Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SENI MUSIK

Nama : Sitha Mariyam


Kelas : X-Busana2
Bapak saya dari Jakarta (Betawi)
Mama saya dari Jawa barat (Sunda)

Alat tradisional

(Golok)
Golok merupakan senjata yang lazim dibawa oleh masyarakat Betawi
khususnya kaum laki-laki pada zaman dahulu. Selain sebagai alat pertahanan
diri, golok yang merupakan senjata tradisional Betawi ini juga berfungsi sebagai
perkakas yang berguna untuk mencari kayu bakar, mengupas kelapa, memotong
hewan dan lain sebagainya.

Sebagai senjata yang khas, golok Betawi memiliki ciri khas tersendiri,tidak
hanya pada cerangka dan gagangnya yang memiliki ukiran khas Betawi, tapi
juga bentuknya yang unik dan memiliki nama dan penggunaan tersendiri.
Pakaian tradisional

1. Pakaian Keseharian Pria


Betawi Yang dimaksud dengan pakaian keseharian adalah pakaian yang
umum digunakan oleh orang betawi dalam kesehariannya. Untuk pria,
pakaian adat ini terdiri atas baju koko atau sering juga disebut baju sadariah,
celana komprang dengan ukuran ranggung, sarung yang digulung dan
diikatkan dipinggang, sabuk hijau, serta peci berwarna merah.
2. Pakaian Keseharian Wanita
Betawi Sementara untuk para wanita, pakaian adat betawi keseharian terdiri
atas baju kurung berwarna terang (mencolok), kain batik dengan motif
geometris sebagai bawahan, selendang berwarna sama dengan baju kurung,
serta kerudung sebagai penutup kepala.
3. Pakaian adat Betawi
untuk Bangsawan (Baju Resmi) Pakaian bangsawan sebetulnya adalah
pakaian resmi yang dulunya hanya dikenakan oleh para demang. Saat ini
pakaian yang bernama baju ujung serong telah resmi digunakan sebagai
pakaian PNS Pemda DKI Jakarta untuk hari-hari tertentu.
Alat musik tradisional

Tanjidor juga termasuk kedalam kesenian


Betawi yang berbentuk orkes. Selain
Gambang Kromong, kesenian Tanjidor
sudah ada sejak abad ke-19 yang dulunya
atas usulan Mayor Jantje di daerah
Citeureup[src]. Kesenian Tanjidor juga ada
di Kalimantan Barat dan Kalimantan
Selatan, namun untuk Tanjidor KalSel
sudah punah.
Tanjidor berasal dari nama sebuah kelompok musik Tangsi (sebuah asrama militer
Nippon/Jepang) yang pada saat itu dimainkan masyarakat Betawi yang sedang bekerja untuk
hiburan pribadi. Hingga saat ini, Tanjidor cukup sering digunakan untuk acara adat daerah
seperti pada saat pest Cap Gomeh di kalangan Betawi Chinese.
Kesenian Orkes Tanjidor biasanya meliputi lebih dari 10 alat musik yang salah satu
diantaranya adalah Baritone, Tuba, Trompet, Simbal, Quarto, Cabasa, dll. Ditambah lagi,
orkes musik ini dilarang untuk “ngamen” di Jakarta.
Setelah Alat musik tradisional daerah Jakarta, orkes musik yang terdiri atas alat musik
barat seperti klarinet, trombone, trompet, tuba tenor, drum samping, simbal, dilarang ngamen
di Jakarta.

Bahasa daerah
Bahasa Betawi adalah bahasa kreol (Siregar, 2005) yang didasarkan
pada bahasa Melayu Pasar ditambah dengan unsur-unsur bahasa Sunda, bahasa
Bali, bahasa dari Cina Selatan (terutama bahasa Hokkian), bahasa Arab, serta
bahasa dari Eropa, terutama bahasa Belanda dan bahasa Portugis. Bahasa ini
pada awalnya dipakai oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah pada
masa-masa awal perkembangan Jakarta. Komunitas budak serta pedagang yang
paling sering menggunakannya. Karena berkembang secara alami, tidak ada
struktur baku yang jelas dari bahasa ini yang membedakannya dari bahasa
Melayu, meskipun ada beberapa unsur linguistik penciri yang dapat dipakai,
misalnya dari peluruhan awalan me- (seperti halnya bahasa Melayu, termasuk
bahasa Indonesia), penggunaan akhiran -in (sama seperti bahasa Bali), serta
peralihan bunyi /a/ terbuka di akhir kata menjadi /e/ atau /ɛ/ pada beberapa
dialek lokal.v
Objek wisata

Setu Babakan merupakan sebuah kawasan kampung Batawi yang di bangun oleh Pemerintah
DKI Jakarta. Tempat wisata hiburan yang memiliki wahana edukasi budaya Betawi, terletak
di kawasan Srengse Sawah, Jakarta Selatan.Di kawasan Setu Babakan Kampung Betawi, kita
dapat menyaksikan pagelaran seni tradisional masyarakat Betawi, mulai dari atraksi
kesenian Pertunjukan Tari Topeng, Tanjidor, Marawis, Lenong, Gambang Kromong, Tari
Lenggang Nyai, Tari Narojeng dengan dilengkapi dengan ondel-ondel yang merupakan icon
budaya tradisional masyarakat Betawi.
Tempat wisata kampung Betawi di kawasan Setu Babakan ini, merupakan sebuah
perkampungan yang menjadi potret dan miniatur sketsa dari kegiatan masyarakat lokal
asli Jakarta. Di mana tempat ini dapat menjadi sebuah wahana edukasi bagi siapapun untuk
mengenal lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Betawi, dari kesenia, tradisi, budaya,
dan kuliner tradisional Betasi.
Kampung Betawi yang menghadap kesebuah setu atau yang kita kenal dengan sebutan danau,
menambah suasana asri di tempat wisata budaya ini. Danau buatan yang luas, menjadi
resapan air serta wahana permainan air bagi para pengunjung yang hadir di kawasan ini. Di
kawasan pinggiran setu, kita dapat berdiskusi atau mendengarkan pengarahan dari pemandu
wisata budaya lokal setempat dalam memberikan penjelasan mengenai kawasan kampung
Betawi yang akan kita kunjungi.

Rumah adat
Rumah Kebaya

rumah adat suku betawi


Rumah ini adalah rumah adat resmi suku betawi.
Secara konstruksi, rumah adat betawi ini memiliki
ciri dan keunikan tersendiri baik dari pondasi,
pendopo, dinding, atap dan lain-lain. Untuk lebih
detailnya sebagai berikut:

1. Bagian atap biasa dibuat dari material


genteng tanah atau dibuat juga dari anyaman daun
kirai.
2. Bagian pondasi dibuat menggunakan susunan batu alam yang dibentuk menyerupai umpak. Tentu,
pondasi ini berfungsi sebagai penyangga tiang-tiang agar bangunannya kokoh.
3. Kontruksi kuda-kuda dan gording terbuat dari material kayu kecapi dan kayu gowok. Adapun balok
tepi biasa dibuat dari kayu nangka.
4. Bagian pendopo dibuat agak luas, di sini biasa diletakan meja kursi.
5. Reng dan kaso yang digunakan menjadi dudukan atap dibuat dari bamboo tali. Reng berupa bambu
yang sudah dibelah-belah sementara kaso merupakan bambu yang masih utuh.
6. Warna dinding yang tak lain dibuat dari material kayu nangka biasanya menggunakan warna cerah
seperti hijau atau kuning.
7. Bentuk dinding bisa menggunakan anyaman bambu secara keseluruhan, adakalanya setengahnya
bambu setengahnya tembok.
8. Daun pintu bernama pintu jalusi. Berukuran lebar sehingga lubang udara dapat memasukan udara
secara maksimal.

Makanan khas betawi

1. Kerak Telor
Kerak telor adalah satu diantara makanan khas
masyarakat Betawi yangmemiliki bentuk menyerupai
martabak, tetapi isinya yang beda. Kerak telor adalah
gulungan telur yang dimasak di atas tungku dengan
cetakan wajan berisi ketan serta ubi. Isinya inilah yang
membedakan kerak telor dengan martabak telor.

1. Roti Buaya

Siapa yang tidak kenal dengan roti buaya? Roti buaya


adalah makanan khas masyarakat Betawi, terlebih saat
masyarakat Betawi ingin menyelenggarakan acara
pelamaran serta pernikahan, roti buaya adalah menu
wajib yang perlu ada di dalam acara itu.

Selain rasanya yang enak, roti ini diberi nama dengan sebutan roti buaya, lantaran
bentuk roti yang dibuat serupa dengan bentuk hewan buaya. Terdapat banyak toko
roti di kota Jakarta yang khusus menyediakan roti buaya ini untuk dikonsumsi oleh
masyarakat luas.
Tarian daerah
1. Tari Sirih Kuning

Nama tari sirih kuning diduga digunakan saat


zaman dulu ketika prosesi pernikahan adat
Betawi sirih dare yang berwarna kuning
diberikan dari calon mempelai pria ke calon
mempelai wanita. Dan dikembangkan menjadi
sebuah tarian asal betawi hasil kombinasi dari
tari cokek. Tarian ini biasanya mempertunjukan
sepasang penari wanita dan laki-laki. Namun
seiring dengan zaman tarian ini sering dibawa
oleh anak-anak dan tidak menuntut harus berdua
dengan laki-laki yang penting tetap lekat dengan
budaya betawinya. Musik yang mengiring tarian
ini adalah Gambang Kromong.

2. Tari Cokek

tari cokek
Tari tradisional berikutnya adalah Tari Cokek.
Tarian ini mirip tarian China, musik yang
digunakan adalah gambang kromong yang biasa
digunakan untuk mengiringi berbagai tarian
tradisional lainnya. Penari Tari Cokek
menggunakan kebaya khusus yang disebut
kebaya cokek. Uniknya tarian ini, ditengah
tarian para penari akan menalikan selendangnya
ke para tamu, dan sangat dilarang keras bagi
tamu untuk menolak belitan selendang tersebut.

Lagu betawi
Jali-jali

Dari lagu Jali-jali dapat diketahui bahwa orang Betawi sangat akrab dengan tanaman jali. Jali
sebenarnya adalah nama tanaman yang buahnya berbentuk bulat. Lagu Jali-jali
menggambarkan tentang kehidupan orang Betawi dan pohon Jali-jali.

Ini dia si jali-jali


Lagunya enak lagunya enak merdu sekali
Capek sedikit tidak perduli sayang
Asalkan tuan asalkan tuan senang di hati
Palinglah enak si mangga udang
Hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang
Palinglah enak si orang bujang sayang
Kemana pergi kemana pergi tiada yang m’larang

Anda mungkin juga menyukai