Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP ISBD

KELOMPOK 1 :
JEIN FAJARNITA.M (C 301 15 164)
FEBRIATI (C 301 18 181)
DISTA SILALONG ( C 301 18 182)
DENDI RIANDI (C 301 18 184)
FAZALIQA MUHAMMAD .C. ( C 301 18 185)
MOHAMMAD IHSAN (C 301 18 187)
ANDI ARDIYANSYAH (C 301 18 183)
IRWAN SYAH( C 301 18 188)
ADELLA FEBRIANA ( C 301 18 189)
I WAYAN AGUS (C 301 18 190)
MOH.DWI CAHYONO (C 301 18 191)
ABDI AHDIAT DWI PUTRA ( C 301 18 192)
NOVITA AMALIA WILLEM ( C 301 18 193)
TAHUN AJARAN 2018/2019

SEMESTER GENAP
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan kesehatan,

dan menjadikan kita dalam golongan hamba-hambanya yang taat dan patuh kepada-

Nya, sungguh ini adalah suatu nikmat yang tiada taranya, yang dapat membawa kita

mendapatkan keridhaannya jika kita tetap dapat mempertahankannya sampai akhir

hayat kita.

Guna menunjang program semester genap, meningkatkan mutu pendidikan dan

mendorong minat baca MAHASISWA. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan rasa

terima kasih kepada yang telah menbantu dalam pembuatan makalah ini.saya

menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga makalah ini

dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam ikut serta mencerdaskan Nusa dan

Bangsa.

Palu, 28 0ktober 2016


DAFTARISI

HALAMAN JUDUL ........................1

KATA PENGANTAR .................. 2

DAFTAR ISI ................................. 3

BAB I PENDAHULUAN...............4

A. Latar Belakang...................4

B. Rumusan Masalah...............4

C. Tujuan Penulisan...................4

BAB II PEMBAHASAN................5

A. Hakekat ilmu sosial dan budaya dasar.......5

B. Upaya menciptakan lingkungan kelas yang bersih ........... 7

BAB III PENUTUP..........11


KESIMPULAN ..................11
SARAN..............................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Sosial Dasar ( ILMU SOSIAL DASAR ) adalah ilmu pengetahuan yang menelaah
masalah-masalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga
Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari
berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social. Pengetahuan yang
menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-asalah yg diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia, dengan menggunakan teori-teori yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan
keahlian dalam lapangan ilmu–ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi
Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).

B. Rumusan Masalah
1. apakah hakikat dan ruang lingkup ISBD?
2. bagaimana ISBD sebagai MBB & pendidikan umum?
3. bagaimana ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial budaya?

C. Tujuan
Mampu memahami hakekat dan ruang lingkup ISBD
BAB II

PEMBAHASAN

A. HAKEKAT ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Secara sederhana, ilmu dan pengetahuan dibagi menjadi 3 macam, yaitu:


1. Ilmu alamiah (Natural Science), bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang
terdapat di dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah.
Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-
keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini
kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100
% benar dan 100 % salah.
2. Ilmu sosial (Social Science), ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-
keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini
digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil
penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah
keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3. Pengetahuan Budaya (Humainities), bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat
unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup
keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam
berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu
budaya dasar (IBD) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar
dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan
pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk
mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji
masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya Dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. IBD dalam bahasa Inggris
disebut Basic Humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan
istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai
mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang
budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-
konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) mempunyai pokok yaitu hubungan timbal
balik individu dengan lingkungannya. Bila dikelompokkan, ISBD dibagi menjadi Ilmu
Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu
Budaya Dasar (IBD). Manusia sebagai makhluk sosial (zoon politicon) artinya,
manusia sebagai individu tidak akan mampu hidup sendiri dan berkembang sempurna
tanpa hidup bersama dengan individu manusia lainnya. Manusia harus hidup
bermasyarakat saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain dalam kelompoknya
dan juga dengan individu di luar kelompoknya guna memperjuangkan dan memenuhi
kepentingannya.
Manusia sebagai makhluk berbudaya (homo humanus) artinya, manusia itu makhluk
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna, karena sejak lahir sudah di bekali
dengan unsur akal (ratio), rasa (sense) yang membedakannya dengan makhluk lainnya.
Sebagai makhluk berbudaya, manusia hanya mampu mengembangkan diri dan
budayanya apabila berhubungan dengan manusia lain.
Tujuan daripada ISBD adalah:
 Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang
keanekaragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia sebagai individu dan
makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat;
 Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman,
kesederajatan, dan kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan
moral dalam kehidupan bermasyarakat; dan
 Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada
mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk
sosial yang beradab dalam memperaktekkan pengetahuan akademik, dan keahliannya
serta mampu memberikan problem solving sosial budaya secara bijaksana.
B. ISBD SEBAGAI MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT
(MBB) DAN PENDIDIKAN UMUM

1. ISBD merupakan kelompok MBB di perguruan tinggi


menurut keputusan menteri pendidikan nasional republic Indonesia nomor 232/U/2000
tentang pedoman penyusunan kurukulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar
mahasiswa, kelompok bahan kajian dan pelajaran yang dicakup dalamsuatu program studi yang
dirumuskan dalam kurikulum terdiri atas:
a) kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan
bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan
mandiri, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
a) kelompok mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK) adalah kelompok bahan
b) kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan
ilmu dan keterampilan tertentu.
c) kelompok matakuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan
tenaga ilmudan keterampilan yang dikuasai.
d) kelompok matakuliah prilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang bertujuan umtuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan
seseorang dalam karya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasr ilu keterampilan yang
dikuasai.
e) kelompok metakuliah berkrhidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian
dan pelajaran yang diperlukan untuk dapat memahami kaidah berkehidupan
bermasyarakat sesuai dengan pilihan dengan keahlian dalam berkarya.
menurut surat keputusan menteri No.23/U/2000 tersebut ISD dan IBD termasuk dalam
kelompok MPK kurikulum institusional. kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan
kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurukulum pendidikan tinggi, yang terdiri
atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memerhatikan
keadaan dan kebutuhan lingkungan secara cirri khas perguruan tinggi yang bersangkutan.
sedangkan kelompok MPK kurikulum institusional yang lain, misalnya bahasa Indonesia,
bahasa inggris, ilmu alamiah dasar, filsafat ilmu, dan olahraga(pasal 10 ayat 2) selanjutnya
terjadi perubahan berdasarkan surat keputusan dirjen dikti No.30 /Dikti/kep/2003 tentang
rambu-rambu pelaksanaan kelompok matakuliah berkehibupan bermasyarakat di perguruan
tinggi maka ISBD termasik dalam kelompok MBB. selengkapnya, mata kuliah yang
termasuk dalam MBB terdiri atas :
a. ilmu social dan budaya dasar (ISBD)
b. ilmu kealaman dasar (IAD)

a. visi kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB)


visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi
penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadianm
kepekaan social, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian,
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
b. misi kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB)
misi kelompok MBB di pergguruan tinggi membantu meumbuhkembangkan daya kritis,
daya creative, apresiasi, dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai social dan budaya demi
memantapkan kepribadiannya sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku makhluk hidup dan
makhluk social yang memiliki sifat sebagai berikut :
1. bersikap demokratis, berkeadapan, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bermartabat
serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
2. memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
3. ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah social budaya dan lingkungan hidup
secara arif.
c. kompetensi kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB)
standar kompetensi kelompok MBB yang harus dikuasai mahasiswa meliputi berpikir
kritis,kreatif,sistematis, ilmiah, berwawasan luas, etis,estetis, memiliki apresiasi, kepekaan dan
empati social, bersikap demokratis, berkeadapan, dan menjunjung tinggi nilai kemampuan;
memiliki kepedulian terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup; mempunyai
wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni sehingga dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan masalah social,budaya,dan lingkungan hidup secara arif.
kompetensi dasar untuk bidang ISBD adalah menjadi ilmuwan dari dan professional yang
berpikir kritis,kreatif,sistematik, dan ilmiah, berwawasan luas,etis, memiliki kepekaan dan
empati terhadap solusi pemecahan masalah social dan busaya secara arif.
kompetensi dasar untuk IAD adalah menajadi ilmuwan dan professional yang berfikir kritis,
kreatif,sistematik,dan ilmiah,berwawasan luas,etis,lingkungan hidup, mempunyai wawasan luas
tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat ikut berperan dalam mencari
solusi pemecahan masalah lingkungan hidup secara arif.

2. ISBD sebagai program pendidikan umum (general education)


pendidikan tinggi sebagai kelanjutan dari pendidikan menengah diselenggarakan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi anggaota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik
dan professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian. pendidikan tinggi dilaksanakan di perguruan tinggi dan oleh perguruan
tinggi yang terdiri atas pendidikan akademik dan professional.
lulusan perguruan tinggi baik ilmuan / akademisi dan professional diharapkan memiliki
kemampuan yang meliputi kemampuan personal, kemampuan akademik, dan kemampuan
professional.
kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian. dengan kemampuan ini para teaga
ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukan sikap, tingkah laku, dan
tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia; memahami dan mengenal nilai-nilai
keagamaan, kemasyarakatan,dan kenegaraan (pancasila); memiliki pandangan yang luas dan

kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.


kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan,
maupun tulisan; menguasai peralatan analisis, berpikir logis, kritis, sistematik dan analitik;
memiliki kemampuan kensepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang
dihadapi serta mampu menawarkan alternative pemecahan.
kemampuan professional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang
bersangkutan. dengan kemampua ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

kemampuan personal adalah ditanamkan kepada para mahasiswa sebagai calon tenaga
ahli melalui program pendidikan umum. pendidikan umum merupakan studi kajian yang
membekali pesrta didik berupa kemampuan dasar tentang pemahaman, penghayatan,dan
pengalaman nilai-nilai dasar kemanusiaan, sebagai makhluk tuhan, sebagai pribadi, anggota
keluarga, masyarakat, warga Negara, dan sebagai bagian dari alam.
ISBD mengambil peran sebagai program pendidikan umum yang bersifat mengantarkan
mahasiswa memiliki kemampuan personal. menempatkan diri sebagai anggota masyarakat yang
tidak terpisahkan dari masyarakat serta kemampuan untuk memiliki tanggung jawab social
kemasyarakatan. tanggung jawab itu diwujudkan dengan keikutsertaan dalam memecahkan
masalah social dimasyarakatnya sesuai dengan ilmu yang dimilikinya.
program pendidikan umum berusaha untuk memperluas cakrawala perhatian dan pengetahuan
para mahasiswa sehingga tidak terbatas pada bidang pengetahuan keahlian serta golongan asal
masing-masing; membantu mahasiswa menemukan diri sendiri dan menempatkan diri dalam
perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang sedang berlangsung, menghadapkannya dengan
masalah-masalah susila serta masalah yang diwujudkan oleh kenyataan-kenyataan kehidupan
sosialm ekonomi, dan politik yang secara sadar ataupun tidak sadar senantiasa dihadapinya;
memberikan pengertian pada mereka mengenai hubungan dan keterkaitan dari ilmu pengetahuan.
singkatnya, program pendidikan umum diharapkann dapat menjadikan mahasiswa lebih peka dan
lebih terbuka, disertai rasa tanggung jawab yang lebih kuat.

C. ISBD SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SOSIAL


BUDAYA
ISBD sebagai integrasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan social
dan konsep-konsep budaya kepada para mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah social,
kemanusiaan, dan budaya. selanjutnya, diharapkan mahasiswa peka,tanggap,kritis, serta
berempati atas solusi pemecahan masalah social dan budaya secara arif.
Seperangkat konsep dasar ilmu social dan budaya tersebut secara interdisiplin digunakan
sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan masalah yang timbul dan berkembang dalam
masyarakat. dengan demikian ISBD memberikan alternative sudut pandang atas pemecahan
masalah social budaya dimasyarakat. bardasarkan pemahaman yang diperoleh dari kajian ISBD,
mahasiswa dapat mengorientasikan diri untuk selanjutnya mampu mengetahui kea rah mana
pemecahan masalah harus dilakukan.

Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat interdisiplin atau multidisiplin, khususnya ilmu-
ilmu social dalam menghadapi masalah social. pendekatan dalam ISBD bersumber dari dasar-
dasar ilmu social dan budaya yang bersifat terintegrasi.ISBD digunakan untuk mencari
pemecahan masalah kemasyarakatan melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner
ilmu-ilmu social dan budaya. sedangkan pendekatan dalam ilmu social lebih bersifat subjek
oriented, artinya berdasarkan sudut pandang dari ilmu social tersebut. misalnya, ilmu ekonomi
melihat suatu masalah melalui prespektif ekonomi serta pemecahan masalah pun dari sudut
pandang ekonomi pula.

Pendekatan dalam ISBD akan memperluas pandangan bahwa masalah social,


kemanusiaan, dan budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang. dengan wawasan ini pula
maka mahasiswa tidak jatuh dalam sifat pengotakan ilmu secara ketat. sebuah ilmu secara
mandiri tidak cukup mampu mengkaji sebuah masalah kemasyarakatan. dewasa ini
perkembangan sebuah masalah semakin kompleks. kajian atas suatu masalah membutuhkan
berbagai sudut pandang keilmuan, demikian pula dengan solusi pemecahannya.

ISBD sebagai kajian masalah social, kemanusiaan dan budaya, sekaligus pula member
dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu social yang terintegrasi. pendekatan
yang mendalam bersifat subject oriented di bebankan pada ilmu social dan budaya yang lebih
bersifat teoritis , baik yang menyangkut ruang lingkup, metode dan sistematikanya.

Demikian pula halnya dengan pendekatan dalam ilmu-ilmu alam atau yang bersifat
eksakta. pendekatan dalam ilmu-ilmu alam dalam mengkaji gejala alamiah juga bersifat subject
oriented. Alam dan manusia akan saling mempengaruhi. namun, sebagai subjek kehidupan,
manusia perlu memperlakukan alam secara baik sehingga akan memberikan manfaat bagi
kesejahteraan hidupnya.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

1. Ilmu Budaya Dasar” adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah
kemanusiaan dan budaya, dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari dan
telah dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tergolong dalam
Pengetahuan Budaya.

2. Kebudayaan adalah hasil buah budi manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Dan
budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa.

3. Latar belakang ilmu budaya dasar bermula dari kritik yang diberikan oleh sejumlah
cendikiawan mengenai system pendidikan kita yang dinilai sebagai warisan system
pendidikan pemerintahan Belanda pada masa penjajahan dengan tujuan menghasilkan
tenaga terampil dalam bidang administrasi, perdagangan, teknik,dan keahlian lain demi
kelancaran usaha mereka dalam mengeksploitasi kekayaan Negara kita. Padahal pendidikan
itu seharusnya lebih ditujukan untuk menciptakan kaum cendikiawan daripada mencetak
tenaga yang terampil. Para lulusan perguruan tinggi diharapkan dapat berperan sebagai
sumber utama bagi pembangunan Negara secara menyeluruh. Dari mereka diharapkan
adanya sumbangan ide bagi pemecahan masalah social masyarakat yang sangat kompleks
dan berkaitan satu dan lain, dan juga dalam masalah budaya.

SARAN

Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang diharapkan,
karena masih terbatasnya pengetahuan penulis.Olehnya itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun.Makalah ini perlu dikaji ulang agar dapat sempurna dan
makalah ini harus digunakan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai