Bismillahirrahmanirrahiim
Soal I : Sisa Bahan, Produk Rusak,Produk Cacat pada pengumpulan Harga Pokok
Pesanan
PT. Industri Gelas Rahmat berproduksi atas dasar pesanan, BOP dibebankan
kepada pesanan atas dasar jam kerja langsung dengan tarip Rp 200,- per jam. Data
produksi dan biaya untuk bulan Januari 2002 sbb. :
a. Dibeli bahan baku jenis A 2.000 satuan dengan harga @ Rp 5000,- dan bahan baku
jenis B sebanyak 1.000 satuan @ Rp 6000,-. Atas pembelian bahan tersebut dibayar
biaya angkut sejumlah Rp 4.000.000,- yang dialokasikan berdasarkan harga faktur
bahan.
b. Dalam bulan Januari 2002 diterima pesanan sbb.:
c. Bon permintaan bahan baku untuk pesanan No.101 memerlukan bahan A sebanyak
500 satuan, pesanan No.102 setiap 1.000 botol memerlukan bahan A sebanyak 20
satuan dan bahan B sebanyak 10 satuan, pesanan no. 103 memerlukan 250 satuan
bahan A dan 400 satuan bahan B.
d. Karena sulitnya pengerjaan, pesanan No. 101 menghasilkan sisa bahan sebanyak 500
kg yang ditaksir dapat dijual Rp 250,- per kg. Penghasilan sisa bahan diperlakukan
sebagai penghasilan lain-lain. Pesanan No 102 karena sulitnya pengerjaan sebagian
rusak dalam proses produksi, sehingga untuk menghasilkan 1.000 botol pesanan
PT.CocaCola harus dimasukkan proses sebanyak 1.250 botol, produk rusak dapat
dijual sebagai botol cuka dengan harga Rp 200,- per botol, hasil penjualannya
diperlakukan sebagai pengurang biaya pesanan yang bersangkutan. Dalam bulan
Januari sisa bahan yang terjual 400 kg dengan harga Rp 300,- per kg.
e. Jam tenaga kerja besarnya 100.000 jam untuk pesanan No.101 sebesar 20 %, pesanan
No.102 sebesar 50% dan pesanan No.103 sebesar 30 %. Tarip upah langsung
15
besarnya Rp 250,- per jam. Di samping tenaga kerja tersebut di atas timbul premi
lembur Rp 1.000.000,- untuk mengerjakan pesanan No.101 yang merupakan order
cepat.
f. Pada saat pesanan No. 103 diangkat dari proses produksi sebanyak 5.000 botol cacat
karena sulitnya pengerjaan pesanan yang bersangkutan, sehingga botol tersebut perlu
biaya perbaikan/ pengerjaan kembali selama 500 jam dan bahan A sebanyak 10
satuan.
g. Semua pesanan sudah selesai pada bulan yang bersangkutan dan diserahkan pada
pemesan.
Diminta :
1. Membuat jurnal yang diperlukan.
2. Menghitung laba kotor setiap pesanan.
3. Membuat kartu harga pokok pesanan No.102.
Soal II : Produk rusak & cacat, Pesanan diolah melalui beberapa departemen,
Penyusunan Laporan Laba Rugi.
PT.Langgeng Oceano berproduksi atas dasar pesanan melalui 2 Departemen
produksi, BOP dibebankan pada produk atas dasar tarip dengan dasar jam kerja karyawan
langsung. Perhitungan tarip BOP digunakan metode aljabar, budget untuk tahun 2003
sbb.:
Tarip BOP Dept.A 50% tetap dan 50% variabel, Dept.B 40% tetap dan 60% variabel.
Sedangkan besarnya tarip upah lngsung untuk Dept.A Rp 150,- dan Dept.B Rp 200,- per
jam.
Dalam bulan Maret 2003 perusahaan menerima pesanan dari langganan sbb.:
16
302 1.500 unit Rp 5.000,-
303 1.500 unit Rp 6.500,-
Pesanan No.302 dan 303 merupakan pesanan khusus yang sulit pengerjaannya. Pesanan
No. 302 dalam pengolahan sebagian mengalami rusak di Dept.B, sehingga untuk
menghasilkan 1.500 unit produk yang baik harus diolah sebanyak 1.600 unit, produk
yang rusak dapat dijual seharga Rp 2.000,- per unit. Pesanan no.303 sebagian cacat
sehingga untuk memperbaiki diperlukan tambahan biaya upah langsung dan BOP.
Pemakaian jam kerja langsung yang sesungguhnya terjadi adalah sbb.:
Bahan baku S dipakai di Dept.A, sedangkan bahan baku M dipakai pada Dept.B.
Data biaya bahan baku sbb.:
Pemakaian bahan baku S, 40% Pes. No.301, 30% Pes. No.302, 30% pesanan No.303.
Pemakaian bahan baku M, 30% Pes. No.301, 35% Pes.No 302,35% Pes.No.303.
Biaya komersial dalam bulan Maret 2003 Rp 2.000.000,-. Dalam bulan itu, Selisih
kapasitas pada Dept.A Rp 100.000,- (L), Dept.B Rp 40.000,- (R). Sedangkan Selisih
budget Dept.A sebesar Rp 50.000,- (R) dan pada Dept.B Rp 60.000,- (R).
Alhamdullilah
17