Seni Musik
Seni Musik
Alat tradisional
(Golok)
Golok merupakan senjata yang lazim dibawa oleh masyarakat Betawi
khususnya kaum laki-laki pada zaman dahulu. Selain sebagai alat pertahanan
diri, golok yang merupakan senjata tradisional Betawi ini juga berfungsi sebagai
perkakas yang berguna untuk mencari kayu bakar, mengupas kelapa, memotong
hewan dan lain sebagainya.
Sebagai senjata yang khas, golok Betawi memiliki ciri khas tersendiri,tidak
hanya pada cerangka dan gagangnya yang memiliki ukiran khas Betawi, tapi
juga bentuknya yang unik dan memiliki nama dan penggunaan tersendiri.
Pakaian tradisional
Bahasa daerah
Bahasa Betawi adalah bahasa kreol (Siregar, 2005) yang didasarkan
pada bahasa Melayu Pasar ditambah dengan unsur-unsur bahasa Sunda, bahasa
Bali, bahasa dari Cina Selatan (terutama bahasa Hokkian), bahasa Arab, serta
bahasa dari Eropa, terutama bahasa Belanda dan bahasa Portugis. Bahasa ini
pada awalnya dipakai oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah pada
masa-masa awal perkembangan Jakarta. Komunitas budak serta pedagang yang
paling sering menggunakannya. Karena berkembang secara alami, tidak ada
struktur baku yang jelas dari bahasa ini yang membedakannya dari bahasa
Melayu, meskipun ada beberapa unsur linguistik penciri yang dapat dipakai,
misalnya dari peluruhan awalan me- (seperti halnya bahasa Melayu, termasuk
bahasa Indonesia), penggunaan akhiran -in (sama seperti bahasa Bali), serta
peralihan bunyi /a/ terbuka di akhir kata menjadi /e/ atau /ɛ/ pada beberapa
dialek lokal.v
Objek wisata
Setu Babakan merupakan sebuah kawasan kampung Batawi yang di bangun oleh Pemerintah
DKI Jakarta. Tempat wisata hiburan yang memiliki wahana edukasi budaya Betawi, terletak
di kawasan Srengse Sawah, Jakarta Selatan.Di kawasan Setu Babakan Kampung Betawi, kita
dapat menyaksikan pagelaran seni tradisional masyarakat Betawi, mulai dari atraksi
kesenian Pertunjukan Tari Topeng, Tanjidor, Marawis, Lenong, Gambang Kromong, Tari
Lenggang Nyai, Tari Narojeng dengan dilengkapi dengan ondel-ondel yang merupakan icon
budaya tradisional masyarakat Betawi.
Tempat wisata kampung Betawi di kawasan Setu Babakan ini, merupakan sebuah
perkampungan yang menjadi potret dan miniatur sketsa dari kegiatan masyarakat lokal
asli Jakarta. Di mana tempat ini dapat menjadi sebuah wahana edukasi bagi siapapun untuk
mengenal lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Betawi, dari kesenia, tradisi, budaya,
dan kuliner tradisional Betasi.
Kampung Betawi yang menghadap kesebuah setu atau yang kita kenal dengan sebutan danau,
menambah suasana asri di tempat wisata budaya ini. Danau buatan yang luas, menjadi
resapan air serta wahana permainan air bagi para pengunjung yang hadir di kawasan ini. Di
kawasan pinggiran setu, kita dapat berdiskusi atau mendengarkan pengarahan dari pemandu
wisata budaya lokal setempat dalam memberikan penjelasan mengenai kawasan kampung
Betawi yang akan kita kunjungi.
Rumah adat
Rumah Kebaya
1. Kerak Telor
Kerak telor adalah satu diantara makanan khas
masyarakat Betawi yangmemiliki bentuk menyerupai
martabak, tetapi isinya yang beda. Kerak telor adalah
gulungan telur yang dimasak di atas tungku dengan
cetakan wajan berisi ketan serta ubi. Isinya inilah yang
membedakan kerak telor dengan martabak telor.
1. Roti Buaya
Selain rasanya yang enak, roti ini diberi nama dengan sebutan roti buaya, lantaran
bentuk roti yang dibuat serupa dengan bentuk hewan buaya. Terdapat banyak toko
roti di kota Jakarta yang khusus menyediakan roti buaya ini untuk dikonsumsi oleh
masyarakat luas.
Tarian daerah
1. Tari Sirih Kuning
2. Tari Cokek
tari cokek
Tari tradisional berikutnya adalah Tari Cokek.
Tarian ini mirip tarian China, musik yang
digunakan adalah gambang kromong yang biasa
digunakan untuk mengiringi berbagai tarian
tradisional lainnya. Penari Tari Cokek
menggunakan kebaya khusus yang disebut
kebaya cokek. Uniknya tarian ini, ditengah
tarian para penari akan menalikan selendangnya
ke para tamu, dan sangat dilarang keras bagi
tamu untuk menolak belitan selendang tersebut.
Lagu betawi
Jali-jali
Dari lagu Jali-jali dapat diketahui bahwa orang Betawi sangat akrab dengan tanaman jali. Jali
sebenarnya adalah nama tanaman yang buahnya berbentuk bulat. Lagu Jali-jali
menggambarkan tentang kehidupan orang Betawi dan pohon Jali-jali.