Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/323365343

Pengenalan Emosi Berdasarkan Ekspresi Mikro Menggunakan Metode Local


Binary Pattern

Article · October 2018

CITATION READS

1 4,241

3 authors, including:

Yuita Arum Sari Randy Cahya Wihandika


Brawijaya University Brawijaya University
78 PUBLICATIONS   68 CITATIONS    50 PUBLICATIONS   37 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

IT for Agriculture View project

Final Project View project

All content following this page was uploaded by Randy Cahya Wihandika on 23 February 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X
Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 3230-3238 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengenalan Emosi Berdasarkan Ekspresi Mikro Menggunakan Metode


Local Binary Pattern
Nova Amynarto1, Yuita Arum Sari2, Randy CahyaWihandika3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1amynarto@student.ub.ac.id, 2yuita@ub.ac.id, 3rendicahya@ub.ac.id

Abstrak
Emosi dasar manusia telah banyak diteliti secara lintas budaya, salah satunya dengan menggunakan
ekspresi wajah. Melalui ekspresi mikro pada wajah dapat diketahui emosi bahkan psikologi seseorang.
Ekspresi dasar bersifat universal artinya anak kecil atau orang buta dapat mengetahui atau membentuk
ekspresi dasar. Ekspresi mikro merupakan ekspresi yang muncul secara halus dan tidak disadari.
Ekspresi mikro sangat sulit atau bahkan tidak dapat disembunyikan. Penelitian ini menggunakan metode
Local Binary Pattern (LBP) untuk mendapatkan fitur-fitur ekpresi mikro pada wajah dan melakukan
klasifikasi dengan metode K-Nearest Neighbor (K-NN) untuk menentukan emosi dari ekspresi mikro.
Hasil pengujian penentuan nilai k pada metode klasifikasi K-NN menunjukkan bahwa saat k bernilai 5
dan 7 mampu mengenali emosi berdasarkan ekspresi mikro dengan akurasi yang sama yaitu 56,03%.
Hasil pengujian penentuan nilai R dan nilai P pada metode LBP menunjukkan peningkatan akurasi
dalam pengenalan emosi menjadi 63,83%. Hasil pengujian pada ukuran dimensi citra menunjukkan
bahwa ukuran dimensi citra yang menghasilkan akurasi terbaik yaitu 200×200 piksel dengan nilai
akurasi 63,83%. Hasil pengamatan dengan menggunakan metode pencarian jarak pada klasifikasi K-
NN menunjukkan bahwa metode perhitungan jarak Manhattan mampu meningkatkan akurasi dalam
pengenalan emosi menjadi 70,21%.
Kata kunci: emosi, ekspresi mikro, local binary pattern, k-nearest neighbor, fitur, klasifikasi
Abstract
The basic human emotions have been widely investigated cross-culturally, one of them by using facial
expressions. Through the micro expression on the face can be known even one's psychological emotions.
Basic expression is universal means that the child or the blind can know or form a basic expression.
Micro expression is an expression that appears subtle and unconscious. Micro expression is very
difficult or even can not be hidden. This research uses Local Binary Pattern (LBP) method to get features
of facial micro expression and classification using K-Nearest Neighbor (K-NN) method to determine the
emotion of micro expression. The result of k-value determination test on K-NN classification method
shows that when k value 5 and 7 is able to recognize emotion based on micro expression with 56,03%
accuracy. The result of determination test of R value and P value on LBP method showed an increase
of accuracy in emotional recognition to 63,83%. The test results on the dimension of the image shows
that the dimension of the image that produces the best accuracy is 200×200 pixels with an accuracy
value of 63.83%. The observation using distance method on K-NN classification shows that Manhattan
distance calculation method can increase accuracy in emotional recognition to 70.21%.
Keywords: emotion, micro expression, local binary pattern, k-nearest neighbors, features, classification

menggunakan foto ekspresi wajah. Seseorang


1. PENDAHULUAN ahli yang tertarik pertama kali untuk membuat
Emosi adalah perasaan (efek) yang teori tentang emosi dasar adalah Charles Darwin.
mendorong individu untuk bertindak atau Menurut Darwin, ekspresi emosi pada manusia
merespon terhadap stimulus (Goleman, 2002). adalah diturunkan dan bersifat universal.
Emosi dasar manusia telah banyak diteliti secara Penelitian Ekman menekankan emosi yang
lintas budaya oleh Ekman tahun 1964 dengan disebabkan oleh adanya gerakan-gerakan otot
wajah yang ditampilkan sebagai ekspresi wajah.

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 3230
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3231

Baik anak-anak yang belum sekolah maupun yang akurat (Turiyanto, Purwanto, & Dikairono,
orang dewasa dapat mengenal emosi dasar 2014).
(Russell & Fehr, 1987). Selain itu, penelitian-penelitian tersebut juga
Dalam dunia hiburan, ekspresi mikro juga menunjukkan bahwa ekspresi wajah sangat
menjadi daya tarik tersendiri. Salah satunya penting untuk menggambarkan emosi yang
dalam bidang perfilman yaitu film “Lie to Me” dialami oleh seseorang dan hal itu sangat penting
(2009). Film yang dibuat oleh Samuel Baum ini dalam hubungan antar pribadi manusia dan juga
menceritakan tentang Dr. Cal Lightman (Tim bisa sebagai pendeteksi kebohongan.
Roth) seorang psikologi jenius yang dapat Mengartikan emosi wajah melalui ekspresi
mendeteksi kebohongan seseorang melalui wajah juga sangat penting supaya tidak terjadi
ekspresi mikro dan bahasa tubuh, bersama salah pengertian diantara mereka yang
rekannya Dr. Gillian Foster (Kelli Williams) berkomunikasi.
mereka membuat perusahaan The Lightman
Group yang sering menerima tugas dari badan 2. EKSPRESI MIKRO
hukum ataupun kepolisian untuk mengintrogasi Ekspresi mikro adalah gerakan wajah
orang-orang yang terlibat dalam suatu kasus. singkat yang mengungkapkan emosi bahwa
Dari segi penyidikan, ekspresi mikro bisa seseorang mencoba untuk menyembunyikan.
berperan sangat penting untuk mengungkap Pada tahun 1969, Ekman menganalisis video
suatu kebohongan ataupun psikologi seseorang wawancara dari pasien terserang depresi yang
dengan melontarkan beberapa pertanyaan dan mencoba bunuh diri dan menemukan ekspresi
melihat reaksi wajah yang ditimbulkan akibat mikro. Ekspresi mikro ditampilkan dalam durasi
pertanyaan yang diberi, sehingga bisa diketahui yang pendek. Durasi yang berlaku adalah 0,5
adanya hubungan antara pertanyaan tersebut dan detik. Selain itu, ekspresi mikro biasanya terjadi
ekspresi yang dihasilkan (Andelin & Rusu, dengan intensitas rendah.
2015). Sistem pengenalan emosi berdasarkan Ekspresi wajah dianggap lebih dari reaksi
ekspresi mikro otomatis yang kuat akan emosioal belaka. Ekspresi wajah dikenal untuk
memiliki aplikasi yang luas dalam kemanan mengkoordinasikan interaksi sosial melalui
nasional, interogasi polisi dan diagnosis klinis. fungsi informatif dan memotivasi (Kelter &
Dalam dunia computer vision, penelitian Kring, 1998).
tentang ekspresi wajah telah dilakukan oleh Menurut teori Darwin tentang seleksi alam
Chinese Academy of Sciences Micro-Expression (1872), emosi bersifat universal dalam hal
(CASME). Penelitian tersebut membuat basis memiliki sejenis pola ekspresi dan fungsi pada
data yang terdapat beberapa gambar ekspresi tingkat komunikasi antar manusia, terlepas dari
wajah yang bertujuan untuk membantu bias budaya. Emosi yang universal didefinisikan
penelitian di bidang computer vision tentang oleh Keltner, et al (2003) adalah sebagai berikut:
ekspresi mikro. Penelitian computer vision terkejut, bahagia, marah, sedih, takut, jijik,
tentang pengenalan emosi berdasarkan ekspresi merendakan.
mikro baru mencapai akurasi 59,51% (Huang,
Wang, Zhao, & Pietikäinen, 2015). 3. LOCAL BINARY PATTERN
Penelitian-penelitian tersebut
menggunakan metode Local Binary Pattern Local Binary Pattern pertama kali
from Three Orthogonal Planes (LBP-TOP) diperkenalkan oleh Ojala et al, didefinisikan
pengenalan emsoi berdasarkan ekspresi mikro sebagai ukuran tekstur grayscale yang invarian,
dengan ditambahkan metode lain. Local Binary disebut invarian Karena hampir tidak
Pattern (LBP) konvensional telah terbukti dipengaruhi oleh pencahayaan yang berbeda.
efektif untuk menggambarkan tekstur gambar LBP ampuh untuk mendeskripsikan suatu
statis 2D (Ojala, Pietikainen, & Maenpaa, 2002). tekstur, mempunyai daya pembeda yang akurat,
LBP didefinisikan sebagai ukuran tekstur dan juga memiliki toleransi terhadap perubahan
grayscale yang invarian. Metode LBP dapat grayscale yang monotonic (Turiyanto,
digunakan untuk proses pengenalan, seperti Purwanto, & Dikairono, 2014).
untuk pengenalan wajah (Turiyanto, Purwanto,
& Dikairono, 2014) dan pengenalan ekspresi
mikro (Huang, Wang, Zhao, & Pietikäinen,
2015) karena LBP ampuh untuk medeskripsikan
suatu tekstur dan mempunyai daya pembeda
(a) (b) (c)
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3232

dipakai untuk pendeteksian objek. Bekerja


Gambar 1. Jarak dan banyak piksel tetangga: dengan mendeteksi fitur-fitur yang telah
(a)R=1; P=8, (b)R=2; P=16, (c)R=2; P=8 ditetapkan dan dilakuakan pencarian fitur-fitur
tersebut terhadap gambar yang ingin dideteksi.
Setiap fitur adalah suatu nilai yang diperoleh dari
penjumlahan daerah persegi putih dikurangi
dengan penjumlahan daerah persegi hitam
(Turiyanto, Purwanto, & Dikairono, 2014).
Fitur-Fitur yang digunakan diperlihatkan pada
Gambar 3.
Deteksi wajah juga bisa dilakukan oleh
metode ini dengan OpenCV menggunakan Haar-
cascade classifier. Ketika terdapat sebuah
gambar face detector ini akan men-scanning
Gambar 2. Proses kalkulasi piksel LBP setiap lokasi gambar tersebut dan
mengklasifikasikannya sebagai wajah atau
Operator LBP adalah operator yang bukan wajah. Klasifikasi ini menggunakan
merubah gambar menjadi gambar berlabel sebuah permisalan yang tetap. Untuk
bilangan bulat yang menggambarkan tampilan menjalankan deteksi wajah pada OpenCV
small-scale. Label yang sering digunakan untuk digunakan classifier yaitu berupa file XML yang
menggambarkan statistic LBP adalah histogram biasanya digunakan adalah
(Pietikäinen, Hadid, Zhao, & Ahonen, 2011). “haarcascade_frontalface_default.xml”
Istilah LBP dimaksudkan sebagai representasi (Turiyanto, Purwanto, & Dikairono, 2014).
intensitas piksel ketetanggaan dari piksel yang
sedang diolah (Turiyanto, Purwanto, & 5. HISTOGRAM
Dikairono, 2014). LBP memiliki nilai jarak
Histogram adalah frekuensi kemunculan
untuk menentukan ketetanggaan yang akan
suatu nilai intensitas piksel melalui grafik (bar).
dipilih, jarak biasa disimbolkan dengan R dan
Histogram banyak digunakan untuk beberapa
banyaknya tetangga yang dipilih disimbolkan
dengan P. Besar jarak dan ketetanggaan yang teknik pemrosesan citra pada domain spasial,
seperti perbaikan citra, segmentasi, klasifikasi.
dipilih digambarkan dalam Gambar 1
Terdapat 2 jenis histogram, yaitu histogram
(Pietikäinen, Hadid, Zhao, & Ahonen, 2011).
global dan histogram lokal. Jenis histogram
Berikut logika untuk LBP, untuk setiap
ditentukan oleh cakupan daerah citra yang
piksel p, buat windowing 8-bit P1 P2 P3 P4 P5
P6 P7 P8, dimana Pi = 0 jika nilai dari i lebih dikenai perhitungan akumulasi. Histogram
global merupakan histogram yang memiliki
kecil dari titik pusat (piksel yang sedang diolah)
cakupan akumulasi perhitungan pada seluruh
dan bernilai 1 sebaliknya. Proses kalkulasi piksel
LBP ditunjukkan pada Gambar 2. Fungsi LBP daerah citra. Sedangkan histogram lokal
merupakan histogram yang memiliki cakupan
didefinisikan pada Persamaan 1 (Turiyanto,
akumulasi perhitungan pada luasan tertentu
Purwanto, & Dikairono, 2014):
citra. Histogram global tidak cocok untuk citra
𝐿𝐵𝑃𝑃 ,𝑅 (𝑥𝑐 , 𝑦𝑐 ) = ∑𝑃−1
𝑃=0 𝑠(𝑔𝑃 − 𝑔𝑐 )2
𝑃
(1) yang kompleks, pendekatan yang lebih baik
adalah menggunakan histogram lokal karena
Fungsi s(x) didefinisikan sebagai berikut: memberikan informasi obyek yang lebih spesifik
1, 𝑥 ≥ 0 (Widodo dan Harjoko, 2015). Histogram dapat
𝑠(𝑥) = { (2) digunakan untuk membandingkan gambar
0. 𝑥 < 0
karena tingkat kedetailan dan korelasi sangat
Keterangan: efektif (Turiyanto, Purwanto, & Dikairono,
P : jumlah piksel tetangga 2014).
R : nilai radius
gc : nilai piksel x,y
gP : nilai piksel tetangga

4. HAAR CASCADE
Haar Cascade adalah metode yang biasanya
Gambar 3. Fitur pada Haar cascade OpenCV:

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3233

(a) Edge feature, (b)line feature, (c)four-rectangle perhitungan nilai absolut dari pengurangan dua
featur atau lebih vektor. Metode ini dapat digunakan
untuk mendeteksi tingkat kemiripan citra dengan
6. K-NEAREST NEIGHBOR (K-NN) cara mengisi dua atau lebih vektor yang berbeda
K-NN merupakan salah satu metode dengan nilai fitur pada citra yang ingin dideteksi
klasifikasi terkenal dalam machine learning. tingkat kemiripannya. Metode ini menggunakan
Metode ini menggunakan fungsi jarak untuk jarak paling minimum untuk menentukan
melakukan klasifikasi, contohnya jarak kemiripan suatu citra. Pencarian citra dengan
Euclidean untuk membandingkan sampel data menggunakan jarak Manhattan baik untuk citra
lebih dekat dengan sampel data lain pada kelas yang kaya akan tekstur (Hartono & Lusiana,
tertentu. Metode ini cukup sederhana tetapi 2017). Jarak Manhattan dari dua vektor dihitung
memiliki kecepatan dalam konvergensi yang dengan Persamaan 4 (Nugraheny, 2015):
relatif tinggi karena harus mengakses seluruh 𝑑(𝑥, 𝑦) = ∑𝑛𝑟=1 ||𝑥𝑖 − 𝑦𝑖 || (4)
data latih setiap kali data uji baru akan
diklasifikasikan. Berikut tahapan Algoritma K- Keterangan:
NN (Priambodo, Dewi, & Triwiratno, 2015): d(x,y) : jarak Euclidean antara xi dengan yi
1. Mendefinisikan nilai k. xi : data pada x ke-i yang akan dilakukan
2. Penentuan jarak antara data input dengan perhitungan
semua data latih. yi : data pada y ke-i yang akan dilakukan
3. Urutkan data berdasarkan hasil penentuan perhitungan
jarak.
4. Bentuk kelompok berdasarkan nilai dengan 9. JARAK CHEBYSHEV
ketetanggaan terdekat.
5. Pilih nilai dengan kemunculan paling sering. Jarak Chebyshev adalah metode untuk
pengukuran jarak dari dua atau lebih vektor dari
7. JARAK EUCLIDEAN nilai yang paling maksimal. Pengukuran jarak
Chebyshev menggunakan perhitungan nilai
Jarak Euclidean adalah metode untuk perbandingan dua atau lebih vektor dan diambil
pengukuran jarak dari dua atau lebih vektor yang nilai paling maksmal dari vektor-vektor yang
paling sering digunakan (Hartono & Lusiana, dibandingkan. Jarak Chebyshev dari dua vektor
2017). Pengukuran jarak Euclidean dihitung dengan Persamaan 5 (Ponnmoli &
menggunakan perhitungan akar dari kuadrat dua Selvamuthukumaran, 2014):
atau lebih perbedaan vektor. Metode ini dapat
𝑑(𝑥, 𝑦) = max (|𝑥𝑖 − 𝑦𝑖 |) (5)
digunakan untuk mendeteksi tingkat kemiripan 𝑖=1,2,…,𝑛
citra dengan cara mengisi dua atau lebih vektor Keterangan:
yang berbeda dengan nilai fitur pada citra yang d(x,y) : jarak Euclidean antara xi dengan yi
ingin dideteksi tingkat kemiripannya. Metode ini xi : data pada x ke-i yang akan dilakukan
menggunakan jarak paling minimum untuk perhitungan
menentukan kemiripan suatu citra. Jarak yi : data pada y ke-i yang akan dilakukan
Euclidean dari dua vektor dihitung dengan perhitungan
Persamaan 3 (Nugraheny, 2015):
10. AKURASI
𝑑(𝑥, 𝑦) = √∑𝑛𝑟=1(𝑥𝑖 − 𝑦𝑖 )2 (3) Akurasi adalah nilai ukur untuk validasi pada
suatu metode. Akurasi adalah perbedaan antara
Keterangan: harapan hasil tes dan nilai referansi yang
d(x,y) : jarak Euclidean antara xi dengan yi diterima. Akurasi biasanya dinyatakan sebagai
xi : data pada x ke-i yang akan dilakukan presentase. Akurasi dapat ditentukan melalui
perhitungan metode penambahan baku (standard addition
yi : data pada y ke-i yang akan dilakukan method). Dalam metode peambahan baku selisih
perhitungan dari jumlah keseluruhan data dan jumlah salah
dibandingkan dengan jumlah keseluruhan data
8. JARAK MANHATTAN (Riyanto, 2014). Perhitungan metode
Jarak Manhattan adalah metode untuk penambahan baku dapat dihitung dengan
pengukuran jarak dari dua atau lebih vektor. Persamaan 6:
Pengukuran jarak Manhattan menggunakan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3234
𝐶1−𝐶2
% 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 = (6)
𝐶1
Keterangan:
C1: jumlah data
C2: jumlah data salah/tidak sesuai harapan

11. METODE PENELITIAN


10.1 Gambaran Umum Sistem
Secara garis besar terdapat tiga proses
utama yang diimplementasikan ke dalam
program untuk penelitian ini, yaitu
preprocessing, ekstraksi fitur Local Binary
Pattern, klasifikasi KNN. Pada tahap Gambar 5. Frame pada basis data CASME II
preprocessing, citra masukkan akan diolah
hingga menghasilkan citra yang nantinya dapat 10.2 Bahan Penelitian
diproses pada tahapan ekstraksi fitur Local Dalam penelitian ini digunakan citra
Binary Pattern. Kemudian, diambil fitur dari ekspresi mikro yang diperoleh dari lembaga atau
hasil ekstraksi fiturr Local Binary Pattern instasi penyedia data ekspresi mikro. Data
berupa nilai histogram 0-255 dari citra Local didapatkan dengan cara menghubungi pihak
Binary Pattern yang digunakan untuk lembaga atau instansi terkait melalui email dan
klasifikasi. Alur dari proses implementasi juga menandatangani lisensi perjanjian untuk
ditunjukkan pada Gambar 4. mendapatkan data ekspresi mikro. Penjelasan
singkat dari sumber data tersebut adalah sebagai
berikut (Yan, et al., 2014):
Mulai 1. CASME II merupakan salah satu nama basis
data ekspresi mikro yang dibuat oleh
Chinese Academy of Sciences Micro-
Citra closed-up Expression (CASME).
2. CASME II berisi 255 ekspresi mikro dari 26
partisipan yang telah diberi label.
Pre-processing citra 3. CASME II terdapat ekspresi mikro yang
closed-up disajikan dalam bentuk video berwarna
dengan format “.avi” yang memiliki durasi 1
detik dan memiliki tingkat sampling 200 fps
Ekstraksi fitur Local dengan ukuran 640 piksel x 480 piksel.
Binary Pattern 4. Pada setiap video asli disertakan frame
pembetuk video serta bagian frame yang
telah diseleksi sebagai awal mula ekspresi
Klasifikasi mikro muncul, puncak ekpresi mikro,
sampai akhir ekspresi mikro.
5. Frame merupakan citra berwarna yang
Hasil klasifikasi memiliki format JPEG dan berdimensi 640
piksel x 480 piksel seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 5.
Selesai Penelitian ini menggunakan data dari frame
yang telah diseleksi sebagai puncak ekspresi
mikro sebagai data latih dan data uji.
Gambar 4. Diagram alir proses implementasi
10.3 Alur Bagian Development
Bagian development merupakan rangkaian
tahapan pengolahan data citra ekspresi mikro.

10.3.1 Pre-processing
Pre-processing adalah proses pengolahan
citra paling awal yang berfungsi untuk

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3235

memperbaiki kualitas citra sebelum dilakukan Tabel 1. Hasil akurasi pengujian terhadap nilai k
tahapan selanjutnya. Pada penelitian ini terdapat
2 tahapan pre-processing, yaitu tahapan pre- Jarak Jarak Jarak Rata-
k
Euclidean Manhattan Chebyshev rata
processing pada data latih dan pre-processing
1 55,32% 57,45% 44,68% 52,48%
pada tahapan proses implementasi. Kedua
5 57,45% 68,09% 42,55% 56,03%
tahapan pre-processing ini memiliki alur yang 7 57,45% 63,83% 46,81% 56,03%
sama. 11 51,06% 48,94% 48,94% 49.65%
1. Grayscaling
Citra latih dan citra uji masing-masing
dipindai dalam bentuk grayscale karena ciri
warna bukan menjadi topik penelitian ini, maka
bentuk citra grayscale cukup memenuhi
kebutuhan untuk proses selanjutnya.

2. Face detection
Citra grayscale dicari yang merupakan area
wajah dengan fungsi OpenCV untuk mendeteksi
wajah pada sebuah citra yaitu dengan
menggunakan tipe face detector yang disebut Gambar 6. Grafik perbandingan nilai k
Haar cascade classifier. Kemudian dari daerah
yang berhasil terdeteksi sebagai wajah maka 13. HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan pemotongan pada daerah tersebut Hasil dan pembahasan berupa pengujian dan
sehingga menghasilkan citra wajah untuk analisis yang dilakukan terhadap citra ekspresi
memenuhi kebutuhan untuk proses selanjutnya. mikro yang berasal dari basis data CASME II.
Sebanyak 20% data pada masing-masing kelas
3. Resize diambil dari basis data CASME II sebagai data
Ukuran dimensi citra yang dihasilkan dari face uji.
detection tidak selalu sama sehingga diperlukan
resize agar setiap data latih dan data uji memiliki 12.1 Pengujian Nilai k Terhadap Akurasi
ukuran dimensi dan rentang nilai yang sama. Pengujian ini bertujuan untuk mencari
nilai k terbaik dengan membandingkan tingkat
10.3.2 Processing akurasinya dengan menggunakan tiga metode
Citra hasil pre-processing dilakukan perhitungan jarak yang berbeda, yaitu: jarak
ekstraksi fitur menggunakan metode LBP. Hasil Euclidean, jarak Manhattan, jarak Chebyshev.
metode direpresentasikan dengan histogram Pengujian dilakukan pada citra yang meiliki
yang memiliki 256 fitur. Fitur merupakan dimensi 200 piksel × 200 piksel, memiliki nilai
banyaknya nilai yang sering muncul pada R = 1 dan P = 8. Data digolongkan ke dalam lima
rentang 0-255 dalam citra hasil LBP. kelas yaitu lainnya, jijik, kebahagiaan, represi,
dan terkejut.
10.3.3 Klasifikasi Data digolongkan kedalam 5 kelas yaitu
Klasifikasi dilakukan dengan pencarian jarak lainnya, jijik, kebahagiaan, represi, dan terkejut.
terdekat antara data uji dengan data latih. Pada pengujian ini digunakan nilai k = 1, k = 5,
Kemudian dipilih sebanyak k tetangga terdekat k = 7, k = 11. Dari keempat nilai k yang
dan dipilih kelas yang memiliki kemunculan ditentukan k yang memiliki nilai k = 5 dan
paling sering pada k ketetangga terdekat sebagai dengan menggunakan perhitungan jarak
hasil pengenalan emosi berdasarkan ekspresi Manhattan memiliki akurasi lebih optimal yaitu
mikro. 68,09%. Detail dari pengujian dapat dilihat pada
Lampiran A. Dari rata-rata akurasi dengan tiga
12. PENGUKURAN KINERJA metode perhitungan diperoleh nilai k = 5 dan k =
Proses pengukuran kinerja atau pengujian 7 yang memiliki akurasi paling tinggi yaitu
program hasil dari implementasi dihitung dan 56,03% dapat dilihat pada Tabel 1.
digunakan nilai akurasi sebagai tingkat Perbandingan nilai k diperlihatkan pada Gambar
keberhasilan program terhadap pengenalan 6.
emosi berdasarkan ekspresi mikro. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa
nilai k sangat memengaruhi hasil pengenalan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3236

emosi, pada pengujian terhadap nilai k


didapatkan bahwa semakin besar nilai k yang
diberikan maka hasil akurasi juga akan menurun.
Hal ini dapat terjadi karena perbedaan jumlah
data latih yang ada, sehingga kelas emosi yang
memiliki data latih dengan jumlah lebih kecil
tidak dapat terpilih. Selain itu, terdapat beberapa
persamasalahan dengan banyaknya
ketetanggaan yang dipilih, misalnya saat 5
tetangga terdekat terpilih tetapi ada 2 kelas yang
sering muncul yang memiliki jumlah yang sama. Gambar 7. Grafik perbandingan akurasi berdasarkan
Pada sistem, hal ini akan menjadi kesalahan nilai R dan p
dalam pengenalan emosi dikarenakan terdapat 2
Dari hasil pengujian berdasarkan
kelas yang memiliki kemunculan yang sama dan
tetangga dari piksel yang diolah pada metode
saat sistem diuji coba kembali dengan data yang
LBP dengan menentukan nilai nilai R didapatkan
sama maka dapat menghasilkan hasil pegenalan
nilai R terbaik adalah 2 dan P = 8 dengan akurasi
emosi yang berbeda, emosi yang akan dikenali
rata-rata dari 3 metode pengukuran jarak yaitu
yaitu diantara 2 kelas emosi yang jumlah
sebesar 63,83%. Nilai R dan jumlah tetangga
kemunculannya sama. Nilai k = 5 dipilih untuk
yang dipakai sangat memengaruhi hasil
digunkan pada tahap pengujian selanjutnya
pengenalan terhadap emosi. Semakin banyak
karena pada metode perhitungan 3 jarak k=5
tetangga dan jarak terhadap tetangga dengan
memiliki nilai yang paling tinggi.
pusat piksel yang dipilih maka akan menurunkan
akurasi. Ketetanggan piksel sebanyak 8 dapat
12.2 Pengujian Nilai R dan P Terhadap
menggambarkan tekstur ekspresi mikro wajah,
Akurasi
dapat dibuktikan ketika diberi nilai R = 1 atau R
Nilai R merupakan radius ketetanggaan
= 2 akurasi tetap lebih baik dibanding dengan
piksel yang dipilih pada metode LBP, terdapat 2
akurasi dari 16 ketetanggan piksel pada metode
nilai R yaitu 1 dan 2. Nilai R sama dengan 1
LBP. Nilai R dan P terbaik digunakan untuk
memiliki jumlah ketetanggaan 8, sementara nilai
pengujian selanjutnya.
R sama dengan 2 memiliki jumlah ketetanggan
16 atau 8. Pengujian ini menggunakan nilai R=1
12.3 Pengujian Ukuran Dimensi Citra
dengan jumlah tetangga 8, nilai R=2 dengan
Terhadap Akurasi
jumlah tetangga 16, nilai R=2 dengan jumlah
Pengujian ini dilakukan agar mengetahui
tetangga 8. Pengujian dilakukan pada citra yang
apakah ukuran dimensi dari citra memengaruhi
memiliki dimensi 200 piksel x 200 piksel. Nilai
hasil akurasi dalam pengenalan emosi. Dimesi
k yang digunakan adalah 5, nilai 5 dipilih karena
citra yang diterapkan adalah 50x50 piksel,
meimiliki akurasi yang lebih tinggi dari pada
100x100 piksel, 200x200 piksel, 300x300
nilai k lain dari hasil pengujian nilai k terhadap
piksel. Resize terhadap dimensi citra dilakukan
akurasi.
pada citra wajah keabuan hasil dari pre-
Dari pengujian yang ditunjukkan pada
processing citra. Nilai R yang digunkana adalah
Tabel 2 diketahui bahwa nilai R dengan 8
R=2 dengan 8 ketetanggaan piksel berdasarkan
ketetanggan piksel memiliki tingkat akurasi
dari hasil pengujian sebelumnya.
yang lebih baik dalam pengenalan emosi
Dari pengujian yang ditunjukkan pada
dibandingkan dengan nilai R yang meiliki nilai
Tabel 3 diketahui bahwa nilai R=2 dengan 8
ketetanggan piksel 16.
ketetanggan piksel dan dengan dimensi 200x200
piksel dan perhitungan jarak Manhattan
Tabel 2. Hasil pengujian nilai R dan P terhadap
akurasi memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dalam
pengenalan emosi dibandingkan dengan ukuran
Jarak Jarak Jarak Rata- dimensi yang lain.
R, P
Euclidean Manhattan Chebyshev rata Ukuran dimensi sangat berpengaruh dalam
1, 8 57,45% 68,09% 42,55% 56,03% pengenalan emosi berdasarkan ekspresi mikro.
2,16 48,94% 53,19% 48,94% 50.36% Semakin besar ukuran dimensi citra maka akan
2, 8 63,83% 70,21% 57,45% 63,83%
menambah informasi yang tidak dibutuhkan
untuk pengenalan ekspresi mikro pada wajah.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3237

Ukuran dimensi yang lebih kecil akan sedikit


membuat noise pada wajah menjadi tidak terlalu
terlihat dan mengurangi informasi yang tidak
diperlukan dalam pengenalan emosi berdasarkan
ekspresi mikro pada wajah.
Berdasarkan hasil seluruh pengujian,
pengukuran jarak dengan Manhattan mampu
menghasilkan akurasi yang lebih baik karena
dapat memberi akurasi tertinggi sebesar 70,21%
sementara metode pencarian jarak dengan
Eucledian memberi akurasi tersbesar yaitu Gambar 8. Grafik perbandingan akurasi berdasarkan
63,83%. ukuran dimensi citra dengan nilai R=2
Ini membuktikan bahwa metode perhitungan
jarak Manhattan baik untuk citra bertekstur. 15. DAFTAR PUSTAKA
Sedangkan untuk metode pengukuran jarak Andelin, E. I., & Rusu, A. S. (2015).
dengan Chebyshev tidak cocok dengan metode Investigation of facial micro-
LBP karena perhitungan jarak dengan expressions of emotions in psychopathy
Chebyshev hanya mengambil nilai fitur – a case study of an individual in
maksimum dari perbandingan dua citra, detention. Procedia-Social and
sementara hasil ekstraksi fitur LBP merupakan Behavioral Sciences 209, 46-52.
histogram yang memiliki 256 fitur. Jika hanya Darwin, C. R. (1872). The Expression of The
diambil salah satu fitur saja maka tidak Emotions In Man and Animals. London:
menggambarkan atau mewakili dari metode John Murray.
LBP. Ekman, P. (1964). Body Position, Facial
Expression, And Verbal Behavior
14. KESIMPULAN During Interviews. Abnormal and Social
Dari implementasi, pengujian dan analisis Psychology, 295-301.
yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka Ekman, P., & Friesen, W. V. (1969). Nonverbal
dapat ditarik kesimpulan bahwa metode LBP Leakage and Clues to Deception.
dapat mengenali emosi berdasarkan ekspresi Psychiatry, 88-106.
mikro dengan akurasi sebesar 70,21%. Akurasi Goleman, D. (2002). Kecerdasan Emosional.
terbesar yang didapat berdasarkan penentuan Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
nilai k pada klasifikasi K-NN yaitu ketika k = 5, Harfiya, L. N., Widodo, A. W., & Wihandika, R.
metode perhitungan jarak pada klasifikasi K-NN C. (2017). Verifikasi Citra Tanda
yaitu menggunakan metode jarak Manhattan, Tangan Berdasarkan Ciri Pyramid
nilai R dan P pada metode LBP yaitu 2 dan 8. Histogram of Oriented Gradient
Perlu ditambahkan metode pada tahap pre- (PHOG) Menggunakan Metode
processing agar mendapatkan area wajah yang Klasifikasi K-Nearest Neighbor. Jurnal
sempurna. Tidak hanya mengenali dari area Pengembangan Teknologi Informasi
wajah saja, bisa dibagi menjadi beberapa bagian dan Ilmu Komputer, 1162-1171.
pada area wajah seperti: bagian daerah mata, Hartono, B., & Lusiana, V. (2017). Pencarian Isi
dahi, hidung, mulut, pipi untuk melakukan Citra Menggunakan Metode Minkowski
pengenalan emosi berdasarkan ekspresi mikro. Distance. 34-39.
Perlu ditambahkan metode pada tahap Huang, X., Wang, S.-J., Zhao, G., & Pietikäinen,
processing selain LBP agar menghasilkan M. (2015). Facial Micro-Expression
akurasi yang lebih tinggi. Recognition using Spatiotemporal Local
Binary Pattern with Integral Projection.
Tabel 3. Hasil pengujian ukuran dimensi citra IEEE International Conference on
terhadap akurasi Computer Vision Workshop, 1-9.
Kadir, A., & Susanto, A. (2013). Teori dan
Jarak Jarak Jarak Rata- Aplikasi Pengolahan Citra. Yogyakarta:
Dimensi Euclidean Manhattan Chebyshev rata ANDI.
50x50 61,70% 61,70% 53,19% 58,86% Kelter, D., & Kring, A. (1998). Emotion, Social
100x100 61,70% 59,57% 59,57% 60,28%
200x200 63,83% 70,21% 57,45% 63,83% Function, and Psychopathology. Review
300x300 55,32% 63,83% 46,81% 55,32% of General Psychology, 320-342.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3238

Keltner, D., Ekman, P., Gonzaga, G. C., & Beer, Riyanto. (2014). Validasi & Verifikasi Metode
J. (2003). Facial Expression of Emotion. Uji: Sesuai dengan ISO/IEC 17025
Handbook of affective sciences, 415- Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi.
432. Yogyakarta: Deepublish.
Nugraheny, D. (2015). Metode Nilai Jarak Guna Russell, J. A., & Fehr, B. (1987). Relativity In
Kesamaan Atau Kemiripan Ciri Suatu The Perception of Emotion in Facial
Citra (Kasus Deteksi Awan Expressions. Journal of Experimental
Cumolonimbus Menggunakan Principal Psychology: General, 223.
Component Analysis). Jurnal Angkasa, Turiyanto, M. D., Purwanto, D., & Dikairono, R.
21-30. (2014). Penerapan Teknik Pengenalan
Ojala, T., Pietikainen, M., & Maenpaa, T. Wajah Berbasis Fitur Local Binary
(2002). Multiresolution Gray-scale and Pattern pada Robot Pengantar Makanan.
Rotation Invariant Texture 1-6.
Classification With Local Binary Widodo, A. W., & Harjoko, A. (2015). Sistem
Patterns. IEEE Trans Pattern Anal Verifikasi Tanda Tangan Off-Line
Mach Intell 24, 971-987. Berdasar Ciri Histogram Of Oriented
Pietikäinen, M., Hadid, A., Zhao, G., & Ahonen, Gradient (HOG) Dan Histogram Of
T. (2011). Computer Vision Using Local Curvature (HoC). Jurnal Teknologi
Binary Pattern. 13-47. Informasi dan Ilmu Komputer, 1-10.
Ponnmoli, K., & Selvamuthukumaran, D. S. Yan, W.-J., Li, X., Wang, S.-J., Zhao, G., Liu,
(2014). Analysis of Face Recognition Y.-J., Chen, Y.-H., & Fu, X. (2014).
Using Manhattan Distance Algorithm CASME II: An Improved Spontaneous
With Image Segmentation. Micro-Expression Database and the
International Journal of Computer Baseline Evaluation. 1-9.
Science and Mobile Computing, 18-27. Yan, W.-J., Wang, S.-J., Liu, Y.-J., Wu, Q., &
Priambodo, A., Dewi, C., & Triwiratno, A. Fu, X. (2014). For micro-expression
(2015). Implementasi Metode K- recognition: Database and suggestions.
Nearest Neighbour Untuk Identifikasi Neurocomputing 136, 82-87.
Penyakit Tanaman Jeruk Keprok
Berdasarkan Citra Daun. Doro Jurnal.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai