Lampu terdapat beragam jenis. Oleh karena itu pada materi ini, lampu
diklasifikasikan berdasarkan cara kerja, arah, lingkup, dan disrtibusi cahaya. Masing-
masing hasil pengelompokkan akan dibahas dibawah ini.
Lampu Flourescent atau biasa disebut lampu pendar adalah salah satu
jenis lampu lucutan gas yang menggunakan daya listrik untuk
mengeksitasi uap raksa. Uap raksa yang tereksitasi itu menghasilkan
gelombang cahaya ultraungu yang pada gilirannya menyebabkan
lapisan fosfor berpendar dan menghasilkan cahaya kasatmata. Lampu pendar
mampu menghasilkan cahaya secara lebih efisien daripada lampu pijar.
Lampu pendar dikenal dalam dua bentuk utama. Yang pertama berbentuk
tabung panjang atau yang umum dikenal dengan lampu TL (tubular lamp)
atau lampu neon dan yang kedua berukuran lebih kecil dengan tabung ditekuk
menyerupai spiral, umum disebut dengan sebutan lampu hemat energi (LHE).
Penerapan lampu pendar pada mall
c. Lampu Halogen
d. Lampu HID
Struktur bola lampu terdiri atas dua lapis. Lapisan terdalamnya quartz
arc tube yang terdapat gas garam metal. Bagian terluar glass bulb dimana
terdapat lapisan tipis fosfor pada permukaan dalamnya.
Saat elektron dilepas dari elektroda di dalam quartz arc tube, panas yang
dihasilkan, menguapkan garam metal, akibatnya terpancar cahaya tampak
dengan intensitas tinggi. Sementara itu cahaya ultraviolet yang dihasilkan saat
elektron atom gas tersebut tereksitasi, menimpa lapisan fosfor, sehingga
berpendar menghasilkan cahaya tampak.
Lampu LED adalah produk diode pancaran cahaya (LED) yang disusun
menjadi sebuah lampu. Lampu LED memiliki usia pakai dan efisiensi
listrik beberapa kali lipat lebih balik daripada lampu pijar dan tetap jauh lebih
efisien daripada lampu neon, beberapa chip bahkan dapat menghasilkan lebih
dari 300 lumen per watt. Pasar lampu LED diperkirakan akan meningkat hingga
12 kali lipat dalam satu dekade ke depan, dari US$2 milyar diawal tahun 2014
menjadi US$25 milyar pada tahun 2023. Lampu LED hanya butuh energi
sebesar 10% dari energi yang dibutuhkan lampu pijar.
Tidak seperti lampu pijar dan lampu neon, lampu LED akan
menghasilkan terang sepenuhnya tanpa perlu waktu pemanasan (warm-up); usia
pakai lampu neon juga berkurang jika sering menyalakan dan mematikan
lampu. Biaya awal lampu LED umumnya lebih mahal. Degradasi pewarna LED
dan material pembungkus mengurangi keluaran cahaya seiring waktu.
a) Lampu Downlight
Gambar lampu Downlight dan penerapannya pada ruang meeting
b) Lampu Uplight
c) Lampu Sidelight
Lampu spotlight menyorot hanya pada titik tertenu, terbatas pada satu
arah. Penerapan lampu ini juga perlu memilih luminer yang tepat agar sesuai
dengan tujuan dan nilai estetika yang diinginkan. Penerapan lampu spotlight
biaanya untuk display barang di toko, galeri seni, dan museum. Biasanya lampu
yang digunakan jenis halogen karena colour rendering baik, tetapi panas yang
dihasilkan dapat memudarkan warna objek.
Penerapan lampu spotlight dan floodlight pada galeri seni dan stadion
a. General Lighting
b. Localized Lighting
Penerangan secara localized lighting pada kafe
a) General Lighting
b) Task Lighting
c) Accent Lighting
accent lighting