Makalah Biologi
Makalah Biologi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Elemen utama sebuah sel adalah protoplasma. Protoplasma pada semua sel
terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen anorganik dan komponen
organik. Komponen-komponen anorganik terdiri atas air, garam-garam mineral,
gas oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan amonia, sedangkan komponen
organik terutama terdiri atas karbohidrat, lipida, protein, dan beberapa
komponen-komponen spesifik seperti enzim, vitamin, dan hormon (Sheeler &
Bianchi, 1983). Pada sel hewan dan tumbuhan, protoplasma mengandung sekitar
75-85% air, 10-20% protein, 2-3% lipida, 1% karbohidrat, dan 1% zat-zat
anorganik lainnya (De Robertis et al., 1975). Pengetahuan akan komposisi dan
cara kerja sel merupakan hal mendasar bagi semua bidang ilmu biologi.
Kemajuan dalam bidang biologi sel sejalan dengan kemajuan bidang ilmu
fisika dan ilmu kimia. Dengan menggunakan mikroskop elektron struktur sel
dapat dikenal sampai pada tingkat dan aturan milimikron, misalnya organel yang
berukuran kecil dan struktur makromolekul yang berukuran besar. Sedangkan
kemajuan di bidang kimia dapat digunakan untuk membantu menganalisis
struktur molekul sel.
B. Rumusan Masalah
Apa saja penyusun komponen kimiawi sel?
C. Tujuan
Mengetahui penyusun komponen kimiawi sel
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sel hidup tersusun dari kumpulan elemen, yang terbanyak hampir 99% dari
berat sel adalah elemen C, H ,N , dan O. Bahan dasar sebuah sel terdiri atas air
sekitar 70-85%, protein sekitar 10-20%, lemak 2%, karbohidrat 1%, dan elektrolit.
Komponen kimia dalam sel dapat berupa komponen anorganik, misalnya air dan
ion-ion mineral, dan komponen organik misalnya protein, lipida, karbohidrat, dan
asam nukleat.
1. Air
Di dalam sel, air terdapat dalam dua bentuk, Dua bentuk itu yaitu bentuk
bebas dan bentuk terikat. Air dalam bentuk bebas mencakup 95% dari total air di
dalam sel. Umumnya air berperan sebagai pelarut dan sebagai medium dispersi
sistem koloid. Air dalam bentuk terikat mencakup 4-5% dari total air di dalam sel
Kandungan air pada berbagai jenis sel bervariasi di antara tipe sel yang berbeda.
Kandungan air (persen dari berat basah total) pada hati tikus 6—72%, otot rangka
tikus 76%, telur bintang laut 77%, E. coli 73%, dan biji jagung 13% tentu berbeda
beda karena lingkungan dan perannya
2
Karena struktur air mempunyai produk ionisasinya seperti ion O+ dan H maka
sangat mempengaruhi berbagai sifat komponen penting sel seperti enzim, protein,
asam nukleat, dan lipida. Hal yang sering muncul sebagai contoh, aktivitas
katalitik enzim sangat tergantung pada konsentrasi ion H+ dan OH-. Karena itulah
, semua aspek dari struktur dan fungsi sel harus beradaptasi dengan sifat-sifat fisik
dan kimia air.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa air merupakan komponen sel yang
dominan dan berfungsi untuk :
Pelarut berbagai zat organik dan anorganik, misalnya berbagai jenis ion-
ion, glukosa, sukrosa, asam amino, serta berbagai jenis vitamin.
Bahan pengsuspensi zat-zat organik dengan molekul besar seperti protein,
lemak, dan pati. Dalam hal tersebut, air merupakan medium dispersi dari
sistem koloid protoplasma.
Air merupakan media transpor berbagai zat yang terlarut atau yang
tersuspensi untuk berdifusi atau bergerak dari suatu bagian sel ke bagian
sel yang lain.
Air merupakan media berbagai proses reaksi-reaksi enzimatis yang
berlangsung di dalam sel.
Air digunakan untuk mengabsorbsi panas dan mencegah perubahan
temperatur yang drastis atau mendadak di dalam sel.
Air sebagai bahan baku untuk reaksi hidrolisis dan sintesis karbohidat,
misal dalam fotosintesis.
3
2. Protein
Jika bobot molekul senyawa lebih kecil dari 6.000, biasanya digolongkan
sebagai polipeptida. Proetin banyak terkandung di dalam makanan yang sering
dikonsumsi oleh manusia. Seperti pada tempe, tahu, ikan dan lain sebagainya.
Secara umum, sumber dari protein adalah dari sumber nabati dan hewani. Protein
sangat penting bagi kehidupan organisme pada umumnya, karena ia berfungsi
untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan suplai nutrisi yang dibutuhkan
tubuh.
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk
hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. jenis
protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya
protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
4
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan
juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan
sebagai sumber asam aminobagi organisme yang tidak mampu membentuk asam
amino tersebut (heterotrof). Protein merupakan salah satu dari biomolekul
raksasa, selain polisakarida,lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun
utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang
paling banyak diteliti dalam biokimia.
3.Fungsi Protein
Protein mempunyai fungsi unik bagi tubuh, antara lain:
a) Menyediakan bahan-bahan yang penting peranannya untuk pertumbuhan
dan memeliharajaringan tubuh,
b) Mengatur kelangsungan proses di dalam tubuh,
5
c) Memberi tenaga jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat
dan lemak.
d)Sumber energi
e) Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan
f) Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi
g) Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
4. Kekurangan Protein
6
3.Lemak ( Lipid )
Suatu lipid didefinisikan sebagai senyawa organik yang terdapat dalam alam
serta tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar seperti suatu
hidrokarbon atau dietil eter.Lipid adalah ester asam lemak. Biasanya zat tersebut
tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam pelarut lemak. Pelarut lemak adaah
eter, chloroform, benzena, carbontetrachlorida, xylena, alkohol panas, dan aseton
panas. (Iskandar, 1974).
7
2. Fungsi Lipida
d.)Penyampai kimia
Selain itu ada beberapa referensi peran lipid dalam sistem makhluk hidup adalah
sebagai berikut (Toha, 2005) :
Semua membran sel termasuk mielin mengandung lapisan lipid ganda. Fungsi
membran diantaranya adalah sebagai barier permeabel.
Fungsi membran yang sebagian besar mengandung lipid sperti barier permeabel
untuk mencegah infeksi dan kehilangan atau penambahan air yang berlebihan.
3. Karakteristik Lipid
Namun, dewasa ini, riset lemak merupakan subjek yang paling menawan
dari riset biokimia, khususnya dalam penelitian molekular mengenai membran.
Pernah diduga sebagai struktur lembam (inert), dewasa ini membran dikenal
secara fungsional sebagai dinamik dan suatu pengertian molekular dari fungsi
8
selularnya merupakan kunci untuk menjelaskan berbagai komponen biologi yang
penting, contohnya, sistem transport aktif dan respon selular terhadap rangsang
luar. Jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal
mengandung banyak lipid terutama lemak kira-kira sekitar 90%, dalam jaringan
otak atau dalam telur terdapat lipid kira-kira sebesar 7,5-30%.
Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter,
CHCl3, benzen,alkohol/aseton panas, xylen, dll. serta dapat diekstraksi dari sel
hewan/tumbuhan dengan pelarut tersebut.
Secara kimia, penyusun utama adalah asam lemak (dalam 100 gram lipid
terdapat 95%asam lemak).
Lipid mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh manusia seperti asam
lemak essential (EFA contohnya asam linoleat) dari asam linoleat dapat
dibuat asam linolenat dan asam arakidonat.
Dalam penjelasan yang lain di sebutkan bahwa karakteristik suatu lipid dibagi
menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
Berikut ini adalah beberapa karakteristik fisik lipid, yaitu (Rolifartika, 2011) :
a) Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat,
sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair.
b) Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak
jenuh, sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung
asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga
molekul asam stearat) mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan triolein
(ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur –17
°C.
9
c) Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air,
sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut
dalam air.
d) Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol panas
merupakan pelarut lemak yang baik.
e) Pada suhu kamar, jika berbentuk cair cenderung disebut dengan minyak.
Jika berbentuk padat disebut sebagai lemak.
f) Tidak larut dalam air sehingga disebut hidrofobik (takut air), sifat ini
sangat penting dalam pembentukan membran sel
g) Namun, fosfolipid bersifat ampifatik, yaitu dalam satu molekul ada bagian
molekul yang nonpolar dan hidrofob dan di bagian ada yang polar dan
hidrofil (suka air).
h) Larut dalam solven semacam alkohol, hidrogen, dan oksigen, tetapi kadar
oksigen setiap molekulnya lebih rendah dari yang dimiliki karbohidrat.
Juga larut dalam pelarut nonpolar, seperti kloroform dan eter. Minyak
mempunyai titik leleh dan titik didih lebih rendah daripada lemak.
Hidrolisis yang paling umum adalah dengan alkali atau enzim lipase. Hidrolisis
dengan alkali disebut penyabunan karena salah satu hasilnya adalah garam asam
lemak yang disebut sabun
Pada umumnya lipid tidak larut dalam air, karena mengandung hidrokarbon
adalah nonpolar. Akan tetapi asam lemak, beberapa fosfolipid, sfingolipid
mengandung lebih banyak bagian yang polar dibandingkan dengan bagian yang
non polar. Karena itu dinamakan polar lipid. Polar lipid tersebut sebagian larut
dalam air, dan bagian lain larut dalam pelarutan nonpolar. Pada oil water
10
interface, bagian yang polar dalam fase air (water phase) sedangkan bagian yang
nonpolar pada fase minyak (oil phase). Dengan adanya polar lipid tersebut dapat
membentuk membran biologik dengan lapis ganda (double layer).
4.Klasifikasi Lipid
No Lipid Fungsi
1 Asam LemakProstaglandin Bahan bakar metabolik, blok
pembangun untuk lipid
lainModulator intrasel
2 EstergliserilAsilgliserolFosfogliseril Penyimpanan asam lemak, senyawa
metabolikStruktur membran
3 SfingolipidSfingomielinGlikosfingolipid Struktur membranMembran antigen,
permukaan
4 Derivat sterolKolesterolEster Kolesterol Membran dan struktur
11
lipoproteinPenyimpanan dan
Asam empedu angkutan
4. KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya
sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori.
Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih
12
banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada
negara sedang berkembang. Di negara sedang berkembang karbohidrat
dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin
bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya
sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung
karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya
lemak maupun protein.
13
Jadi, karbohidrat adalah hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar
mataharidan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Karbohidrat merupakan
suatu molekul yang tersusun dari unsure-unsur karbon, hydrogen, dan oksigen.
Rumus umumnya adalah CnH2nOn. Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil
energi.
2. Penggolongan Karbohidrat
Monosakarida
Karbohidrat yang paling sederhana (simple sugar), oleh karena tidak bisa
lagi dihidrolisa, hanya terdiri dari satu gugus. Rumus umumnya yaitu
C6H12O6.Monosakarida larut di dalam air dan rasanya manis, sehingga secara
umum disebut juga gula. Penamaan kimianya selalu berakhiran -osa. Tiga jenis
monosakarida yang penting yaitu, glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Glukosa
Disebut juga gula anggur ataupun dekstrosa. Banyak dijumpai di alam, Buah-
buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu. Di dalam tubuh glukosa
didapat dari hasil akhir pencernaan amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa. Dalam
aliran darah (disebut Kadar Gula Darah) dan berfungsi sebagai penyedia energi
bagi seluruh sel-sel dan jaringan tubuh. N 80-120 mg %. Melebihi normal disebut
hiperglikemia, pada penderita Diabetes Mellitus.
Fruktosa
14
Disebut juga gula buah ataupun levulosa. Disebut levulosa karena larutan
fruktosa memutar bidang polarisasi ke kiri (laevus=kiri). Merupakan jenis
sakarida yang paling manis, Banyak dijumpai pada buah-buahan, mahkota bunga,
madu dan hasil hidrolisa dari gula tebu. Di dalam tubuh fruktosa didapat dari hasil
pemecahan sukrosa.
Galaktosa
Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam .Galaktosa yang ada di dalam
tubuh merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.
Disakarida
Bahan-bahan yang mengandung karbohidrat antara lain padi, gandum, jagung, ubi
jalar, talas, ketela, kentang dan sagu.
Fungsi karbohidrat
Sumber karbohidrat antara lain padi, gandum, jagung, ubi jalar, talas, ketela,
kentang dan sagu dll. Karbohidrat memiliki beberapa fungsi, utamanya yaitu
sebagai sumber energi.
15
Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori bagi kebutuhan sel-sel
jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung menjadi enersi
untuk aktifitas tubuh, clan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di
hati dan di otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit,
hanya dapat menggunakan enersi yang berasal dari karbohidrat saja.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
17
struktur membran,Semua membran sel termasuk mielin mengandung lapisan lipid
ganda. Fungsi membran diantaranya adalah sebagai barier permeabel.Lapisan
pelindung pada beberapa jasad Fungsi membran yang sebagian besar mengandung
lipid sperti barier permeabel untuk mencegah infeksi dan kehilangan atau
penambahan air yang berlebihan.Bentuk energi cadangan.
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya
sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori.
Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih
banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada
negara sedang berkembang. Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa
organik yang mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada
umumnya unsur Hidrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O.
Fungsi karbohidrat di dalam tubuh adalah: Fungsi utamanya sebagai sumber
enersi Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi. Membantu
metabolisme lemak dan protein dengan demikian dapat mencegah terjadinya
ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.Di dalam hepar berfungsi untuk
detoksifikasi zat-zat toksik tertentu.Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi
khusus di dalam tubuh. Laktosa rnisalnya berfungsi membantu penyerapan
kalsium. Ribosa merupakan merupakan komponen yang penting dalam asam
nukleat.Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna,
mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk pencernaan, memperlancar
defekasi.
B. Saran
Saran kami setiap individu harus mengetahui dan mempelajari tentang apa saja
komponen kimia yang ada pada sel sehingga setiap individu paham tentang
komopnen dan fungsi pada sel dan bisa berguna dalam kehidan sehari harinya.
18
DAFTAR PUSTAKA
19