Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Penyakit jantung kongenital pada bayi dan anak cukup banyak ditemukan di Indonesia.
Laporan dari berbagai penelitian diluar negeri menunjukkan 6-10 dari 100 bayi lahir hidup
mengalami penyakit jantung kongenital. Terjadinya penyakit jantung kongenital masih belum
jelas, namun dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ada kecenderungan timbulnya beberapa penyakit
jantung kongenital dalam satu keluarga. Pembentukan jantung janin yang lengkap terjadi pada
akhir semester pertama potensial dapat menimbulkan gangguan pembentukan jantung. Faktor-
faktor tersebut diantaranya adalah paparan sinar rontgen, trauma fisik dan psikis, serta minum
jamu atau pil KB. Secara garis besar penyakit jantung kongenital dibagi dalam 2 kelompok, yaitu
penyakit jantung kongenital non-sianotik dan penyakit jantung kongenital sianotik. Penyakit
jantung kongenital non-sianotik merupakan kelompok penyakit terbanyak yakni sekitar 75% dari
semua penyakit jantung kongenital dan sisanya merupakan kelompok penyakit jantung
kongenital sianotik sekitar 25%. Yang termasuk dalam penyakit janutng kongenital non-sianotik
adalah duktus arteriosus persisten (PDA), defek septum atrium (ASD), defek septum ventrikel
(VSD). Penyakit jantung kongenital sianotik antara lainTetralogy of Fallot (TOF), transposisi
arteri besar (TGA), double outlet right ventricle (DORV).1
Tetralogy of Fallot (TOF) merupakan penyakit jantung kongenital sianotik yang paling
banyak ditemukan dimana TOF menempati urutan keempat penyakit jantung kongenital pada
anak setelah defek septum ventrikel, defek septum atrium, dan duktus arteriosus persisten atau
lebih kurang 10-15% dari seluruh penyakit jantung kongenital, diantara penyakit jantung
kongenital sianotik TOF merupakan duapertiganya. Di RSU Dr. Soetomo sebagian besar pasien
TOF berusia diatas 5 tahun dan prevalensi menurun setelah berumur 10 tahun. TOF terdiri dari
empat kelainan yaitu ventricle septal defect, stenosis pulmonal, overiding aorta dan hipertofi
ventrikel kanan. Anak dengan kelainan ini akan biru sejak lahir karena hipoksia. Pertumbuhan
dan perkembangan anak akan terganggu dibandingkan dengan anak sebayanya.1,

Anda mungkin juga menyukai