Anda di halaman 1dari 36

BIOTA AKUATIK

Departeman Biologi FMIPA


UNIVERSITAS INDONESIA
Kampus Depok. Depok 16424
Gambaran Umum Komponen
p
Abiotik Ekosistem Perairan Tawar

Komponen abiotik (karakteristik fisika kimia perairan tawar)


A.. K
Karakteristik fisika:
f
Temperatur
Arus
Cahaya
g sedimen
Kandungan m
B. Karakteristik kimia:
Gas terlarut dalam air
Zat p
padat terlarut dalam air (materi
( organik
g & anorganik)
g )
Zat padat tersuspensi dalam air
Gambaran Umum Komponen
p
Biotik Ekosistem Perairan Tawar

Mikroflora (mikrofita) flora mikroskopis


Makroflora (makrofita) flora makroslopis
M
Mikrofauna
f u
Makrofauna
BIOTA AKUATIK

Adalah kelompok biota,


biota baik flora
atau fauna yang sebagian atau
seluruh hidupnya berada di dalam
perairan.
Biota Akuatik Utama
m
Perairan Tawar
Virus
Bakteri
Fungi
Algae
Makrofita
Protozoa
Rotifera
f
Mixozoa
Cacing pipih (Turbellaria, Trematoda, Cestoda)
Cacing bulat (Nematoda)
Annelida
Mollusca
Crustacea
Insecta
AIR
mempunyai
FLORA k
karateristik
t i tik fisika
fi ik &
Kimia yang spesifik

FAUNA MIKROBA
PENGELOMPOKAN
BIOTA AKUATIK

1. Niche/peran dalam rantai makanan


2. Sifat/Habitat
1. Niche/peran
p dalam rantai makanan

A. Autotrof
A A f (P
(Produsen)
d )
B. Fagotrof (Konsumen)
Herbivora
Karnivora/Predator
Parasit
C. Saprotrof (Pengurai)
2. Sifat/Habitat

Neuston

Pleustron

Nekton
Demersal
Bentos

Plankton Perifiton

Fauna
F n
Intertisial
Meiofauna
KELOMPOK BIOTA DI PERAIRAN
HABITAT BIOTA AKUATIK
A. PERAIRAN LENTIK

1. Zona Litoral
Perairan dangkal tepi danau
danau, penetrasi cahaya
matahari sampai ke dasar perairan (F>R).
2. Zona Limnetik
P
Perairan
i tengah
t h danau
d dari
d i permukaan
k sampaii
dengan kedalaman penetrasi cahaya matahari
efektif (F=R).
3. Zona Profundal
Dasar perairan/kolom perairan yg tidak
terkena cahaya matahari efektif (F<R).
(F<R)
LCL (Light Compensation Level ): intensitas cahaya
y penuh
matahari ±1% dari intensitas cahaya
B. Perairan Lotik
1. Zona Arus Deras:
Daerah dangkal,
kecepatan arus cukup
tinggi, dasar perairan
padat tanpa ada
endapan
Biota akuatik: Bentos,
Perifiton, Nekton

2. Zona Arus Lambat:


Daerah perairan dalam,
kecepatan arus lambat
lambat,
dasar perairan lunak,
terjadi proses
g
pengendapan
Biota akuatik: Plankton,
Nekton, Infauna
KOMPONEN BIOTA AKUATIK
PERAIRAN TAWAR

1 FLORA
1. FLORA:
Mikro alga (Produsen 1) & Spermatophyta
(Produsen 2)

2. FAUNA:
Anelida, Rotifera, Polychaeta,
Platyhelminthes, Protozoa, Crustaceae,
Insecta, Moluska, Pisces, Reptil, Amphibia

3. SAPROFIT:
Bakteri, Jamur
I. SIFAT KOMUNITAS LENTIK

A. Zona Litoral
B. Zona Limnetik
C. Zona Profunfal
f f
A.. Sifat
f Komunitas
K m Zona Litoral
L

11. Produsen :
A. Tumbuhan Berakar (Bentik); Divisio
Spermatophyta: Typha; Pomatogeton
diversifolia; Scirpus; Pomatogeton
pectinalis; Sagittaria; Chara.
B
B. Fitoplankton; jenis-jenis ganggang:
Spyrogyra; Zygnema; Scenedesmus;
Coelastrum; Richteriella; Closterium;
N i l
Navicula
Spirogyra

Navicula
Coelastrum

Scenedesmus

Zygnema
Scripus

Typa

Sagittaria latifolia Nymphaea nauchali


Chara
Catatan: Eutrofikasi

Mikroalga berfilamen (ex: Spyrogyra & Zygnema) melimpah di


permukaan
k air
i

O2 hasil fotosintesis lepas ke udara


Ketika mikroalga mati, dibutuhkan O2 yg banyak utk menguraikannya

DO menurun, kematian biota akuatik


Zonasi Litoral dari pinggir (dangkal) ke
tengah (dalam) berdasarkan pada vegetasi
berakar (Spermatophyta):

1. Zona vegetasi tersembul (emergent


vegetation)
2. Zona vegetasi yg daunnya terapung
3. Zona dgn vegetasi yg tenggelam
1. Zona vegetasi
g tersembul
(emergent vegetation)
Kondisi ekologis:
CO2 diambil dari udara, nutrien diperoleh dari sedimen
anaerob di dasar perairan. Vegetasi berfungsi sebagai
“pompa
pompa nutrien
nutrien” bagi ekosistem perairan lentik.
lentik

Merupakan mata rantai penghubung antara lingkungan


perairan dan daratan.
p

Digunakan hewan akuatik sbg tempat berlindung &


mencari makan.

Contoh : Typha; Sparganium; Scirpus; Eleocharis;


Sagittaria; Pontederia.
Pontederia spp

Sparganium
Spa ga u spp

Eleocharis palutris
2. Zona vegetasi
g daun terapung
p g

Kondisi Ekologis:
Mi i zona vegetasi
Mirip t i
tersembul, tetapi
permukaan perairan
tertutup rapat oleh daun,
daun
shg mengurangi laju
fotosintesis
Bawah daun merupakan
tempat istirahat &
meletakkan telur bagi
beberapa
p hewan akuatik.
Contoh vegetasi:
Nymphaea, Brasenia
3 Zona vegetasi tenggelam
3.
(submergent vegetation)

Kondisi Ekologis:
Relatif lebih banyank ruang terbuka
terbuka, pertukaran O2
baik
Daun vegetasi tipis & terbelah-belah halus sbg
adaptasi utk pertukaran nutrisi & air.
air
Contoh: Pomatogeton spp; Elode; Chara; Anacharis;
Ceratophillum; Egeria najas; Myriophyllum aquaticum;
Vallisneria spiralis
Ceratophillum Egeria najas Vallisneria spiralis

Myriophyllum aquaticum Elodea canadensis Anacharis


PERMASALAHAN LINGKUNGAN
Produktivitas p
primer di vegetasi
g tersembul
(zona 1) cukup tinggi & potensial menjadi
hama/gulma air.

p y
penyumbatan saluran air; pendangkalan;
p g
penurunan DO; gangguan transportasi air;
gangguan areal wisata tirta dll.
PRODUSEN VEGETASI TDK BERAKAR

TERAPUNG: Berupa fitoplankton pada


zona litoral dan limnetik

BERASOSIASI pada tanaman berakar: Ciri


pada zona litoral

BERADAPTASI utk MENGAPUNG: Ciri


pada zona Limnetik
JENIS JENIS MIKRO ALGAE
UTAMA

11. DIATOM (Bacillariaceae)


2. ALGA HIJAU (Chlorophyta)
3. ALGA HIJAU-BIRU
(Cyanophyta)
1 DIATOM (Bacillariaceae)
1.

Bentuk spt kotak dgn


cangkang silika.
Berpigmen kuning atau
coklat dalam kromatofora
yg menutupi
t i klorofil
kl fil
Merupakan indikator yg
baik utk kualitas
p
air/pencemaran:
Jika Diatom melimpah:
kualitasair baik
Jika Diatom menurun: air
tercemar
2. ALGA HIJAU (Chlorophyta)

Bentuk sel tunggal (ex: Desmid)


Bentuk filamen terapung/terikat
Bentuk koloni terapung
Berwarna hijau (klorofil tdk tertutup pigmen lain)
Contoh: Spirogyra,
p gy , Zygnema,
yg , Oedogonium
g

Spirogyra Oedogonium
Zygnema
3 ALGA HIJAU-BIRU (Cyanophyta)
3.
Sel tunggal sederhana atau koloni
Klorofil tersebar dan tertutup
p oleh
pigmen hijau-biru
Secara ekologis penting; krn
merupakan indikator pencemaran:
Biomass yg besar dapatp berkembang g
pd perairan yg tercemar
Dapat memfiksasi gas N2 menjadi
NO3 (ex: Anabaena dan Nostoc)

Banyak spesies yg tahan terhadap


‘grazing’
Sisa metabolisme yg dikeluarkan oleh
sel dan hasil penguraian selama
proses pembusukan menimbulkan
racun, berbau busuk dan rasa tidak
enak pada air minum. Contoh:
Anabaena; Oscillatoria; Nostoc;
Ri laria
Rivularia
B Sifat
B. f Komunitas di
d Zona Limnetik
k

PRODUSEN (fitoplankton):
Diatom, Chlorophyta, Cyanophyta, Flagellata
Dinoflagellata, Euglenidae, Volvocidae
Bentuk-bentuk fitoplankton merupakan
adaptasi untuk dapat terapung.
Di daerah temperate (beriklim sedang/4 musim ) populasi fitoplankton di danau
dan kolam seringkali naik turun tergantung pada musim saat itu sedang/musim)
fit l kt di k
fitoplanktondi kolam
l seringkali
i k li pada
d musimi itu.
it

1 Musim Dingin: Suhu rendah


1. rendah, Intensitas chy matahari rendah,
rendah Nutrien tertimbun
tdk terpakai, Populasi fitoplankton rendah
2. Musim Semi: Suhu & Intensitas chy matahari membaik, Nutrien melimpah & dpt
dimanfaatkan, Populasi fitoplankton meningkat (bloom)
3. Musim Panas: Suhu & Intensitas chy matahari meningkat, Terbentuk stratifikasi
massa air akibat perbedaan suhu air, Nutrien menurun krn sdh habis terpakai
dan ada stratifikasi, Populasi fitoplankton rendah
4 Musim Gugur: Suhu mulai menurun
4. menurun, stratifikasi air tdkada
tdkada, Intensitas chy
matahari menurun, Nutrien dpt dimanfaatkan, Populasi fitoplankton meningkat
(bloom)
C. SIFAT KOMUNITAS di
ZONA PROFUNDAL
1. CAHAYA MERUPAKAN FAKTOR PEMBATAS:
Biota zona Profundal tergantung pada zona Limnetik
& Litoral utk mendapatkan makanan.
Zona Profundal memberikan nutrisi yg telah di “daur
ulang” ke zona lainnya oleh arus maupun organisme yg
pindah.
2. KEANEKARAGAMAN JENIS RENDAH
3. KOMUNITAS UTAMA: Bakteri & Jamur
4. BIOTA AKUATIK DOMINAN HOLOPLANKTON
5 ADAPTASI ORGANISME:
5.
Dapat bertahan terhadap kondisi O2 rendah.
Terdiri dari bakteri anaerobik

Anda mungkin juga menyukai