Anda di halaman 1dari 2

http://www.blogdokter.

net/2009/08/29/mencegah-serangan-kutu-air-skabies/

by : dr. Atina Hidai

Skabies atau dalam bahasa awam sering disebut kutu air disebabkan oleh kuman
parasit yang berupa kutu. Saat menginfeksi manusia, kutu ini hidup di bawah kulit
dan memakan darah korbannya. Mereka bertahan hidup memanfaatkan
kehangatan kulit manusia, sehingga bila kutu ini terlepas ke udara luar maka
mereka hanya mampu bertahan hidup tidak lebih dari 48 jam. Kutu betina akan
bertelur di bawah kulit dan dalam beberapa hari akan menetas menjadi kutu muda.

Gejala yang timbul karena skabies antara lain rasa gatal pada kulit terutama
pada malam hari, pada kulit yang terdapat kutunya akan tampak bentol kecil
kemerahan sedangkan area bekas kutu berjalan akan tampak kemerahan berkelok
kelok seperti pembuluh darah. Bagian tubuh yang terkena antara lain pergelangan
tangan, sela sela jari, siku, ketiak, perut, bokong, alat kelamin, dada dan pinggang.

Skabies menular dari manusia ke manusia melalui kontak fisik (kulit) antara
penderita skabies dengan orang yang sehat. Penularan terjadi khususnya bila
kontak terjadi dalam waktu yang cukup lama/beberapa menit. Skabies juga bisa
ditularkan melalui pakaian atau sprei yang dipakai bergantian dengan penderita
skabies. Hal ini menjelaskan mengapa kejadian skabies banyak terjadi di daerah
penampungan, asrama dan pengungsian.

Pengobatan skabies yang umum digunakan adalah dengan salep yang


mengandung bahan seperti lindane, permethrin, pyrethrin atau crotamiton. Bahan
bahan kimia ini jamak terdapat pada obat atau bahan pembunuh kutu. Obat obat
ini tidak bisa anda peroleh dengan bebas, harus menggunakan resep dokter karena
merupakan obat keras yang harus diperhatikan cara penggunaan dan indikasinya.
Jadi, harus dipastikan dulu oleh dokter anda menderita skabies baru dapat
menggunakan obat ini.

Pengobatan dapat efektif bila salep dioleskan ke seluruh tubuh dari dahi sampai
dengan ujung kaki. Pada bayi dan anak anak, salep dioleskan dari kulit kepala
sampai dengan ujung kaki sebab pada bayi dan anak anak, skabies juga
menyerang kepala. HIndari menggunakan obat obatan yang belum jelas
khasiatnya untuk mencegah efek samping yang lebih parah.

Perlu diingat bahwa penyebaran skabies di dalam lingkungan keluarga sangat


cepat sehingga bila terdapat anggota keluarga yang menderita skabies sebaiknya
diisolasi atau dijauhkan dari anggota keluarga lain yang masih sehat. Untuk
mencegah penyebaran skabies, anak anak yang menderita skabies sebaiknya
dilarang untuk ke sekolah atau bermain dengan temannya yang sehat. Agar selalu
menjaga kebersihan ruangan, sofa dan tempat tidur apalagi sempat dipakai oleh
penderita skabies. Sprei dan pakaian penderita skabies harus dicuci dan
dikeringan di bawah sinar matahari dalam beberapa hari untuk membunuh kutu
skabies.

Anda mungkin juga menyukai