BAB 5

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Pengkajian
Karakteristik atau keluhan utama yang ditemukan pada An. Z.M dengan
diagnosa GDD adalah ibu mengatakan anak belum bisa bicara, verbal = 2,
gangguan pendengaran positif, resume hasil audiometri komunikasi VRA minimal
respon level kurang lebih 55 dB. Denvers II : satu silabel (f), meniru bunyi kata-
kata (f), papa/mama tidak spesifik (f), kombinasi silabel (f), mengoceh (f),
papa/mama spesifik (f), satu kata, dua kata, tiga kata (f).
5.1.2 Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan pada kasus nyata yang ditemukan adalah
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan
dengan kurang pengetahuan kebutuhan nutrisi, hambatan komunikasi verbal
berhubungan dengan kurangnya stimulasi bahasa, defisien pengetahuan
berhubungan dengan kurangnya sumber informasi mengenai PMT.
5.1.3 Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan yang direncanakan dalam keperawatan terhadap
pasien An. Z.M difokuskan dalam mengatasi 3 diagnosa yang muncul yang
menjadi prioritas. Pada masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh pada kasus nyata terdapat 6 intervensi keperawatan. Pada masalah
gangguan komunikasi verbal pada kasus nyata terdapat 4 intervensi keperawatan
5.1.4 Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatn yang dilakukan dalam pelaksanaan intervensi
keperawatan terhadap An. Z.M dapat dilakukan dengan baik. Karena pada awal
kegiatan sebelum pengkajian perawat telah melakukan pendekatan baik pada
pasien maupun keluarga, lewat perkenalan diri serta percakapan verbal dalam
gaya tubuh yang menerima sehingga perawat tidak mengalami kesulitan dalam
melakukan implementasi pada An. Z.M respon pasien saat diberikan tindakan
keperawatan sesuai dengan kriteria hasil yang didapatkan sesuai dengan
pernyataan (Nanda, NIC NOC, 2015). Mengatakan bahwa kategori dan perilaku
keperawatan dimana tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan
dan hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan mengikuti komponen

43
 44

perencanaan dan proses keperawatan. Hambatan yang ditemukan saat melakukan

asuhan keperawatan pada anak dengan diagnosa GDD dipoli anak RSUD Dr.
Soetomo Surabaya adalah keterbatasan waktu yang membuat penulis tidak dapat
melakukan implementasi keperawatan dengan semaksimal mungkin. Selain itu
hambatan lainnya adalah orang tua pasien tidak mudah untuk diajak berdiskusi,
orang tua harus di stimulasi terlebih dahulu.
5.1.5 Evaluasi Keperawatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 hari dilakuakan evaluasi
masalah pada pasien GDD antara lain diagnosa ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh masalah belum teratasi dengan data ibu psien mengatakan
nafsu makan anak berkurang, tiap kali makan anak tidak habis dan menolak, BB
7kg, LL 15cm, LK 44cm, PB 70cm, LD 48cm, IMT 14,28, HB 11,8 g/Dl, anak
tampak kurus, anak rewel, susu Dancow 5x150ml dengan kata lain susu 5 takar,
makan nasi 3x50gram, lauk telur 1/2. Diagnosa hambatan komunikasi verbal
belum teratas dengan data ibu mengatakan anak belum bisa bicara, verbal 2,
gangguan pendengaran positif, resume hasil audiometri komunikasi VRA minimal
respon level kurang lebih 55 dB. Denvers II : satu silabel (f), meniru bunyi kata-
kata (f), papa/mama tidak spesifik (f), kombinasi silabel (f), mengoceh (f),
papa/mama spesifik (f), satu kata, dua kata, tiga kata (f). Diagnosa defisien
pengetahuan masalah teratasi dengan data ibu mengatakan mulai memahami
makanan tambahan yang diberikan pada anaknya, ibu tampak tenang, ibu mampu
mengulang kembali yang dikatakan perawat mengenai nutrisi yang baik seperti
buah, sayur, dan bubur tim. Orangtua pasien dianjurkan untuk meningkatkan
nutrisi anak dengan memberikan susu Dancow 5x150ml dengan kata lain susu 5
takar, makan nasi 3x50gram, lauk telur ½ serta lebih mengajak anak untuk
mengobrol dan memberikan stimulasi anak supaya anak lebih cepat bisa berbicara
(mengoceh).
 45

5.2 Saran
5.2.1 Bagi Mahasiswa Profesi Ners
Diharapkan mahasiswa Profesi Ners lebih mengerti informasi mengenai
masalah yang dialami oleh pasien pada saat melakukan pengkajian khususnya pada
pasien dengan diagnosa medis Global Developmental Delay (GDD).
5.2.2 Bagi Perawat
Diharapkan perawat dalam nelakukan asuhan keperawatan lebih
meningkatkan hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga terlebih
dahulu. Hal ini dilakukan agar pasien dan keluarga dapat lebih kooperatif saat
akan dilakukan tindakan keperawatan.