Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

OLEH:
FITRIANI NURUL JAMIL RITUTAMBU

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


GORONTALO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

I. IDENTIFIKASI MASALAH

Hipertensi adalah Suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri yang


mengakibatkan sup;ai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke
jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa
gejala, dimana tkanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya
resiko terhadap stroke,gagal jantung,serangan jantung,dan kerusakan ginjal yang merupakan
penyebab utama gagal jantung kronis.
Gangguan kesehatan ini ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas)
140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih. Pada Populasi
lansia,hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan sistolik 90
mmHg. (Smelter,2001)

II. PENGANTAR
Program Studi : DIV Keperawatan
Topik : Hipertensi
Sub Topik : Pengendalian dan Pengobatan Tradisional Hipertensi
Sasaran : Keluarga Ny.Sianti P. Tina
Hari/Tanggal : Minggu, 17 Februari 2019
Jam : 13.00-13.30 WITA
Waktu : 30 menit
Tempat : Dusun II Desa Haya-Haya

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi selama 30 menit, diharapkan
Keluarga Ny. Sianti P. Tina mengerti tentang penyakit Hipertensi.
IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi di rumah Keluarga Ny. Sianti
P. Tina selama 30 menit, diharapkan dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejala Hipertensi
4. Dampak & Komplikasi yang terjadi
5. Pencegahan dan Penanganan
6. Obat tradisional Hipertensi

V. MATERI
 Terlampir

VI. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar Balik

VII. METODE
1. Penyuluhan/ Ceramah
2. Tanya jawab

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan / Tugas Kegiatan Peserta


Penyuluh
1. 5 menit Pembukaan :

1. Memberi salam
 Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan
 Mendengarkan dan
3. Menyebutkan materi/pokok
 Memperhatikan
bahasan yang akan disampaikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan materi penyuluhan  Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. memperhatikan
Materi :
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejala Hipertensi
4. Dampak & Komplikasi yang
terjadi
5. Pencegahan dan Penanganan
6. Obat Tradisional.
3. 5 menit Evaluasi :
a. Menyimpulkan inti penyuluhan  Menyimak dan
b. Menyampaikan secara singkat mendengarkan
materi penyuluhan
c. Memberi kesempatan kepada ibu-
ibu untuk bertanya.
d. Memberi kesempatan kepada ibu-
ibu untuk menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
4. 5 menit Penutup :
a. Menyimpulkan materi penyuluhan  Menjawab salam
yang telah disampaikan
b. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
c. Mengucapkan salam
IX. Evaluasi
1. Menjelskan Pengertian Hipertensi
2. Menyebutkan Penyebab Hipertensi
3. Menyebutkan Gejala Hipertensi
4. Menyebutkan Dampak & Komplikasi yang terjadi
5. Menyebutkan Pencegahan dan Penanganan
6. Menyebutkan Obat Tradisional.
X. LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90
mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan hipertensi.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hipertensi didefinisikan sebagai
suatu peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan
tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus menerus yang
merupakan gejala klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti
hypertensi heart disease arteriole nefrosclerosis.
Jadi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang lebih dari
140/90 mmHg.

B. Penyebab Hipertensi

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena


orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan, serta
mempunyai konsekuensi tertentu.
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :

1. Hipertensi primer/esensial 
tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan
dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam dan lemak tinggi,strees,
merokok.
2. Hipertensi sekunder 
penyebab pada umumnya dapat diketahui secara pasti,seperti :
gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.

C. Tanda dan Gejala

1. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.
2. Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.
3. Rasa berat ditengkuk atau leher.
4. Kadang mimisan.
5. Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.
6. Telinga berdenging.
7. Sukar tidur.
8. Mata berkunang-kunang.
9. Rasa mual atau muntah.

D. Klasifikasi atau Derajat Hipertensi

The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure.
(komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan hipertensi
dalam tabel di bawah ini :

Tabel Stadium Hipertensi

Kategori Sistolik (Atas) Diastolik (Bawah)


Normal tinggi (perbatasan ) 130-190 85-89
Stadium I Ringan 140-159 90-99
Stadium 2 Sedang 160-179 100-109
Stadium 3 Berat 180-209 110-119
Stadium 4 Sangat Berat 210 120

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi

Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi :


1. Obesitas
2. Perokok
3. Peminum alkohol
4. Penyakit DM dan jantung
5. Wanita yang tidak menstruasi
6. Stress
7. Kurang olahraga
8. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak
F. Komplikasi

Efek pada organ :


1. Otak
 Pemekaran pembuluh darah
 Perdarahan
 Kematian sel otak : stroke
2. Ginjal
 Malam banyak kencing
 Kerusakan sel ginjal
 Gagal ginjal
3. Jantung
 Membesar
 Sesak nafas (dyspnoe)
 Cepat lelah
 Gagal jantung
G. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi

1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah kegemukan).
2. Batasi pemakaian garam.
3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor keturunan
hipertensi dalam keluarga.
4. Tidak merokok.
5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6. Hindari minum kopi yang berlebihan.
7. Batasi makanan.
8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.
Bagi yang sudah sakit

1. Berobat secara teratur.


2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa petunjuk
dokter.
3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit lain
karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk hipertens

H. Makanan yang dianjurkan


1. Beras, kentang, ubi, mie, maezena, hunkue, terigu, gula pasir.
2. Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah,
kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.
3. Minyak gorng, margarine tanpa garam.
4. Sayuran dan buah-buahan tawar.
5. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur,
laos, lombok, salam, sere, cukak.

I. Makanan yang tidak diperbolehkan

1. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang.


2. Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan, seperti :
 Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda
 Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin, telur
pindang.
 Keju, selai kacang tanah.
 Margarine, mentega.
3. Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.
4. Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.
5. Kecap, terasi, petis, dan saos tomat.

J. Pengobatan tradisonal untuk Hipertensi


1. buah ketimun
2. Buah belimbing.
3. Daun seledri
Cara membuat obat tradisional:
1. Air belimbing
Alat dan Bahan:
• Buah belimbing secukupnya untuk 1 gelas
• Parutan/ blender
• Air hangat untuk mencuci
Cara membuat

• Buah belimbing di cuci dengan air hangat kemudian di parut/ diblender


• Hasil parutan di peras dan disaring
• Air belimbing diminum 2 X 1 gelas sehari
2. Air mengkudu/pace
Alat dan Bahan

• 2 buah pace matang


• Air matang
• Alat penyaring
• 2 sendok madu
Cara membuat

• Buah pace yang sudah matang di cuci dengan air hangat


• Buah pace di hancurkan dengan sendok, buang bijinya, peras dan saring airnya
• Campurkan air sari pace dengan air matang yang hangat sampai menjadi 1
gelas air pace
• Tambahkan madu
• Air di minum 2 X 1 gelas sehari psgi dan sore
3. Daun salam
Khasiat : menurunkan koesterol dan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula
• Cara Penggunaan :
1. Ambil Daun salam segar sebanyak kurang lebih 10 lembar.
2. Daun salam dicuci, lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
Setelah dingin, air disaring lalu diminum sekaligus pada malam hari.
3. Lakukan rutin setiap hari untuk mendapatkan hasil yang memuaskan
4. Daun alpukat
Alat dan Bahan
• 3-5 helai daun alpukat
• Air panas
• Air bersih
Cara membuat
• 3-5 helai daun alpukat cuci bersih
• Seduh dengan 1 gelas air panas
• Minum 1 kali sehari sekaligus kalau sudah dingin
5. Daun pepaya
Bahan

 Daun pepaya 5 lembar


Cara membuat

 Ambil daun pepaya, lalu cuci sampai bersih, setelah dicuci kemudian ditumbuk
dan diremas-remas, peras untuk diambil airnya.
 Minum herbal daun pepaya sehari satu sampai dua kali sebanyak seperempat
sampai setengah gelas
K. Tekhnik Murah dan Alami Menurunkan Hipertensi Tanpa Obat Obatan.
1. Makan Pisang
2. Kelola Stres
3. Olahraga
4. Menurunkan Berat Badan
5. Mengurangi Alkohol
6. Stop Merokok
7. Kurangi Asupan Garam
8. Yoga
9. Jauhi Kafein
10. Meditasi.
DAFTAR PUSTAKA

John MF Adam. (2006). Obesitas dan Sindroma Metabolik. Makassar: Fakultas


Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Made Astawan. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan.

Niniek Soetini. Meningkatkan Stamina Penderita


Hipertensi.
http://www.surya.co.id/web/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=5393.
(online 11 Juni 2007).

http://www.antaranews.com/print/1188369274/hipertensi/7769001,id.html
hafifahparwaningtyas.blogspot.com/2011/03/asuhan-keperawatan-pada-lansia-dengan.
html/m=1 www.godiabetescare.com/hipertensi.html

Anda mungkin juga menyukai