PENGARUH SENAM HAMIL

TERHADAP DURASI PERSALINAN

PADA PRIMIGRAVIDA DI KLINIK IBUNDA DENPASAR
IGA Putri Ekayanthi 1), IGA Ratih Agustini 2), Ni Md Ari Sukmandari 3)
Jurusan Keperawatan, STIKES Bina Usada Bali

Abstract. Long labor’s durationis one of the causes of high maternal mortality rate
(MMR) in Indonesia. One of the exercises that can accelerate the delivery process is gymnastic
pregnancy. Gymnastic pregnancy can strengthen and maintain the elasticity of the abdominal wall
muscles, ligaments and muscles of the pelvic floor. This study aimed at determining the influence
of gymnastic pregnancy towardsprimigravida labor’s duration.
This comparative study implemented case control designs. The data was collected by
using purposive sampling technique. Total sample which were used taken from 30 pregnant
women. Samples were divided into two groups, they were the control and the treatment group. The
data was analyzed using Mann-Whitney U test to compare between the control and the treatment
group.
The most labor’s duration in control group belonged to the long labor’s duration category
around 8 pregnant women (53,3%) whereas the most labor’s duration in treatment group belonged
to the rapid labor’s duration category around 11 pregnant women (73,3%). The results showed that
p value = 0.000 was less than α= 0.05 (p<0.05) meant that Ho was rejected and hypotheses in this
study were accepted.
This study showed that there was the influence of gymnastic pregnancy
towardsprimigravida labor’s duration in KlinikIbunda Denpasar. Pregnant women were advised to
follow the gymnastic pregnancy accelerate the delivery process.

Keywords: gymnastic pregnancy, labor’s duration

1) : Penulis
2) 3) : Pembimbing dan Penanggung jawab

Pendahuluan kelima untuk meningkatkan kesehatan ibu.

Kesejahteraan masyarakat Tujuan Millenium Development Goals
merupakan salah satu tujuan dari cita-cita (MDGs) yang keempat adalah menurunkan
pembangunan manusia yang mencakup Angka Kematian Bayi (AKB) (Maryunani
semua komponen pembangunan. Hal dan Nurhayati, 2009).
tersebut juga merupakan Tujuan Berdasarkan Survei Demografi
Pembangunan Milenium atau yang lebih Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007
dikenal dengan istilah Millenium menyebutkan bahwa Angka Kematian Ibu
Development Goals (MDGs) yang (AKI) yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup
dicetuskan WHO (World Health dan Angka Kematian Bayi (AKB) yaitu 34
Organization) pada tahun 2000. Indonesia per 1000 kelahiran hidup. Angka tersebut
merupakan salah satu negara dari 189 negara tergolong tinggi di Asia Tenggara.
yang menyepakati delapan tujuan Millenium Berdasarkan hasil Survei Demografi
Development Goals (MDGs), yang Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012
pencapainnya dicanangkan paling lambat bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) tercatat
pada tahun 2015 (Maryunani dan Nurhayati, mengalami kenaikan yang signifikan yaitu
2009). sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Ibu (AKI) Target Millenium Development Goals
merupakan salah satu target yang telah (MDGs) untuk Angka Kematian Ibu (AKI)
ditentukan dalam Millenium Development pada tahun 2015 yaitu 102 per 100.000
Goals (MDGs) yang merupakan tujuan kelahiran hidup (Depkes RI, 2011).

31

Millenium Development Goals (MDGs)
pada tahun 2015 Indonesia menargetkan
Angka Kematian Bayi (AKB) menurun
menjadi 17 bayi per 1000 kelahiran
(Maryunani dan Nurhayati, 2009). Target
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional RPJMN Kementerian Kesehatan
tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI)
sebanyak 118 per 100.000 kelahiran hidup
dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebanyak
24 per 1000 kelahiran hidup (Depkes RI,
2011).
Tingginya Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di
Indonesia disebabkan oleh adanya
perdarahan, eklamsia, aborsi tidak aman
(unsafe abortion), partus lama dan infeksi
(Sadli, 2010). Partus lama disebabkan oleh
lima macam faktor (kelainan 5P) yaitu :
power (kekuatan yang mendorong janin
keluar), passenger (kelainan janin itu
sendiri), passage (kelainan ukuran maupun
bentuk panggul/jalan lahir), psikologis ibu
bersalin dan penolong persalinan
(Martaadisoebrata dkk, 2013). Selain lima
macam faktor tersebut, faktor psikis ibu
bersalin sangat berpengaruh dari dukungan
suami dan anggota keluarga yang lain untuk
mendampingi ibu selama bersalin dan
kelahiran, akan sangat membantu
kenyamanan ibu (Rukiyah, 2009).
Sebagian besar ibu hamil
mengalami kecemasan untuk menghadapi
proses persalinan. Latihan yang dapat
dilakukan ibu hamil untuk memperlancar
proses persalinan seperti senam hamil, yoga
hamil, dan relaksasi. Salah satu latihan yang
digemari ibu hamil adalah senam hamil.
Senam hamil merupakan suatu bentuk
latihan guna memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot-otot dinding
perut, ligamen-ligamen, serta otot dasar
panggul yang berhubungan dengan proses
persalinan. Melalui latihan yang teratur
senam hamil bertujuan untuk menjaga
kondisi otot-otot dan persendian yang
berperan dalam mempercepat proses
persalinan. Senam hamil juga dapat
membentuk sikap tubuh yang prima
sehingga dapat membantu mengatasi
keluhan-keluhan selama kehamilan, letak
janin, mengurangi sesak nafas, menguasai
teknik-teknik pernafasan dalam persalinan
serta memberikan kenyamanan pada ibu saat
Jurnal Dunia Kesehatan, volume 3 nomor 2
32
persalinan sehingga proses persalinan dapat
berjalan dengan lancar (Yuliarti, 2010).
Penelitian yang dilakukan oleh
Aulia dan Hindun (2011) tentang “pengaruh
senam hamil terhadap proses persalinan
normal” yang menunjukkan bahwa dengan
melakukan senam hamil secara teratur akan
menjalani persalinan yang lebih pendek,
sedikit intervensi, masa pemulihan yang
lebih cepat dan memperbaiki skor APGAR
serta perkembangan psikomotor bayi. Senam
hamil bermanfaat memperkuat otot untuk
menopang tekanan tambahan, memperbaiki
sirkulasi dan respirasi.
Berdasarkan studi pendahuluan
yang dilakukan pada tanggal 14 Februari
2014 di Klinik Ibunda Denpasar, jumlah ibu
bersalin dari tanggal 1 Agustus sampai 31
Januari 2014 didapatkan data sebanyak 42
orang. Ibu primigravida yang bersalin di
Klinik Ibunda Denpasar berjumlah 30 orang.
Ibu multigravida yang bersalin di Klinik
Ibunda Denpasar berjumlah 12 orang. Ibu
primigravida yang tidak mengikuti senam
hamil sebanyak 15 orang. Ibu primigravida
yang mengikuti senam hamil sebanyak 15
orang.
Berdasarkan uraian di atas, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian tentang
pengaruh senam hamil terhadap durasi
persalinan pada primigravida di Klinik
Ibunda Denpasar.
Tujuan umum dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh senam
hamil terhadap durasi persalinan pada
primigravida di Klinik Ibunda Denpasar.
Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui : 1) durasi
persalinan pada primigravida pada
kelompok kontrol. 2) Durasi persalinan pada
primigravida pada kelompok perlakuan. 3)
Pengaruh senam hamil terhadap durasi
persalinan pada primigravida.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai acuan bagi ibu hamil yang
diharapkan dapat memberikan kenyamanan
sehingga proses persalinan berjalan singkat
dengan senam hamil.
Landasan Teori
Persalinan merupakan proses
pengeluaran hasil konsepsi (janin dan
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat
hidup di luar kandungan melalui jalan lahir

atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau
tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Proses ini
dimulai dengan adanya kontraksi persalinan
sejati, yang ditandai dengan perubahan
serviks secara progresif dan diakhiri dengan
kelahiran plasenta (Sulistyawati & Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9
Nugraheny, 2010).
Senam hamil merupakan terapi
latihan gerak untuk mempersiapkan ibu
hamil, secara fisik atau mental, pada
persalinan cepat, aman dan spontan. Ibu
hamil dianjurkan untuk mengikuti senam
hamil bila usia kehamilan sudah mencapai
usia enam bulan keatas. Senam hamil juga
disarankan bagi ibu yang pertama kali
mengalami kehamilan, serta ibu yang pernah
mengalami kesulitan dalam persalinan atau
melahirkan anak prematur. Senam hamil
dapat dilakukan bila tidak ada indikasi
medis kehamilan, sehingga sebelum
memutuskan mengiktui senam hamil, maka
sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu
tentang kondisi kehamilan dengan dokter
atau bidan (Widianti dan Proverawati,
2010). Senam hamil dapat memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot-otot dinding
perut, ligamen-ligamen, serta otot dasar
panggul yang berhubungan dengan proses
persalinan. Melalui latihan yang teratur
senam hamil bertujuan untuk menjaga
kondisi otot-otot dan persendian yang
berperan dalam mempercepat proses
persalinan. Senam hamil juga dapat
membentuk sikap tubuh yang prima
sehingga dapat membantu mengatasi
keluhan-keluhan selama kehamilan, letak
janin, mengurangi sesak nafas, menguasai
teknik-teknik pernafasan dalam persalinan
serta memberikan kenyamanan pada ibu saat
persalinan sehingga proses persalinan dapat
berjalan dengan lancar (Yuliarti, 2010).
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian
komparasi designs dengan rancangan desain
case control dimana pada rancangan ini
pengamatan dan penilaian sampel dilakukan
terlebih dahulu untuk kemudian ditelusuri
faktor risiko atau penyebab yang telah
terjadi di masa lalu (Suyanto, 2011). Pada
rancangan ini terdapat dua kelompok yang
digunakan untuk penelitian, satu kelompok
kontrol (yang tidak mengikuti senam hamil)
Jurnal Dunia Kesehatan, volume 3 nomor 2
33
dan satu kelompok perlakuan (yang
mengikuti senam hamil).
Penelitian ini dilakukan di Klinik
Ibunda Denpasar yang beralamat di Jalan
Ken Arok Gg. III No. 9H Denpasar.
Mei 2014. ). Penentuan sampel pada
penelitian ini menggunakan teknik Non
Probability Sampling dengan teknik
Purposive Sampling yaitu teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu
(Sugiyono, 2013). Sampel ditentukan
dengan melihat kriteria inklusi dan eksklusi.
Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil
yang bersalin di Klinik Ibunda Denpasar
dari tanggal 1 Agustus 2013 sampai 31
Januari 2014. Sampel pada penelitian ini
yaitu 15 orang ibu bersalin primigravida
dengan kelompok kontrol dan 15 orang ibu
bersalin primigravida dengan kelompok
perlakuan.
Analisa data yang digunakan untuk
membandingkan durasi persalinan pada
kelompok kontrol yang tidak mengikuti
senam hamil dan kelompok perlakuan yang
mengikuti senam hamil diukur dengan
menggunakan uji Mann-Whitney U-Test.
Hasil dan Pembahasan
Gambaran durasi persalinan pada
kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 1. Gambaran Durasi Persalinan Pada
Kelompok Kontrol Di Klinik Ibunda
Denpasar
No Durasi
Persalinan f %
1 Cepat 2 13,3
2. Sesuai 5 33,3
3. Lama 8 53,3
Total 15 100,0
Sumber data: data sekunder, 2014
Berdasarkan tabel 1 di atas dapat diketahui
bahwa durasi persalinan pada kelompok
kontrol paling banyak berada pada kategori
durasi persalinan yang lama yaitu sebanyak
8 orang (53,3%).
Durasi persalinan pada kelompok perlakuan
dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2. Gambaran Durasi Persalinan Pada Kelompok
Perlakuan Di Klinik Ibunda Denpasar
No Durasi
Persalinan Frekuensi Prosentase
(%)
1. Cepat 11 73,3
2. Sesuai 3 20
3. Lama 1 6,7
Total 15 100,0
Sumber data: data sekunder, 2014
Berdasarkan tabel 2 di atas dapat dilihat
bahwa durasi persalinan pada kelompok
perlakuan paling banyak berada pada
kategori durasi persalinan yang cepat yaitu
sebanyak 11 orang (73,3%).
Gambaran durasi persalinan pada kelompok
kontrol dan kelompok perlakuan dianalisis
dengan menggunakan uji Mann Whitney U-
Test dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. Gambaran Durasi Persalinan Pada Kelompok
Kontrol Dan Kelompok Perlakuan Di Klinik
Ibunda Denpasar
Durasi N Mean
Persalinan Rank P Z
Kontrol 15 21,90
0,000 -3,537
Perlakuan 15 9,90
Total 30
Sumber data: data sekunder, 2014
Dari tabel 3 tersebut dapat disimpulkan
bahwa hasil Mean Rank pada kelompok
kontrol yaitu 21,90 sedangkan hasil Mean
Rank pada kelompok perlakuan yaitu 9,90
jadi rata-rata ibu primigravida yang
mengikuti senam hamil mengalami durasi
persalinan yang lebih cepat dibandingkan
ibu primigravida yang tidak mengikuti
senam hamil. Hasil uji statistik didapatkan
bahwa nilai z hitung sebesar -3,537 hal
tersebut lebih besar dari nilai normal z tabel
yaitu 1,96 dan nilai p sebesar 0,000 lebih
kecil dari α = 0,05 (p<0,05) yang berarti Ho
ditolak dan hipotesis dalam penelitian ini
diterima. Penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh senam hamil terhadap
durasi persalinan pada primigravida di
Klinik Ibunda Denpasar.
Jurnal Dunia Kesehatan, volume 3 nomor 2
34
Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian
mengenai pengaruh senam hamil terhadap
durasi persalinan pada primigravida di
Klinik Ibunda Denpasar, maka dapat
disimpilkan sebagai berikut : Ada pengaruh
yang siginfikan nilai p sebesar 0,000 lebih
kecil dari α = 0,05 (p<0,05) antara senam
hamil terhadap durasi persalinan pada
primigravida di Klinik Ibunda Denpasar.
Saran untuk ibu hamil hendaknya
Ibu hamil hendaknya menerapkan latihan
senam hamil yang dapat bermanfaat untuk
mempercepat proses persalinan. Bagi
instansi klinik hendaknya lebih
mengembangkan latihan senam hamil untuk
meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Hendarmin & Hindun, Siti. 2011.
Pengaruh Senam Hamil Terhadap
Proses Persalinan Normal available
from:
http://eprints.unsri.ac.id/911/1/pengar
uh_senam_hamil.pdf [accesed
February 20, 2014].
Bartini, Istri. 2012. ANC : Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Hamil Normal.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Depkes, RI. 2007. Jangan Tunda Usaha
Penurunan AKI dan AKB available at:
http://www.depkes.go.id/index.php?v
w=2&id=1749 [accesed February 18,
2014].
Depkes, RI. 2007. Pencapaian MDGS Butuh
Inovasi Dan Daya Ungkit Tinggi
available at:
http://www.depkes.go.id/index.php?v
w=2&id=1895 [accesed February 18,
2014].
Dyah, L. R., dkk. 2012. Hubungan Antara
Lamanya Persalinan Spontan Kala II
Pada Ibu Primipara Dengan Nilai
APGAR available from:
http://portalgaruda.org/download_arti
cle.php?article=98558&val=426
[accesed February 20, 2014].
Larasati, I. P. & Wibowo, Arif. 2012.
Pengaruh Keikutsertaan Senam
Hamil Terhadap Kecemasan
Primigravida Trimester Ketiga
 35

Dalam Menghadapi Persalinan Yuliarti, Nurheti. 2010. Panduan Lengkap

available from: Olahraga Bagi Wanita Hamil dan
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/3.In Menyusui. Yoyakarta : Andi.
ka%20Puty%20Larasati-
Yunuartini, L. P. & Handayani, Sri. 2011.
Arief%20Wibowo%20(Volume%201
Pengaruh Perlakuan Senam Pilates
%20nomor%201).pdf [accesed
Terhadap Kecepatan Persalinan Kala
February 20, 2014].
I dan Kala II Pada Primigravida
Maryunani, Anik & Nurhayati. 2009. available from: http://stikes-
Asuhan Kegawatdaruratan dan yogyakarta.ac.id/jurnal/downlot.php?f
Penyulit Pada Neonatus. Jakarta : ile=Jurnal%20%20edisi%20IV.pdf
Trans Info Media. [accesed February 20, 2014].

Marmi, 2012. Intranatal Care : Asuhan

Kebidanan Pada Persalinan.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Rukiyah, A. Y., dkk. 2009. Asuhan
Kebidanan II : Persalinan. Jakarta :
Trans Info Media.
Riwidikdo, Handoko. 2013. Statistik
Kesehatan. Yogyakarta : Rohima
Press.
Sulistiana, Evi dkk. 2011. Pengaruh Senam
Hamil Terhadap Penurunan Nyeri
Punggung Bawah Pada Ibu Hamil
available from:
http://stikesmuhla.ac.id/v2/wpcontent/
uploads/jurnalsurya/noIX/0.pdf
[accesed February 20, 2014].
Sulistyawati, Ari & Nugraheny, Esti. 2010.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Bersalin. Jakarta : Salemba Medika.
Suyanto. 2011. Metodologi dan Aplikasi
Penelitian Keperawatan. Yogyakarta
: Nuha Medika.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Utami, P. S. A. & Maghfiroh. 2009.
Pengaruh Kehadiran Suami
Terhadap Lama Persalinan available
from: http://www.stikku.ac.id/wp-
content/uploads/2010/09/PKM-AI-
10-STIKKU-Maghfiroh-Pengaruh-
Kehadiran-Suami-Terhadap.pdf
[accesed February 20, 2014].
Widianti, A. T. & Proverawati, Atikah.
2010. Senam Kesehatan : Aplikasi
Senam Untuk Kesehatan. Yogyakarta
: Nuha Medika.

Jurnal Dunia Kesehatan, volume 3 nomor 2