MAKALAH
Oleh :
Nama : Tiara Intan Citaresmi
NRP : 103020047
Kelompok : II (Dua)
No. Meja : XI (Sebelas)
Tanggal Percobaan : 30 November 2010
Asisten : Ria Melanti Umar
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Tujuan
yang lain, khususnya sifat-sifat fisik harus dilakukan untuk mengidentifikasi suatu
senyawa. Sifat fisik yang penting adalah titik leleh, titik didih, densitas (rapat
massa), indeks bias, dan pada kasus tertentu adalah pemutaran bidang cahaya
terporarisasi (rotasi spesifik), dan analisis dengan spektrometer ultra violet (UV),
merah infra (IR), resonansi magnetik inti (NM R), dan spektometer massa (MS)
Dalam keadaan gas, akan ditentukan rapat uap pelarut yang bersifat volatil
Viktor Meyer. Dari nilai rapat uap akan ditentukan berat molekul cairan yang
digunakan. Dalam keadaan padat, secara umum bentuk sel kristal dapat
volume sebuah unit sel (Vus). Bila persamaan diterapkan pada sistem kristal yang
paling sederhana yaitu sistem kubik. Massa jenis yang dihitung dengan cara ini
biasanya sedikit lebih besar daripada massa jenis hasil pengukuran. Hal ini
hubungan antara volume zat terlarut dengan viskositas larutan (Bird, 1987).
metode kapiler, untuk menentukan berat jenis, dan untuk menentukan titik leleh
Prinsip dari percobaan Sifat-Sifat Fisik Zat adalah untuk viskositas cairan
Stokes “Bila fluida sempurna yang viskositasnya mol mengalir melewati sebuah
bola bergerak dalam fluida yang diam, baris-baris arusnya akan membentuk pola
yang sempurna”. Berdasarkan Hukum Lambat Pipa Kapiler, dan Metode Cincin
berdasarkan Hukum Roult dan berdasarkan pada titik atau temperatur dimana zat
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Titik Leleh, (2) Tegangan
Permukaan, (3) Berat Jenis, (4) Viskositas, (5) Suhu, dan (6) Sampel.
Titik leleh adalah suatu temperatur dimana terjadi keadaan setimbang antara
fase padat dan fase cair atau suhu dimana suatu benda mencapai keadaan meleleh.
Setiap zat memiliki dua sifat yaitu sifat fisika dan kimia. Jika kesetimbangan
semacam itu diganggu dengan menambahkan atau menarik energi panas, sistem
ini akan berubah dengan bentuk lain, namun temperatur akan tetap pada titik leleh
Kristal dari suatu organik murni biasanya mempunyai titik leleh yang
tertentu, dan tajam, artinya kisaran titik leleh (yaitu perbedaan suhu pada saat
kristal mulai meleleh, dan pada saat kristal meleleh sempurna) tidak lebih dari
0,5ºC. Adanya sedikit zat pengotor dapat menyebabkan kisaran titik leleh akan
membesar, dan mengakibatkan titik leleh dari zat yang diamati menjadi lebih
rendah dari titik leleh zat murninya, oleh karena itu titik leleh merupakan kriteria
yang sangat berarti untuk suatu senyawa organik (Anwar, dkk, 1994).
Tegangan permukaan adalah gaya yang disebabkan oleh sutau benda yang
bekerja pada permukaan zat cair setiap panjang permukaan yang menyentuh
benda itu. Apabila F = gaya (Newton), dan L = panjang (m),
hanya mengalami gaya tarik ke arah cairannya. Perilaku cairan pada permukaan
cairan dapat jauh membentuk tetesan, dapat merambat pada pipa kapiler, atau
persamaan.
f = 2 ℓγ atau f = L
γ= f
4πR
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan
permukaan suatu cairan, diantaranya adalah metode lambat kapiler, dan metode
hasilnya cukup teliti. Tabung kapiler (terbuat dari gelas) dicelupkan ke dalam
cairan, cairan akan merambat naik melalui pipa kapiler (Sutrisno, dkk, 2010).
F = 2 π γ cos θ
dengan F adalah gaya yang menyebabkan cairan naik : r adalah jari kapiler, γ
adalah tegangan permukaan cairan, dan θ adalah sudut sentuh antara cairan dan
dinding gelas. Gaya lainnya (f) adalah gaya Hidrostatik yang melawan gaya f.
f = π r2 ρgh
h adalah tinggi kolam cairan, ρ adalah masa jenis cairan dan g adalah percepatan
kesetimbangan telah tercapai. Dengan kata lain kedua gaya f dan ρ adalah sama.
γ= r ρgh
2 cos θ
Dalam hal ini sudut sentuh (θ) sangat kecil sehingga dapat dianggap nol, dan
persamaannya menjadi :
γ = r ρgh
2
Satuan sistem internasional untuk berat jenis adalah N/m3 (Anonim, 2010).
2.4. Viskositas
fluida kepada aliran, dan dapat dipikir sebagai sebuah cara untuk mengukur
gesekan fluida. Air memiliki viskositas rendah, sedangkan minyak sayur memiliki
Ketika suatu cairan melalui suatu tabung, lapisan zat cair yang bersentuhan
langsung dengan dinding tabung relatif diam, sementara cairan di tengah relatif
mengalir dengan kecepatan yang tinggi. Besarnya gaya gesek yang terjadi antara
zat cair yang bergerak dengan yang diam dinamakan dengan viskositas. Pouseille,
η = Pπr4t
8 Vl
dengan η adalah koefisien viskositas, P adalah tekanan pada ujung tabung, r jari
tabung kapiler, t adalah untuk dibutuhkan sejumlah volume V zat cair yang
Besarnya nilai viskositas suatu cairan dipengaruhi oleh suhu, viskositas zat
η = A eB/RT
untuk melawan perubahan bentuk (deformasi) bila suatu bahan mendapat gaya
gesekan (sheering fore). Gesekan yang timbul sebagai hasil perubahan bentuk
cairan yang disebabkan karena adanya resistensi yang berlawanan yang diberikan
oleh cairan tersebut dinamakan gaya irisan (sheering stress). Jika tenaga diberikan
pada suatu cairan, tenaga ini akan menyebabkan suatu bentuk atau deformasi.
Perubahan bentuk ini disebut sebagai aliran (Lewis, 1987) (Anonim, 2010).
1. Newtonian
perubahan gaya irisan, dan kurva hubungan antara shear stress, dan shear ratenya
linier melewati titik (0,0) atau dengan kata lain viskositasnya tidak berubah
dengan adanya perubahan gaya gesekan antar permukaan cairan dengan dinding.
homogen secara fisikawi. Contohnya adalah larutan gula, air, minyak, sirup,
2. Non-Newtonian
perubahan gaya irisan, dan kurva hubungan antara shear stress, dan shear ratenya
non linier. Dengan kata lain, viskositasnya berubah dengan adanya perubahan
gaya gesekan antar permukaan cairan dengan dinding. Cairan non newtonian ini
termasuk cairan yang bersifat non true liquid atau non ideal. Contohnya yaitu saus
tomat, kecap, slurry permen, dan susu kental manis (Anonim, 2010).
Macam-macam viskositas menurut Lewis (1987):
1. Viskositas dinamik, yaitu rasio antara shear, stress, dan shear rate. Viskositas
densitasnya.Viskositas ini dinyatakan dalam satuan stoke (St) pada cgs dan m²/s
pada SI.
3. Viskositas relative, dan spesifik, pada pengukuran viskositas suatu emulsi atau
1. Tipe kapiler
Pengukuran ini berdasarkan atas waktu yang diperlukan oleh cairan untuk
melewati sepanjang pipa kapiler pada voleme tertentu. Oswald viskometer adalah
2. Office Type
juga sama dengan tipe kapiler (berdasarkan waktu). Alat ini sangat simpel, murah,
dan dapat digunakan secara cepat, dan digunakan untuk cairan Newtonian maupun
3. Viskometer Rotasi
yang digunakan stormer viscometer, dan Mac Michael tipe. Alat stormer
viskometer banyak digunakan untuk mengukur viskositas susu kental manis,
produk tomat, dan lainnya. Prinsip alat ini berdasarkan atas waktu yang
diperlukan.
Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan karena air dapat
mempengaruhi penampakan, tekstur serta cita rasa makanan. Viskositas air adalah
8.90 × 10−4 Pa•s atau 8.90 × 10−3 dyn•s/cm² pada suhu sekitar 25 °C
(Anonim , 2010).
Sirup adalah cairan yang kental, dan memiliki kadar gula terlarut yang tinggi,
gugus hidroksil (OH) pada molekul gula terlarut dengan molekul air yang
melarutkannya. Secara teknik maupun dalam dunia ilmiah, istilah sirup juga
mengandung zat terlarut selain gula. Minyak goreng (minyak kelapa sawit)
mengandung 84% trigliserida dengan tiga gugus asam lemak jenuh; 12%
trigliserida dengan dua gugus asam lemak jenuh, dan 4% trigliserida dengan satu
gugus asam lemak jenuh. Minyak goreng dengan asam lemak rantai panjang dan
1. Viskometer Otswald
yang suhunya diatur. Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D
sampai garis L1, kemudian semua lubang ditutup. Untuk mengukurnya, buka
bersama sama lubang A, B dan C dan hitung waktu yang digunakan oleh cairan
untuk turun sampai se l2. Waktu tersebut menunukan viskositas cairan, makin
kental cairan hidrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin
2. Viskometer Ball
Nilai viskositas Lehman didasarkan pada waktu kecepatan alir cairan yang
akan diuji atau dihitung nilai viskositasnya berbanding terbalik dengan waktu
Terhadap sebuah benda yang bergerak jatuh di dalam fluida bekerja tiga
Gaya gravitasi atau gaya berat (W). gaya inilah yang menyebabkan benda
Gaya apung (buoyant force) atau gaya Archimedes (B). arah gaya ini ke atas,
dan besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda itu.
Gaya gesek (Frictional force) Fg, arahnya ke atas, dan besarnya seperti yang
Fg = k.V
Fg = Gaya gesek, K = Konstanta, dan V = Kecepatan benda.
5. Viskometer Hoppler
kerjanya adalah menggelindingkan bola (yang terbuat dari kaca ) melalui tabung
gelas yang hampir tikal berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola
Benda yang jatuh mempunyai kecepatan yang makin lama makin besar, tetapi
dalam medium ada gaya gesek yang makin besar bila kecepatan benda jatuh
makin besar. Benda yang bentuknya tidak beraturan, dan rumit serta besar akan
menghasilkan harga k yang besar. Alat ini terdiri dari sebuah tabung yang di
bagian dinding luarnya diselubungi dengan air agar suhu di dalamnya konstan
(Anonim, 2010).
Prinsip kerjanya sampel digeser dalam ruangan antara dinding luar dari bob,
dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Kelemahan
viskometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran aliran
konsentrasi.
motor dengan bermacam kecapatan, dan sampelnya digeser di dalam ruang semit
Viskositas berbanding terbalik dengan suhu. Jika suhu naik maka viskositas
akan turun, dan begitu pula sebaliknya. Hal ini disebabkan karena adanya gerakan
2.6. Sampel
Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang
diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari susu segar yang telah ditambah
gula atau hasil rekonstitusi susu bubuk berlemak penuh atau hasil rekombinasi
susu bubuk tanpa lemak dengan lemak susu atau lemak nabati dengan
penambahan gula dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan makanan, dan
bahan lain yang diizinkan. Standar ini merupakan Revisi SH. 0152-77, Revisi
Susu segar adalah cairan yang berasal dari kambing, sapi sehat, diperoleh
dengan cara pemerahan yang benar, tidak mengalami proses pemanasan atau
Standar ini merupakan Revisi SH. 1618-85. Susu Segar, Revisi diutamakan pada
Kecap kedelai adalah produk cair yang diperoleh dari hasil fermentasi, dan
atau cara kimia (hidrolisa) kacang kedelai dengan penambahan bahan lain seperti
gula, garam, rempah-rempah dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang
Saus tomat adalah saus yang diperoleh dari buah tomat segar, bubur tomat
atau pasta tomat atau padatan tomat yang dimasak baik, dan bersih, dicampur
dengan gula, asam cuka, garam, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain dan
yang diizinkan. Nomor Standar Indonesia selai buah adalah 3746:2008, termasuk
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Alat yang Digunakan, (2) Bahan
Alat yang digunakan pada percobaan Sifat-Sifat Fisik Zat adalah gelas kimia
viskometer, tabung kapiler, termometer, bunsen, statif, klem, kaki tiga, kawat
Bahan yang digunakan pada percobaan Sifat-Sifat Fisik Zat adalah amilum,
susu cap beruang, susu kental manis indomilk, kecap Indofood, saus ABC, selai
Metode yang digunakan dalam percobaan titik leleh yaitu pertama pipa
naftalen ke dalam salah satu ujung pipa dengan cara diketok hingga ±1 cm.
Kemudian ikat termometer dengan pipa kapiler menggunakan benang yang berada
pada termometer, lalu gantungkan pada statif. Dimasukkan pipa kapiler, dan
termometer tersebut ke dalam gelas kimia yang sudah berisi aquadest (pada
sebelumnya suhu pada aqudest diukur dan dicatat) 150 ml lalu panaskan. Amati
Pipa Kapiler
1.
Setelah dibilas,
keringkan
Naftalen
Kertas Alas
2.
Dimasukkan dengan cara diketuk-ketuk hingga masuk sampai 1 cm
Statif
Termometer
Pipa Kapiler
Gelas kimia
Kawat
Kasa
3. Kaki
Bunsen Tiga
celupkan viskometer bersih, dan kering ke dalam penangas (gelas kimia isi air).
Jepit viskometer dengan klem, dan statif. Sampel dimasukkan ke dalam gelas atau
dengan diatur waterpassnya. Setelah itu sesuaikan statif dengan viskometer agar
Statif
Viskometer
Spandel 2 berputar
Wadah Sampel
(2) Pembahasan.
4.2. Pembahasan
Suhu awal adalah dimana pada saat melakukan percobaan titik leleh pada
saat naftalen leleh dengan suhu tertentu. Sedangkan suhu akhir adalah dimana
pada saat melakukan percobaan titik leleh, ketika naftalen sudah benar-benar
spindel yang bisa digunakan dalam penentuan viskositas antara lain spindel 1,
dengan kekentalan sedang dengan ukuran dari 3-150 d.Pas, spindel 2 digunakan
untuk mengukur suatu bahan dengan kekentalan yang sangat kental dengan
ukuran dari 100-4000 d.Pas, dan spindel 3 yang digunakan untuk mengukur suatu
bahan dengan kekentalan yang kecil (encer) dengan ukuran 0,3-13 d.Pa.s.
ukuran pada viskometer dan arah pergeseran jarum yang ditengah, jika
menggunakan spindel 2 maka lihat ukuran pada viskometer, dan arah pergeseran
jarum yang paling bawah, dan jika menggunakan spindel 3 maka lihat ukuran
aromatik, putih, hidrokarbon padat dengan C10H8 rumus, dan struktur dua cincin
benzena menyatu. Cara terbaik adalah dikenal sebagai bahan, tradisional utama
kapur barus. Hal ini mudah menguap, membentuk uap mudah terbakar, dan
mudah menyublim pada suhu kamar, menghasilkan bau yang khas yang terdeteksi
pada konsentrasi serendah 0,08 ppm oleh massa. Rumus molekul C10H8. Massa
molar 128,17052 g / mol. Penampilan Putih kristal padat atau serpih, bau kuat dari
alat yang digunakan sederhana. Selain itu, pengerjaannya pun sederhana, sama
seperti alatnya.
V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan, dan (2) Saran.
5.1. Kesimpulan
praktikan dapat menentukan titik leleh, viskositas, berat jenis, dan tegangan
permukaan suatu zat. Selain itu titik awal pada percobaan penentuan titik leleh
sebesar 78ºC, dan titik akhirnya 93ºC. pada percobaan penentuan viskositas
45 d.Pa.s, sampel susu cap beruang sebesar 0,3 d.Pa.s, sampel selai strawberry
5.2. Saran
Saran dari Sifat-Sifat Fisik Zat ini sebaiknya praktikan dalam melakukan
percobaan suatu zat atau larutan harus teliti dan berhati-hati, karena kesalahan
sedikit dalam pereaksian akan berdampak pada proses reaksi. Selain itu, sebaiknya
alat yang sudah tidak berfungsi atau kotor sebaiknya diganti dengan alat yang baru,
dan ada penambahan. Agar para praktikan tidak membuang-buang waktunya untuk