Anda di halaman 1dari 5

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 157

Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM


(Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop)

Elly Muningsih
AMIK BSI Yogyakarta
E-Mail : elly.emh@bsi.ac.id

Abstrak
Berkembangnya E-Commerce menjadikan pelaku online shop harus bisa
menempatkan pelanggannya dengan baik, karena pelanggan merupakan salah satu
sumber keuntungan. Mengetahui nilai potensial pelanggan melalui pelaksanaan CRM
(Customer Relationship Management) dapat membantu dalam pemahaman nilai
pelanggan. Clustering pelanggan merupakan salah satu cara mengetahui pemetaan
pelanggan untuk strategi pemasaran yang lebih baik. Metode Fuzzy C-Means dengan
model Fuzzy RFM (Recency, Frequency, Monetary) yang merupakan salah satu
metode clustering dimana metode Fuzzy C-Means memberikan hasil yang smooth
(halus), artinya bahwa objek pengamatan tidak mutlak untuk menjadi satu kelompok
saja, tetapi juga bisa menjadi anggota kelompok lain dengan tingkat keanggotaan yang
berbeda-beda. Percobaan menghasilkan clustering pelanggan menjadi 3 kelompok
dengan iterasi sebanyak enam kali dan nilai fungsi objektif sebesar 20,75202212.
Kata kunci: nilai pelanggan, Fuzzy C-Means, model Fuzzy RFM, clustering

1. PENDAHULUAN mengalami kesulitan dalam menentukan


Pelanggan merupakan sumber pelanggan yang potensial.
keuntungan dalam perusahaan karena Penentuan yang dilakukan selama ini
menduduki posisi penting dalam adalah secara manual dan hasil yang di dapat
pengembangan strategi bisnis. Menurut Chai tidak akurat. Untuk dapat mengatasi

Gambar 1. Tahapan proses KDD dalam database


dan Chan [1] dijelaskan bahwa permasalahan permasalahan yang terjadi, maka online shop
yang sering dihadapi pemasar adalah membutuhkan suatu metode untuk
kesulitan dalam mengidentifikasi pelanggan mengidentifikasi dan mengelompokkan
atau nasabah yang tepat, sehingga pelanggan potensial menjadi beberapa cluster
menyebabkan perusahaan dapat kehilangan atau kelompok dengan teknik yang disebut
pelanggan potensial yang akan merugikan Data Mining. Teknik data mining pada
perusahaan itu sendiri. Hal ini yang juga penelitian menggunakan metode Fuzzy C-
terjadi pada sebuah online shop di Jogja yang Means dengan model Fuzzy RFM (Recency,
Frequency dan Monetary).

ISBN: 979-26-0280-1
158 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015

Data mining merupakan sebuah inti dari d. Error terkecil yang diharapkan= ᶓ;
proses Knowledge Discovery in Database e. Fungsi objektif awal = P0 = 0;
(KDD) yang memiliki sifat otomatis, dapat f. Iterasi awal = t = 1;
didefinisikan sebagai pengorganisasian 3. Bangkitkan bilangan random µik i = 1, 2,
proses untuk pengidentifikasian yang benar, ..., n; k = 1, 2, ..., c; sebagai elemen-
berguna dan penemuan pola dari kumpulan elemen matriks awal U. Hitug jumlah
data yang besar dan komplek [2]. Tahapan setiap kolom (atribut) :
pada proses KDD pada database ditampilkan
pada Gambar 1[2] : ∑ ( )
Ada banyak metode atau fungsi data
mining yang bisa digunakan untuk Dengan i=1, 2, ..., n. Hitung :
menemukan, menggali dan menambang
pengetahuan, namun menurut [3][4] ada ( )
enam fungsi utama data mining, yaitu :
Description (deskripsi), Estimation
4. Dengan pusat klaster ke-k: Vkj, dengan k
(estimasi), Prediction (prediksi),
= 1, 2, ..., c; dan j = 1, 2, ..., m
Classification (klasifikasi), Clustering
(pengelompokan), dan Association (asosiasi).
Pada tahun 1981, Jim Bezdek [5]
memperkenalkan untuk pertama kalinya ( )
metode Fuzzy C-Means (FCM), salah satu
metode clustering yang termasuk dalam
penggolongan fuzzy clustering berdasarkan 5. Hitung fungsi obyektif pada iterasi ke-t, Pt
uncertainty data. Metode ini menerapkan :
model pengelompokkan fuzzy agar data bisa
menjadi anggota semua cluster dengan ( )
tingkat atau derajad keanggotaan yang
berbeda yaitu 0 dan 1 yang akan menentukan 6. Hitung perubahan matriks partisi :
tingkat keberadaan data dalam suatu cluster
atau kelas FCM merupakan pengembangan
dari metode non hierarki K-Means cluster, ( )
karena pada awalnya ditentukan dulu jumlah
kelompok Z atau cluster yang akan dibentuk
kemudian dilakukan iterasi sampai 7. Cek kondisi berhenti :
mendapatkan keanggotaan kelompok tersebut Jika : ( | Pt – Pt-1 | < ᶓ ) atau ( t > MaxIter )
[5]. maka berhenti;
Jika tidak : t = t+1, ulangi langkah ke-4
2. ALGORITMA FUZZY C-MEANS
(FCM) Membahas tentang pelanggan potensial,
Algoritma FCM adalah sebagai berikut dapat diartikan bahwa pelanggan potensial
[6][7]: adalah pelanggan yang loyal terhadap
1. Input data yang akan di cluster X, berupa perusahaan [8]. Pelanggan yang potensial
matriks berukuran n x m (n = jumlah umumnya akan melanjutkan pembelian
sampel data, m = atribut setiap data). Xij produk dan jasa yang ditawarkan seller
= data sampel ke-i (i=1,2,...,n), atribut ke- meskipun ada pilihan produk atau jasa lain
j (j=1,2,....,m). yang lebih baik atau populer. Konsumen
yang loyal menurut Kotler dalam [8] tidak
X=[ ] (1) hanya dilihat dari berapa banyak konsumen
tersebut membeli, tetapi dari berapa sering
2. Tentukan nilai dari : dia melakukan transaksi ulang, termasuk
a. Jumlah cluster = c; merekomendasikan kepada orang lain untuk
b. Pangkat/Derajat kefuzzy-an= w; membeli.
c. Maksimum iterasi = MaxIter;

ISBN: 979-26-0280-1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 159

Penelitian ini bertujuan untuk Metode yang digunakan dalam


mengetahui pelanggan potensial melalui penelitian adalah metode Fuzzy C-Means
proses clustering metode Fuzzy C-Means dengan model fuzzy RFM dimana parameter
dengan model Fuzzy RFM (Recency, yang digunakan adalah variabel Recency,
Frequency dan Monetary) berdasarkan Frequency dan Monetary yang masing-
transaksi penjualan pelanggan online shop masing dibagi menjadi 3 kelompok fuzzy
sehingga diharapkan bisa menerapkan yaitu :
strategi pemasaran yang lebih baik sehingga 1. Recency dibagi menjadi kelompok fuzzy
dapat meningkatkan penjualan produk yang Baru Saja dengan nilai 3, Agak Lama
pada gilirannya akan akan memberikan efek dengan nilai 2 dan Lama dengan nilai 1.
positif bagi perkembangan perusahaan. 2. Frequency dibagi menjadi kelompok
fuzzy Sering dengan nilai 3, Agak Sering
3. METODE PENELITIAN dengan nilai 2 dan Jarang dengan nilai
Dalam penelitian ini, data diperoleh dari 1.
data transaksi penjualan pada online shop 3. Monetary dibagi menjadi kelompok
Ragam Jogja dan atribut data yang digunakan fuzzy Tinggi dengan nilai 3, Sedang
adalah data transaksi bulan Januari – Juni dengan nilai 2 dan Rendah dengan nilai
2015. Setelah data terkumpul kemudian 1.
diolah melalui beberapa tahap pengolahan Detail nilai fuzzy dan parameter
awal data (preparation data) yaitu validasi ditampilkan pada Tabel 1. berikut :
data, transformasi data dan seleksi atribut.
Tabel 1. Parameter dan Nilai Fuzzy
Parameter Nilai Fuzzy Recency Frequency Monetary
Rendah 1 0 < r < 31 hr 0<f<3 0 < m < 500.000
Sedang 2 31 hr < r < 60 hr 3<f<6 500.000 < m < 1.500.000
Besar 3 r > = 60 hr f>=6 m > = 1.500.000

Untuk penerapan metode Fuzzy C-Means


menggunakan nilai : 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Jumlah cluster (c) = 3; Pengolahan data yang dilakukan pada
b. Pangkat/Derajat kefuzzy-an (w) = 2; penelitian berhenti pada iterasi ke-6 dengan
c. Maksimum iterasi (Maxter) = 10; hasil seperti ditampilkan pada Tabel 2.
d. Error terkecil yang diharapkan (ᶓ)= 10-5 berikut :
e. Fungsi objektif awal (P0) = 0;
f. Iterasi awal (t) = 1;
Tabel 2. Hasil Iterasi Terakhir
Kode Nilai RFM Kecenderungan Cluster
Pelanggan R F M C1 C2 C3
C1 2 3 2 0,39572208 0,383710503 0,220567417
C2 3 3 3 0,449354136 0,445867836 0,104778028
C3 3 3 2 0,452091559 0,44967003 0,098238411
C4 1 1 1 0,072655573 0,073141381 0,854203046
C5 2 1 1 0,123656799 0,142443381 0,73389982
C6 3 1 1 0,335898875 0,356150976 0,307950148
C7 1 1 1 0,072655573 0,073141381 0,854203046
C8 2 2 2 0,37139356 0,361820808 0,266785632
C9 1 2 2 0,19304383 0,174486871 0,632469299
C10 2 1 1 0,123656799 0,142443381 0,73389982
C11 2 1 3 0,362216172 0,364267912 0,273515916

ISBN: 979-26-0280-1
160 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015

C12 1 2 1 0,127197825 0,11600061 0,756801565


C13 3 2 3 0,469904657 0,471313033 0,05878231
C14 3 2 2 0,491557311 0,498907445 0,009535244
C15 3 1 2 0,420123332 0,438590026 0,141286642
C16 3 3 2 0,452091559 0,44967003 0,098238411
C17 1 1 1 0,072655573 0,073141381 0,854203046
C18 1 2 2 0,19304383 0,174486871 0,632469299
C19 3 1 2 0,420123332 0,438590026 0,141286642
C20 3 1 2 0,420123332 0,438590026 0,141286642
C21 1 1 1 0,072655573 0,073141381 0,854203046
C22 2 1 2 0,235678685 0,25038837 0,513932945
C23 3 1 2 0,420123332 0,438590026 0,141286642
C24 2 3 3 0,413139709 0,403344288 0,183516003
C25 1 2 1 0,127197825 0,11600061 0,756801565
C26 1 1 1 0,072655573 0,073141381 0,854203046
C27 3 2 1 0,39492599 0,405544745 0,199529266
C28 3 2 2 0,491557311 0,498907445 0,009535244
C29 1 2 2 0,19304383 0,174486871 0,632469299
C30 3 2 2 0,491557311 0,498907445 0,009535244
C31 1 1 2 0,126641998 0,121976751 0,751381251
C32 3 1 2 0,420123332 0,438590026 0,141286642
C33 3 3 3 0,449354136 0,445867836 0,104778028
C34 2 1 1 0,123656799 0,142443381 0,73389982
C35 3 2 3 0,469904657 0,471313033 0,05878231
C36 2 2 2 0,37139356 0,361820808 0,266785632
C37 3 1 1 0,335898875 0,356150976 0,307950148
C38 3 1 3 0,429980962 0,437830718 0,13218832
C39 3 2 2 0,491557311 0,498907445 0,009535244
C40 3 2 2 0,491557311 0,498907445 0,009535244
C41 1 1 1 0,072655573 0,073141381 0,854203046
C42 1 1 1 0,072655573 0,073141381 0,854203046

Cluster yang terbentuk berdasarkan 1. Cluster 1 : 8 anggota pelanggan kode


faktor recency(R), frequency(F) dan C1,C2, C3, C8, C16, C24, C33 dan C36
monetary(M). Semakin besar nilai R dengan pusat cluster ( 1,488612328;
menunjukan bahwa pelanggan sering 1,333801551; 1,375878298 ), memiliki
melakukan transaksi, semakin besar nilai F nilai yang besar dari ketiga faktor,
menunjukan pelanggan setia terhadap sehingga dapat digolongkan sebagai
terhadap produk yang digunakan, dan pelanggan yang sangat potensial.
semakin besar nilai M, menunjukan bahwa 2. Cluster 2 : 17 anggota pelanggan kode
nominal transaksi yang dibayarkan semakin C6, C11, C13, C14, C15, C19, C20,
besar. C23, C27, C28, C30, C32, C35, C37,
C38, C39 dan C40 dengan pusat cluster

ISBN: 979-26-0280-1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 161

( 1,45119347; 1,371706172; 6. DAFTAR PUSTAKA


1,391145768 ), memiliki nilai frequency [1]. Widiarini, & Wahono, R. S. Algoritma
dan rata-rata ketiga nilai yang cukup Cluster Dinamik untuk Optimasi Cluster
besar, sehingga dapat digolongkan pada Algoritma K-Means dalam
sebagai pelanggan yang potensial. Pemetaan Nasabah Potensial. Journal of
3. Cluster 3 : 17 anggota pelanggan C4, Intelligent Systems , Vol. 1, No. 1, 32-
C5, C7, C9, C10, C12, C17, C18, C21, 35. 2015.
C22, C25, C26, C29, C31, C34, C41 dan [2]. Maimon, O., & Rokach, L. Data Mining
C42 dengan pusat cluster ( and Knowledge Discovery Handbook.
2,863003043; 1,938097976; London: Springer Science+Business
2,194617752 ), memiliki nilai rata-rata Media. 2010
ketiga faktor yang kecil, sehingga dapat [3]. Larose, D. T. Discovering Knowledge in
digolongkan menjadi nasabah yang Data : An Introduction to Data Mining.
tidak atau kurang potensial. Hoboken, New Jersey: John Wiley &
Sons, Inc. 2005
[4]. Susanto, S., & Suryadi, D. Pengantar
5. KESIMPULAN Data Mining : Menggali Pengetahuan
Dari penelitian yang dilakukan, metode dari Bongkahan Data. Yogyakarta:
Fuzzy C-Means dengan model Fuzzy RFM Penerbit ANDI. 2010.
terbukti dapat melakukan clustering [5]. Kusumadewi, Sri; Hartati, Sri. Neuro-
pelanggan dengan mengelompokkannya ke Fuzzy : Integrasi Sistem Fuzzy dan
dalam pelanggan sangat potensial, pelanggan Jaringan Syaraf.Yogyakarta. Graha
potensial atau dan pelanggan tidak atau Ilmu. 2009
kurang potensil. Walaupun hasil yang [6]. Kusumadewi, S., Purnomo, H., Aplikasi
diharapkan sudah terpenuhi, namun untuk Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan,
penelitian lebih lanjut bisa dikembangkan Graha Ilmu, Jakarta. 2010
dengan penentuan jumlah cluster dengan [7]. Setiawan, F. H. Penerapan Fuzzy C-
metode tertentu, melakukan pengukuran atau Means Dan Apriori Untuk Rekomendasi
validasi untuk hasil yang sudah ada atau Promosi Produk Berdasarkan
membandingkan penerapan menggunakan Segmentasi Konsumen. Semarang. 2011.
metode lain agar diketahui keakuratannya. [8]. Zulkarnain. Ilmu Menjual. Yogyakarta :
Graha Ilmu. 2012.

ISBN: 979-26-0280-1

Anda mungkin juga menyukai