Anda di halaman 1dari 3

Adhiatma Setiawan Nugroho

2501011514018

Tugas Analisis Kebijakan K3 di Perusahaan

Penetapan Kebijakan K3
Pasal 7
(1) Penetapan kebijakan K3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a
dilaksanakan oleh pengusaha.
(2) Dalam menyusun kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pengusaha
paling sedikit harus:
a. melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang meliputi:
1. identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko;
2. perbandingan penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor lain yang lebih
baik; 3. peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan;
4. kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan
dengan keselamatan; dan
5. penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya yang disediakan.
b. memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terus-menerus; dan
c. memperhatikan masukan dari pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat
buruh.
(3) Kebijakan K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat:
a. visi;
b. tujuan perusahaan;
c. komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan; dan
d. kerangka dan program kerja yang mencakup kegiatan perusahaan secara
menyeluruh yang bersifat umum dan/atau operasional.
Adhiatma Setiawan Nugroho
2501011514018

Analisis:
Sebagai perusahaan manufaktur berbasis bahan baku kimia, keselamatan
menjadi prioritas Pupuk Kaltim. Sebagian besar pekerjaan secara khusus
dirancang dan dilengkapi dengan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) yang dioperasikan mengikuti ketentuan yang ditetapkan. SMK3
dilaksanakan dalam rangka pengendalian risiko kerja guna terciptanya tempat
kerja yang aman, efisien dan produktif.
Adhiatma Setiawan Nugroho
2501011514018

Pupuk Kaltim juga memelihara aspek-aspek Keselamatan dan Kesehatan


Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) sebagai prioritas bisnis dan memberikan
dukungan penuh terhadap pelaksanaan K3LH. Efektivitas prosedur keselamatan
kerja dan kemampuan tanggap darurat juga dievaluasi melalui Latihan Tanggap
Darurat yang diadakan secara berkala.
Untuk menekankan budaya K3 di Pupuk Kaltim, selain adanya Unit Kerja
Departemen K3 juga terdapat tim yang direkrut dari semua unit kerja yaitu Tim
Gugus Penanggulangan Kebakaran, P2K3, Tim P3K, Tim Evakuasi, Tim SAR dan
petugas Safety Representatives yang sebagai perwakilan unit kerja.
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
Sesuai Undang undang No.1 Tahun 1970 tentang K3 dan peraturan
Menteri Tenaga Kerja, dibentuklah P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) yang beranggotakan 60 orang yang terdiri dari wakil
manajemen dan wakil karyawan. Setiap bulan P2K3 mengadakan rapat rutin yang
dihadiri seluruh anggota P2K3 termasuk wakil dari serikat pekerja.
Safety Representatives
Untuk membantu tugas tugas K3 di unit kerja, Pupuk Kaltim juga
membentuk petugas Safety Representatives yang berjumlah 155 orang sebagai
perwakilan unit kerja.
Gugus Penanggulangan Kebakaran (Gupenkar)
Pupuk kaltim membentuk Tim Gugus Penanggulangan Kebakaran
(Gupenkar) yang merupakan tenaga terlatih yang membantu unit kerja Pemadam
Kebakaran dalam penanggulangan kebakaran yang direkrut dari berbagai unit
kerja dengan jumlah anggota total 80 orang. Anggota Gupenkar dibagi empat
kelompok berdasarkan kemudahan koordinasi terutama bagi yang bekerja shift.
Bulan K3
Setiap tahun, perusahaan mengadakan kegiatan Bulan K3 sesuai
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kep-372/MEN/XI/2009
tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional
tahun 2010 – 2014. Kegiatan ini diisi dengan lomba Pemadam Kebakaran,
pemasangan poster K3, lomba lintas alam K3 dan seminar K3 tentang kesehatan
jantung serta Behaviour Base Safety.
Latihan Tanggap Darurat
Pupuk Kaltim selalu menggelar latihan Tanggap Darurat di lingkungan
pabrik dan sekitarnya. Selain merupakan kewajiban rutin perusahaan dan
karyawannya, latihan ini sekaligus juga merupakan tanggung jawab perusahaan
terhadap masyarakat di sekitar pabrik sebagai media sosialisasi dan latihan
mengenai persiapan menghadapi kondisi darurat.
Program Kesehatan Managed Care
Untuk memantau kondisi kesehatan, karyawan Pupuk Kaltim diwajibkan
untuk melakukan Check Kesehatan Berkala (CKB) setiap tahun sekali sesuai
dengan peraturan Perusahaan, selain itu Pupuk Kaltim juga menerapkan program
managed care yang meliputi preventif, promotif dan rehabilitative.

Anda mungkin juga menyukai