Makna
a) Jelaskan karakter tokoh dalam teks cerita “Tinggal di Rumah Susun” beserta alasannya !
b) Bagaimana menurutmu bila peristiwa tersebut dihubungkan dalam kehidupan sehari-
hari ?
2) Rublik Penilaian

11
Skor
No Aspek
1 2 3 4
1. Menjelaskan karakter tokoh dengan alasannya
2. Mengaitkan peristiwa yang terdapat dalam cerita dengan
keghidupan sehari-hari dengan tepat
Jumlah

Keterangan penskoran :
4 = Benar dan lengkap
3 = Benar tapi kurang lengkap
2 = Benar tanpa penjelasan
1 = Jawaban salah
Skor = Nilai yang diperoleh X 100
Nilai maksimal
2. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.

b. Pengayaan
Secara mandiri peserta didik belajar mencari dan menentukan struktur teks cerita sejarah yang
diminati.

G.Media Alat dan Sumber Belajar


1. Media
 video
 LCD
 Kertas Manila
 Laptop

2. Alat dan bahan


 Teks Eksemplum dan teks fabel
 LKS

3.Sumber Belajar
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Balai Bahasa.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a. Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan. Kelas
IX . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 38 s.d 46
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013b. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan: Buku
Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 40 s.d. 48

12
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2010. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mengetahui Sampang, 17 Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Teguh Suparyanto MM.Pd. Wahidah, S.Pd.


NIP.19671007 199802 1 001 NIP. 19840205 200902 2 009

13

Anda mungkin juga menyukai