Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CUCI TANGAN MEMAKAI SABUN

PROPOSAL
Diajukan Guna Memenuhi
Salah Satu Tugas Pendidikan dalam Keperawatan

Oleh;
Rahmawati
(1411011096)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JEMBER
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI S1-ILMU KEPERAWATAN
Jln.Karimata 49 Jember Telp.(0331) 336728
Jember, Oktober 2017
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah melimpahkan ilmu dan hikmah
kepada kita semua,sehingga kita dapat menyelesaikan paper ini sesuai waktu
dengan judul “Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Cuci Tangan Memakai Sabun”.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan


Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan hidayah kepada
kita semua sehingga paper ini dapat terselesaikan dengan baik. Paper ini disusun
untuk memenuhi salah satu penilaian mata kuliah kami yaitu pendidikan dalam
keperawatan.

Paper ini selesai karena atas izin dari Allah SWT dan bantuan serta
bimbingan dari semua pihak. Paper ini hanya sekedar salah satu sarana untuk
sumber pembelajaran, dan masih banyak lagi sumber yang perlu digali. Penulis
berharap paper ini bermanfaat bagi seluruh kalangan.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Jember, 27 Oktober 2017

Penyusun
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) CUCI TANGAN MEMAKAI
SABUN

Judul : Cuci Tangan Memakai Sabun


Pokok Bahasan : Kebersihan Diri
Sub Pokok Bahasan/Pokok Bahasan : Cara mencuci tangan dengan benar
Waktu : 1 x 30 menit
Tempat :TK Sumber Kokap
Sasaran : Murid-murid TK Sumber Kokap

I. LATAR BELAKANG
Peningkatan kualitas hidup anak salah satunya ditentukan oleh penanaman
perilaku kesehatan anak sejak dini. Perilaku anak sekolah sangat bervariatif.
Bila tidak dikenali dan ditangani sejak dini, gangguan kesehatan ini akan
mempengaruhi prestasibelajar dan masa depan anak (Hendra, 2007) dalam riset
(Soraya, 2016).
Perilaku kesehatan merupakan suatu respon sesorang terhadap stimulus
atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, system pelayanan
kesehatan, makanan, minuman, dan lingkungan (Notoatmodjo, 2007) dalam
riset (Soraya, 2016). Beberapa kebiasaan anak yang bisa memengaruhi perilaku
kesehatan pada anak khususnya di sekolah yaitu kebiasaan mencuci tangan
(Syamsu, 2002) dalam riset (Soraya, 2016). Mencuci tangan saja adalah salah
satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali
menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari
satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak
langsung (Fewtrell, 2005) dalam riset (Soraya, 2016).
Pengetahuan anak sekolah tentang mencuci tangan masih sangat sedikit
(hanya 5%) untuk diajarkan agar anak mengerti dan memahami cara mencuci
tangan dengan baik, sehingga bisa mencegah risiko terjadinya penyakit
(Siswanto, 2009) dalam riset (Soraya, 2016). Berdasarkan studi pendahuluan
yang peneliti lakukan pada bulan Desember tahun 2013 di Kecamatan Jelbuk,
terdapat 70% anak tidak mencuci tangan sebelum makan maupun setelah
makan, 30% anak yang mencuci tangan sebelum makan dan setelah makan
namun tidak di air yang mengalir dan tidak menggunakan sabun, 40% anak
yang tidak mencuci tangan setelah BAB dan 60% anak yang mencuci tangan
setelah BAB namun tidak menggunakan sabun.
Menurut WHO (2002) dalam riset (Soraya, 2016), mencuci tangan dengan
sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah Penyakit diare dan
ISPA. Berdasarkan kajian WHO, cuci tangan memakai sabun dapat
mengurangi angka diare hingga 47% (Lily, 2007) dalam riset (Soraya, 2016).
Siswanto (2009) dalam riset (Soraya, 2016) juga berpendapat mencuci tangan
pakai sabun yang tepat mengurangi risiko diare, flu burung, pneumonia, dan
yang lain. Sangat efektif untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut. Penyakit
diare dan ISPA, yang keduanya menjadi penyebab utama kematian anak-anak.
Setiap tahun, sebanyak 3,5 juta anak diseluruh dunia meninggal sebelum
mencapai umur lima tahun karena penyakit diare dan ISPA. Upaya untuk
mensosialisasikan pentingnya mencuci tangan pada anak yang telah dilakukan
saat ini adalah dengan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah.
II. TUJUAN PENYULUHAN
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah di berikan penyuluhan selama ± 30 menit, tentang cara
mencuci tangan yang benar di TK sumber kokap, di harapkan semua
murid-murid A dan B mengerti mengenai cara mencuci tangan yang benar
dan dapat melakukan teknik mencuci tangan dengan benar.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama 30 menit tentang cara
mencuci tangan yang benar dan sehat, murid-murid A dan B di sember
kokap:
1. Tahu pengertian mencuci tangan
2. Tahu tujuan mencuci tangan
3. Tahu kapan waktu mencuci tangan
4. Tahu alat-alat yang diperlukan dalam mencuci tangan
5. Mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar dan sehat
III. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian cuci tangan pakai sabun
2. Tujuan mencuci tangan pakai sabun
3. Pentingnya mencuci tangan pakai sabun
4. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan pakai sabun
5. langkah-langkah cuci tangan pakai sabun
IV. METODE
1. Ceramah
2. Bermain
V. MEDIA & ALAT
1. Leaflet

VI. KEGIATAN PENYULUHAN

WAKTU TAHAP RESPON


5 menit Pembukaan :
Mengucapkan salam. Murid-murid menjawab
salam
Memperkenalkan diri Murid-murid mengenal
penyaji
Menjelaskan maksud dan
Murid-murid mengerti tujuan
tujuan
Murid-murid belum tau
Menyebutkan materi yang
tentang mencuci tangan yang
diberikan.
benar
Menanyakan kesiapan peserta
Murid-murid sudah siap

WAKTU TAHAP RESPON


10 menit Pelaksanaan :
Penyampaian materi Murid-murid mengetahui
Menjelaskan tentang tentang pengertian mencuci
pengertian mencuci tangan tangan.
Menjelaskan tentang tujuan Murid-murid mengetahui
mencuci tangan tujuan mencuci tangan.
Menjelaskan pentingnya Murid-murid mengetahui
mencuci tangan memakai sabun pentingnya mencuci tangan
Menjelaskan waktu yang tepat memakai sabun.
untuk mencuci tangan
Murid-murid mengetahui
Menjelaskan tentang
waktu yang tepat untuk
bagaimana langkah-langkah
mencuci tangan.
mencuci tangan pakai sabun
Murid-murid mengetahui
dengan benar.
bagaimana langkah-langkah
mencuci tangan memakai
sabun dengan benar.

Bermain: Murid-murid mengikuti


Memberikan kesempatan penyuluhan sambil bermain.
kepada peserta untuk mengikut
penyuluhan sambil bermain
T

1.

WAKTU TAHAP RESPON


10 menit Evaluasi :
Menanyakan kembali hal-hal Murid-murid dapat menjawab
yang sudah dijelaskan mengenai pertanyaan.
cuci tangan yang baik dan benar
5 menit Penutup :
Menutup pertemuan dengan Murid-murid mendengarkan.
menyimpulkan materi yang telah
Murid-murid menjawab salam.
dibahas
Memberikan salam penutup

VII. EVALUASI
a. Persiapan :
1. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
2. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes
3. Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes
4. SAP sudah siap 1 hari sebelum penkes
b. Proses :
1. Murid-murid datang tepat waktu
2. Murid-murid memperhatikan penjelasan
3. Media dapat digunakan secara efektif
c. Hasil :
1. Murid-murid dapat menjelaskan tentang pengertian mencuci tangan
pakai sabun dengan benar.
2. Murid-murid dapat menyebutkan tujuan mencuci tangan dengan
benar.
3. Murid-murid dapat menjelaskan pentingnya mencuci tangan pakai
sabun dengan benar.
4. Murid-murid dapat menjelaskan waktu yang tepat untuk mencuci
tangan dengan benar.
5. Murid-murid dapat menyebutkan langkah-langkah mencuci tangan
pakai sabun dengan benar.
a. Prosedur : pre test dan post test
b. Jenis test : lisan
c. Butir soal : 5 soal
d. Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian mencuci tangan ?
2. Sebutkan tujuan mencuci tangan ?
3. Mengapa mencuci tangan harus di air yang mengalir ?
4. Sebutkan 5 waktu tepat mencuci tangan ?
5. Bagaimana langkah mencuci tangan yang baik dan benar ?
MATERI

A. Pengertian Mencuci Tangan


Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersikan
jari - jemari menggunakan air atau pun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan
untuk menjadi bersih, sebagai ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya
(Desiyanto, 2013).

Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran


dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (DEPKES,
2007).

Mencuci tangan adalah membasuh kedua telapak tangan dengan sabun dan
air mengalir sebelum dan sesudah melakukan tindakan dengan tujuan untuk
menghilangkan kuman. Membiasakan mencuci tangan sejak dini merupakan
langkah awal untuk mencegah masuknya kuman dan resiko tertularnya penyakit.

B. Tujuan Mencuci Tangan


Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan
dengan tujuan yaitu :

1. Supaya tangan bersih.


2. Membebaskan tangan dari kuman dan bakteri.
3. Terhindar dari sakit perut dan diare.
C. Alasan Mencuci Tangan dengan Air yang Mengalir
Dengan mencuci tangan di air mengalir maka kotoran dan kuman akan
ikut terbawa air. Jadi mulai sekarang bila kita makan di rumah makan atau di
warung makan yang ada keran cuci tangan, sebaiknya cuci tangan di keran saja
walaupun di sediakan mangkuk tempat mencuci tangan di meja.

D. 5 Waktu Tepat Mencuci Tangan


Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas
kapanpun. Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar. Dibawah ini
5 waktu yang tepat untuk mencuci tangan:
1. Sebelum dan sesudah makan. Untuk menghindari masuknya kuman
kedalam tubuh saat kita makan.
2. Setelah dari WC dan buang air. Besar kemungkinan tinja masih
tertempel di tangan, sehingga diharuskan untuk mencuci tangan.
3. Setelah bermain. Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang
kotor. Contohnya seperti tanah. Dimana kita tahu bahwa banyak sekali
kuman didalam tanah, jadi selesai bermain harus mencuci tangan supaya
kuman dari tanah hilang dan tidak menempel ditangan.
4. Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Bagi adik-adik mencuci
tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan sesudah belajar, sebelum dan
sesudah bangun tidur dan sesudah melakukan kegiatan yang lain.
5. Tangan terlihat kotor.

E. Tehnik Cuci Tangan


Sebelum melakukan kebersihan tangan pastikan perhiasan tidak di pakai
termasuk arloji/jam tangan.
Lakukan tehnik mencuci tangan 6 langkah :
1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling
menjalin dan sebaliknya
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari
saling mengunci
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada
telapak kiri dan sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari
tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
Pengeringan Setelah Kebersihan Tangan
Mengeringkan tangan dengan tissu towel / handuk kertas.Handuk kertas harus
tetap dalam kondisi bersih, tidak terkontaminasi. Mengeringkan dengan handuk
tangan dengan sekali pemakaian.
DAFTAR PUSTAKA

Diah, A. (2012). PERENCANAAN KAMPANYE LANGKAH CUCI TANGAN


BERSIH 5-6 PASTI RSUP DR. SARDJITO PERIODE 2011. e-Jurnal , 1-14.
URL : http://e-journal.uajy.ac.id/4616/1/JURNAL%20ILMIAH.pdf

Desiyanto, F. A. (2013). EFEKTIVITTAS MENCUCI TANGAN


MENGGUNAKAN CAIRAN PEMBERSIH TANGAN ANTISEPTIK (HAND
SANITIZER) TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMAN. KESMAS , 55-112:
Vol.7, No. 2. URL:
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=132028&val=5543

RI, K. K. (2014). PERILAKU MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN DI


INDONESIA. Jakarta Selatan: 15 Oktober. URL:
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-
ctps.pdf

Karala, A. (2015). GAMBARAN PELAKSANAAN CUCI TANGAN


PENGUNJUNG DI BANGSAL AR ROYAN RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA UNIT II. Yogyakarta: 24 Agustus. URL :
http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t53245.pdf

Ilmi, V. M. (2016). PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN


METODE BERNYANYI TERHADAP PERILAKU MENCUCI TANGAN ANAK
PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) DI TK RA PERWANIDA TEGALWANGI
UMBULSARI JEMBER. Jember: 20 September. URL:
http://digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/71/umj-1x-vinamakert-3507-1-
artikel-l.pdf

Soraya, A. (2016). PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA


PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENCUCI TANGAN PADA ANAK USIA
SEKOLAH (6-12) TAHUN DI KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER.
Jember: 3 September. URL: http://digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/66/umj-
1x-ayusoraya-3298-1-artikel-l.pdf

Anda mungkin juga menyukai