Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

EVIDENCE BASED IN PRACTICE KDRT

OLEH:
SATRI RAMBU KARAJI
YULINDA
YULITA DAWA
YUNITA NDAINGANA

HALAMAN JUDU L

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN NERS


STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA
2018/2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan jurnal dengan judul “Evidence
Based In Practice KDRT”. Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memahami
tentang kekerasan dalam rumah tangga.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
oleh karena itu kami sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah ini
lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii
BAB I ANALISA JURNAL ................................................................................................................... 1
A. Judul ............................................................................................................................................ 1
B. Kata Kunci .................................................................................................................................. 1
C. Penulis Jurnal .............................................................................................................................. 1
D. Latar Belakang Masalah.............................................................................................................. 1
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................................................ 2
F. Metode Penelitian ....................................................................................................................... 2
G. Hasil Penelitian ........................................................................................................................... 2
H. Kelebihan Penelitian ................................................................................................................... 3
I. Kekurangan Penelitian ................................................................................................................ 3
J. Manfaat ....................................................................................................................................... 3
BAB II PENUTUP .................................................................................................................................. 4
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 5

iii
iv
BAB I
ANALISA JURNAL

A. Judul
“Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Kdrt) Sebagai Salah Satu Isu Kesehatan Masyarakat
Secara Global”
B. Kata Kunci
Kata Kunci: KDRT,Riwayat Kekerasan, Pola Asuh
C. Penulis Jurnal
Mery Ramadani, Fitri Yuliani
D. Latar Belakang Masalah
Kekerasan dalam rumah tangga menurut Undang-Undang PKDRT No. 23 Tahun
2004 adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat
timbul- nya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau
penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melaku- kan perbuatan pemaksaan,
atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
Kekerasan dalam rumah tangga merupakan permasalahan yang telah mengakar sangat
dalam dan terjadi di seluruh negara di dunia. KDRT di Amerika merupakan bahaya
terbesar bagi perempuan dibandingkan bahaya perampokan dan pen- curian. Data statistik
di Amerika menunjuk- kan setiap 9 menit perempuan menjadi kor- ban kekerasan fisik,
dan 25% perempuan yang terbunuh oleh pasangan laki-lakinya
Data tahunan Indonesia dari Komnas Perlindungan Perempuan mencatat bahwa
tindak kekerasan pada perempuan teruta- ma kekerasan di ranah domestik mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2010 tercatat kekerasan dalam rumah tangga ber-
jumlah 101.128 kasus, tahun 2011 sebanyak 113. 378 jumlah ini mengalami peningkatan
sebanyak 5,9 %. Sedangkan untuk tahun 2012 dengan jumlah 142.662 kasus juga
mengalami pen ingkatan sebesar 11,61 % jika dibanding- kan dengan kasus tahun
sebelumnya . Data Polda Sumatera Barat mencatat bahwa dari ta- hun 2011hingga tahun
2013 jumlah kekerasan di wiIayah Sumatera Barat adalah 299 kasus tahun 2011, 336
kasus tahun 2012, dan 350 kasus di tahun 2013. Kota Padang jumlah KDRT pada tahun
2011 tercatat seban yak 98 kasus, tahun 2012 sebanyak 102 kasus, dan tahun 2013
sebanyak 135 kasus. Pelaporan ini berasal dari berbagai sektor yang ada di Kota Padang.
Tahun 2013 pelaporan berasal dari Sektor Utara 9 kasus, Sektor Barat 13 kasus, Sektor
Timur 12 kasus, Sektor Lubuk Begalung 12 kasus, Sektor Lubuk Kilangan 16 kasus,

1
Sektor Koto Tangah 23 kasus, Sektor Nanggalo 3 kasus, Sektor Kuranji 7 kasus, Sek- tor
Pauh 4 kasus, Sektor Bungus 2 kasus, dan Sektor Padang Selatan dengan kasus tertinggi
sebanyak 34 kasus dengan domisili pelapor ka- sus terbanyak di Kelurahan Mato Aia
yaitu 19 kasus
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat kekerasan masa lalu dan
pola asuh suami sewaktu kecil dengan kejadian KDRT terhadap istri.
F. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dimana varibel dependen
(kekerasan dalam rumah tangga) dan variabel indepen- den (riwayat kekerasan suami,
pola asuh suami sewaktu kecil) diamati dan diukur pada wak- tu yang sama di Kecamatan
Padang Selatan pada bulan Desember 2013-Juli 2014. Populasi adalah semua suami yang
memiliki istri yang berada di wilayah Kecamatan Padang Selatan 13.180 orang. Dari
semua populasi ditentukan jumlah sampel sebanyak 400 orang. Pengambilan sampel
dengan multistange random sampling dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama
mengambil satu kelurahan secara acak sebagai kelurahan sampel. Kemudian satu RW
dalam kelurahan terpilih dijadikan sampel tahap kedua.
G. Hasil Penelitian
(Tabel 1).Hasil penelitian menemukan sebanyak 61% suami melakukan tindakan
KDRT. Bentuk KDRT yang dilakukan suami meliputi kekerasan fisik ringan hingga
berat, kekerasan psikologis ringan hingga be- rat, kekerasan seksual ringan dan kekerasan
ekonomi ringan (Tabel 2). Berdasarkan skoring, diketahui 59,8% suami memiliki riwayat
kekerasan di masa lalu. Sebanyak 93,2% pernah dipukul /dilempar dengan barang / ditam
par / dicubit / ditendang oleh orang tua. Hampir seluruh suami (92,8%) pernah diancam
oleh orang tua dan 86,5% pernah melihat orang tua melakukan tindak kekerasan dalam
keluarga ( Tabel 3).
Menurut pola asuh diketahui 55,3% suami mendapatkan pola asuh yang buruk
sewaktu kecil. Sebanyak 93% menilai orang tua sering menghukum mere- ka tanpa alasan
jelas. Orang tua tidak pernah meluangkan waktu untuk bersama mereka (92,2%) dan
88,2% mengatakan orang tua suka memaksakan kehendaknya (Tabel 4). Ter- dapat
hubungan yang signifikan antara riwayat kekerasan di masa lalu (nilai p=0,025), dan pola
asuh sewaktu kecil (nilai p=0,016) dengan kejadian KDRT oleh suami ( Tabel 5).
Jadi, Hasil penelitian didapatkan kejadian KDRT sebebsar 61%, responden yang
pernah mengalami riwayat kekerasan di masa lalu (59,8%), memiliki pola asuh yang

2
buruk (55,3%). Terdapat hubungan antara riwayat kekerasan di masa lalu (p=0,025), pola
asuh sewaktu kecil (p=0,016), dengan kejadian KDRT.
H. Kelebihan Penelitian
Kelebihan dari penelitian ini adalah peneliti berhasil mengukur tingkat kekerasan
dalam rumah tangga dengan menggunakan metode yang telah ditetapkan meskipun
tingkat keberhasilannya hanya sebagian.
I. Kekurangan Penelitian
1. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa pelaku dan korban belum benar-benar
mengetahui apa-apa saja bentuk kekerasan dalam rumah tangga dan dampak yang
ditimbulkan dari kekerasan tersebut.
2. Kejadian kekerasan masih sering ditutupi dan disembunyikan (hidden crime) baik itu
oleh pelaku ataupun oleh korban.
3. Banyak orang tua beranggapan pola asuh otoriter pada anak adalah hal wajar sebagai
cara mendisiplinkan anak. Padahal anak yang mendapatkan perlakuan dan asuhan
yang keras dan tanpa afeksi, akan mengakibatkan luka batin pada anak
4. Kurangnya kontrol dari orang tua, juga membuat anak-anak lebih rentan menjadi kor-
ban kekerasan. Misalnya, memberikan pengasuhan sepenuhnya tanpa pengawasan
kepada pembantu atau orang lain yang ternyata se- ring menyakiti anak.
J. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah
1. Diharapkan seluruh perangkat pemerintahan di Kecamatan Padang Selatan seperti
Camat, Kapolsek, Lurah, tenaga kese- hatan, pemuka masyarakat, pemuka agama,
dan petugas KUA untuk bekerja sama me- nekan kejadian KDRT. Memberi
informasi se- luas-luasnya mengenai KDRT kepada seluruh masyarakat. Melindungi
korban KDRT, dan melakukan bimbingan dan konseling pra- nikah kepada catin
untuk mencegah terjadinya KDRT dikemudian hari.
2. Mahasiswa dapat mengetahuti berbagai macam kekerasan dari jurnal ini sehingga
menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan ketika
menemukan kasus kekerasan dalam rumah tangga.

3
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lebih dari separuh suami melakukan tindak KDRT. Selanjutnya, riwayat kekerasan
masa lalu dan pola asuh suami sewaktu kecil memiliki hubungan bermakna dengan keja-
dian KDRT. Diharapkan seluruh perangkat pemerintahan di Kecamatan Padang Selatan
seperti Camat, Kapolsek, Lurah, tenaga kesehatan, pemuka masyarakat, pemuka agama,
dan petugas KUA untuk bekerja sama menekan kejadian KDRT. Memberi informasi se-
luas-luasnya mengenai KDRT kepada seluruh masyarakat. Melindungi korban KDRT,
dan melakukan bimbingan dan konseling pra- nikah kepada catin untuk mencegah
terjadinya KDRT dikemudian hari.

4
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Yogya-


karta: Pustaka Mahardika; 2011.

Sonda M. Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Gangguan Re- produksi
Wanita di RS Bhayangkara. Ke- bidanan Poltekes Makasar. 2010.

Komisi Nasional Perlindungan Perempuan. Catahu Komisi Nasional Hak Azasi Manusia.
Jakarta: Komnas Perempuan.

Polda Sumbar. Laporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Provinsi Sumatera Barat.
Padang: Polda Sumatera Barat.

Poltabes Padang. Laporan Kekerasan Da- lam Rumah Tangga Kota Padang Tahun 2011-
2013. Padang: Poltabes Kota Padang

Sutrisminah E. Dampak Kekerasan Pada Istri Dalam Rumah Tangga Terhadap Ke-
sehatan Reproduksi. Kebidanan FIKUnis- sala. 2010.

Kemenkes RI. Pedoman Pengendalian Kekerasan Dalam Rumah Tangga Jakarta: Ke-
menkes RI; 2012

IRIB Indonesia. Kekerasan Terhadap Perempuan di Dunia Modern. [Diak- ses tanggal 15
Mei 2015] diunduh dari: http://indonesian.irib.ir/ranah/sosialita/ item/72800

Soeroso MH. Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dalam Perspektif Yuridis-Viktimo- logis.
Surabaya: Sinar Grafika; 2011.

Margareta. Trauma Kekerasan Masa Kanak dan Kekerasan Dalam Relasi Intim Sosial
2013;17.

Silalahi K. Keluarga Indonesia Aspek dan Dinamika Zaman. Jakarta: Raja Grafindo
Persada; 2010.

5
6

Anda mungkin juga menyukai