Contoh Sengketa HI
Contoh Sengketa HI
11. Sengketa Internasional antara Pemerintah Adminsitrasi Tibet dan Republik Rakyat China
Sejarah kedaulatan Tibet terentang panjang sejak abad 13. Secara hukum, pemerintah Republik
Rakyat China (RRC) melihat Tibet sebagai bagian tak terpisahkan sejak Dinasti Yuan. Fakta ini
didukung peta kuno dan negara-negara lain sehingga menjadikan Tibet sebagai wilayah otonom
China. Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa dan Perancis serta banyak negara lain mengakui Tibet
sebagai bagian dari China. Akar konflik yang terus berlanjut hingga saat ini terjadi saat Invasi
China ke Tibet pada tahun 1950, ketika pemerintahan baru komunis memulai "Pembebasan
Seluruh Wilayah China" sehingga menimbulkan pecahnya perang. Setalah perang berakhir,
Pemerintah Administrasi Tibet (PAT), yang diwakili Dalai Lama, menyerahkan Tibet kepada
China dengan 17 poin kesepakatan. Namun, delegasi Tibet dipaksa menandatangani kesepakatan
tersebut. Hingga saat ini PAT berada di pengasingan di India dan tidak ada tanda-tanda Tibet akan
memperoleh kemerdekaannya.
12. Sengketa Internasional antara Republik Siprus dan Republik Turki Siprus Utara
Siprus merupakan kelanjutan konflik Yunani dan Turki di era modern. Konflik kedua negara
sendiri telah berlangsung selama berabad-abad. "Kepemilikan" Siprus selalu berpindah tangan
antara Turki dan Inggris sepanjang sejarah sejak pertama kali dikuasai Kekaisaran Turki Ottoman.
Diantara penguasaan kedua negara tersebut, muncul pula beberapa kali pemberontakan yang
mendukung kedaulatan penuh dari salah satu negara. Salah satunya dilakukan kelompok
perlawanan Siprus Turki EOKA yang menginginkan penyatuan Siprus dengan Turki. Dari sekian
lama pergolakan yang masih terjadi hingga sekarang, Turki menguasai 37% bagian utara pulau
tersebut dan mengklaim secara de facto berdirinya Republik Turki Siprus Utara. Meski begitu,
pertempuran antara Yunani dan Siprus Turki masih jadi pemandangan harian hingga saat ini.
Inggris, Yunani, dan Turki pun harus meminta NATO untuk turut menjaga perdamaian. Sementara
di sisi lain, hanya Turki yang mengakui Republik Turki Siprus Utara sebagai sebuah negara dan
sampai sekarang tidak ada tanda-tanda pulau tersebut akan bersatu dalam sebuah negara utuh.
13. Sengketa Internasional antara Republik Rakyat China dan Republik China (Taiwan)
Republik China (Taiwan) memperoleh dukungan internasional atas keputusannya memisahkan
diri dari Republik Rakyat China (RRC). Beberapa negara bahkan menyarankan untuk
menanggalkan nama China dan menggantinya menjadi Republik Taiwan untuk melepaskan
hubungan dari negara komunis itu. Sebelum Perang Dunia (PD) 2, Taiwan dimiliki oleh Jepang
sedangkan nama Republik China mengacu pada negeri China daratan. Setelah PD 2, Jepang
menyerahkan Taiwan kepada Republik China. Namun karena perang saudara yang terjadi antara
RRC dan Republik China, kepemilikan Taiwan pun jadi tidak jelas sehingga pada akhirnya
mendeklarasikan diri sebagai sebuah negara berdaulat yang terlepas dari RRC yang menguasai
China daratan. RRC menolak mengakui Taiwan sebagai sebuah negara dan tidak menjalin
hubungan diplomatik dengan negara-negara yang mengakui Taiwan. Sampai sekarang, Taiwan
belum memperoleh pengakuan penuh sebagai sebuah negara. Hanya 23 negara yang menjalin
hubungan diplomatik resmi dengan negara pulau itu sementara negara lainnya, meskipun
mengakui Taiwan sebagai sebuah negara, memilih untuk menjalin hubungan diplomatik tidak
resmi.