Li LBM 3 Modul Biopsikososiokultural
Li LBM 3 Modul Biopsikososiokultural
STEP 2
STEP 3
Selain itu manusia saat lahir juga tidak dibekali pengetahuan tentang
budaya atau cultural knowledge. Tetapi manusia secara genetis
terpengaruh untuk belajar/mempelajari bahasa dan tanda-tanda
kebudayaan lainnya (cultural traits). Seorang bayi akan berada di suatu
tempat (disini bisa diakatakan sebuah keluarga), dan mereka tumbuh
dan belajar tentang kebudayaan sebagai sesuatu yang mereka miliki.
4. People usually are not aware of their culture (Tidak disadari oleh
masyarakatnya)
Artinya, bahwa kebudayaan berkembang dan dinamis setiap saat,
tergantung waktu dan tempat berlangsungnya kebudayaan.Cara kita
bergaul dan melakukan segala sesuatu dalam keseharian kita terkesan
berjalan dengan alami atau natural.
Kebanyakan dari kita sebagai manusia tidak sadar akan budaya. Hal itu
disebabkan oleh manusia yang pada dasarnya sangat dekat dengan
kebudayaan itu dan mengetahuinya dengan sangat baik. Manusia
merasakan bahwa semuanya seolah-olah terjadi begitu saja (mewarisi
secara biologis). Dan biasanya manusia hanya akan sadar bahwa pola
kelakuan mereka bukanlah sesuatu yang individual ketika mereka mulai
berinteraksi dengan manusia dari kebudayaan lain.
Artinya kebudayaan tidak akan bertahan lama dalam suatu wilayah atau
daerah terpencil. Apabila suatu kebudayaan baru memasuki wilayah
tersebut, maka secara alamiah masyarakat disana akan berkembang
dan mulai beradaotasi dengan kebudayaan-kebudayaan baru. Hal ini
akan menyebabkan suatu budaya sulit bertahan (asli) di suatu tempat
karena akan dipengaruhi oleh budaya-buadaya dari daerah lain
disekitarnya.
-Kabudayaan beraneka ragam karakteristik bisa dipelajari dan tidk disadari oleh
masyarakat bisa memberikan dan membatasi pola tingkah laku, cth: turun temurun dari
nenek moyang cth: tidak disadari, menghormati orang yang lebih tua atau sopan
-Setiap daerah punya kebudayaan berbeda beda
-Setiap daerah juga ada kesamaan seperti keagamaannya, bisa juga dari masyarakat cth
nya hubungan antar warganya, sistem pengetahuan, bahasa yang dipakai beda beda
termasuk unsur kebudayaan
-setiap kebudayaan yang sudah ada sejak lama
4. How some policy can influence people culture and what the impact for their health?
-In other country like car and motocyle this is strategy to be condusive, in indonesia we
use some a bus for study tour, in japan bus is so minimal we must to pay that causes like
40milion, japan believe make expensive for buy car
Japan not sell jeroan
-cara merubah kebiasaan suatu kelompok cth:persalinan memakai dukun, akan tetapi
sesudah perkembangan jaman harus sesuai atau harus aada dokternya, untuk
meminimalisir resiko
5. The different norma and culture?
NORMA.
Norma dalam sosiologi adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui
lingkungan sosialnya. Sanksi yang diterapkan oleh norma ini membedakan norma dengan
produk sosial lainnya seperti budaya dan adat. Ada/ tidaknya norma diperkirakan
mempunyai dampak dan pengaruh atas bagaimana seseorang berperilaku. Dalam
kehidupannya, manusia sebagai mahluk sosial memiliki ketergantungan dengan manusia
lainnya. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok, baik kelompok komunal maupun
kelompok materiil.Kebutuhan yang berbeda-beda, secara individu/kelompok
menyebabkan benturan kepentingan. Untuk menghindari hal ini maka kelompok
masyarakat membuat norma sebagai pedoman perilaku dalam menjaga keseimbangan
kepentingan dalam bermasyarakat
BUDAYA/KEBUDAYAAN
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa
diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat.
1.Kebiasaan merokok
1. Peningkatan Gizi :
Hal ini dapat dilakukan dengan memberi makanan tambahan yang bergizi terutama
bagi anak-anak dapat dioptimalkan melalui pemberdayaan posyandu dan kegiatan
PKK.
2. Penambahan Fasilitas Kesehatan :
Fasilitas kesehatan harus mampu menampung dan menjangkau masyarakat didaerah-
daerah tertinggal. Penambahan fasilitas kesehatan ini meliputi rumah sakit,
puskesmas, puskesmas pembantu, polindes (pondok bersalin desa), posyandu.
Penambahan fasilitas ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat, seperti imunisasi, KB, pengobatan , dan lain-lain
3. Pelaksanaan Imunisasi :
Berdasarkan prinsip pencegahan lebih baik dari pengobatan, program imunisasi
bertujuan melindungi tiap anak dari penyakit umum. Hal tersebut dapat dilaksanakan
melalui PIN (Pekan Imunisasi Nasional).
4. Penyediaan Pelayanan Kesehatan Gratis :
Pemerintah menyediakan pelayanan gratis bagi penduduk miskin dalam bentuk
Askeskin ( Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin ) dan Kartu sehat yang dapat
digunakan untuk memperoleh layanan kesehatan secara murah,
5. Pengadaan Obat Generik :
Pemerintah harusmengembangkan pengadaan obat murah yang dapat dijangkau oleh
masyarakat bawah. penyediaan obat murah ini dapat beruba obat generik.
6. Penambahan jumlah tenaga medis :
Agar pelayanan kesehatan dapat mencakup seluruh lapisan masyarakat dan
mencakup seluruh wilayah indonesia diperlukan penambahan jumlah tenaga medis,
seperti dokter, bidan, perawat.
7. Melakukan penyuluhan tentang arti pentingnya kebersihan dan pola hidup
sehat. : Penyuluhan semacam ini juga bisa melibatkan lembaga-lembaga lain diluar
lembaga kesehatan, seperti sekolah, organiassi kemasyarakata, tokoh-tokoh
masyarakat.
Galeri Pengetahuan sosial terpadu, Hal 33-34, Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional, Penulis : Sri Sudarmi dkk
10. What are the comon factor that can influence healty?
Faktor umum yang mempengaruhi kesehatan :
https://www.unicef.org/indonesia/FA_FC_Higienitas.pdf
2. Faktor Genetik
Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga menjadi penyebab genetik.
3. Faktor Hormon
Hormon tyroid dalam tubuh akibat menurunya fungsi kelenjar tyroid akan
mempengaruhi metabolisme dimana kemampuan menggunakan energi akan berkurang.
4. Faktor Kesehatan
Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, seperti Hipotiroidisme, Sindroma
Cushing, dan Sindroma Prader-Willi.
5. Faktor Fisik
Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari
meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur.
6. Aktivitas Psikis
Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya.
Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.
7. Gaya Hidup
Kemajuan sosial ekonomi, teknologi dan informasi yang global telah menyebabkan
perubahan gaya hidup yang meliputi pola pikir dan sikap, yang terlihat dari pola
kebiasaan makan dan beraktifitas fisik.
8. Pemakaian Obat-obatan
Efek samping beberapa obat dapat menyebabkan meningkatnya berat badan, misalnya
obat kontrasepsi.
http://gizi.depkes.go.id/download/Makalah%20Dan%20Artikel/Brosur%20Obesitas%20Rev
%2001.pdf
Jika sampai kalori protein ini hilang atau bahkan berkurang di dalam tubuh dan tidak
segera ditangani, pembuluh darah dapat berkemungkinan besar menjadi lebih rapuh dan
bahkan akibatnya dapat sangat fatal dan berakibat kematian. Pembuluh darah akan
selalu bersih dari plak-plak kolesterol jahat berkat protein, maka jika sampai kehilangan
kalori ini, penyakit jantung adalah risikonya. Intinya, risiko sakit jantung akan meningkat
seiring dengan tidak terpenuhinya kalori tersebut.
Karena adanya sistem transmisi saraf yang dianggap tidak maksimal dan terganggu, maka
kedua hal tersebut adalah masalah kesehatan yang akan muncul dan dialami. Tak hanya
pada daya ingat dan kecerdasan, bahkan penglihatan pun juga bisa terkena dampaknya.
Bila kadar kalori, terutama protein, tak dalam kondisi normal dan malah berkurang,
hubungan saraf penglihatan pun menjadi kurang optimal.
Untuk kasus gangguan penglihatan, hal ini akan dirasakan ketika mulai adanya gejala
pandangan yang mengabur. Kaburnya penglihatan ini adalah akibat dari kurang lancarnya
antara saraf pusat yang ada di bagian otak dan juga sistem saraf organ mata. Padalah
otak adalah yang memiliki peran sangat penting yang mampu mengendalikan seluruh
fungsi dan performa anggota dan organ tubuh.
Umpamakan saja tubuh kita seperti mesin di mana habisnya bahan bakar pada mesin
pasti akan menjadikan seluruh kinerja mesin menjadi macet. Kalau tidak segera ditangani
secara benar dan berkelanjutan, kalori yang rendah bisa memengaruhi kegiatan kita, baik
itu secara mental atau secara fisik. Kelumpuhan dan koma adalah dua kondisi yang patut
diwaspadai karena sistem kinerja tubuh dapat berhenti hingga asupan nutrisi yang
dibutuhkan dapat terpenuhi kembali. Saat kalori yang tubuh perlukan sudah didapat,
maka aktivitas tubuh akan normal kembali.
Selain rambut, kulit yang kekurangan kalori juga bisa menjadi rusak dan sangat mudah
terpapar radikal bebas sehingga berisiko mengalami penyakit kulit, kekeringan serta
kekusaman. Kalori protein adalah yang biasanya bisa menjaga kulit agar tetap sehat dan
terlindung dari radikal bebas, jadi apabila nutrisi berkurang maka hal ini sama saja
dengan meningkatkan risiko kerusakan jaringan kulit. Penuaan dini pun menjadi efek
lainnya di mana pada kulit akan muncul garis halus dan kerutan, serta sisik sebab
elastisitasnya sudah berkurang.
Masih ada lagi bagian tubuh yang perlu dilindungi supaya tak ikut rusak seperti halnya
rambut dan kulit, yaitu bagian kuku. Kuku pun berpeluang untuk diserang berbagai
kondisi buruk, seperti ketidakmerataan pada permukaannya dan juga kekeringan.
Terkadang kuku pun bisa mengalami perubahan warna sehingga kelihatan tidak jernih
dan bening seperti seharusnya.
Asam Urat
Kalori yang terlalu tinggi di dalam tubuh pun mampu memicu adanya asam urat yang
meningkat, dan hal ini akan bisa dialami oleh para pengonsumsi protein hewani. Sumber
lemak jenuh akan sangat tinggi sehingga kadar kolesterol juga dapat ikut naik. Jumlah
kolesterol yang meningkat bisa memengaruhi kondisi asam urat sehingga memang
menjadikan keadaan ini tampak seperti penyakit komplikasi yang sangat berbahaya.
Hipertensi
Tekanan darah tinggi adalah sebuah kondisi yang tak boleh diabaikan dan perlu
diwaspadai karena ini dapat menjadi efek buruk dari kelebihan kalori karbohidrat yang
memberi serangan kepada kerusakan metabolisme tubuh. Hipertensi, penyakit jantung
dan kondisi lainnya bisa terjadi, begitu juga dengan diabetes pun bisa muncul satu per
satu.