Anda di halaman 1dari 2

Tantangan Industri Pariwisata Bersih di Bali

Industri pariwisata merupakan salah satu sector dengan pendapatan terbesar di Bali.
Keuntungan ekonomis dari pariwisata membawa pengaruh pada pendapatan negara secara
umum dan kesejahteraan masyarakat. Wisatawan sangat tertarik pada Kawasan alam yang
mempunyai pemandangan dan lingkungan yang indah di Bali
Salah satu tantangan industri pariwisata bersih di bali adalah mencegah terjadinya
kerusakan lingkungan akibat terjadinya pencemaran seperti pencemaran polusi dan limbah.
Kerusakan lingkungan yang paling terlihat saat ini adalah pencemaran, sepetri
pencemaran air, udara, dan tanah sehingga menyebabkan dampak terhadap lingkungan.
Kerusakan lingkukngan di daerah wisata banyak terjadi karena banyaknya pembangunan sarana
dan prasarana seperti industri, hotel, dan reutoran yang tidak diseimbangi dgn pengolahan
limbah yang tidak baik. Dengan adanya banyak fasilatas yang berada di Kawasan pariwisata,
akan menyebabkab terjadinya pencemaran lingkungan dan limbah.
Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri, hotel,
dan resutoran. Umumnya limbah yang paling umum untuk ditemukan yaitu :
- Limbah cair merupakan sisa dari suatu kegiatan yang berwujud cair dan bercampur
dengan bahn-bahan buangan lainnya yang larut ke dalm air. Contoh limbah cair yaitu
air sabun bekas cucian, sisa pewarna kain, air tinja dan lain sebagainya.
- Limbah gas adalah limbah yang berwujud gas terdiri dari berbagai macam senyawa
kimia dan memaanfaatkan udara sebagai medianya sehingga dapat menyebar dngan
mudah dalam wilyah yang luas. Limbah gas dapat mencemari udara karena limbah gas
mengandung zat berbahaya yaitu karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx),
sulfur oksida (SOx), freon, dan lain sebagainya.
Limbah cair baisanya datang dari industri, hotel, dan restoran yang berada dekat dengan
Kawasan pariwisata. Pencemaran udara (polusi) biasanya datang dari sector industri yang
bersumber dari pembakaran gas dan terlepasnya bahan-bahan beracun ke udara. Oleh karena
itu perlunya diterapkan metode produksi bersih untuk menjaga kelestarian lingkungan agar
tidak rusak dan dapat mempertahankan sector pariwisata yang ada di Bali.
Produksi bersih merupakan strategi pengelolaan lingkungan yang perlu dilakukkan
secara terus menerus pada saat proses produksi dan daur ulang produk yang mempunyai tujuan
untuk mengurangi resiko terjadinya kerusakan lingkungan. Produksi bersih memiliki prinsip
5R (Re-think, Recovery, Reduction, Re-use, dan Recycle,) yaitu :
- Re-think (berpikir ulang), merupakan suatu konsep pemikiaran yang harus dimiliki pada
saat awal kegiatan akan beroperasi, dengan implikasi :
1. Perubahan dalam pola produksi dan konsumsi berlaku baik pada proses maupun
produk yang dihasilkan, sehingga harus dipahami betul analisis daur hidup
produk.
2. Upaya produksi bersih tidak dapat berhasil dilaksanakan tanpa adanya
perubahan dalam pola pikir, sikap dan tingkah laku dari semua pihak terkait
pemerintah, masyarakat maupun kalangan usaha
- Elimination (pencegahan) merupakan suatu upaya untuk mencegah timbulnya limbah
dari sumbernya, seperti dari bahan baku, dan proses produksi sampai menjadi produk.
- Reduce (pengurangan) merupakan upaya yang dilakukkan untuk meminimalisasi atau
mengurangi timbulnya limbah.
- Reuse (pakai ulang/penggunaan kembali) merupakan upaya untuk memanfaatkan
suatau limbah agar dapat digunakan kembali tanpa perlakuan kimia, fisika, ataupun
bilogi.
- Recycle (daur ulang) merupakan suatu upaya untuk meanfaatkan limbah dengan
memprosesnya kembali dengan melalui proses kimia, fisika, ataupun biologi.
Kelima prinsip inilah yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya kerusakan
lingkungan yang diebabkan oleh polusi dan limbah yang berasal dari industri, hotel, dan
resutoran.
Kerusakan lingkungan dapat diminimalisasi dengan menggunakan metode produksi bersih.
Penggunaan metode tersebut perlu dilakukan pengawasan dan diterapkan secara terus menerus
agar hasil yang diharapkan dapat diperoleh. Penggunaan metode ini selain berdampak baik
kepada lingkungan, juga bedampak baik pada indsutri, hotel, atau resutoran yang menggunakan
metode tersebut, karena dengan menggunakan metode ini suatu industri dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonoomi karena sakah satu konsep produksi bersih adalah meminimalisasi
penggunaan bahan baku dan energi. Selain itu juga dapat memberi peluang ekonomi karena
dalam produksi bersih terdapat strategi pencegahan pencemaran pada sumberya, yaitu
mencegahterbentuknya limbah sejak dini, dengan demikian dapat mengurangi biaya investasi
untuk penolahan limbah dan pembuangan limbah.
Pencegahan kerusakan lingkungan sangat penting bagi sector pariwisata di Bali karena
tercemarnya suatu lingkungan tempat wisata sangat berpengaruh terhadap minat para
wisatawan untuk mengunjungi tempat tersebut. Oleh karena itu salah satu tantangan industri
pariwisata bersih di bali yang paling utama adalah mencegah terjadinya kerusakan lingkungan,
karena kurangnya kesadaran untuk menerapkan metode produksi berih ini oleh industri, hotel,
dan resutoran menengah kebawah yang terdapat di bali.

Anda mungkin juga menyukai