Angiospermae dapat di bedakan menjadi dua yaitu dikotil dan monokotil. Dikotil
adalah tumbuhan yang memiliki biji terbelah sedangkan monokotil adalah tumbuhan
yang memiliki biji tunggal.
• Serbuk sari yang jatuh di kepala putik terdiri atas satu sel dengan 2 dinding pembungkus:
→ ektin = selaput luar
→ intin = selaput dalam.
• Ektin pecah, kemudian intin membuat pembuluh serbuk sari. Buluh serbuk ini akan
tumbuh menuju ke ruang bakal biji.
• Bersamaan dengan ini, inti serbuk sari membelah menjadi 2:
→ yang besar di depan (inti vegetatif)
→ yang kecil di belakang (inti generatif).
• Inti generatif membelah lagi menjadi 2 inti generatif atau spermatozoid (tidak
dilengkapi bulu getar).
• Bersamaan dengan perkembangan sari dalam buluh serbuk sari, di dalam ruang bakal
biji → sel Nuselus (mata biji) membelah menjadi 4 sel baru, tiga diantaranya mereduksi
dan yang satu tumbuh menjadi calon inti kandung lembaga primer.
• Inti calon kandung primer membelah menjadi 2, yang selanjutnya masing-masing menuju
ke kutub yang berlawanan. Yang satu bergerak ke Kalaza, dan yang lain
mendekati Mikrosfil.
• Kemudian masing-masing membelah lagi 2 kali, sehingga terbentuklah 8 inti.
→ Yang dekat dengan kalaza: 3 inti menempatkan diri dekat dinding
disebut antipoda, yang satu lagi bergerak ke tengah.
→ Yang dekat dengan mikrosfil: 3 inti menempatkan diri dekat mikrosfil, yang
tengah adalah ovum, sedang pengapitnya adalah sinergid, yang satu lagi
menuju ke tengah.
• Dua inti yang bertemu di tengah membentuk inti kandung lembaga sekunder yang
diploid (2n).
• Spermatozoid yang satu membuahi ovum sehingga menjadi zigot. Sedangkan
spermatozoid yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder →
calon endosperma (Triploid).
Embrio di dalam biji bersifat dorman ('tidur' atau tidak aktif)sehingga mampu bertahan dalam jangka
waktu yang lama tanpa penambahan air atau makanan. ketika kondisi menguntungkan embrio mulai
tumbuh atau dikatakan biji mulai berkecambah.
Struktur biji
Biji mengandung embrio yang dibungkus oleh kulit biji yang disebut testa
Dalam biji tersimpan cadangan makanan atau endosperm, yang digunakan oleh tanaman untuk
tumbuh dan berkembang
daun pertama yang disebut plumula yang akan bercabang membentuk ranting
Kingdom animalia adalah salah satu kingdom yang memiliki anggota yang paling banyak dan
bervariasi. Secara garis besar kingdom animalia dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu
golongan vertebrata (hewan bertulang belakang) dan golongan invertebrata (hewan tak bertulang
belakang. Dan berikut akan dijelaskan mengenai ciri-ciri, struktur lapisan tubuh, dan klasifikasi dari
kingdom animalia.
Jika seluruh hewan yang ada di alam kita kelompokkan berdasarkan ada tidaknya
tulang belakang, maka sebagian besar akan termasuk kepada hewan yang tidak bertulang
(Invertebrata dan Avertebrata). Hewan intertebrata ada yang tersusun dari satu sel
(uniseluler) dimana seluruh aktivitas kehidupannya dilakkukan oleh sel itu sendiri.
Sedangkan hewan invertebrata yang tersusun oleh banyak sel (multiseluler/metazoa) sel-
selnya mengalami diferensiasi dan spesialisasi membentuk jaringan dan organ tubuh dan
aktivitasnya semakin komplek. Hewan yang termasuk pada invertebrata meliputi semua
protozoa, yaitu hewan bersel satu dan sebagian metazoa yaitu hewan yang bersel banyak
Adapun kelompok hewan yang lain disebut hewan bersimetris bilateral karena
tubuhnya dapat dipotong menjadi dua bagian yang simetris hanya melalui satu arah. Oleh
karena itu, tubuh hewan yang bersimetri bilateral biasanya dapat dipotong menghasilkan
dua bagian yang simetris dari arah kepala (cepal) lalu ke arah eklor (caudal) atau dari arah
atas (superior) ke arah bawah (interior)
(Latin: porus = pori,fer = membawa) atauspons atau hewan berpori adalah sebuah filum
untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.
multiseluler
tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
warnanya bervariasi
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang
masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan
cairan. Habitat porifera umumnya di laut.
Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris
bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih
kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang /
hewan atau manusia.
cacing pita : Taenia saginata (cacing pita sapi), Taenia solium (cacing pita babi),
Echinococcus granulosum (cacing pita anjing)
Contoh : cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Oxyuris vermicularis), cacing
tambang (Ancylostoma duodenale) , cacing filaria (Wuchereria bancrofti).
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan
berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida
sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit.
Contoh : cacing tanah (Lumbricus terrestris), cacing wawo, cacing palolo, lintah (Hirudo
medicinalis) dan pacet (Haemodipsa)
Contoh : kerang, , gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.
Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut dengan jumlah
lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh echinodermata
sudah berkembang dengan baik. Tubuh ditutupi duri yang tersusun atas zat kapur, memiliki
daya regenerasi yang tinggi, hidup di laut, berkembang biak secara kawin yang
pembuahannya diluar tubuh.
Contoh :
Bintang laut (Asteroidea), Landak laut (Echinoidea), Bintang ular (Ophiuroidea), lili laut
(Crinoidea), teripang (Holothuroidea).[4]
8. Arthropoda (Hewan Berbuku-buku)
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ
tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang
berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka.
a. Insecta (Serangga)
Insecta adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai
enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda(dari bahasa Yunani yang
berarti “berkaki enam”)
b. Crustaceae (Udang-udangan)
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa
kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat. Kebanyakan
anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup
dengan menumpang pada inangnya.
Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu
(sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen). Bagian sefalotoraks dilindungi
oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit
(keliped) dan 4 pasang kaki jalan. Selain itu, di sefalotoraks juga terdapat sepasang antena,
rahang atas, dan rahang bawah. Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki
renang dan di bagian ujungnya terdapat ekor. Pada udang betina, kaki di bagian abdomen
juga berfungsi untuk menyimpan telurnya.
c. Arachnoidea (Laba-laba)
d. Myriapoda (Lipan)
Kelabang adalah hewan yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya. Hewan
ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk hewan nokturnal (beraktivitas di malam
hari).