Anda di halaman 1dari 19

Pemanfaatan Media Pembelajaran Matematika

Ismi Novita (1511041005)


Email : isminovita1197@gmail.com
Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika FMIPA
Universitas Negeri Makassar

ABSTRAK
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk menjadikan proses pembelajaran
matematika dikelas menjadi lebih bermakna dengan memanfaatkan media,
pemanfaatan media sebagai alat untuk memudahkan siswa memahami konsep-
konsep matematika. Jenis penulisan ini adalah studi kepustakaan. Prosedur
pengumpulan data yaitu dengan mengumpulkan dan mengkaji referesi-referensi
yang terkait. Hasil kajian dalam penulisan ini adalah bahwa terdapat berbagai
jenis-jenis media pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran
matematika dikelas.
Kata Kunci : Media Pembelajaran

PENDAHULUAN

Matematika yang mempunyai objek kajian yang bersifat abstrak, adapun


kemampuan berpikir siswa bersifat konkret. Hal ini dapat menjadikan siswa sulit
untuk memahami konsep-konsep matematika. Karenanya, menurut Murwani
(Hendri, 2017) untuk membelajarkan matematika secara benar pada siswa, guru
mutlak harus menggunakan alat peraga atau media untuk memudahkan mereka
mengenal konsep-konsep matematika. Karena dengan mengunakan media
pembelajaran, materi matematika yang bersifat abstrak dapat disajikan dengan
pendekatan yang lebih konkret, sehingga siswa dapat dengan mudah memahami
materi yang diajarkan.

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam


menentukan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran
secara umum adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar. Media

1
pembelajaran dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau keterampilan belajar sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar. Sejalan dengan hal ini Hamalik (Nurseto, 2011) mengatakan
bahwa pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan
dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa. Sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan menyenangkan dan menghindarkan siswa
dari rasa bosan.

Berdasarkan uraian di atas, kita dapat mengetahui pentingnya penggunaan


media pembelajaran dalam mengajar matematika. Selain keadaan kelas menjadi
menyenangkan, juga membantu siswa memahami materi sehingga pembelajaran
menjadi lebih efektif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Meski demikian,
hingga saat ini masih sedikit guru yang memanfaatkan media dalam mengajar.

Menurut Sutjiono (2005), alasan seorang guru tidak menggunakan media


pembelajaran diantaranya adalah karena guru yang bersangkutan tidak bisa
menggunakan media tersebut, beberapa guru tidak tahu bagaimana menggunakan
media, adapula yang tidak mau menggunakannya karena takut jika dipakai akan
rusak, seperti pada media pembelajaran yang berbasis teknologi. Inilah beberapa
hal yang menjadikan guru malas menggunakan media dalam proses pembelajaran
dan lebih memilih kebiasan mengajar dengan metode ceramah karena dianggap
lebih mudah dan tidak membutuhkan banyak persiapan.

Bagaimanapun, seorang guru harus memahami pentingnya pemanfaatan


media pembelajaran agar hal-hal yang menghambat penggunaan media
pembelajaran dapat diatasi. Dengan demikian, diharapkan agar penggunaan media
pembelajaran bukan lagi sebuah momok bagi guru, tetapi justru menjadi sesuatu
yang memotivasi untuk digunakan dalam proses pembelajaran matematika di
kelas.

Kajian Pustaka

2
A. Media Pembelajaran

Kata media pembelajaran berasal dari bahasa latin ”medius” yang secara
harfiah berarti ”tengah”, perantara atau pengantar, media adalah sesuatu yang
dapat digunakan sebagai perantara atau pengantar. Santoso S. Hamijaya
(Novianti, 2010) berpendapat bahwa media adalah bentuk perantara yang dipakai
pengirim ide sehingga ide tersebut sampai kepada penerima. Association for
Education and Communication Technology (AECT), mengartikan kata media
sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi.
Media merupakan perantara pengirim pesan atau informasi kepada penerima
sehingga proses penyampaian pesan atau informasi tersebut menjadi lebih mudah
dan cepat. Media biasanya digunakan dalam proses pembelajaran sehingga dalam
pembelajaran diperoleh hasil yang maksimal.

Haryoko (2009) mengatakan bahwa “Pembelajaran adalah komunikasi


yang bertujuan untuk menyampaikan pesan atau informasi sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan dan minat serta perhatian peserta didik, agar proses
penyampaian pesan atau informasi dalam pembelajaran dapat terjadi secara
optimal maka dibutuhkan media”. Media pembelajaran adalah bahan, alat atau
teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar
proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung
secara tepat guna dan berdayaguna (Hamdani dalam Wibowo, 2013). Media
pembelajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara dalam
terjadinya pembelajaran pada suatu lingkungan belajar. Dalam menggunakan
media pada proses pembelajaran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
guru, yaitu:
1) Fungsi media pembelajaran

Fungsi media dalam proses pembelajaran menurut Haling (2017)


antara lain :
1. Menghindari terjadinya verbalisme
2. Membangkitkan minat dan motivasi belajar

3
3. Membangkitkan perhatian peserta didik
4. Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran
5. Mengefektifkan pemberian ransangan untuk belajar.

Secara umum fungsi media adalah membantu siswa dalam


pembelajaran di kelas.

2) Manfaat media pembelajaran

Nurseto (2011) mengemukakan manfaat media pembelajaran


adalah sebagai berikut:

1. Menyamakan Persepsi Siswa. Dengan melihat objek yang sama


dan konsisten maka siswa akan memiliki persepsi yang sama.
2. Mengkonkritkan konsep-konsep yang abstrak. Misalnya untuk
menjelaskan tentang sistem pemerintahan, perekonomian,
berhembusnya angin, dan sebagainya. bisa menggunakan media
gambar, grafik atau bagan sederhana.
3. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar
didapat ke dalam lingkungan belajar. Misalnya guru menjelaskan
dengan menggunakan gambar atau film tentang binatang-binatang
buas, gunung meletus, lautan, kutub utara dll.
4. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. Misalnya guru
akan menyampaikan gambaran mengenai sebuah kapal laut,
pesawat udara, pasar, candi, dan sebagainya. Atau menampilkan
objek-objek yang terlalu kecil seperti bakteri, virus, semut,
nyamuk, atau hewan/benda kecil lainnya.
5. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan
menggunakan teknik gerakan lambat (slow motion) dalam media
film bisa memperlihatkan tentang lintasan peluru, melesatnya anak
panah, atau memperlihatkan suatu ledakan. Demikian juga
gerakan-gerakan yang terlalu lambat seperti pertumbuhan
kecambah, mekarnya bunga wijaya kusumah dan lain-lain.

4
Manfaat media dalam proses pembelajaran secara umum adalah
memudahkan interaksi antara guru dan siswa sehingga kegiatan pembelajaran
menjadi lebih efektif dan efisien.

3) Jenis-jenis media pembelajaran

Berikut jenis media pembelajaran menurut Muhson (2010):


1. media audio: radio, piringan hitam, pita audio, tape recorder
dan telepon
2. media visual
a) media visual diam: foto, buku, ensiklopedia, majalah, surat
kabar, buku referensi, dan
b) barang hasil cetakan lain, gambar, ilustrasi, kliping, film
bingkai, film rangkai,
c) transparansi, mikrofis, overhead proyektor, grafik, bagan,
diagram dan sketsa, poster,
d) gambar kartun, peta dan globe
e) media visual gerak: film bisu
3. media audio-visual
a) media audiovisual diam: televisi diam, slide dan suara, film
rangkai dan suara, buku
b) dan suara.
c) Media audio visual gerak: video, CD, film rangkai dan
suara, televisi, gambar dan
d) suara
4. media serba neka
a) papan dan display: papan tulis, papan, pengumuman,
majalah dinding, papan magnetic, whiteboard, mesin
pengganda
b) Media tiga dimensi: realia, sampel, artifact, model,
diorama, display

5
c) Media teknik dramatisasi: drama, pantomim, bermain
peran, demonstrasi, pawai/karnaval, pedalangan/panggung
boneka, simulasi
d) Sumber belajar pada masyarakat: kerja lapangan, studi
wisata, perkemahan
e) Belajar terprogram
f) Komputer

4) Kriteria pemilihan media pembelajaran

Dalam memilih media pembelajaran, ada beberapa kriteria yang


perlu dipertimbangkan. Kriteria pemilihan menurut Padmaningrum (2013)
adalah sebagai berikut:
1. Tujuan pembelajaran. Media hendaknya dipilih yang dapat
menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
sebelumnya, mungkin ada sejumlah alternatif yang dianggap cocok
untuk tujuan-tujuan itu. Sedapat mungkin pilihlah yang paling
cocok. Kecocokan ditentukan oleh kesesuaian karakteristik tujuan
yang akan dicapai dengan karakteristik media yang akan
digunakan.
2. Keefektifan. Media dianggap paling efektif untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bisa diukur dengan waktu
pembelajaran, pencapaian tujuan, biaya, dll.
3. Siswa. Beberapa pertimbangan ketika kita memilih media
pembelajaran berkait dengan siswa, antara lain: kesesuaian dengan
karakteristik siswa, baik itu kemampuan/taraf berpikirnya,
pengalamannya, menarik tidaknya media pembelajaran bagi siswa,
jenjang pendidikan, untuk belajar secara individual, kelompok
kecil, atau kelompok besar/kelas, jumlah siswanya, alokasi, gaya
belajar, tatap muka atau jarak jauh.

6
4. Ketersediaan. Apakah media yang diperlukan itu sudah tersedia?
Kalau belum, apakah media itu dapat diperoleh dengan mudah?
Beberapa alternatif penyediaan media yaitu membuat sendiri,
membuat bersama-sama dengan siswa, meminjam menyewa,
membeli dan mungkin bantuan.
5. Kualitas teknis. Apakah kualitas media memenuhi syarat sebagai
media pendidikan? Bagaimana daya tahan media yang dipilih itu?
6. Biaya pengadaan. Bila memerlukan biaya untuk pengadaan media,
apakah tersedia biaya untuk itu? Apakah yang dikeluarkan
seimbang dengan manfaat dan hasil penggunaannya? Adakah
media lain yang mungkin lebih murah, tetapi memiliki keefektifan
setara?
7. Fleksibilitas (lentur) dan kenyamanan media. Dalam memilih
media harus dipertimbangkan fleksbilitas dalam arti dapat
digunakan dalam berbagai situasi dan pada saat digunakan tidak
berbahaya.
8. Kemampuan orang yang menggunakannya. Media harus dipilih
sesuai dengan kemampuan yang menggunakannya.
9. Alokasi waktu, waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran
akan berpengaruh terhadap penggunaan media pembelajaran.
Untuk itu ketika memilih media pembelajaran kita harus
mempertimbangkan waktu yang tersedia untuk pengadaan

5) Langkah-langkah pemilihan media pembelajaran

Anderson (Padmaningrum, 2013) menyarankan langkah-langkah


yang perlu ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:

Langkah 1: Penerangan atau Pembelajaran


Langkah pertama menentukan apakah penggunaan media
untuk keperluan informasi atau pembelajaran. Media untuk

7
keperluan informasi, penerima informasi tidak ada kewajiban
untuk dievaluasi kemampuan/keterampilannya dalam menerima
informasi, sedangkankan media untuk keperluan pembelajaran
penerima pembelajaran harus menunjukkan kemampuannya
sebagai bukti bahwa mereka telah belajar.

Langkah 2: Tentukan Transmisi Pesan


Dalam kegiatan ini kita sebenarnya dapat menentukan
pilihan, apakah dalam proses pembelajaran akan digunakan ‘alat
bantu pengajaran’ atau ‘media pembelajaran’. Alat bantu
pengajaran alat yang didesain, dikembangkan, dan diproduksi
untuk memperjelas tenaga pendidik dalam mengajar. Sedangkan
media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terjadinya
interaksi antara produk pengembang media dan siswa/pengguna.
Atau dengan kata lain peran pendidik sebagai penyampai materi
pembelajaran digantikan oleh media.

Langkah 3: Tentukan Karakteristik Pelajaran


Asumsi kita bahwa kita telah menyusun disain
pembelajaran, dimana kita telah melakukan analisis tentang
mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran, telah memilih materi
dan metode. Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan itu termasuk dalam ranah
kognitif, afektif atau psikomotor. Masing-masing ranah tujuan
tersebut memerlukan media yang berbeda.

Langkah 4: Klasifikasi Media


Media dapat diklasifikasikan sesuai dengan ciri khusus
masing-masing media. Berdasarkan persepsi dari manusia normal
media dapat diklasifikasikan menjadi media audio, media video,
dan audio visual. Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya media

8
dapat dikelompokkan menjadi media proyeksi (diam dan gerak)
dan media non proyeksi (dua dimensi dan tiga dimensi).
Sedangkan jika diklasifikasikan berdasarkan keberadaannya, media
dikelompokkan menjadi dua yaitu media yang berada di dalam
ruang kelas dan media-media yang berada di luar ruang kelas.
Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan
bila dibandingkan dengan media lainnya.

Langkah 5: Analisis karakteristik masing-masing media.


Media pembelajaran yang banyak macamnya perlu
dianalisis kelebihan dan kekurangannya dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Pertimbangan pula dari aspek
ekonomi dan ketersediaannya. Dari berbagai alternatif kemudian
dipilih media yang paling tepat.

6) Langkah-langkah penggunaan media pembelajaran

Menurut Padmaningrum (2013) ada tiga langkah sistematis yang


pokok yang dapat dilakukan yaitu persiapan, pelaksanaan/penyajian, dan
tindak lanjut.

1. Persiapan
Persiapan merupakan kegiatan dari seorang tenaga
pengajar yang akan mengajar dengan menggunakan media
pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan tenaga
pengajar pada langkah persiapan antara lain: a) membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan, yang mencantumkan media
yang akan digunakan. b) mempelajari buku petunjuk atau bahan
penyerta yang telah disediakan, c) menyiapkan dan mengatur

9
peralatan yang akan digunakan agar siswa dapat melihat dan
mendengar dengan baik.

2. Pelaksanaan/Penyajian
Guru pada saat melakukan proses pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran perlu mempertimbangkan
seperti: a) yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah
lengkap dan siap untuk digunakan. b) jelaskan tujuan yang akan
dicapai, c) jelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan oleh
siswa selama proses pembelajaran, d) hindari kejadian-kejadian
yang sekiranya dapat mengganggu perhatian/konsentrasi, dan
ketenangan siswa.

3. Tindak lanjut
Kegiatan tindak lanjut perlu dilakukan untuk memantapkan
pemahaman siswa tentang materi yang dibahas dengan
menggunakan media. Disamping itu kegiatan ini dimaksudkan
untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang telah dilakukannya.
Kegiatan tindak lanjut dapat berupa diskusi, eksperimen, observasi,
latihan dan tes.

B. Hakikat Matematika

Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani, mathein dan mathenem


yang berarti mempelajari, dalam bahasa Belanda, matematika disebut dengan kata
wiskunde yang berarti ilmu tentang belajar (Nasution dalam Kurniati, 2015).
Hingga saat ini belum ada kesepakatan bulat mengenai defenisi matematika.
Beragamnya definisi itu dapat disebabkan oleh keluasan wilayah kajian
matematika. Kurniati (2015) menambahkan bahwa yang menjadi ciri khas
matematika yang tidak dimiliki pengetahuan lain adalah matematika merupakan
abstraksi dari dunia nyata, menggunakan bahasa simbol, dan menganut pola pikir

10
deduktif. Kerja matematika pada umumnya di alam ide, oleh sebab itu objek kerja
matematika bersifat abstrak.

C. Media Pembelajaran Matematika

Matematika bersifat abstrak, oleh karena itu diperlukan alat atau perantara
yang dapat membantu siswa membayangkan hal yang abstrak melalui benda
konkret. Media pembelajaran matematika bisa berupa alat peraga / model, lembar
kegiatan siswa, tayangan, software, dan sebagainya. Media pembelajaran
matematika adalah sarana dalam menyajikan, mempelajari, memahami, dan
mempermudah dalam mempelajari matematika. Jenis media pembelajaran
berdasarkan penyajiannya terbagi atas dua, yaitu media pembelajaran
manipulative dan media pembelajaran virtual.

Media pembelajaran manipulatif adalah media yang menggunakan alat dan


bahan yang telah dimanipulasi oleh guru untuk mengajarkan matematika di kelas.
Contoh media pembelajaran manipulatif adalah permainan lompat kodok untuk
memahami materi garis bilangan, game puzzle untuk materi bangun datar dan
sebagainya. Sedangkan media pembelajaran virtual merupakan jenis media
pembelajaran yang disajikan menggunakan komputer. Contoh media
pembelajaran virtual adalah Geogebra digunakan untuk materi geometri dan
aljabar, Cabri 3-D untuk materi geometri, Maple untuk materi aljabar, program
linier, Matlab untuk materi matriks.

D. Penelitian Tekait Media Pembelajaran Matematika

Penggunaan media dalam proses pembelajaran telah mendapatkan


perhatian, olehnya penelitian terkait hal tersebut telah banyak dilakukan.
Penelitian yang dilakukan oleh Syahputra (2013) terkait kemampuan spasial
siswa, hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran matematika
realistik pada topik geometri dengan bantuan komputer program cabri 3-D dapat
meningkatkan kemampuan spasial siswa. Penelitian oleh Putrawan dkk (2014)

11
terkait keterampilan komunikasi dan aktivitas belajar matematika siswa,
menyimpulkan bahwa pendekatan scientific dengan bantuan geogebra dapat
meningkatkan keterampilan komunikasi dan aktivitas belajar siswa. Penelitian
lain tekait penggunaan media pembelajaran oleh Herawati (2012) menunjukkan
bahwa pembelajaran kooperatif TAI dan game puzzle dapat meningkatkan
motivasi belajar dan pemahaman konsep matematika.

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penulisan karya tulis ini merupakan jenis karya tulis studi kepustakaan.
Informasi diperoleh dari berbagai sumber berupa artikel dan jurnal kemudian
disusun berdasarkan hasil studi dari informasi yang diperoleh. Penulisan
diupayakan saling terkait antara satu sama lain dan sesuai dengan topik yang
dibahas

B. Objek Tulisan

Objek karya tulis ilmiah ini adalah pemanfaatan media pembelajaran


dalam mengajarkan matematika di kelas. Pemanfaatan media bertujuan
memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran matematika.

C. Pengumpulan Data

Penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan teknik pengumpulan data


yang dimulai dengan mengumpulkan informasi dari literatur yang relevan.
Literatur ini berupa artikel dan jurnal yang terkait dengan media pembelajaran
matematika. Selanjutnya informasi dari literatur tersebut dikaji, dianalisis, dan
ditelaah relevansinya dengan topik masalah yang dibahas.

D. Prosedur Penelitian

12
Simpulan didapatkan setelah merujuk kembali tinjauan pustaka dan
kerelevannya dengan masalah. Untuk menyelesaikan masalah yang dikemukakan
maka data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif. Simpulan yang ditarik
mempresentasikan pokok bahasan karya tulis, serta didukung dengan saran praktis
sebagai rekomendasi selanjutnya.

ANALISIS DAN SINTESIS

A. Analisis

Matematika memiliki objek kajian yang bersifat abstrak, sedangkan cara


berpikir siswa adalah konkret. Hal ini menjadikan siswa sulit untuk memahami
materi yang diajarkan, khususnya materi matematika di tingkat sekolah dasar dan
menengah. Dalam mengajarkan matematika di kelas, guru perlu menyajikan
materi matematika kedalam bentuk konkret, sehingga siswa dapat dengan mudah
memahami materi yang diajarkan. Penggunaan media adalah untuk menyajikan
materi matematika yang abstrak ke dalam bentuk yang konkret. Sejalan dengan
hal ini, Murwani (Hendri, 2017) mengatakan bahwa dalam membelajarkan
matematika kepada siswa, guru perlu untuk menggunakan media untuk
memudahkan siswa mengenal konsep-konsep matematika.

Kita ketahui bahwa penggunaan media pembelajaran sangat penting dalam


mengajarkan matematika. Selain kelas menjadi menyenangkan, juga membantu
siswa dalam memahami materi sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan
tujuan pembelajaran dapat tercapai. Meski demikian, hingga saat ini masih sedikit
guru yang memanfaatkan media dalam mengajar.

Alasan seorang guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran


menurut Sujiono (2005) diantaranya adalah karena guru tidak tahu bagaimana
menggunakan media pembelajaran, adapula yang tidak menggunakan media
karena takut apabila media yang digunakan menjadi rusak, seperti pada media
pembelajaran berbasis teknologi. Sehingga guru lebih memilih untuk mengajar
menggunakan metode ceramah karena dianggap lebih praktis.

13
B. Sintesis
Berdasarkan pengkaijian pada kajian pustaka, dapat diketahui pentingnya
penggunaan media dalam pembelajaran matematika. Namun, sangat disayangkan
bahwa masih banyak guru yang tidak atau enggan menggunakan media
pembelajaran dalam mengajarkan matematika di kelas. Sebagaimana pendapat
Sujiono (2005) tekait alasan seorang guru tidak menggunakan media
pembelajaran adalah karena guru tidak tahu bagaimana menggunakan media
pembelajaran serta penggunaan media yang tidak praktis. Hal ini dikarenakan ada
beberapa hal yang perlu diketahui dan dipersiapakan oleh seorang guru sebelum
menggunakan media dalam proses pembelajaran, seperti jenis-jenis, kriteria
pemilihan media, langkah-langkah penggunaan media serta contoh media
pembelajaran matematika.

1. Jenis-jenis media pembelajaran


Beberapa jenis media pembelajaran menurut Muhson (2010)
adalah media audio, media visual, media audio visual, dan media serba
neka.
2. Kriteria pemilihan media pembelajaran
Sebelum memilih media dalam pembelajaran, menurut
Padmaningrum (2013) ada beberapa kriteria dalam yang perlu
dipertimbangkan, kriteria dalam memilih media adalah sebagai berikut:
a. Tujuan pembelajaran. Media yang dipilih sebaiknya dapat
menunjang pencapaian tutujan pembelajaran.
b. Keefektifan. Media yang dipilih merupakan media yang efektif
dari segi waktu, pencapaian tujuan dan biaya.
c. Siswa. Media yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan kondisi
siswa.
d. Ketersediaan. Dalam memilih media hendaknya memperhatikan
apakah media yang diperlukan telah tersedia? Apakah media
tersebut dapat diperoleh dengan mudah?

14
e. Kulitas teknis. Media yang dipilih hendaknya memenuhi syarat
sebagai media pendidikan.
f. Biaya pengadaan. Apabila pengadaan media memerlukan biaya,
apakah telah tersedia biaya untuk itu? Apakah biaya yang
dikeluarkan seimbang dengan manfaat dan hasil penggunaannya?
g. Fleksibilitas atau kenyamanan media. Hendaknya memilih media
yang dapat digunakan dalam berbagai situasif dan tidak berbahaya
saat digunakan.
h. Kemampuan orang yang menggunakannya. Hendaknya memilih
media yang mampu digunakan.
i. Alokasi waktu. Dalam memilih media perlu mempertimbangkan
waktu yang tersedia untuk pengadaannya.

3. Langkah-langkah penggunaan media pembelajaran


Menurut Padmaningrum (2013) ada tiga langkah sistematis yang
dilakukan dalam penggunaan media pembelajaran.
a. Persiapan. Sebelum menggunakan media pembelajaran ada
beberapa hal yang perlu dipersiapkan seperti membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran yang mencantumkan media,
mempelajari buku petunjuk penggunaan media, serta mengatur
peralatan media yang diperlukan.
b. Pelaksanaan/penyajian. Dalam pelaksanaan penggunaan
pembelajaran ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan yaitu
memeriksa apakah media telah siap digunakan, menjelaskan tujuan
penggunaan media, dan menjelaskan apa peran siswa dalam
penggunaan media.
c. Tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut bertujuan untuk mengukur
sejauh mana efektivitas penggunaan media yang telah dilakukan.
Kegiatan tindak lanjut dapat berupa diskusi, eksperimen, obervasi,
latihan dan tes.

15
4. Media pembelajaran matematika

Media pembelajaran berdasarkan penyajiannya terbagi atas dua,


yaitu media pembelajaran manipulatif dan media pembelajaran virtual.
Contoh media pembelajaran manipulatif adalah permainan lompat kodok
untuk memahami materi garis bilangan, game puzzle untuk materi bangun
datar dan sebagainya. Sedangkan media pembelajaran virtual merupakan
jenis media pembelajaran yang disajikan menggunakan komputer. Contoh
media pembelajaran virtual adalah Geogebra digunakan untuk materi
geometri dan aljabar, Cabri 3-D untuk materi geometri, Maple untuk
materi aljabar, program linier, Matlab untuk materi matriks.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kajian matematika yang bersifat abstrak dan kemampuan siswa yang
masih konkret menjadikan siswa sulit untuk memahami materi matematika.
Dalam hal ini, dibutuhkan media pembelajaran untuk menyajikan materi
matematika yang abstrak dengan pendekatan yang lebih konkret sehingga siswa
dapat dengan mudah memahami materi.
Dalam menggunakan media pada proses pembelajaran ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan oleh guru, yaitu:
1. Fungsi media pembelajaran
2. Manfaat media pembelajaran
3. Jenis-jenis media pembelajaran
4. Kriteria pemilihan media pembelajaran
5. Langkah-langkah pemilihan media pembelajaran
6. Langkah-langkah penggunaan media pembelajaran

16
Penggunaan media membutuhkan persiapan, namun hal ini dibutuhkan
agar proses pembelajaran matematika dikelas menjadi lebih baik serta dapat
memudahkan guru dalam mengajarkan matematika.

B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dalam penulisan kali ini,
antara lain:
1. Bagi guru
Dalam mengajarkan matematika di kelas, penggunaan media
sangatlah dianjurkan. Namun, dalam memilih media yang akan
digunakan beberapa hal harus dipertimbangkan. Seperti kesesuaian
media dan materi yang diajarkan dan efisiensi penggunaan media juga
harus diperhatikan. Selain itu, penggunaan media dalam pembelajaran
juga harus dirangkaikan dengan strategi pembelajaran yang sesuai.

2. Bagi siswa
Siswa sebaiknya mengambil peran dalam penggunaan media
pembelajaran, misalnya dengan ikut serta mencoba dan menggunakan
media pembelajaran yang telah disediakan oleh guru.

3. Bagi penulis lain


Dalam menulis kembali penelitian terkait pemanfaatan media
pembelajaran matematika sebaiknya melakukan pengkajian lebih
dalam mengenai fungsi media dalam pembelajaran serta manfaatnya
bagi siswa yang ditinjau dari berbagai aspek.

DAFTAR PUSTAKA

Haling, Abdul. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Makassar: Badan Penerbit


UNM.

17
Hendri. (2017, Juni 17). Penggunaan Media Kak Posneg pada Materi Bilangan
Bulat. Indonesian Journal of Primary Education, 1, 74. Dipetik Februari
2018, dari http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/index

Kurniati, A. (2015). Mengenalkan Matematika Terintegrasi Islam Kepada Anak


Sejak Dini. Suska Journal of Mathematics Education,1(1). Dipetik 2 14,
2018, dari http://ejournal.uin-
suska.ac.id/index.php/SJME/article/view/1326/1179

Muhson, A. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi.


Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 8(2), 1-10.

Nurseto, T. (2011). Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Ekonomi


& Pendidikan, 22. Dipetik 2 14, 2018, dari
https://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/download/706/570

Novianti, R. D., S .M. (2010). Pengembangan Media Komik Pembelajaran


Matematika Untuk Meningkatkan Pemahaman Bentuk Soal Cerita Bab
Pecahan Pada Siswa Kelas V SDN Ngembung.
Jurnal Teknologi Pendidikan, 10(1), 74-85.

Padmaningrum, R. T. (2013). Pemilihan dan Penggunaan Media dalam


Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Kimia.
Sutjiono, T. W. (2005, Juli). Pendayagunaan Media Pembelajaran. Jurnal
Pendidikan, 4, 76-84. Dipetik 2 14, 2018, dari http://bpkpenabur.or.id/wp-
content/uploads/2015/10/jurnal-No04-IV-Juli2005.pdf#page=82

Wibowo, E. J. (2013). Media Pembelajaran Interaktif Untuk Siswa Sekolah Dasar.


Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA
2013, 2(1).

18
19

Anda mungkin juga menyukai