2DADA
2DADA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Physical layer ada di antara data link layer dan media transmisi. Tugas utamanya adalah
menyediakan servis untuk data link layer. Salah satu servis yang disediakan oleh physical layer
adalah membentuk sinyal yang merepresentasikan aliran data dalam bentuk bit 0 dan 1 dari
data link layer.
Physical layer juga mengatur media transmisi.Layer inilah yang menentukan aliran
data, dan jumlah saluran (logical channel) utnuk mengirimkan data yang datang dari sumber
yang berbeda.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah , yaitu:
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian OSI Layer
OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar
itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui
jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana
informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media
jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual
terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang
spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International
Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur
bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan
untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda
secara efisien.
3
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.
Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
7) APPLICATION LAYER
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan
berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini
bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail,
dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer
dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol
yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
2. FTP (File Transfer Protokol) Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang
merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan
internet.
3. DNS (Domain Name System) Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama
domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
4. POP3 (Post Office Protocol) Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu
mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
5. SMB (Server Messange Block) Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-
server file ke DOS dan Windows.
6. NNTP (Network News Transfer Protocol) Protokol yang digunakan untuk menerima dan
mengirim newsgroup.
4
6) PRESENTATION LAYER
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh
aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
1. TELNET Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host,
data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) Salah satu protokol yang biasa
digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer
pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
3. SNMP (Simple Network Management Protocol) Protokol yang digunakan
dalam suatu manajemen jaringan.
5) SESSION LAYER
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4) TRANSPORT LAYER
5
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi
tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket
diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket
yang hilang di tengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
3) NETWORK LAYER
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header
untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3.
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan
menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan,
flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address
(MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,
6
repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua
level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control
(MAC). Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. PPP (Point to Point Protocol) Protokol yang digunakan untuk point to point pada
suatu jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol) Protokol yang digunakan untuk
menyambung serial.
1) PHYSICAL LAYER
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring),
topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network
Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data
menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar
sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
7
Network troubleshooter sepatutnya bermula dari bawah (physical layer) dan ke atas.
Contoh :
a. Physical layer (Cek kabel bersambung normal tidak, tercabut, putus, power outage)
b. Data Link layer (Cek host boleh cari MAC address yang diperlukan untuk antar frame)
c. Network layer (Cek router boleh forward daripada network interface)
d. Transportation layer (Cek port number yang dipakai untuk servis tersebut betul ke tidak)
Untuk ADSL konvensional, rata-rata laju downstream dimulai pada 256 kbit/s dan
umumnya dapat mencapai 8 Mbit/s pada jarak 1,5 km (5000 ft) dari kantor sentral yang
dilengkapi DSLAM atau remote terminal. Rata-rata laju upstream dimulai pada 64 kbit/s dan
umumnya dapat mencapai 256 kbit/s dan kadang dapat pula melaju sampai 1024 kbit/s. Nama
ADSL Lite biasanya digunakan untuk versi yang lebih lambat.
b) SDSL
SDSL akan banyak dibutuhkan pada aplikasi yang memerlukan akses simetris dan karena
itudapat dikatakan bahwa layanan SDSL adalah komplementari dari aplikasi ADSL. Hal yang
perlu diperhatikan bahwa jangkauan dari SDSL tidak akan melebihi 3000 m, di mana pada
jarak tersebut ADSL mampu mencapai bit rate 6 Mbps.
8
Keuntungan :
Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam artian kecepatan upload dan download sama
sesuai paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya.
Delay rendah
Tidak tergantung dan tidak mengganggu pada saluran telepon yang ada
System point to point antara ISP dengan pelanggan, sehingga secara teknis bandwidth
terbagi (ini juga tergantung kebijakan dari ISPnya).
Kelemahan :
Jika tidak menggunakan sistem anti petir yang baik maka akan boros modem ( terkena
petir terus)
c) HOTSPOT
Hotspot adalah lokasi dimana user dapat mengakses melalui mobile computer (seperti
laptop atau PDA) tanpa mengguakan koneksi kabel dengan tujuan suatu jarigan seperti internet.
Jaringan nirkabel menggunakan radio frekuensi untuk melakukan komunikasi antara perangkat
komputer dengan akses point dimana pada dasarnya berupa penerima dua arah yang bekerja
pada frekuensi 2.4 GHz (802.11b, 802.11g) dan 5.4 GHz (802.11a)
Pada umumnya peralatan wifi hotspot menggunakan standarisasi IEEE 802.11b atau
IEEE 802.11g dengan menggunakan beberapa level keamanan seperti WEP dan/atau WPA.
Perangkat laptop sudah banyak yang dilengkapi dengan adapter IEEE 802.11b atau IEEE
802.11g. Akan tetapi dapat juga digunakan peralatan wireless dalam bentuk PCMCIA atau
USB.
Daerah hotspot di PENS saat ini adalah gedung D3, gedung D4 dan ruang manajemen PENS.
2. Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet.
9
3. Sharing informasi dilingkungan RT/RW atau Komplek perumahan sehingga
masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan disekitarnya.
Setiap warga yang ingin bergabung dalam komunitas hotspot ini maka peralatan yang
dibutuhkan adalah :
- PC Desktop/Notebook.
- Kartu Wireless ( untuk komputer/Notebook yang belum memilki Card Wireless/WiFi)
- Antena Wifi Yagi, Panel, Grid, dll.
- Akses Point (AP/Radio).
Tipe Hotspot
Hotspot (Area besinyal) gratis sebagai tambahan pelanggan umum biasanya dioperasikan
di hotel, di lobi hotel, di ruang konferensi, kedai kopi, atau di kafe. Kadang area besinyal jenis
ini merupakan instalasi semi permanen, di acara pameren komputer atau konferensi / seminar
komputer.
Hotspot (Area bersinyal) yang dibayar langsung ke pemilik gedung, biasanya di ruangan
hotel, restoran, atau kedai kopi. Tidak semua hotel mampu memberikan servis wi-fi gratis.
Mereka mengambil kebijakan untuk memberikan servis berbayar kepada pengguna area
besinyal untuk menalangi biayaleased line atau tak terbatas (unlimited) ADSL ke Internet.
Hotspot (Area bersinyal) berbayar ke operator area besinyal wi-fi, misalnya Boingo,
iPASS. Operator area besinyal wi-fi ini merupakan jaringan internasional yang global dengan
banyak sekali pengguna yang berpindah tempat (mobile) secara internasional. Jenis area
besinyal ini biasanya akan lebih menarik bagi mereka yang memiliki banyak pengguna yang
datang dari mancanegara.
Tentunya sebuah Hotspot dapat merupakan gabungan dari beberapa tipe area besinyal
menjadi satu kesatuan, tidak harus menyediakan hanya satu tipe saja. Jadi bisa saja, area
besinyal berbayar ke pemilik gedung dan berbayar ke operator area besinyal wi-fi dioperasikan
pada sebuah area besinyal.
10
d) WIFI
Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sebuah media penghantar
komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk komunikasi atau mentransfer program
dan data dengan kemampuan yang sangat cepat. Kenapa bisa cepat? Karena media
penghantarnya menggunakan sinyal radio yang bekerja pada frekwensi tertentu. Mungkin
istilah wifi banyak dikenal oleh masyarakat sebagai media untuk internet saja, namun
sebenarnya bisa juga difungsikan sebagai jaringan tanpa kabel (nirkabel) seperti di perusahaan-
perusahaan besar dan juga di warnet. Jaringan nirkabel tersebut biasa diistilahkan dengan LAN
(local area network). Sehingga antara komputer dilokasi satu bisa saling berhubungan dengan
komputer lain yang letaknya berbeda.
Sedangkan untuk penggunaan internet, wifi memerlukan sebuah titik akses yang biasa
disebut dengan hotspot untuk menghubungkan dan mengontrol antara pengguna wifi dengan
jaringan internet pusat. Sebuah hotspot pada umumnya dilengkapi dengan password yang bisa
meminimalisasi siapa saja yang bisa menggunakan fasilitas tersebut. Ini sering digunakan oleh
pengguna rumahan, restoran, swalayan, café dan hotel. Namun ada juga hotspot yang tidak
diberi password, sehingga siapa saja boleh menggunakan fasilitas tersebut. Misalnya taman
hiburan dan stadion. Sebagai contoh di surabaya yaitu taman Sulawesi.
Untuk masalah frekuensi kerja dari sebuah berdasarkan standard dari IEEE (Electrical
and Electronis Engineers), itu dibagi menjadi empat bagian yaitu :
11
4. 802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n
Jenis “b” merupakan produk Wi-Fi yang pertama. Sedangkan type “g” dan “n” adalah
salah satu produk yang memiliki penjualan palingbanyak diminati masyarakat pada sekitar
tahun2005.
- Bentuk PCI
- Bentuk USB
Jenis PCI biasanya digunakan pada sebuah PC (personal computer), sedangkan untuk jenis
usb penggunaannya lebih portabel bisa untuk laptop ataupun PC. Hal ini dikarenakan didesain
dengan jenis colokan USB. Sehingga lebih memudahkan pengguna.
Kelebihan dari menggunakan wifi yaitu lebih portable, artinya kita tidak repot dengan
memikirkan kabel penghubung ke hotspot. Dan juga, akses transfer data lebih cepat (ini bisa
diperoleh jika peralatan kita masih dalam jangkauan pusat hotspot. Namun ada juga kelemahan
dari wi-fi ini, yaitu sering di hack (dibobol) oleh orang lain.
Media Access Control adalah sebuah metode untuk mentransmisikan sinyal yang dimiliki
oleh node-node yang terhubung ke jaringan tanpa terjadi konflik. (sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_Access_Control
Control dimaksudkan agar tidak terjadi benturan (collision) diantara data-data yang
dikirimkan oleh beberapa node yang hendak melakukan transmisi.
b. Error detection
c. station addressing
12
1. CHANNEL ALLOCATION LAN
Channel Allocation Lan menggunakan konsep multi access channel (broadcast). Channel
allocation LAN ini terdiri dari 2 jenis, yaitu :
a. Static Allocation.
b. Dynamic Allocation.
Static alloaction lan merupakan cara tradisional dalam mengalokasikan sebuah saluran
misalnya kabel telepon dengan banyak pengguna. Menggunakan Frequency Division
Multiplexing (FDM). Dengan FDM akan bandwith dibagi menjadi N bagian yang sama di
mana setiap pemakai memiliki frekuensi band sendiri, tanpa ada interferensi. Alokasi ini dibagi
berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma, round robin (mengijinkan setiap
mesin untuk mlakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima). Alokasi ini juga
sering menyianyiakan kapasitas saluran, karena itu sebagian besar sistem cenderung
mengalokasi salurannya secara dinamik.
Sedangkan desentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat
menentukan dirinya sendidikapan bisa atau tidaknya mengirim.
13
Dalam DynamicAllocation ini terdapat beberapa asumsi yang digunakan, berikut adalah
asumsi asumsi yang digunakan :
1. Station model
Model terdiri dari n buah stasiun yang independent (komputer telepon alat
komunikasi pribadi, dll) yang masing-masing memiliki program dan pengguna yang
menghasilkan frame untuk trasmisi, stasiun akan diblokir dan tidak melakukan apapun
juga sampai frame tersebut berhasil ditrasmisikan.
Saluran tersedia hanya satu bagi semua jenis komunikasi, semua stasiun dapat
mentrasmisikan melalui saluran tersebut dan semua dapat menerima melalui saluran itu
juga.
3. Collision Assumption
Bila dua buah frame ditrasmisikan secara bersama, keduaanya bertumpah tindih
waktunya (tabrakan/collision) dan akan menyebabkan signal yang rusak. Semua stasiun
dapat mendeteksi tabrakan. Frame yang bertabrakan harus ditranmisikan ulang.
4. Carrier Sense
5. No Carrier Sense
Multiple Access Protocol merupakan cara pengaksesan di mana waktu pengiriman setiap
user telah dijadwalkan sebelumnya untuk menghindari terjadinya tabrakan/collision paket data
apabila beberapa user mengakses suatu saluran pada saat yang sama. Pola aksesnya bersifat
broadcast (sebuah frame yang dikirimkan akan diterima oleh semua stasiun). Berikut adalah
beberapa contoh Multiple Access Protocol :
14
1. ALOHA
3. Collision-Free Protocols
4. Limited-Contention Protocols
a. Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD) : metode ini
digunakan di dalam jaringan Ethernet half-duplex (jaringan Ethernet full-duplex
menggunakan switched media ketimbang menggunakan shared media sehingga tidak
membutuhkan metode ini). CSMA/CD merupakan metode akses jaringan yang paling
populer digunakan di dalam jaringan lokal, jika dibandingkan dengan teknologi metode
akses jaringan lainnya. CSMA/CD didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3 yang
dirilis oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE).
b. Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA): metode ini
digunakan di dalam jaringan dengan teknologi AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan
nirkabel (wireless network), seperti halnya IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, serta IEEE
802.11g. Untuk AppleTalk, CSMA/CA didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3,
sementara untuk jaringan nirkabel didefinisikan dalam IEEE 802.11.
c. Token passing: metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi Token Ring
dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Standar Token Ring didefinisikan di
dalam spesifikasi IEEE 802.5, sementara FDDI didefinisikan oleh American National
Standards Institute (ANSI).
15
16
BAB III
KESIMPULAN
KEISMPULAN
Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan
International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. Dari ketujuh
layer tersebut mempunyai 2 tingkatan layer, yaitu :
1. Lower Layer, meliputi : Physical Layer, Data Link Layer, Network Layer dan
Transport
Layer.
2. Upper Layer, meliputi : Session Layer, Presentation Layer dan Application Layer.
17