Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN UJIAN PRAKTIK

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) TERPADU

Guru Pembimbing :
1. Hestien anggrawati w
2.
Di susun oleh :
Nama: Fathi Yahya Rusydi
NIS :

SMP IT AL KHAIRAAT YOGYAKARTA


Komplek pendidikan Terpadu Al Khairaat Jl. Veteran Gg. Madukoro
Warungboto UH IV/768 J Umbulharjo Yogyakarta Hp. 0857 4123 4534
Web. www.smpitalkhairaatjogja.web.id
Tahun 2019
PERCOBAAN II FOTOSINTESIS INGENHOUSZ

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen (O2)
Mengamati faktor - faktor yang berpengaruh terhadap fotosinteis.
B. DASAR TEORI
Tumbuhan merupakan organisme yang mampu membuat
makannya sendiri, sehingga umbuhan disebut organisme autotrof.
Tumbuhan memperoleh makanan sebagai sumber energi pokoknya
melalui proses fotosintesis dengan bantuan cahaya matahar Fotosintesis
berasal dari kata foton yang berarti cahaya. Fotosintesis hanya dapat
terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang
berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari Orang yang pertama
kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Jan Ingenhousz
melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hycdrilla
verticilata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan
corong terbatikdan di atasnya diberikan tabung reaksi yang diberi air
hingga penuh, kemudian bejana tersebut dilejtakkan di bawah sinar
matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air
itu yang menandakan adanya oksigen

C.ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan diantaranya: Alat = 1. Beaker
glass 500 ml 2. Corong kaca 3. Tabung reaksi 4. Kawat. Bahan = 1. Soda
Kue (NaHCO5) 2, Hydrilla verticilata 3. Air

D. PROSEDUR KERJA
Gas yang terkumpul Hydrill a l. Rangkailah alat dan bahan seperti
gambar di atas sebanyak 3 perangkat. Upayakan tabung reaksi dalam
keadaan penuh berisi air (tidak ada rongga udara) 2. Berilah perlakuan
sebagai berikut: a. Pcrangkat pertama diletakkan di tempat teduh yang
tidak terkena cahaya langsung b. Perangkat ke dua diletakkan di tempat
yang terkena cahaya matahari langsung c. Perangkat ke tiga diberi
NaHCO hasil pengamatan 3 Amatilah gelembiung yang muncul seielah 5
menit, catat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan

E. HASIL PENGAMATAN
Tabel hasil pengamatan percobaan “Ingenhousz”
No Perlakuan Jumlah gelembung dalam Kode
Gele 3 menit I 3 menit 3 menit III Gele.
(Hydrilla verticilata) II
1 Ttempat Teduh + Kecil 14 10 5 ++
Air Besar 2 3 2 +

2 Cahaya Matahari Kecil 16 18 18 ++


Langsung + Air Besar - 2 - +

3 5 gr NaHCO2 + Air Kecil 159 158 207 ++++


Besar 6 7 3 +

*) Keterangan: beri kode untuk jumlah gelembung yang muncul


(-)bila tidak ada gelembung
(+) bila sedilkit gelembung
(++) bila sedang gelembung
(+++) bila banyak gelembung
(++++)bila banyak sekali gelembung

F. PERTANYAAN
1. Apakah tujuan penggunaan senyawa NaHCO3 ?
2. Perlakuan mana yang menghasilkan gelembung udara lebih banyak?
3. Perlakuan mana yang menghasilkan gelembung udara paling sedikit?
Mengapa?
4. Gelembung gas apakah yang dihasilkan dari percobaan tersebut?
Bagaimana cara membuktikanya?
5. Berdasarkan kegiatan di atas tentukan faktor apakah yang
mempengaruhi proses fotosintesis?
6. Berdasarkan eksperimenmu faktor manakah yang paling efektif untuk
berlangsungnya proses fotosintesis?
JAWABAN:
1. Tujuan penggunaan NaHCO3 atau soda kue adalah sebagai sumber CO2.
Karena NaHCO3 terurai menjadi NaOH dan CO2
2. Perlakuan yang menghasilkan gelembung udara paling banyak adalah
perlakuan yang terkena cahaya matahari cukup dan diberikan 5 gr
NaHCO3. Karena mendapat cahaya matahari yang cukup dan sumber CO2
yang cukup.
3. Seharusnya jika berdasarkan teori, perlakuan yang menghasilkan
gelembung udara paling sedikit adalah perlakuan yang berada di tempat
teduh. Tetapi hasil pengamatan kami, perlakuan yang menghasilkan
gelembung udara paling sedikit adalah perlakuan yang terkena cahaya
matahari langsung. Hal ini mungkin disebabkan karena bedanya jumlah
air, jumlah Hydrilla, dan suhu air yang berbeda-beda di setiap tabung, atau
hal ini disebabkan karena kurang telitinya kami dalam melakukan
pengamatan menghitung gelembung.
4. Gelembung gas yang dihasilkan adalah gelembung O2 atau oksigen. Untuk
membuktikanya, kami belum melakukan itu, karena tidak disebutkan
didalanm prosedur praktikum. Tetapi kami telah mencari tau cara untuk
membuktikan bahwa gelembung yang dihasilkan itu adalah gelembung
oksigen. Dengan cara dimasukkan dengan cepat sebuah lidi yang
ujungnya di bakar dengan api ke dalam tabung reaksi pada perangkat
percobaan. Ujung lidi yang membara dalam beberapa detik akan tampak
menyala lebih terang.
5. Faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis adalah cahaya matahari,
karbondioksida, dan suhu.
6. Faktor yang paling efektif dalam proses fotosintesis adalah cukupnya
sumber cahaya dan cukupnya sumber karbondioksida.

Kesimpulan:
Bahwa tumbuhan hydrilla dapat melakukan fotosintesis ditempat yang
tidak secara langsung terkena sinar matahari, sedangkan apabila di tempat
yang langung terkena oleh sinar matahari dan ditambahkan oleh NaHCO3
(soda kue) sebagai sumber dari CO2 yang mencukupi. Sehingga dapat
mempercepat proses fotosintesis karma adanya soda kue atau NaHCO3.
“Saat saya melakukan percobaan ingenhousz di tempat teduh.”

“Saat saya melakukan percobaan ingenhousz di tempat yang langsung


terkena sina matahari.”
PERCOBAAN IV "GETARAN"

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak osilasi bandul matematis
2. Menentukan frekuensi bandul matematis
3. Menentukan periode bandul matematis

B. DASARTEORI

 Titik A merupakan titik keseimbangan


 Simpangan terbesar terjauh bandul ( ditunjuk kan dengan jarak
AB AC) disebut amplitudo getaran jarak tempuh B-A -C-A - B
disebut satu getaran penuh
1. Amplitudo
Dalam gambar diatas telah disebu:kan bahwa amplitudo adalah
simpangan terbesar dihitung dari kedudukan seimbang. Amplitudo
diberi simbol A, dengan satuan meter.
2. Periode Getaran
Periode getaran adalah waktu yang digunakan dalam satu
getaran dan diberi simbol T. Untuk gambar ayunan di atas, jika
waktu yang diperlukan oleh bandul untuk bergerak dari B ke A, ke
C, ke A, dan kembali ke B adalah 0,2 detik, maka periode getaran
bandul tersebut 0,2 detik atau T =0,2 detik =0,2 s Periode suatu
getaran tidak tergantung pada amplitudo getaran
3.Frekuensi Getaran
Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh
sistem dalam satu detik, beri simbol  dan satuannya dalam herlz
(Hz). Untuk sistem ayunan bandul di atas,jika dalam waktu yang di
perlukan oleh bandul untuk bergerak dari B ke A, A ke C, C ke A,
dan kembali ke B sama dengan 0.2 detik, maka :
- dalam waktu 0,2 det bandul menjalani 1 getaran penuh
- dalam waktu 1 detik bandul menjalani 5 kali getaran penuh
Frekuensi getaran sistem bandul tersebut adalah 5 getaran/detik
atau  = 5Hz
4. Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran
Dari definisi periode dan frekuensi getaran di atas, diperoleh
hubungan
 = 1/T dan T = 1/
Keterangan :
T =periode, satuannya detik atau sekon
 =frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz
periode berbanding terbalik dengan frekuensinya. Artinya apabila
frekuensinya 2 Hz maka periodenya 0,5 sekon.
Contoh :
Frekuensi = 60 getaran/30 = sekon 2 Hz
Perioda = 30 getaran/60 sekon = 0,5 sekon

C. ALAT DAN BAHAN


1. Seperangkat bandul matematis 1 buah
2. Stop watch 1 buah
3. Mistar 1 buah
4. Busur 1 buah

D. PROSEDUR KERJA
1. Ikatlah benang 30 cm, lalu gantungkan benang tersebut dengan statif!
2. Lakukan kegiatan berikut ini :
a. Ayunkan beban dengan sudut simpang 15°, lalu lepaskan sehingga
bandul berosilasi
b. Hitung periode dan frekuensi bandul untuk 10 kali osilasi
c. Ayunkan beban dengan sudut simpangan 30°, lalu lepaskan sehingga
bandul berosilasi
d. Hitung periode dan frekuensi bandul untuk 10 kali osilasi
3. Ulangi langkah 2 dengan mengganti benang 20 cm dan 10 cm!

E. HASIL DATA PERCOBAAN


Isilah data berikut ini sesuai dengan hasil percobaan yang kalian
lakukan!

1. Untuk sudut simpangan 15°

Pajang Jumlah Waktu Frekuensi Rata-rata Periode Rata-rata


Tali Osilasi (s) Sudut 15° frekuensi Sudut 15° perode
10 11.92 0,838 1,192
30 cm 10 11.94 0,837 0,854 1,194 1,17
10 11.25 0,838 1,125
10 10.15 0,985 , 1,015
20 cm 10 10.13 0,987 0,985 1,013 1,014
10 10.16 0,984 1,016
10 7.63 1,31 0,763
10 cm 10 7.50 1,333 1,323 0,75 0755
10 7.54 1,326 0,754

2. Untuk sudut simpangan 30°


Pajang Jumlah Waktu Frekuensi Rata-rata Periode Rata-rata
Tali Osilasi (s) Sudut 30° frekuensi Sudut 30° perode
10 11.78 0,848 1,178
30 cm 10 11.59 0,862 0,855 1,159 1,168
10 11.69 0,855 1,169
10 9878 1,012 0,988
20 cm 10 97.8 1,02 1,014 0,978 0,985
10 9.91 1,009 0,991
10 7.38 1,355 0,738
10 cm 10 7.46 1,34 1,35 0,746 0,74
10 7.38 1,355 0,738

Petunjuk perhitungan :

 = n/t T = t/n
 rata-rata =  1+  2+  3/3
T rata-rata = T 1+ T 2+ T 3/3

Keterangan:
t = waktu bandul berosilasi ( sekon )
 = frekuensi ( Hz )
T = periode (sekon)
n = jumlah osilasi

F. PERTANYAAN/DISKUSI

1. Apakah periode dan frekuensi getaran dipengaruhi oleh panjangnya


tali?
2. Apakah periode dan frekuensi ayunan dipengaruhi oleh sudut
simpangan?
3. Apakah sudut simpangan mewakili amplitudo ayunan?
4. Apakah sudut simpangan mempengaruhi jumlah getaran? Buatlah
kesimpulan percobaan tersebut!

JAWABAN :
1. Ya, semakin panjang tali yang digunakan maka waktu yang diperlukan
untuk melakukan 10 kali osilasi semakin lama, sedangkan periodenya
akan semakin besar dan frekuensinya semakin kecil. Begitu juga
sebaliknya apa bila panjang tali semakin pendek maka periodenya akan
semakin kecil dan frekuensinya semakin besar.
2. Ya, karena simangan atau amplitudo suatu lingkaran dilihat dari periode
dan frekuensi dari getaran.
3. Menurut saya ya, karena amplitudo ayunan jika sudut simpangannya
semakin kecil maka amplitudonya semakin panjang. Kalau tidak salah.
4. Tidak, karena kami tidak melakukan percobaan dengan osilasi yang
berbeda tetapi hanya dengan sudut simpangan yang berbeda.

G. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah kami lakukan dengan menggunakan tali
dan bandul bahwa masa beban tidak berpengaruh terhadap periode dan
frekuensinya. Sedangkan faktor yang berpengaruh terhadap besarnya
periode dan frekuensi adalah panjang tali dan sudut simpangan. Karena
jika panjang tali dan sudut simpangan bertambah maka periodenya
semakin bertambah dan frekuensinya akan berkurang.

“Saat saya melakukan pengukuran panjang tali.”


“Saat saya ingin mengayunkan bandul.”

Daftar Pustaka
Myutiara.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai