Anda di halaman 1dari 3

PERENCANAAN DIMENSI BALOK

1.1.Data-data Perencanaan
Tipe bangunan : bangunan 2 lantai
Tinggi bangunan : 9,5 m
Lebar bangunan : 12 m
Mutu beton (fc’) : 30 MPa
Mutu baja (fy) : 400 MPa

1.2.Pedoman yang dipakai


1. SNI : 03-2847-2013 tentang “Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung”
2. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983
3. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971

1.3.Dimensi Balok (SNI 03-2847-2002 pasal 11.5.2-3, tabel 8


a. Balok induk melintang bentang λ = 600 cm
λ fy
h = 16 × [0,4 + (700)]
600 400
= × [0,4 + (700)]
16

= 36,43 cm ≈ 40 cm
2
b =3×h
2
= 3 × 36,43

= 24,29 cm ≈ 25 cm
Dimensi balok induk memanjang diambil 25/40 cm
b. Balok induk memanjang bentang λ = 400 cm
λ fy
h = 16 × [0,4 + (700)]
400 400
= × [0,4 + (700)]
16

= 24,29 cm ≈ 25 cm
2
b =3×h
2
= 3 × 24,29

= 16,19 cm ≈ 15 cm
Dimensi balok induk memanjang diambil 25/40 cm
c. Balok kantilever bentang λ = 90 cm
λ fy
h = 8 × [0,4 + (700)]
90 400
= × [0,4 + (700)]
8

= 9,32 cm ≈ 10 cm
2
b =3×h
2
= 3 × 9,32

= 6,21 cm ≈ 10 cm
Dimensi balok anak memanjang diambil 15/15 cm
Kesimpulan:
1. Balok induk melintang 6,0 m direncanakan dimensi = 25/40
Balok induk memanjang 4,0 m direncanakan dimensi = 20/30
2. Balok kantilever 0,9 m = 15/15

1.4.Pembebanan Balok Memanjang


2
- Beban segitiga = 3 × ½ × q pelat × L
2
= 3 × ½ × 4.020,40 × 4

= 5.360,53 Kg/m
L2
L 1 1 L
- Beban trapesium = (½ × q pelat × 3) – (3 × 2 × q pelat × 3 × 3
)
L2

42
4 1 1 4
= (½ × 4.020 × 3) – (3 × 2 × 4.020 × 3 × 3
)
42

= 2.581,00 Kg/m
- Berat dinding = tebal dinding × h dinding × BJ dinding
= 0,15 × 4,5 × 650
= 438,75 Kg/m
- BS balok = b × h × BJ beton bertulang
= 0,2 × 0,3 × 2.400
= 144,00 Kg/m
- qD = beban segitiga + beban trapesium + berat dinding +
BS Balok
= 5.360,53 + 2.581,00 + 438,75 + 144,00
= 8.524,28 Kg/m

1.5.Momen
Momen lapangan
Tepi =

Anda mungkin juga menyukai