Anda di halaman 1dari 2

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam
sumber daya mineral dengan jumlah yang besar, salah satunya adalah timah.
Beberapa daerah di Indonesia terletak pada jalur timah terkaya di dunia seperti
Bangka, Belitung, Singkep, Kundur, dan daerah lainnya. Timah banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari sebagai pelapis produk baja, produk aluminium foil,
penyambung logam dengan solder, komponen logam ringan, pelapis kaleng,dan
lainnya.
Salah satu perusahanan pertambangan yang bergerak di pertambangan timah
yaitu PT Timah Tbk. Kegiatan penambangan yang dilakukan yaitu di darat
(onshore) dan di laut (offshore). Kegiatan penambangan di darat menggunakan
metode pompa semprot (gravel pump) dan untuk penambangan di laut
menggunakan kapal keruk dan kapal isap produksi.
PT. Timah (Persero), Tbk memiliki beberapa kapal keruk (KK) yaitu KK
11 Karimata, KK 16 Kebiang, KK 21 Singkep 1 dan untuk kapal isap produksi
(KIP) terdiri dari KIP Penganak, KIP Permis, KIP 7, KIP 9, KIP 11, KIP 12, KIP
14, KIP 15, KIP 16, KIP 17, KIP Krakatautin, KIP Anugrah B.U.
Salah satu kapal isap produksi yang digunakan perusahaan adalah kapal isap
produksi 7 (KIP 7). Daerah operasi penambangan KIP 7 berada di Laut Air
Kantung. Pada kapal isap produksi 7 dilakukan aktivitas penambangan dan
pengolahan dimana pada aktivitas tersebut menggunakan berbegai macam alat –
alat pendukung. Dalam rangka mengetahui aktivitas penambangan dan
pengolahan serta alat-alat pendukung yang membantu dalam aktivitas tersebut
maka dilakukan kerja praktek di kapal isap produksi 7 (KIP 7) PT. Timah Tbk.

1.2. Tujuan
Tujuan dari kerja praktek ini adalah:

1 Universitas Sriwijaya
2

1. Mengetahui aktivitas penambangan bijih timah pada Kapal Isap Produksi


Timah 7.
2. Mengetahui jenis alat yang digunakan pada penggalian timah di Kapal Isap
Produksi Timah 7.
3. Mengetahui proses pengolahan yang dilakukan pada bijih timah di Kapal
Isap Produksi Timah 7.
4. Menghitung nilai kadar cassiterite sesudah pengolahan cassiterite.

1.3. Manfaat
1. Menambah wawasan mahasiswa dengan adanya transfer ilmu dari kalangan
industri pertambangan kepada mahasiswa.
2. Memperkuat keterampilan kerja mahasiswa dalam mempraktekkan ilmu
yang telah didapat selama masa perkuliahan.

1.4. Ruang Lingkup


Laporan Kerja Praktek ini membahas mengenai akivitas penambangan dan
pengolahan timah di kapal isap produksi timah 7 PT. Timah Tbk. Ruang lingkup
pada laporan kerja praktek ini berupa proses penambangan timah beserta alat-alat
yang dipergunakan, proses pengolahan bijih timah beserta alat-alat yang
digunakan, dan menghitung kadar cassiterite setelah dilakukan proses pengolahan
dengan membandingkan kadar cassiterite sebelum dilakukan proses pengolahan
dimana kadar caasiterite tersebut diambil dari data perusahaan PT. Timah Tbk.

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai