Anda di halaman 1dari 2

Nama : JuwitaMarfani Hulu

Nim : 160902045

Review Buku Aliran dan Teori dalam Kriminologi Bab 1,2 da 3

Bab 1

Pada bab pertama penulis menuliskan beberapa pengertian kriminologi menurut para
ahli. Ada delapan pendapat ahli yang dituangkan dalam bab ini. Kriminologi (berasal dari
bahasa Latin crimen; dan Yunani-logia) yang menunjuk pada studi ilmiah tentang sifat,
tingkat, penyebab, dan pengendalian perilaku kriminal baik yang terdapat dalam diri individu
maupun dalam kehidupan sosial, budaya, politik, dan ekonomi. Menurut Hermann
Mannheim ada tiga pendekatan dalam kriminologi dalam upaya mempelajari kejahatan.
Pertama pendekatan deskriptif, kedua pendekatan sebab-akibat, yang terakhir pendekatan
secara normatif.

Dalam perkembangan selanjutnya, kriminologi ditempatkan sebagai ilmu pembantu


hukum pidana. Sementara itu, ruang lingkup studi kriminologi dibedakan atas kriminologi
murni dan kriminologi terapan. Secara umum, tujuan mempelajari kriminologi adalah untuk
mempelajari kejahatan dari berbagai aspek, sehingga diharapkan dapat memperoleh
pemahaman mengenai fenomena kejahatan dengan lebih baik.

Untuk hubungan kriminologi dengan hukum pidana, penulis merangkumnya dengan


cukup singkat. Kriminologi dan hukum pidana untuk saat ini masing-masing sudah
merupakan suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Keduanya bertemu dalam kejahatan yaitu
tingkah laku atau perbuatan yang diancam pidana. Perbedaannya terletak pada obyeknya.
Obyek utama hukum pidana ialah apa yang dapat dipidana menurut norma-norma hukum
yang berlaku, sedangkan kriminologi lebih tertuju pada manusia yang melanggar hukum
pidana dan lingkungan manusia tersebut.

Bab II

Bab selanjutnya menjelaskan tentang kejahatan dalam perspektif kriminologi.


Perubahan tekanan perhatian studi kriminologi dapat diartikan sebagai pengembangan
kualitas teoritisasi kriminologis, bahwa perubahan yang dialami kriminologi mempunyai dua
aspek yang saling berhubungan, yaitu pada tingkat teori dan pada tingkat struktur
kelembagaan bidang pengetahuan ilmiah.
Untuk perspektif tentang kejahatan, penulis memberikan lima jenis perspektif, yaitu :

 Perspektif etiologis
 Perspektif sistem sosial
 Perspektif kriminologi konvensional
 Perspektif kriminologi baru
 Pendekatan sobural.

Bab III

Aliran-aliran dalam kriminologi ada beberapa jenis. Yang pertama aliran klasik yang
merupakan label umum untuk sekelompok pemikir tentang kejahatan dan hukuman pada
abad 18 dan awal abad 19. Aliran ini berfaham indeterminisme mengenai kebebasan
kehendak (free will) manusia yang menekankan pada perbuatan pelaku kejahatan.

Yang kedua, aliran positif. Aliran ini muncul pada abad ke 19 yang bertitik tolak pada
determinisme tentang manusia. Aliran ini memandang bahwa perilaku manusia ditentukan
oleh faktor-faktor diluar kontrolnya-baik yang berupa faktor biologis maupun kultural yang
dapat mempengaruhi manusia untuk berbuat sesuatu di luar kuasanya.

Yang ketiga, aliran neo klasik. Aliran ini mempunyai basis pemikiran yang sama
dengan aliran klasik. Untul aliran ini, reaksi penghukuman yang dihasilkan oleh aliran klasik
terlalu berat dan merusak semangat kemanusiaan yang berkembang pada saat itu. Aliran
sudah mempertimbangkan kebutuhan adanya pembinaan individual bagi pelaku tindak
pidana.

Yang keempat, aliran kritis. Aliran ini dikenal juga dengan istilah kriminologi baru.
Aliran ini memusatkan perhatian pada kritik terhadap intervensi kekuasaan dalam
menentukan suatuperbuatan sebagai kejahatan. Itu sebabnya aliran ini menggugat eksistensi
hukum pidana.

Anda mungkin juga menyukai