No
Standar Elemen Penilaian Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi
urut
4 Staf di semua unit kerja termasuk staf klinis dilatih sesuai dengan
pekerjaan mereka sehari-hari. (D,W)
4 Ada bukti sumber informasi obat yang tepat, terkini, dan selalu
tersedia bagi semua yang terlibat dalam penggunaan obat. (D,O,W)
PKPO.2.1 1 Ada regulasi pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai yang aman, bermutu, bermanfaat, serta berkhasiat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan (lihat juga TKRS 7). (R)
3 Ada bukti pengadaan obat berdasar atas kontrak (lihat juga TKRS 7).
(D)
PKPO. Ada regulasi pengadaan bila sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
1 bahan medis habis pakai tidak ada dalam stok atau tidak tersedia saat
2.1.1
dibutuhkan. (R)
3 Ada bukti bahwa staf memahami dan mematuhi regulasi tersebut. (D,
W)
2 Ada bukti obat dan zat kimia yang digunakan untuk mempersiapkan
obat diberi label yang terdiri atas isi/nama obat, tanggal kadaluarsa,
dan peringatan khusus. (lihat juga MFK 5 EP 6). (D,W)
3 Ada bukti implementasi proses penyimpanan obat yang tepat agar
kondisi obat tetap stabil, termasuk obat yang disimpan di luar
instalasi farmasi. (D,W)
PKPO.3.1 1 Ada regulasi pengaturan tata kelola bahan berbahaya, serta obat
narkotika dan psikotropika yang baik, benar, dan aman sesuai dengan
peraturan perundang- undangan. ?
2 Ada bukti penyimpanan bahan berbahaya yang baik, benar, dan aman
sesuai dengan regulasi. (O,W)
2 Ada bukti penyimpanan produk nutrisi yang baik, benar, dan aman
sesuai dengan regulasi. (lihat juga PAP 4). (O,W)
3 Ada bukti penyimpanan obat dan bahan radioaktif yang baik, benar,
dan aman sesuai dengan regulasi. (O,W)
4 Ada bukti penyimpanan obat yang dibawa pasien sebelum rawat inap
yang baik, benar, dan aman sesuai dengan regulasi. (O,W)
2
Ada bukti persediaan obat emergensi lengkap dan siap pakai. (D,O,W)
PKPO.4.2 1 Ada daftar staf medis yang kompeten dan berwenang membuat atau
menulis resep yang tersedia di semua unit pelayanan. (D)
3 Ada bukti staf medis yang kompeten dan berwenang membuat atau
menulis resep atau memesan obat dikenal dan diketahui oleh unit
layanan farmasi atau oleh lainnya yang menyalurkan obat. (D)
PKPO.4.3 1 Ada bukti pelaksanaan obat yang diberikan dicatat dalam satu daftar
di rekam medis untuk setiap pasien berisi: identitas pasien, nama
obat, dosis, rute pemberian, waktu pemberian, nama dokter dan
keterangan bila perlu tapering off, titrasi, dan rentang dosis. (D)
PKPO.5 1 Ada regulasi penyiapan dan penyerahan obat yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan praktik profesi. (R)
PKPO.5.1 1 Ada regulasi penetapan sistem yang seragam untuk penyiapan dan
penyerahan obat. (R)
PKPO.6 1 Ada penetapan staf klinis yang kompeten dan berwenang untuk
memberikan obat termasuk pembatasannya. ?
2 Ada bukti pelaksanaan pemberian obat oleh staf klinis yang kompeten
dan berwenang sesuai dengan surat izin terkait profesinya dan
peraturan perundang- undangan .(D,W)
PKPO.7 1 Ada regulasi pemantauan efek obat dan efek samping obat serta
dicatat dalam status pasien. (lihat juga AP 2 EP 1). ?
2 Ada bukti pelaksanaan pemantauan terapi obat. (D,W)
Ada bukti pemantauan efek samping obat dan pelaporannya
3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (D,W)
2
File kepegawaian memuat uraian tugas anggota staf. (D,W)
3
File kepegawaian memuat proses rekrutmen staf. (D,W)
4
File kepegawaian memuat riwayat pekerjaan staf (D,W)
2 Ada bukti staf klinis dan non klinis baru diberikan orientasi
umum dan khusus. (D,W)
Ada bukti bahwa panduan praktik klinis, alur klinis dan atau
3 protokol tersebut telah dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W)
Ada bukti bahwa Komite Medik telah melakukan monitoring
dan evaluasi penerapan panduan praktik klinik, alur dan atau
4 protokol klinis sehingga berhasil menekan terjadinya
keberagaman proses dan hasil. (D,W)
3
Ada bukti bahwa untuk pengadaan/pembelian B3,
pemasok (supplier) sudah melampirkan MSDS. (D,O,W)
6
Staf yang kompeten melaksanakan kegiatan ini.(D,W)
MFK.8.1 1 RS mempunyai sistem pemantauan dan bertindak terhadap
pemberitahuan mengenai peralatan medis yang berbahaya,
recall/penarikan kembali, laporan insiden, masalah, dan
kegagalan pada peralatan medis. (R)
4
RS telah memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem
utilitas untuk membantu pemadaman darurat secara
keseluruhan atau sebagian. (O,W)
MFK.9.1 1 RS mempunyai regulasi tentang inventarisasi, pemeliharaan,
inspeksi dengan kriteria yang ditentukan untuk sistem
utilitas penting yang dilakukan secara berkala (R)
3
RS telah melakukan pemeriksaan air limbah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan terdokumentasi. (D,W)
2
sudah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. (O,W)
5
Informasi verbal diperkuat dengan materi tertulis. (D,W)
HPK.1 1 Ada regulasi tentang hak dan kewajiban pasien dan keluarga (lihat
juga TKRS 12.1 EP 1; dan TKRS 12.2 EP 2) (R)
HPK 2.2 1 Ada regulasi yang mengatur pelaksanaan proses untuk menjawab
pertanyaan informasi kompetensi dan kewenangan dari PPA. (R)
HPK 2.6 1
Ada regulasi tentang pelayanan pasien pada akhir kehidupan (R)
HPK 5.1 1 Ada regulasi yang dijabarkan dengan jelas mengenai persetujuan
khusus (informed consent). (R)
HPK 5.2 1 Ada regulasi tentang persetujuan khusus (informed consent) yang
harus diperoleh sebelum operasi atau prosedur invasif, sebelum
anestesi (termasuk sedasi), pemakaian darah dan produk darah,
serta pengobatan risiko tinggi lainnya. (R)
2 Ada bukti pelaksanaan tentang persetujuan khusus (informed
consent) yang harus diperoleh sebelum operasi atau prosedur
invasif, sebelum anestesi (termasuk sedasi), pemakaian darah dan
produk darah, serta pengobatan risiko tinggi lainnya. (D, W)
5
Kegiatan meliputi pengawasan saat pelaksanaan penelitian (D,W)
HPK 8.1 1 Ada regulasi yang menetapkan proses donasi organ dan jaringan
dan memastikan bahwa proses sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, agama dan nilai nilai budaya setempat (R)
3 Staf dilatih tentang isu dan masalah terkini terkait donasi organ
dan tersedianya tranplantasi (D,W)
No
Standar urut Elemen Penilaian Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi
MIRM.1.1 1
Terdapat regulasi tentang pengelolaan data dan informasi. (R)
MIRM.6 1
Data dan informasi disampaikan sesuai kebutuhan pengguna (D,W)
Pengguna menerima data dan informasi dalam format yang sesuai
2 dengan yang dibutuhkan (D,W)
3
Pengguna menerima data dan informasi tepat waktu. (D,W)
4 Staf pengolah data memiliki hak akses ke data dan informasi yang
dibutuhkan sesuai dengan tanggung jawabnya. (W,S)
Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk mendapatkan informasi
MIRM.7 1 ilmiah terkini dan informasi lain secara tepat waktu untuk
mendukung asuhan pasien. (D,O,W)
4 Rekam medis pasien terisi dengan lengkap dan dengan tulisan yang
dapat dibaca. (D,O)
Terdapat regulasi tentang jangka waktu penyimpanan berkas rekam
MIRM.10 1 medis pasien, serta data dan informasi lainnya terkait dengan
pasien. (R)
MIRM.13 1 Ada regulasi bahwa, setiap pasien memiliki RM dengan satu nomor
RM sesuai dengan sistem penomoran unit, pengaturan urutan
berkas RM, baik untuk rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan
pemeriksaan penunjang (R)
5
Berkas RM pasien tersusun sesuai regulasi. (D,O) (lihat juga AP)
Ada regulasi tentang isi spesifik dari berkas rekam medis pasien
MIRM.13.1 1 ditentukan oleh rumah sakit untuk kesinambungan asuhan oleh
PPA. (R)
2
Tanggal dan jam pengisian rekam medis dapat diidentifikasi. (D,O)
Rumah sakit menetapkan individu atau tim yang melakukan review
MIRM.13.4 1 rekam medis secara berkala. (R)
2 Rekam medis pasien direview secara berkala. (D,W)
3 Review menggunakan sampel yang mewakili. (D,W)
Fokus review adalah pada ketepatan waktu, keterbacaan dan
4 kelengkapan rekam medis. (D,W)
Proses review termasuk isi rekam medis harus sesuai dengan
5 peraturan dan perundang-undangan. (D, W)
Proses review termasuk rekam medis pasien yang masih dirawat
6 dan pasien yang sudah pulang. (D, W)
Ada regulasi untuk proses skrining baik di dalam maupun di luar rumah
ARK.1 1 sakit termasuk pemeriksaan penunjang yang diperlukan/spesifik untuk
menetapkan apakah pasien diterima atau dirujuk. (R)
Pasien diterima bila rumah sakit dapat memberi pelayanan rawat jalan
5 dan rawat inap yang dibutuhkan pasien.(D,O,W)
Ada regulasi yang mengatur tentang proses untuk mengatur alur pasien
ARK.2.2 1 di rumah sakit termasuk elemen a) sampai dengan g) di maksud dan
tujuan. (R)
Ada regulasi tentang kriteria masuk dan keluar intensive unit care (ICU),
unit spesialistik lain, ruang perawatan paliatif termasuk bila digunakan
ARK.2.3 1 untuk riset atau program-program lain untuk memenuhi kebutuhan
pasien berdasar atas kriteria prioritas, diagnostik, parameter objektif,
serta kriteria berbasis fisiologi dan kualitas hidup (quality of life). (R)
Staf yang kompeten dan berwenang dari unit intensif atau unit
2 spesialistik terlibat dalam menentukan kriteria. (D,W)
Ada penunjukkan MPP dengan uraian tugas antara lain dalam konteks
menjaga kesinambungan dan koordinasi pelayanan bagi individu pasien
2 melalui komunikasi dan kerjasama dengan PPA dan pimpinan unit serta
mencakup butir a) sampai dengan h) di maksud dan tujuan. (D,W)
Form tersebut memuat obat yang diberikan dan tindakan lain yang
6 dilakukan. (D)
Form tersebut memuat keadaan pasien pada waktu dipindah (transfer).
7 (D)
8 Ketentuan tersebut dilaksanakan. (D,O,W)
Ada regulasi tentang pemulangan pasien disertai kriteria pemulangan
pasien dan pasien yang rencana pemulangannya kompleks (discharge
ARK.4 1 planning) untuk kesinambungan asuhan sesuai dengan kondisi
kesehatan dan kebutuhan pelayanan pasien. (R)
ARK.4.2.1 1 Ringkasan pulang dibuat oleh DPJP sebelum pasien pulang. (D,W)
Ada bukti pemberian edukasi kepada pasien tentang risiko medis akibat
2 asuhan medis yang belum lengkap. (D,O,W)
Dokter keluarga (bila ada) atau dokter yang memberi asuhan berikutnya
4 dari pasien diberitahu tentang kondisi tersebut. (D)
Ada regulasi yang mengatur pasien rawat inap dan rawat jalan yang
ARK.4.4.1 1 meninggalkan rumah sakit tanpa pemberitahuan (melarikan diri). (R)
Ada kerjasama rumah sakit yang merujuk dengan rumah sakit yang
4 menerima rujukan yang sering dirujuk. (R)
Selama proses rujukan ada staf yang kompeten sesuai dengan kondisi
2 pasien yang selalu memonitor dan mencatatnya dalam rekam medis.
(D,W)
Selama proses rujukan tersedia obat, bahan medis habis pakai, alat
3 kesehatan, dan peralatan medis sesuai dengan kebutuhan kondisi
pasien. (D,O,W)
Ada proses serah terima pasien antara staf pengantar dan yang
4 menerima. (D,O,W)
Pasien dan keluarga dijelaskan apabila rujukan yang dibutuhkan tidak
5 dapat dilaksanakan. (D)
Rumah Sakit menentukan isi, jumlah dan jenis asesmen awal pada
AP.1 1 disiplin medis dan keperawatan sesuai d) sampai dengan n) di maksud
dan tujuan (R)
Ada bukti pelaksanaan isi, jumlah dan jenis asesmen awal disiplin medis.
2 (D,W)
Ada bukti pelaksanaan isi, jumlah dan jenis asesmen awal disiplin
3 keperawatan (D,W)
Ada bukti keterlibatan keluarga dalam melengkapi asesmen awal. (D,W)
4 (lihat HPK 2 EP1)
Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat inap meliputi riwayat
AP.1.1 1 kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik (D,W)
Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat inap meliputi faktor
2 bio-psiko-sosio-kultural-spiritual. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat inap harus selesai
4 dalam waktu 24 jam atau lebih cepat sesuai dengan kondisi pasien. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat jalan meliputi riwayat
2 kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik (D,W)
Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat jalan meliputi faktor
3 bio-psiko-sosio-kultural-spiritual. (D,W)
Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat jalan menghasilkan
4 diagnosis awal dan masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga ARK 3)
Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien gawat darurat meliputi faktor
3 bio-psiko-sosio-kultural-spiritual berfokus pada kondisi pasien. (D,W)
Apabila diidentifikasi ada rasa nyeri pada asesmen awal, lakukan asesmen
lebih mendalam, sesuai dengan umur pasien, dan pengukuran intensitas
2 dan kualitas nyeri seperti karakter, kekerapan/frekuensi, lokasi dan
lamanya. (D,W) (lihat juga PAP 6 EP 1)
Ada regulasi tentang asesmen ulang oleh DPJP, perawat dan PPA lainnya
AP.2 1 utk evaluasi respons pasien terhadap asuhan yang diberikan sebagai
tindak lanjut. (lihat juga, ARK 3, PAP.5; PAB.6.1; PKPO.7) (R)
Ada bukti pelaksanaan asesmen ulang oleh perawat minimal satu kali per
3 shift atau sesuai dengan perubahan kondisi pasien. (D,W)
Ada bukti asesmen ulang oleh PPA lainnya dilaksanakan dengan interval
4 sesuai regulasi RS. (D,W)
RS menetapkan pengaturan urutan penyimpanan lembar-lembar RM agar
AP.2.1 1 mudah dicari kembali diakses dan terstandar, PPA dapat menemukan dan
mencari kembali hasil asesmen di rekam medis. (R)
2 Ada bukti hasil asesmen dianalisis untuk membuat rencana asuhan. (D,W)
Ada daftar spesialis dalam bidang diagnostik khusus yang dapat dihubungi
3 jika dibutuhkan (W)
Staf laboratorium dan staf lain yang melaksanakan tes termasuk yang
3 mengerjakan tes di ruang rawat (TRR / Point of Care Testing) pasien,
memenuhi persyaratan kredensial (lihat juga KKS.4, EP 1). (D,W)
Ada bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut terhadap seluruh proses,
4 agar memenuhi ketentuan serta dimodifikasi sesuai kebutuhan. (D,W)
Ada regulasi tentang penetapan dan evaluasi rentang nilai normal untuk
AP.5.8 1 interpretasi, pelaporan hasil laboratorium klinis. (R)
AP.5.10 1 Ada bukti ijin dan atau sertifikasi laboratorium rujukan. (D,W)
Staf RIR dan staf lain yang melaksanakan tes termasuk yang mengerjakan
2 pelayanan pasien di tempat tidur (point-of-care test) pasien, memenuhi
persyaratan kredensial (lihat juga. KKS 4, EP 1). (D,W)
Ada bukti risiko radiasi diidentifikasi melalui proses yang spesifik atau alat
yang spesifik, untuk staf dan pasien yang mengurangi risiko (apron, TLD,
4 thermoluminescent dosimeter, dan yang sejenis) (lihat MFK 5 EP 3)
(D,O,W)
Semua film x-ray disimpan dan diberi label, serta didistribusi sesuai
3 pedoman dari pembuatnya atau instruksi pada kemasannya (lihat juga
MFK.5, EP 2). (D,O,W)
Ada bukti pelaksanaan evaluasi/audit semua perbekalan terkait
4 pemeriksaan. (D,W)
RS menetapkan program mutu pelayanan RIR meliputi a) s/d e) sesuai
AP.6.7 1 maksud dan tujuan. (lihat juga TKRS 11 )(R)
2 Ada bukti pelaksanaan validasi tes metoda (D,W)
Ada bukti audit terhadap antara lain : film, kontras, kertas USG, cairan
5 developer, fixer. (D,W)
4 Hasil atau simpulan rapat dari tim PPA atau diskusi lain
tentang kerjasama didokumentasikan dalam CPPT. (D,W)
2 Rencana asuhan dibuat untuk setiap pasien dan dicatat oleh PPA
yang memberikan asuhan di rekam medis pasien. (D,W)
3
Rencana asuhan pasien terintegrasi dibuat dengan sasaran
berdasar atas data asesmen awal dan kebutuhan pasien. (D,W)
PAP.3.3 1 Ada regulasi pelayanan darah dan produk darah meliputi butir
a) sampai dengan f) pada maksud dan tujuan (lihat AP 5.11 EP
2). (R)
PAP.3.4 1 Ada regulasi asuhan pasien alat bantu hidup dasar atau pasien
koma. (R)
3
Ada bukti dilakukan evaluasi kondisi pasien secara berkala. (D,W)
2 Pasien dan keluarga atau pihak lain yangg berwenang diberi edukasi
tentang pemberian analgesi pasca tindakan sedasi. (D,W)
PAB.4 1 Asemen pra anestesi dilakukan untuk setiap pasien yang akan operasi
(Lihat AP.1) (D,W)
2
Hasil asesmen didokumentasikan dalam rekam medis pasien.(D,W)
PAB.4.1 1 Asemen pra induksi dilakukan untuk setiap pasien sebelum dilakukan
induksi. (D,W)
2
Hasil asesmen didokumentasikan dalam rekam medis pasien. (D,W)
2 Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yg berwenang diberi edukasi
tentang pemberian analgesi pasca tindakan anestesi. (D,W)
PAB.6 1 Ada regulasi jenis dan frekuensi monitoring selama anestesi dan
operasi dilakukan berdasar status pasien pada pra anestesi, metoda
anestesi yg dipakai, dan tindakan operasi yg dilakukan.(R)
2 Monitoring Pemantauan status fisiologis pasien sesuai dengan
panduan praktik klinis (D,W)
3 Hasil monitoring dicatat di form anestesi (D,W)
PAB.7 1 Ada regulasi ttg asuhan setiap pasien bedah direncanakan berdasar
informasi dari hasil asesmen (R)
PAB.7.4 1 Ada regulasi yg meliputi a) s/d h) pada maksud dan tujuan. Lihat juga
TKRS 7.1 EP.1. (R)
2 Ada daftar alat implan yg digunakan di RS. (D,W)
3
Ada bukti pelaksanaan program tim PONEK. (D,W)
3
Ada bukti pelaksanaan program tim DOTS. (D,W)
5
Ada evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan. (D,W)
IPKP
No
Standar Elemen Penilaian Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi
urut
IPKP.1 1 Ada penetapan rumah sakit pendidikan yang masih berlaku. (D)
Ada daftar staf klinis yang memberikan pendidikan klinis secara lengkap
2 (akademik dan profesi) sesuai dengan jenis pendidikan yang dilaksanakan
di RS. (D,W)
Ada uraian tugas, tanggung jawab, dan juga wewenang untuk setiap staf
3 yang memberikan pendidikan klinis. (lihat juga KKS 10, KKS 13, dan KKS
16) (D,W)
Ada bukti staf klinis yang memberikan pendidikan klinis telah mengikuti
4 pendidikan keprofesian berkelanjutan. (D)