Anda di halaman 1dari 1

Heri Supriyanto (5216201009) Tugas 2

Paper 1: Tahapan ERP Life Cycle pada Operation Stage dengan pendekatan Maintenance
dan Support (M & S).

Perusahaan yang menggunakan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) seringkali


terfokus pada faktor-faktor yang berkaitan dengan saat implementasi berlangsung
(implementation-related) dengan mengabaikan faktor pasca implementasi (post-implementation).
Akibatnya, kegunaan dan fungsi pengoperasian sistem ERP setelah digunakan terkadang tidak
sesuai dengan yang diinginkan. Penelitian pada paper ini mengadopsi studi kasus adopsi ERP yang
tidak memperhatikan pasca implementasi yaitu dengan proses Maintenance dan Support (M & S).
Demi mencapai kesuksesan penerapan sistem ERP, paper ini menggunakan tahapan ERP
Life Cycle yang terdiri dari Initiation, Contagion, Control, dan Integration. Tahapan Initiation dan
Contagion termasuk dalam faktor-faktor pendukung implementasi, faktor – faktor ini dapat
mempengaruhi proses kesuksesan implementasi dan maintenance dan support, sedangkan pada
Control dan Integration berdampak pada faktor Maintenance dan Support. Paper ini menggunakan
studi kasus yang membandingkan dua penerapan proyek implementasi sistem ERP di perusahaan
internasional yang sama dalam periode yang berbeda, analisis pengalaman kedua proyek ERP
tersebut dengan jelas menunjukkan serangkaian faktor atau masalah yang harus dikelola dengan
baik agar implementasi dan pemeliharaan sistem ERP menjadi sukses. Selain itu, hasil analisisnya
memperoleh identifikasi framework CSF (critical success factors) dari proses Maintenance dan
Support. Penelitian ini menunjukkan bahwa proses M & S sangat diperlukan pada tahapan ERP
Life Cycle, maka dari itu harus ditangani dengan benar agar dengan menerepakan sistem ERP
dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan (Law C, C.H. et al., 2010).
Paper 2: Tahapan ERP Life Cycle Customization dengan Data Envelopment Analysis
(DEA).

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang dikembangkan oleh pihak vendor
dirancang tidak hanya untuk menstandarisasi proses bisnis yang sudah, akan tetapi juga untuk
menghadirkan beberapa praktik terbaik pada industri ini. Banyak penelitian terdahulu mengenai
standart penilaian efisiensi proyek ERP. Namun sampai saat ini belum ada penelitian yang
dilakukan untuk menilai efisiensi paket sistem ERP dilihat dari sudut pandang penyesuaian
(customization). Menilai efisiensi paket sistem ERP yang disesuaikan sangat penting untuk
melakukan benchmarking praktik penyesuaian terbaik. Paper ini melakukan pemeriksaan tingkat
efisiensi sistem ERP yang disesuaikan (customized) dengan menggunakan Data Envelopment
Analysis (DEA). DEA merupakan teknik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
implementasi terbaik dalam penggunaan sumber daya, melihat keuntungan terbesar yang dapat
dicapai dari peningkatan efisiensi, dan membantu implementasi baru lainnya mencapai potensi
terbaik. Hasil Paper ini menunjukkan bahwa penyesuaian (customization) dapat menurunkan
efisiensi dari paket sistem ERP yang dihasilkan, sehingga semakin tinggi tingkat penyesuaiannya,
semakin rendah efisiensi sistem paket ERP (Parthasarathy S. et al., 2016).
Daftar Pustaka
Law C, C.H., Chen C,C., Wu B, J.P., 2010. Managing the full ERP life-cycle: Considerations of
maintenance and support requirements and IT governance practice as integral elements of
the formula for successful ERP adoption, Computers in Industry 61 (2010) 297–308.
Parthasarathy S., Sharma S., 2016. Efficiency analysis of ERP packages - A customization
perspective. Computers in Industry 82 (2016) 19–27.

Anda mungkin juga menyukai