Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Kimia Dasar
Jurusan Teknologi Pangan
Oleh :
Nama : Tiara Intan Citaresmi
NRP : 103020047
ACCU(mulator) atau sering disebut aki, adalah salah satu komponen utama
dalam kendaraan bermotor, baik mobil atau motor, semua memerlukan aki untuk
dapat menghidupkan mesin mobil (mencatu arus pada dinamo stater kendaraan).
Aki mampu mengubah tenaga kimia menjadi tenaga listrik. Di pasaran saat ini
Gambar 1. Accu
untuk motor ada tiga jenis yaitu, dengan tegangan 12 Volt, 9 volt dan ada juga
yang bertegangan 6 Volt. Selain itu juga dapat ditemukan pula aki yang khusus
untuk menyalakan tape atau radio dengan tegangan juga yang dapat diatur dengan
rentang 3, 6, 9, dan 12 Volt. Tentu saja aki jenis ini dapat dimuati kembali
Dikenal dua jenis elemen yang merupakan sumber arus searah (DC) dari
proses kimiawi, yaitu elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer terdiri
dan elemen basah dan elemen kering. Reaksi kimia pada elemen primer yang
elemen primer tidak dapat dimuati kembali dan memerlukan penggantian bahan
pereaksinya (elemen kering). Sehingga dilihat dari sisi ekonomis elemen primer
dapat dikatakan cukup boros. Contoh elemen primer adalah batu baterai (dry
cells).
Allesandro Volta, seorang ilmuwan fisika mengetahui, gaya gerak listrik (ggl)
dapat dibangkitkan dua logam yang berbeda dan dipisahkan larutan elektrolit.
Volta mendapatkan pasangan logam tembaga (Cu) dan seng (Zn) dapat
Hal ini menjadi prinsip dasar bagi pembuatan dan penggunaan elemen
digunakan, yaitu dengan cara mengalirkan arus listrik melaluinya (secara umum
dikenal dengan istilah 'disetrum'). Akan tetapi, tidak seperti elemen primer,
Elemen sekunder ini lebih dikenal dengan aki. Dalam sebuah aki berlangsung
Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel yaitu di dalam aki saat
(discharging). Sedangkan saat diisi atau dimuati, terjadi proses tenaga listrik
ini terdiri dari dua kumpulan pelat yang yang dimasukkan pada larutan asam
sulfat encer (H2S04). Larutan elektrolit itu ditempatkan pada wadah atau bejana
aki yang terbuat dari bahan ebonit atau gelas. Kedua belah pelat terbuat dari
timbal (Pb), dan ketika pertama kali dimuati maka akan terbentuk lapisan timbal
Letak pelat positif dan negatif sangat berdekatan tetapi dibuat untuk tidak
saling menyentuh dengan adanya lapisan pemisah yang berfungsi sebagai isolator
(bahan penyekat). Proses kimia yang terjadi pada aki dapat dibagi menjadi dua
bagian penting, yaitu selama digunakan dan dimuati kembali atau 'disetrum'.
Reaksi kimia
Pada saat aki digunakan, tiap molekul asam sulfat (H2S04) pecah menjadi
dua ion hidrogen yang bermuatan positif (2H+) dan ion sulfat yang bermuatan
negatif (S04-). Tiap ion S04 yang berada dekat lempeng Pb akan bersatu dengan
satu atom timbal murni (Pb) menjadi timbal sulfat (PbS04) sambil melepaskan
dua elektron. Sedang sepasang ion hidrogen tadi akan ditarik lempeng timbal
dioksida (PbO2), mengambil dua elektron dan bersatu dengan satu atom oksigen
Dari proses ini terjadi pengambilan elektron dari timbal dioksida (sehingga
menjadi positif) dan memberikan elektron itu pada timbal murni (sehingga
menjadi negatif), yang mengakibatkan adanya beda potensial listrik di antara dua
kutub tersebut. Proses tersebut terjadi secara simultan, reaksi secara kimia
karena asamnya menjadi lemah (encer), sehingga tahanan antara kutub sangat
Sementara proses kimia selama pengisian aki (charging) terjadi setelah aki
melemah (tidak dapat memasok arus listrik pada saat kendaraan hendak
memberikan arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arus yang terjadi saat
discharging. Pada proses ini, tiap molekul air terurai dan tiap pasang ion hidrogen
yang dekat dengan lempeng negatif bersatu dengan ion S04 pada lempeng negatif
membentuk molekul asam sulfat. Sedangkan ion oksigen yang bebas bersatu
dengan tiap atom Pb pada lempeng positif membentuk Pb02. Reaksi kimia yang
terjadi adalah :
Aki kendaraan
Besar ggl yang dihasilkan satu sel aki adalah 2 Volt. Sebuah aki mobil terdiri
dari enam buah aki yang disusun secara seri, sehingga ggl totalnya adalah 12 Volt.
Accu mencatu arus untuk menyalakan mesin (motor dan mobil dengan
menghidupkan dinamo stater) dan komponen listrik lain dalam mobil. Pada saat
mobil berjalan aki dimuati (diisi) kembali sebuah dinamo (disebut dinamo jalan)
untuk aki dengan kapasitas arus 45 AH, maka aki tersebut dapat mencatu arus 45
dilakukan baik saat aki sedang di discharging maupun saat charging. Metodenya
adalah dengan mengukur tegangan jepit (Volt) antara kedua kutub dari aki yang
dibandingkan per satuan waktu (30 menit). Penelitian tersebut dilakukan untuk aki
Pengamatan ini dilakukan selama kurang lebih lima sampai enam jam untuk
tiap jenis aki, dan hasilnya antara tegangan jepit diplot terhadap perubahan waktu.
Ternyata aki yang kutubnya terbuat dari timbal dan timbal peroksida dan
dicelupkan dalam cairan asam sulfat (yang banyak dipakai) cukup baik hasilnya
dalam mempertahankan beda potensial. Karena itu kedua kutub aki timbal dan
kutub secara stabil, sekalipun arus yang melalui rangkaian cukup besar.
Menghemat aki
Bila mana aki yang setelah kurang lebih satu tahun kita pakai mulai rewel alias
'zwak', ada beberapa tips yang dapat dicoba untuk lebih memperlama umur aki,
1. Sebelum 'disetrum' ulang, buang seluruh cairan asam sulfat yang tersisa
dalam aki. Lalu dibilas dengan air murni sebanyak empat kali, dan isi
dengan cairan accu zuur. Setelah itu dapat 'disetrum'. Pada pemakaian
2. Atau dapat juga setelah mobil atau motor diparkir, lepaskan salah satu
kabel pada kutub positif aki, sehingga pada aki tak ada arus yang benar-
memerlukan arus (radio atau tape) saat mobil sedang tidak dijalankan.
3. Dan sebelum terjadi dua hal di atas, perawatan dan pengecekan terhadap
tinggi permukaan air aki harus diperhatikan. Dan selain itu juga massa
jenis air aki juga harus diukur dengan hidrometer secara berkala.
Bila ternyata ketiga cara di atas tidak maksimal, mungkin sudah saatnya kita perlu
membeli aki baru. Kita juga harus ingat, semua barang memiliki umur ekonomis,
artinya setelah jangka waktu tertentu digunakan, barang tersebut secara perlahan-
Pada sebuah aki 12v biasanya terdapat 6 sel aki, setiap selnya menghasilkan
2,1 volt. Untuk menghasilkan 2,1volt di dapat dengan reaksi kimia. Pada saat
reaksi kimia terjadi maka akan dilepaskan panas, tegangan, dan juga air. Reaksi
kimia ini terjadi saat kita menggunakan aki untuk menghidupkan beban seperti
starter, lampu, klakson, tape dan lain-lain. Hebatnya aki ini proses kimia yang
terjadi dapat berbalik arah atau reversibel sehingga setelah aki digunakan dapat di
Elektrolit
Pelat(+) Pelat(-) Pelat(+) Pelat(-)
2H2SO4 PEMAKAIAN Elektrolit
PB02 Pb PbSO4 PbSO4
+ Asam - + 2H2O +
Timbal Timbal Timbal Timbal
Sulfat dan PENGISIAN air
Peroksida berpori Sulfat Sulfat
Air
Pada plat positif (+) terjadi reaksi antara PbO2 dengan Asam sulfur untuk
Sehingga pada plat ini yang tertinggal adalah muatan positif (+)
Pada plat negative (-) terjadi reaksi antara Pb dengan Asam sulfur untuk
pembentukan Timbal sulfat. Dalam reaksi ini diperlukan muatan Positif Sehingga
misalnya, lampu, radio dan lain-lain. Aliran listrik ini terjadi karena reaksi kimia
dari asam sulfat dengan kedua material aktif dari plat positif dan plat negatif. Pada
saat pelepasan muatan listrik terus menerus, elektrolit akan bertambah encer dan
reaksi kimia akan terus berlangsung sampai seluruh bahan aktif pada permukaan
plat positif dan negatif berubah menjadi timbal sulfat. Jika Aki tidak dapat lagi
memberi aliran listrik pada voltage tertentu, maka aki tersebut dalam keadaan
Dengan adanya energy dari luar, maka timbal sulfat akan dipecahkan oleh
oksigen dari air yang terionisasi (H2O). Timbal peroxide mengendap pada plat
Pada proses pengisian muatan listrik, kembali terjadi proses reaksi kimia yang
berlawanan dengan reaksi kimia pada saat pelepasan muatan. Timbal peroksida
terbentuk pada plat positif dan timbal berpori terbentuk pada plat negatif,
sedangkan berat jenis elektrolit akan naik, karena air digunakan untuk membentuk
Berat jenis accu zuur akan turun sebanding dengan derajat pelepasan muatan,
jadi jumlah energi listrik yang ada dapat ditentukan dengan mengukur berat jenis
accu zuurnya, misalnya aki mempunyai berat jenis accu zuur 1.260 pada 20°C,
bermuatan listrik penuh, setelah melepaskan muatan listrik berat jenisnya 1.200
pada 20°C,maka Aki masih mempunyai energi listrik sebesar 70% . Berat jenis
accu zuur turun saat digunakan larutan electrolit berubah menjadi air sehingga
Berat jenis accu zuur berubah tergantung dari temperaturnya, jadi pembacaan
berat jenis pada skala hidrometer kurang tepat sebelum dilakukan koreksi suhu.
Volume accu zuur bertambah jika dipanaskan dan turun jika dingin, sedang
beratnya tetap. Jika Volume bertambah sedang beratnya tetap maka berat jenis
akan turun. Berat jenis turun sebesar 0.0007 untuk kenaikan tiap derajat celcius
dalam suhu batas normal Aki. Standar berat jenis menurut perjanjian adalah untuk
suhu 20°C.
Meski ada puluhan merek aki, mau jenis basah sampai kategori bebas
perawatan, padahal fungsinya sama saja sebagai media penyimpan arus listrik.
1. BATERAI
Kalau ada istilah aki kering, mestinya baterai yang lebih pas karena sama
sekali tak ada cairan di dalamnya. Kategorinya, ada baterai sekali pakai
alias nggak bisa dicharge dan baterai yang bisa diisi ulang (rechargeable).
Dari segi bahan pun beragam. Dari paling kuno Nickel-Cadmium (Ni-Cd),
Belum lagi faktor pengisian (recharge) yang beda. Baterai Ni-Cd nggak
bisa diisi sebelum habis, kalau masih ada sisa arus listrik dan langsung
2. AKI BASAH
Media penyimpan arus ini paling popular. Meski rada kuno, tapi faktor
harga yang murah jadi alasan banyak di motor. "Lazim disebut baterai
basah karena di dalamnya diisi elektrolit asam sulfat yang akan bereaksi
Ada dua jenis cairan, yang pertama botol merah atau asam sulfat yang
ngetop dipanggil air Zuur, ini dipakai untuk pengisian pertama kali. Jenis
kedua yaitu botol biru yang isinya air murni (aqua demineral) untuk
pengisian ulang.
lagi. Pokoknya bebas perawatan deh. Mulai dikenal awam sejak dipakai di
Aki MF bisa dibagi dua jenis, jenis tertutup tanpa lubang pengisian macam
Ada pula yang tipe terbuka, jadi konsumen harus memasukkan botol
penutup. Udah gitu doang, tinggal pakai! Yang pasti harga jual aki MF
Berarti aki MF masih ada airnya. Kalau kena panas, air penguapannya
ditampung dalam aki. Sehingga tidak kaluar. Begitu aki dingin, uap air
disirkulasikan kembali ke dalam ruang sel aki. Sehingga air aki terus
berputar.
Aki, khususnya aki basah, alias accu atawa baterai di motor kayak jantung.
Aki menyuplai arus ke semua bagian kelistrikan motor. Cara kerja aki
nggak langsung jos menyuplai arus. Tapi, butuh waktu supaya arus semua
Masih banyak yang nggak ngeh makna angka yang tertera di aki. Seperti
12V/3,5 Ah atau 12V/7 Ah. Itu adalah beban aki. Dimana aki memiliki
sesuai kebutuhan beban di motor. Dimana semua bisa dilihat dari jumlah
sel yang ada, lalu diimbangi dengan beban tersedia. Tentu saja semua
lampu utama yang didapat 6 ohm diukur pakai alat multitester. Kemudian
dengan hidrogen (H) pada cairan elektrolit yang secara perlahan-lahan keduanya
Reaksi ini akan berlangsung terus sampai isi (tenaga baterai) habis alias dalam
keadaan discharge.
Pada saat baterai dalam keadaan discharge maka hampir semua asam melekat
pada pelat-pelat dalam sel sehingga cairan eletrolit konsentrasinya sangat rendah
dan hampir melulu hanya terdiri dari air (H2O), akibatnya berat jenis cairan
menurun menjadi sekitar 1,1 kg/dm3 dan ini mendekati berat jenis air yang 1
kg/dm3. Sedangkan baterai yang masih berkapasitas penuh berat jenisnya sekitar
1,285 kg/dm3. Nah, dengan perbedaan berat jenis inilah kapasitas isi baterai bisa
diketahui apakah masih penuh atau sudah berkurang yaitu dengan menggunakan
alat hidrometer. Hidrometer ini merupakan salah satu alat yang wajib ada di
bengkel aki (bengkel yang menyediakan jasa setrum/cas aki). Selain itu pada saat
baterai dalam keadaan discharge maka 85% cairan elektrolit terdiri dari air (H2O)
dimana air ini bisa membeku, bak baterai pecah dan pelat-pelat menjadi rusak.
Baterai yang menerima arus adalah baterai yang sedang disetrum/dicas alias
sedang diisi dengan cara dialirkan listrik DC, dimana kutup positif baterai
dihubungkan dengan arus listrik positif dan kutub negatif dihubungkan dengan
arus listrik negatif. Tegangan yang dialiri biasanya sama dengan tegangan total
dialiri tegangan 6 V DC, dan dua baterai 12 V yang dihubungkan secara seri
dialiri tegangan 24 V DC (baterai yang duhubungkan seri total tegangannya
Voltasetotal). Hal ini bisa ditemukan di bengkel aki dimana ada beberapa baterai
yang duhubungkan secara seri dan semuanya disetrum sekaligus. Berapa kuat arus
(ampere) yang harus dialiri bergantung juga dari kapasitas yang dimiliki baterai
pengeluaran arus, yaitu :1. Oksigen (O) dalam air (H2O) terlepas karena
perlahan-lahan kembali menjadi oksida timah colat (PbO2).2. Asam (SO4) yang
menempel pada kedua pelat (pelat positif maupun negatif) terlepas dan bergabung
dengan hidrogen (H) pada air (H2O) di dalam cairan elektrolit dan kembali
terbentuk menjadi asam sulfat (H2SO4) sebagai cairan elektrolit. Akibatnya berat
jenis cairan elektrolit bertambah menjadi sekitar 1,285 (pada baterai yang terisi
penuh).
ELEKTROLISIS
Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia
yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial
diberikan pada sel dalam arah kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel yang
berkaitan dengan negatif potensial sel akan diinduksi. Dengan kata lain, reaksi
yang tidak berlangsung spontan kini diinduksi dengan energi listrik. Proses ini
Andaikan potensial lebih tinggi dari 1,1 V diberikan pada sel dengan arah
kebalikan dari potensial yang dihasilkan sel, reaksi sebaliknya akan berlangsung.
Gambar 10.6 menunjukkan representasi skematik reaksi kimia yang terjadi bila
potensial balik diberikan pada sel Daniell. Bandingkan dengan Gambar 10.2.
Gambar 10.6 Electrolisis. Reaksi kebalikan dengan yang terjadi pada sel Daniell
Di awal abad ke-19, Faraday menyelidiki hubungan antara jumlah listrik yang
mengalir dalam sel dan kuantitas kimia yang berubah di elektroda saat elektrolisis.
2. Bila sejumlah tertentu arus listrik melalui sel, jumlah mol zat yang
C (Coulomb) adalah satuan muatan listrik, dan 1 C adalah muatan yang dihasilkan
konstanta Faraday F, 9,65 x104 C, yang didefinisikan sebgai kuantitas listrik yang
perubahan kimia yang disebabkan oleh aliran arus listrik yang tetap mengalir
Jawab
1. Reaksi yang terlibat adalah Cu2+ + 2e-–> Cu, maka massa (w) Cu yang
(cm3) adalah.
Elektrolisis yang pertama dicoba adalah elektrolisis air (1800). Davy segera
mengikuti dan dengan sukses mengisolasi logam alkali dan alkali tanah. Bahkan
elektrolisis dicapai tahun 1886 secara independen oleh penemu Amerika Charles
Martin Hall (1863-1914) dan penemu Perancis Paul Louis Toussaint Héroult
(1863-1914) pada waktu yang sama. Sukses elektrolisis ini karena penggunaan
elektroda. Salah satu cara yang paling jelas agar ion mempunyai mobilitas adalah
dengan menggunakan larutan dalam air. Namun, dalam kasus elektrolisis alumina,
larutan dalam air jelas tidak tepat sebab air lebih mudah direduksi daripada ion
meleleh pada suhu sangat tinggi 2050 °C, dan elektrolisis pada suhu setinggi ini
jelas tidak realistik. Namun, titik leleh campuran Al2O3 dan Na3AlF6 adalah
sekitar 1000 °C, dan suhu ini mudah dicapai. Prosedur detailnya adalah: bijih
aluminum, bauksit mengandung berbagai oksida logam sebagai pengotor. Bijih ini
diolah dengan alkali, dan hanya oksida aluminum yang amfoter yang larut. Bahan
yang tak larut disaring, dan karbon dioksida dialirkan ke filtratnya untuk
berlangsung.
Reaksi total: 2Al2O3 + 3C –> 4Al + 3CO2 (10.45) Kemurnian aluminum yang
kemurnian ini atau sebagai paduan dengan logam lain. Sifat aluminum sangat baik
dan, selain itu, harganya juga tidak terlalu mahal. Namun, harus diingat bahwa
Tentukan bilangan oksidasi setiap unsur yang ditandai dengan hurugf tebal dalam
senyawa berikut.
(a) HBr (b) LiH (c) CCl4 (d) CO (e) ClO- (f) Cl2O7 (g) H2O2 (h) CrO3 (i) CrO42-
(j) Cr2O72-
10.1 Jawab
(a) +1 (b) -1 (c) +4 (d) +2 (e) +1 (f) +7 (g) -1 (h) +6 (i) +6 (j) +6
Untuk tiap reaksi berikut, tentukan bilangan oksidasi atom berhuruf tebal.
10.2 Jawab
0,2756 g kawat besi dilarutkan dalam asam sedemikian sehingga Fe3+ direduksi
menjadi Fe2+. Larutan kemudian dititrasi dengan K2Cr2O7 0,0200 mol.dm-3 dan
diperlukan 40,8 cm3 larutan oksidan untuk mencapai titik akhir. Tentukan
99,5 %
Tentukan potensial sel (pada 25°C) yang reaksi totalnya diberikan dalam
10.4 Jawab
1. Mg –> Mg2+ +2e-, +2,37 V. 2H+ + 2e-–> H2, 0,00 V; potensial sel:
+2,37 V,efektif.
2. Cu2+ + 2e-–> Cu, 0,337 V. Ag–> Ag+ + e-, -0,799 V, potensial sel: -
Hitung potensial sel (pada 25°C) yang reaksi selnya diberikan di bawah ini.
10.5 Jawab
0,30 V
10.6 Hukum Faraday
Bismut dihasilkan dengan elektrolisis bijih sesuai dengan persamaan berikut. 5,60
A arus listrik dialirkan selama 28,3 menit dalam larutan yang mengandung BiO+.
10.6 Jawab
6,86 g
Gambar 5. Elektrolisis
dengan pandangan penulis dan mungkin rekan-rekan lainnya selama ini. Sebuah
pandangan yang tidak sepenuhnya salah karena memang aplikasi utama dari
metode elektrokimia adalah untuk pemurnian logam dan elektroplating. Selain itu
logam.
pada reaksi redoks, yakni gabungan dari reaksi reduksi dan oksidasi, yang
dalamnya di sebut sel galvani. Sedangkan sel elektrokimia di mana reaksi tak-
spontan terjadi di dalamnya di sebut sel elektrolisis. Peralatan dasar dari sel
ke dalam elektrolit konduktor ion (yang dapat berupa larutan maupun cairan) dan
sumber arus. Karena didasarkan pada reaksi redoks, pereaksi utama yang berperan
dalam metode ini adalah elektron yang di pasok dari suatu sumber listrik. Sesuai
dengan reaksi yang berlangsung, elektroda dalam suatu sistem elektrokimia dapat
dibedakan menjadi katoda, yakni elektroda di mana reaksi reduksi (reaksi katodik)
umumnya didasarkan pada proses elektrolisis, yakni terjadinya reaksi kimia dalam
suatu sistem elektrokimia akibat pemberian arus listrik dari suatu sumber luar.
Proses ini merupakan kebalikan dari proses Galvani, di mana reaksi kimia yang
Sedangkan aplikasi lain yang tidak kalah pentingnya dari metode elektrokimia dan
atau memproduksi suatu bahan yang didasarkan pada teknik elektrokimia. Pada
metode ini terjadi perubahan unsur/senyawa kimia menjadi senyawa yang sesuai
dengan yang diinginkan. Penggunaan metode ini oleh para peneliti dalam
peralatan yang diperlukan sangat sederhana, yakni terdiri dari dua/tiga batang
elektroda yang dihubungkan dengan sumber arus listrik, potensial elektroda dan
rapat arusnya dapat diatur sehingga selektivitas dan kecepatan reaksinya dapat
potensial listrik serta tingkat polusi sangat rendah dan mudah dikontrol. Dari
dipengaruhi oleh tekanan, suhu, katalis dan konsentrasi. Selain itu proses
pada suhu antara 100-900oC terutama untuk sintesis senyawa organik, sehingga
Prinsip Elektrosintesis
Prinsip dari metode elektrosintesis didasarkan pada penerapan teori-teori
variabel yang sama seperti suhu, pelarut, pH, konsentrasi reaktan, metode
mempunyai variabel tambahan yakni variabel listrik dan fisik seperti elektroda,
jenis elektrolit, lapisan listrik ganda, materi/jenis elektroda, jenis sel elektrolisis
reaksi yang terjadi pada elektroda. Di dalam sel elektrolisis akan terjadi perubahan
kimia pada daerah sekitar elektroda, karena adanya aliran listrik. Jika tidak terjadi
reaksi kimia, maka elektroda hanya akan terpolarisasi, akibat potensial listrik yang
diberikan. Reaksi kimia hanya akan terjadi apabila ada perpindahan elektron dari
larutan menuju ke elektroda (proses oksidasi), sedangkan pada katoda akan terjadi
aliran elektron dari katoda menuju ke larutan (proses reduksi). Proses perpindahan
sehingga akan dihasilkan suatu reaktan antara (intermediate reactan), yang akan
bereaksi lebih lanjut dengan materi pokok di dalam larutan. Reaktan antara ini
organik bahwa reaksi pada elektroda dapat saja berubah bila kondisi berubah.
Salah satu parameter yang penting untuk memahami reaksi yang terjadi adalah
dengan mengetahui potensial elektrolisis untuk reaksi oksidasi dan reduksi. Tabel
senyawa organik:
(Volt) (Volt)
senyawa organik
Napthalene - 2.47
senyawa organik
Sebagai contoh reaksi reduksi kromida aromatik pada kondisi katon dan alkil
klorida tidak aktif dan alpha-kromoketon yang lebih mudah tereduksi dari pada
arilkromida. Reaksi reduksi selektif ini dapat diramalkan berjalan sesuai dengan
berguna untuk suatu reaksi transformasi pembuatan suatu senyawa organik yang
melibatkan iodikal, karbanion ataupun korbonium, yang secara kimia biasa tidak
Beberapa jenis ikatan tunggal yang elektroaktif antara lain : alkil halida,
nitro aromatik, nitro alifatik), ikatan rangkap lainnya (senyawa azo dan
organik serta yang tak kalah bergengsinya dan sedang dikembangkan saat ini
mungkin telah sangat jauh berkembang karena memang sifat ilmu pengetahuan
substitusi, siklisasi dan reaksi eliminasi yang diikuti pengaturan kembali secara
apabila zat antara yang diinginkan memiliki kestabilan yang rendah, cara
dalam larutan dengan syarat zat perangkap ini tidak bereaksi dengan zat
Berikut adalah contoh gambar rangkaian sel elektrolisis dengan menggunakan dua
dan asam sulfat (H2SO4) dari Na2SO4 melalui proses splitting electrochemistry
Monsanto (Kanada) dengan memproduksi adiponitril (bahan dasar nylon 6,6) dan
oleh para peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Bahan (P3IB) Batan
lingkungan mungkin telah sering kita dengar, tetapi metode atau aspek lain
pemanfaatan polutan menjadi senyawa yang bermanfaat mungkin hal baru bagi
sebagian orang (terutama non kimia). Untuk tujuan ini, elektrosintesis merupakan
metode yang paling banyak mendapat perhatian dan sedang giat dikembangkan
oleh para ahli lingkungan dewasa ini. Polutan yang paling banyak diteliti dalam
perhatian khusus karena polutan ini merupakan gas buangan paling banyak yang
ditemukan dan dampaknya yang sudah dikenal secara luas terhadap atmosfir
karbondioksida yang sedang dilakukan dewasa ini adalah pengubahan polutan ini
menjadi metana, yang telah dikenal luas sebagai bahan bakar ramah lingkungan.
Meskipun baru dalam tahap pengembangan, hasil percobaan oleh Kaneco., et al
hingga sekitar 45%. Di samping metana, hasil lain dari elektrosintesis dengan
bahan baku karbondioksida yang telah diidentifikasi adalah asetilena dan metanol,
yang juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Meskipun jumlah polutan yang
diteliti masih terbatas, hasil yang dicapai dengan elektrosintesis ini mempunyai
makna lain, yakni tidak tertutup kemungkinan bahwa polutan lain baik yang
terdapat dalam limbah cair, padat dan gas untuk dapat dimanfaatkan menjadi
disajikan dalam tulisan ini hanya sebagian kecil dari penelitian yang telah
dianggap sebagai salah satu teknologi masa depan bagi sintesis organik dan
konteks ini yang dimaksud dengan para peneliti, tidak hanya dosen ataupun
peneliti di institusi penelitian yang telah memiliki gelar S.Si, MSc, Dr, Ph.D
ataupun Profesor tetapi juga para mahasiswa yang belum bergelar yang tertarik
menjadikan elektrosintesis sebagai bahan skripsi ataupun studi riset biasa semisal