Anda di halaman 1dari 1

Nama : Jourdan Tri S

NIM : 165060101111013

Komposisi Beton
Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang paling sering digunakan karena
mudah dibuat dan relatif murah yang terbuat dari campuran semen, agregat halus, agregat
kasar, dan air. Air dan semen bereaksi secara kimia membentuk pasta yang akan mengisi
rongga-rongga diantara butir-butir pasir dan kerikil, sedangkan agregat halus dan kasar tidak
bereaksi karena hanya berfungsi sebagai bahan pengisi yang diikat oleh pasta.

Semen adalah bahan jadi yang mengeras ketika bereaksi dengan air yang memiliki
sifat adhesif dan kohesif yang memungkinkan mengikat fragmen-fragmen mineral menjadi
suatu massa yang padat. Semen yang baik pada umumnya terlihat tidak menggumpal dan
tidak kasar serta warnanyapun tidak terlalu gelap. Semen juga mempunyai beberapa tipe,
mulai dari tipe I sampai V, masing-masing mempunyai kegunaan yang berbeda-beda.

Agregat halus dan agregat kasar merupakan bahan filler di campuran beton. Keduanya
memiliki ukuran yang berbeda, agregat halus berukuran 0-5 mm sedangkan agregat kasar
lebih dari 5 mm. Agregat mengisi sebagian besar campuran beton yang berpengaruh besar
terhadap kekuatan dan daya tahan beton, karena hal itu agregat disyaratkan harus bersih dari
lumpur atau material organis yang dapat mengurangi kekuatan beton atau bahkan merusak
beton. Agregat juga harus bergradasi sedemikian rupa sehingga seluruh massa beton dapat
berfungsi sebagai benda yang utuh, homogen, dan rapat dimana agregat halus berfungsi
sebagai pengisi celah yang ada di antara agregat berukuran besar.

Air diperlukan di campuran beton agar terjadi reaksi kimiawi antara semen dan beton.
Agar kekuatan beton sesuai dengan yang direncanakan, semen dan air dicampurkan memakai
perbandingan. Air yang terlalu banyak akan menyebabkan daya kerja beton berkurang dan
kemungkinan bleeding serta akan terjadi gelembung air setelah proses hidrasi selesai.
Sedangkan air yang terlalu sedikit akan menyebabkan proses hidrasi tidak selesai atau semen
tidak habis bereaksi dengan air dan menyebabkan berkurangnya kekuatan beton. Air yang
baik untuk digunakan pada campuran beton adalah air yang tidak mengandung minyak, asam
alkali, garam, bahan-bahan organis dan bahan lain yang dapat merusak beton dan
tulangannya.

Beton yang merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam struktur
bangunan dalam pembuatannya tidak boleh sembarangan karena setiap bangunan pasti
memiliki fungsi dan merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan. Semua
komponen penyusun beton harus dalam kondisi bersih dan prima serta diberi perbandingan
komposisi agar tercipta beton sesuai keinginan dengan kualitas tinggi dan tahan lama.

Anda mungkin juga menyukai