Makalah Agama 2018

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menolong dan menyerta hamba-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongan dan penyertaaan-Nya penulis tidak dapat
menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini memuat tentang “Yesus adalah Tuhan dan Juruselamatku” yang sangat
informatif bagi orang lain. Meskipun makalah ini masih kurang sempurna tetapi penulis
berharap makalah ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai Yesus adalah Tuhan dan
Juruselamat. Terima kasih

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus,
karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Matius
1:21). Kita telah mengetahui tentang apa yang dilakukan Yesus untuk menyelamatkan
kita. Dia mati sebagai Anak Domba Allah karena dosa-dosa kita. Itulah sebabnya, kita
menyebut-Nya sebagai "Juru Selamat". Kini kita akan belajar lebih dalam tentang
Yesus sebagai Juru Selamat. Keselamatan itu diberikan-Nya dengan cuma- cuma bagi
semua orang yang bertobat dari dosa-dosa mereka dan yang percaya kepada-Nya.
"Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah
membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." (Kisah Para
Rasul 2:36). Sebagai Tuhan, Yesus sendiri berkata, "Setiap orang yang mau mengikut
Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku"
(Lukas 9:23). Yesus menyampaikan kata-kata tersebut agar setiap orang yang ingin
mengikuti-Nya mengerti bahwa kekristenan bukanlah sesuatu yang mudah. Kadang-
kadang pengikut-pengikut (orang yang percaya kepada) Yesus akan menghadapi
bahaya besar. Yesus sendiri menghadapinya sampai akhirnya, pada kematian yang
paling menyakitkan -- mati di atas kayu salib.
Sebagai pengikut-pengikut Yesus, kita harus bersedia berjalan di jalan Tuhan dan
melakukan kehendak Allah berapa pun harga yang harus di bayar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat


Secara etimotogi Kata Tuhan dalam bahasa Melayu berasal dari kata
tuan. Kata melayu tuan berarti atasan/penguasa/pemilik. Kata "tuan" ditujukan
kepada manusia, atau hal-hal lain yang memiliki sifat menguasai, memiliki, atau
memelihara. secara umum kata "Tuhan" dipakai untuk merujuk kepada suatu zat
abadi dan supernatural. Tidak ada kesepahaman mengenai konsep ketuhanan.
Konsep ketuhanan dalam agama samawi meliputi definisi monoteistis tentang
Tuhan dalam agama Yahudi, pandangan Kristen tentang Tritunggal, dan
konsep Tuhan dalam Islam. Agama-agama dharma juga memiliki pandangan
berbeda-beda mengenai Tuhan. Konsep ketuhanan dalam agama Hindu tergantung
pada wilayah, sekte, kasta, dan beragam, mulai dari panenteistis, monoteistis,
politeistis, bahkan ateistis. Keberadaan sosok ilahi juga diakui oleh
Gautama Buddha, terutama Śakra dan Brahma. Agama Kristen mengenal konsep
Tritunggal, yang maksudnya Tuhan memiliki tiga pribadi: Bapa, Putra, dan Roh
Kudus. Konsep ini terutama dipakai dalam Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks.
Konsep ini merupakan paham monoteistis yang dipakai sejak Konsili Nicea I pada
tahun 325 M. Kata "Tritunggal" sendiri tidak ada dalam Alkitab. Di dalam Ulangan
6:4 ditulis bahwa Tuhan itu Esa. Keesaan ini pada bahasa aslinya (ekhad) adalah
"kesatuan dari berbagai satuan". Contohnya, pada Kejadian 2:24ditulis
"keduanya (manusia dan istrinya) menjadi satu (ekhad) daging" berarti kesatuan
dari 2 manusia. Di Kejadian 1:26 Allah menyebut diri-Nya dengan kata ganti "Kita",
mengandung kejamakan dalam sifat Tuhan. Pengertiannya adalah satu substansi
ketuhanan, namun terdiri dari tiga pribadi. Sedangkan pengertian dari Juruselamat
atau Juru selamat adalah seseorang yang menyelamatkan nyawa orang lain. Istilah ini
erat sekali hubungannya dengan ajaran agama Kristen, walaupun tidak eksklusif
digunakan dalam konteks agama Kristen.

Juruselamat atau Juru selamat adalah seseorang yang menyelamatkan nyawa


orang lain. Istilah ini erat sekali hubungannya dengan ajaran agama Kristen, walaupun
tidak eksklusif digunakan dalam konteks agama Kristen. Konsep "Juru Selamat" yang
dipercayai oleh orang Kristen bersifat universal, yang berarti bahwa siapa saja dapat

1
diselamatkan dan masuk Surga asalkan di dalam hatinya percaya kepada Yesus.
Beberapa denominasi gereja mengatur bahwa seseorang harus mengaku dengan
mulutnya bahwa ia percaya kepada Yesus baru dapat diselamatkan. Umat Kristen juga
percaya bahwa keselamatan tersebut bersifat eksklusif, yang berarti bahwa tidak ada
jalan lain untuk diselamatkan tanpa melalui percaya kepada sang Juru Selamat. Hal
ini kadang-kadang dikritik oleh kalangan non-Kristen yang mempercayai bahwa
manusia selalu mempunyai pilihan untuk segala sesuatu.

B. Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat

Semua orang Kristen pasti telah mengetahui bahwa yang menjadi Tuhan dan
Juruslamat adalah Yesus Kristus. Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat hanya
diketahui sebagai status saja tanpa diketahui lebih jauh kenapa Yesus dikatakan
sebagai Tuhan dan Juruslamat. Status sebagai Tuhan dan Juruslamat diberikan
berdasarkan fakta-fakta yang terjadi, yang mendukung hal ini selain itu banyak dari
ayat – ayat dalam Alkitab yang mengatakan hal tersebut. Yesus dikatakan sebagi
Tuhan dan Juruslamat karena:

1. Yesus Menyelamatkan Kita dari Dosa


Hal berikut yang harus Kita mengerti tentang Yesus sebagai Juru Selamat
ialah bahwa Yesus menyelamatkan manusia dari dosa. Beberapa orang percaya
bahwa jika mereka menjadi seorang Kristen, mereka diselamatkan dari semua
penyakit dan kesusahan/kesulitan. Sehingga ketika mereka sakit atau mengalami
kesulitan, mereka merasa bahwa Yesus telah gagal melakukan hal-hal yang
seharusnya Dia lakukan untuk mereka. Ini karena mereka tidak mengerti maksud
Yesus sebagai Juru Selamat.
Bila kita membaca Alkitab tentang kehidupan murid- murid Yesus, kita
mengamati bahwa mereka juga menderita berbagai kesulitan. Beberapa orang
dipukuli. Beberapa orang yang lain dipenjarakan. Bahkan beberapa orang
dibunuh. Kesulitan-kesulitan mereka alami karena mereka menjadi pengikut
Yesus. Jadi, bukan karena kejahatan mereka. Mereka tidak mengeluh. Mereka
menyadari bahwa Yesus telah menyelamatkan mereka dari dosa-dosa mereka dan
mereka telah mempunyai tempat tinggal yang kekal di surga bersama Dia. Marilah
kita sekarang pikirkan tentang dosa yang membawa maut.

1
2. Yesus Menyelamatkan Kita untuk Hidup Melayani Allah
Sebagai Juru Selamat, Yesus mengerjakan lebih dari sekadar menyelamatkan
kita dari dosa. Dia menyelamatkan kita dengan satu tujuan agar kita hidup
menyenangkan Allah. Rasul Paulus menuliskan kepada orang-orang Kristen di
Korintus dan mengatakan hal ini kepada mereka, "Atau tidak tahukah kamu,
bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah -- dan
bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya
telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu " (1Korintus
6:19-20). Jadi, setiap orang yang hidupnya sudah diselamatkan oleh Yesus
seharusnya memberikan hidupnya hanya untuk melayani Allah dan bukan
melayani dosa lagi.

3. Yesus adalah Tuhan atas Setiap Orang Kristen


Rasul Paulus menuliskan kepada orang-orang Kristen di Korintus dan
mengatakan hal ini kepada mereka, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu
adalah bait Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah -- dan bahwa kamu bukan
milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar:
Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu " (1Korintus 6:19-20).
Jadi, setiap orang yang hidupnya sudah diselamatkan oleh Yesus seharusnya
memberikan hidupnya hanya untuk melayani Allah dan bukan melayani dosa lagi.
Kita telah bertobat dan menyerahkan diri kepada-Nya.

Satu hal yang harus dikerjakan orang Kristen pada masa Perjanjian Baru (PB)
adalah mengakui Kristus sebagai Tuhan mereka. Bacalah Roma 10:9. Anda juga
akan melihat bahwa semua orang Kristen menyadari ketuhanan Yesus bila mereka
membaca 1Korintus 8:6 yang berbunyi, "Namun bagi kita, hanya ada satu Allah
saja, yaitu Bapa, yang dari-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita
hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu
telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup."

4. Yesus adalah Jalan Kebenaran dan Hidup

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Sesungguhnya
kalimat yang diucapkan oleh Yesus dalam Injil Yohanes 14 ayat 6 di atas menjadi
pengakuan paling dahsyat yang pernah diucapkan oleh seseorang yang pernah

1
hidup di dunia. Banyak filsuf, tokoh agama, negarawan, ilmuwan dan seniman
terkenal dunia menorehkan kata-kata yang dianggap sebagai kata-kata bijak dan
memotivasi, namun kata-kata mereka tidak memiliki makna yang sama
dibandingkan dengan apa yang diucapkan oleh Yesus sebagaimana dikutip oleh
penulis Injil Yohanes.

1
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara etimotogi Kata Tuhan dalam bahasa Melayu berasal dari
kata tuan. Kata melayu tuan berarti atasan/penguasa/pemilik. Kata "tuan"
ditujukan kepada manusia, atau hal-hal lain yang memiliki sifat menguasai,
memiliki, atau memelihara. secara umum kata "Tuhan" dipakai untuk merujuk
kepada suatu zat abadi dan supernatural. Juruselamat atau Juru selamat adalah
seseorang yang menyelamatkan nyawa orang lain. Istilah ini erat sekali
hubungannya dengan ajaran agama Kristen, walaupun tidak eksklusif digunakan
dalam konteks agama Kristen.
Yesus dikatakan sebagi Tuhan dan Juruslamat karena Yesus menyelamatkan
kita dari dosa, Yesus menyelamatkan kita untuk hidup melayani Allah, Yesus
adalah Tuhan atas setiap orang kristen, dan Yesus adalah jalan kebenaran dan
hidup

1
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan
https://id.wikipedia.org/wiki/Juru_Selamat
http://www.salvationarmy.or.id/ins/MINGGU-18-09-AKULAH-JALAN-DAN-
KEBENARAN-DAN-HIDUP
http://www.salvationarmy.or.id/ins/MINGGU-18-09-AKULAH-JALAN-DAN-
KEBENARAN-DAN-HIDUP

Anda mungkin juga menyukai