Profesionalisme Pendidikan:
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan arti dari profesi adalah bidang pekerjaan
yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan dan sebagainya) tertentu.
Profesionalisme diartikan sebagai mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri
suatu profesi atau orang yang professional.
Profesionalisme muncul atas dasar perkembangan masyarakat modern yang semakin
kompleks yang menyebabkan proses pengambilan keputusan bertambah sulit, memerlukan
informasi yang lengkap, didasari atas penguasaan terhadap pengetahuan serta
permasalahannya dan jaminan atas penyalahgunaan kekuasaan yang mungkin terjadi.
Rustiyah N. K. (1989) menyatakan bahwa pendidik profesional adalah seseorang yang
memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional, yang mampu dan setia
mengembangkan profesinya, ikut serta dalam mengkomunikasikan usaha pengembangan
profesi dan bekerja sama dengan profesi yang lain.
Selanjutnya Rustiyah N. K. (1989) menyatakan bahwa ada 3 alasan profesionalisme
di bidang pendidikan mendapat pengakuan, yaitu:
Lapangan kerja keguruan dan kependidikan bukan merupakan suatu lapangan kerja
rutin yang dapat dilakukan karena pengulangan dan pembiasaan.
Lapangan kerja ini memerlukan dukungan ilmu atau teori yang akan memberi
konsepsi teoritis ilmu kependidikan dengan cabang-cabangnya.
Lapangan kerja ini memerlukan waktu pendidikan dan latihan yang lama, berupa
pendidikan dasar untuk taraf sarjana ditambah dengan pendidikan profesional.
C. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang untuk menggelutinya memerlukan
kemampuan dan ketrampilan khusus yang bertumpu pada landasan intelektual yang
dihasilkan dari suatu proses pendidikan /pelatihan khusus, karena dalam pekerjaan
memerlukan tolak ukur, persyaratan khusus, dan kode etik dari suatu badan, serta
dapat diterapkan untuk kemaslahatan masyarakat.
2. Ciri profesi adalah: Adanya pengakuan oleh masyarakat terhadap layanan
tertentu, dimilikinya sekumpulan bidang ilmu yang mendukung profesi tersebut,
diperlukan persiapan atau proses pendidikan tertentu yang sengaja dan sistimatik,
dimilikinya suatu mekanisme untuk menyaring (recrutmen procedure), dan
dimilikinya organisasi profesional
3. Pendidik profesional adalah seseorang yang memiliki pengetahuan,
keterampilan dan sikap profesional, yang mampu dan setia mengembangkan
profesinya, ikut serta dalam mengkomunikasikan usaha pengembangan profesi dan
bekerja sama dengan profesi yang lain.
4. Guru dituntut dimiliki agar menjadi professional adalah: a) Guru mempunyai
komitmen pada siswa dan proses belajar. b) Guru menguasai secara mendalam
bahan mata pelajaran yang diajarkan serta cara mengajarkannya kepada para siswa.
c) Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai teknik
evaluasi, mulai cara pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes hasil belajar.
d) Guru mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya, dan belajar dari
pengalamannya. e) Guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar
dalam lingkungan profesinya.
DAFTAR PUSTAKA