KASUS 2
Disusun oleh:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
I. Identitas klien
Nama : Lay Rudi Gunawan
Usia : 57 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Sukun Malang
No. reg :
Diagnosa medis : Cerebro vascular accident CVA/ stroke
Tanggal MRS : 23-03-19
Jam MRS : 10.00
Tanggal pengkajian : 23-03-19
Jam pengkajian : 10.00
V. Pemeriksaan fisik
Airway : paten
Breathing : sesak dengan RR: 28, diberikan O2 via nasal canule
Circulation : adekuat
Disability : AVPU: pain, GCS 234
Head to toe:
- Keadaan umum: pasien mengalami penurunan kesadaran GCS 234
- Kepala dan wajah:
Kepala : normal
Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor
Telinga : normal
Hidung : normal
Mulut : adanya hipersaliva
Leher : normal
Kulit : terdapat luka dekubitus 3x3 cm, luka bersih tidak ada
discharge dan sering dirawat
- Dada: pernapasan simetris, tidak terdapat penggunaan otot-otot bantu
pernapasan,batuk (-) ronkhi (+) di seluruh lapang paru, wheezing (-) tidak ada
suara napas tambahan.
- Perut dan pinggang: normal
- Pelvis dan perineum: terpasang kateter dari rumah, pasien terpasang kateter
sejak kesulitan mobilisasi.
- Ekstremitas: seluruh ektremitas kaku setelah terkena stroke dan progesif hingga
klien hanya dapat duduk dan berbaring, kedua tangan fleksi. Klien memiliki
riwayat stroke dan Parkinson. Akral hangat.
VI. Pemeriksaan penunjang
- TTV
TD : 140/80
N : 103
RR : 28
S : 38
SaO2 : 93%
- EKG normal
- Pengeluaran urine: 250cc (kantong kateter yang sudah terpasang dari rumah
terakhir dikosongkan saat malam hari) urin berwarna kuning gelap, tidak
berbusa.
- Pemeriksaan lab
Hb : 11,7
Leukosit : 6.310
Trombosit : 219.000
GDA : 132 gr/dL
PCV : 33,1
Na : 117,6
K : 3,75
Cl : 85,8
Ureum : 60
Kreatinin :1,48
Urine
Protein/reduksi : +/-
Bilirubin/urobilin : - /-
pH/BJ : 8,0/1,015
VII. Terapi
- O2 via nasal kanul 4 liter
- Pemasangan monitor jantung
- IVDL RL
- Pengecekan EKG
Analisa data
SaO2: 93%
- Klien mengalami Iskemia serebri
penurunan kesadaran
- GCS 234 Cerebro vascular accident / stroke
- AVPU: pain
- Dispnea Terbentuknya lesi di otak
- Pernapasan simetris,
tidak terdapat Perubahan tingkat kesadaran
penggunaan otot-otot
bantu Ketidakefektifan bersihan jalan
SaO2: 93%
- Klien mengalami Sel sel otak kekurangan oksigen dan
- GCS 234
- AVPU: pain Risiko ketidakefektifan perfusi
- jaringan serebral
2 23/03/ Tujuan: setelah dilakukan perawatan 1x24 jam NOC: perfusi jaringan: serebral
2019 perfusi jaringan otak pasien membaik No Indikator 1 2 3 4 5
10.00 kriteria hasil: 1 tekanan intrakranial
Tidak ada tanda-tanda peningkatan 2 tekanan darah
tekanan intrakranial sistolik
Tekanan systole dn siatole dlaam 3 tekanan darah
rentang normal diastolik
Tidak ada otorstatik hipertensi 4 penurunan tingkat
kesadaran
5 refleks saraf
terganggu
II. Implementasi
Dx Tgl/
Implementasi Ttd
Kep Jam
1 23/03/ Kaji fungsi pernapasan: bunyi napas
dan 2019 tambahan, kecepatan, irama, kedalaman dan
2 10.00 pengunaan otot bantu nafas dan tanda-tanmda
vital lainnya
Kaji tanda-tanda vital pasien (TD, suhu, nadi,
RR)
3 10.00 Memposisikan pasien semi fowler
3 10.10 Kaji kepatenan jalan nafas pasien
2 10.15 Kaji respon dan refklek dari kekuatan saraf/
otot pada pasien
1 10.20 Kolaborasi pemberian O2 nasal cannula
Kolaborasi pemberian IV line
2 11.00 Pemasangan alat monitor jantung
Pemeriksaan EKG pada pasien
1 11.15 Perhatikan pergerakan dinding dada, amati
kesimetrisan, penggunaan otot bantu
pernafasan, serta retraksi otot supraklavikular
dan interkosta
1 11.30 Auskultasi bunyi nafas, perhatikan area
dan penurunan/tidak adanya ventilasi dan adanya
3 bunyi nafas tambahan.
2 11.45 Pasien dilakukan foto thorak
III. Evaluasi
Dx Tgl/
Evaluasi Ttd
Kep Jam
1 22/03/ S:
2019 Pasien masih belum sadar
11.00 O:
Status O2 pasien dalam batas normal
Status TTV membaik: TD 130/80, N 100x/mnt, RR
25x/mnt, S 37
SaO2: 99%
GCS 111
Terdengar ronkhi pada seluruh lapang paru
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
2 22/03/ S:
2019 Pasien mulai sadar dengan membuka mata dan
12.00 mengeluarkan suara mengerang
O:
Status O2 pasien dalam batas normal
Status TTV membaik: TD 130/80, N 100x/mnt, RR
25x/mnt, S 37
SaO2: 99%
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
3 22/03/ S:
2019 Pasien muntah kembali
13.30 Pasien kembali mengalami penurunan kesadaran
O:
Jalan nafas paten
Status O2 dalam batas normal
Status TTV: TD 130/80, N 100x/mnt, RR 25x/mnt, S 37
SaO2: 99%
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi