Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN INDIVIDU KKN 57 UII – UNIT 108

DESA PANDEAN, KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG

PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERBASIS WIRAUSAHA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PERMEN SUSU &
KESEHATAN LINGKUNGAN HIDUP PENGUKURAN PH TANAH DI DESA PANDEAN

KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2018
HALAMAN PENGESAHAN

Mahasiswa yang tersebut dibawah ini :


Nama : Nastiti Octavianti
No. Mahasiswa : 15521239
Fak/Jurusan : FTI / Teknik Kimia

Setelah melalui proses validasi program di hadapan kepala wilayah / instansi, serta pembimbingan dan pertanggung jawaban program dihadapan
Pembimbing 1 & 2, laporan KKN PPM model Reguler ini dapat DISAHKAN

Magelang, 30 Agustus 2018

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Desa/ Lurah Kepala Dusun Pembimbing 1 Pembimbing 2

.................................. .................................. .................................. ..................................


PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

Kabupaten/kota :

Kecamatan :

Kelurahan/desa :

Rw/dukuh :

SURAT KETERANGAN

Nomor : .........................................

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Jabatan : Kepala Desa /Lurah

Alamat :

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa KKN UII yang tersebut di bawah ini :

Nama :

Unit/model :
1. Dinyatakan selesai melaksanakan pengabdian masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Pandean, kecamatan Ngablak,
kabupaten Magelang.
2. Mahasiswa tersebbut telah melaksanakan semua kegiatan yang tealh direncanakan.
3. Mahasiswa tersebut tidak mempunyai tanggungan janji dalam bentuk apapun dengan masyarakat sasaran.
4. Mahasiswa tersebut tidak menyimpan, meminjam, membawa barang / berkas apapun milik masyarakat sasaran.

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk menjadi periksa.


Magelang, Agustus 2018
Kepala Desa
Nama : Nastiti Octavianti

NIM : 15521239

Fakultas / Jurusan : FTI / Teknik Kimia

Program Kerja :

 Pengembangan ekonomi kreatif berbasis wirausaha memalui pelatihan pembuatan permen susu di Desa Pandean
 Kesehatan lingkungan hidup dengan mengukur pH tanah di Desa Pandean
LATAR BELAKANG

Desa Pandean merupakan salah satu desa di Jawa Tengah yang terletak di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.
Merupakan salah satu desa yang berada di kaki Bukit Telomoyo yang berbatasan dengan Kabupaten Semarang. Desa Pandean
terdiri dari 7 dusun yaitu Dusun Pandean Lor, Dusun Pandean Kidul, Dusun Tanggulangin, Dusun Dalangan, Dusun Sidadap,
Dusun Wonolobo, dan Dusun Digulan. Mayoritas pekerjaan masyarakat Desa Pandean adalah petani sayuran yang menggantungkan
hidupnya pada kesuburan tanah Desa Pandean. Selain sebagai petani masyarakat juga berternak sapi.
Di sekitar Desa Pandean banyak di temukan ternak sapi, yang dimana susu sapi tersebut dapat dimanfaatkan untuk produksi
makanan kecil atau berupa cemilan. Dengan sumber daya alam yang ada masyarakat kurang berperan aktif dalam memanfaatkan
serta mengolah susu sapi di sekitar, hal tersebut dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan susu sapi.
Dari permasalahan yang ada di Desa Pandean penulis mencoba memaparkan program pelatihan pembuatan permen susu dari susu
sapi murni. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan dan mengolah susu sapi di Desa Pandean sebagai alternative baru oleh-
oleh khas dari Desa Pandean untuk wisata bukit Telomoyo.
Dan jika PH tanah terlalu asam atau basah maka akan mempengaruhi unsur kehidupan yang ada dalam tanah.
Kondisi atau keadaan dan kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan berbagai komponen yang ada
didalamnya seperti biologi, kimiawi, dan fisika.
A. DESKRIPSI PROGRAM

a. Kondisi Eksisting Lokasi


Desa Pandean merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Desa
Pandean terdiri dari 7 dusun. Posko Unit 108 terletak di dusun Pandean Kidul. Populasi desa Pandean tersusun dari lansia, orang dewasa,
remaja dan anak-anak. Adapun mayoritas warga Desa Pandean bermata pencaharian petani, buruh, dan penghasil daun tembakau. Sarana
dan prasarana yang dimiliki Desa Pandean yaitu Musholah. Disekitar Dusun Pandean tanaman/ladang terdiri dari Tembakau, Cabe,
temulawak, kunyir, lengkuas, bambu, kobis, jahe, cengkeh. Selain itu di sekitar Desa Pandean banyak di temukan ternak sapi, yang dimana
susu sapi tersebut dapat dimanfaatkan untuk produksi makanan kecil atau berupa cemilan. Dengan sumber daya alam yang ada masyarakat
kurang berperan aktif dalam memanfaatkan serta mengolah susu sapi di sekitar, hal tersebut dikarenakan minimnya pengetahuan
masyarakat tentang pengolahan susu sapi. Dari permasalahan yang ada di Desa Pandean penulis mencoba memaparkan program Pelatihan
Pembuatan Permen Susu dari Susu Sapi Murni, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan dan mengolah susu sapi di Desa Pandean
sebagai alternative baru oleh-oleh khas dari Desa Pandean untuk wisata Gunung Telomoyo.

b. Kesehatan
Pada umumnya masyarakat Desa Pandean kurang menyadari akan pentingnya kesehatan, dilihat dari pola makan mereka yang
kurang memenuhi kecukupan gizi. Warga Desa Pandean terdiri dari anak-anak, remaja, Dewasa dan Lansia, sedangkan untuk remaja
sangat sedikit. Dalam segi lingkungan masyarakat di Pandean tidak mempunyai tempat sampah khusus, masyarakat membuang sampah
di lubang tanah yang dibuat sendiri yang kemudian dibakar. Adapun penyakit yang sering diderita oleh warga Desa Pandean yaitu
maag, sakit kepala, alergi, malaria, diare, asam urat dan hipertensi. Hal ini juga dapat dikarenakan karena sumber bahan makanan yang
digunakan salah satunya dari hasil pertanian. Selain itu penggunaan bahan kimia yang terus-menerus dan berlebih dalam bertani
membuat ph tanah menjadi tak menentu. Kurangnya pengetahuan dalam mengukur ph tanah dengan cara yang sederhana menjadi
kendala masyarakat ketika ingin mengetahui kondisi tanah di lading mereka. Oleh karena itu, dengan adanya pengenalan lebih lanjut
mengenai teknologi ini dilengkapi dengan penerapan pengukuran pH dari kami Mahasiswa KKN UII 57 diharapkan secara keseluruhan
masyarakat dapat megetahui kondisi tanah mereka dan dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang dapat merusak kondisi tanah
mereka.
PROGRAM KERJA 1
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERBASIS WIRAUSAHA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PERMEN SUSU DI
DESA PANDEAN

I. OBSERVASI

Tahap pertama dari observasi yaitu konsultasi dengan Bapak Tugiono selaku ketua KTT Budi Luhur di Dusun Pandean
Lor dan Bapak Warsono di Desa Keditan dan berdiskusi dengan teman satu jurusan.
Menurut data yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara, potensi susu sapi di Desa Pandean sangat bagus.
Namun minimnya wawasan membuat warga Desa Pandean kuranf aktifdalam memanfaatkan produk yang berasal dari susu sapi
untuk berwirausaha. Kendala yang sering kali muncul ada pada tahap pemasaran, dimana warga sekitar belum terlalu mengenal
manfaat dari susu sapi itu sendiri, kurangnya sosialisasi menyebabkan beberapa usaha harus gulung tikar.

 Metode dan Strategi :


Wawancara

 Waktu Kegiatan :
1. Rabu 1 Agustus 2018
- Pukul : 09.45 - 11.30 Diskusi Dengan Teman Sejurusan
2. Kamis 2 Agustus 2018
- Pukul : 11.00 - 12.00 Membahas Program Kerja
3. Jum’at 3 Agustus 2018
- Pukul : 11.30 – 14.30 Berdiskusi Dengan Teman
4. Sabtu 4 Agustus 2018
- Pukul : 16.10 – 17.00 Berdiskusi Tentang Program Kerja

5. Minggu 5 Agustus 2018


- Pukul : 13.35 – 14.20 Wawancara Dengan Bapak Tugiono
- Pukul : 14.30 – 15.40 Wawancara Dengan Bapak Warsono Di Desa Keditan

II. PENGOLAHAN BAHAN

Memberikan pengetahuan kepada ibu - ibu PKK Desa Pandean mengenai cara pembuatan permen susu sapi.

 Metode dan Strategi : Pengolahan Bahan


 Waktu Kegiatan :
1. Jum’at 10 Agustus 2018
- Pukul : 11.30 – 15.00 Proses Pembuatan Permen Susu
2. Sabtu 11 Agustus 2018
- Pukul : 10.00 – 12.00 Melanjutkan Proses Pembuatan Permen Susu

RESEP PERMEN SUSU

Bahan :
- 1 liter susu murni segar
- 180 gram gula pasir
- 50 gram margarin
- Vanili
Cara Membuat :
1.Campur jadi satu semua bahan ke dalam panci
2. Rebus semua bahan tersebut dengan api besar dan terus diaduk
3. Setelah ± 1 jam adonan susu menjadi menyusut dan mengental
4. Setelah kecoklatan angkat dan tuangkan kedalam loyang yang telah dialasi baking paper
5. Tunggu hingga dingin, potong-potong lalu bungkus satu persatu

III. PRAKTEK PENGEMASAN


Memberikan sosialisasi bagaimana cara pengemasan yang baik agar permen susu yang dibuat diminati banyak orang dan
memiliki daya jual yang tinggi. Harapannya dengan adanya sosialisasi tersebut ibu – ibu PKK dapat menjadikan olahan permen
susu ini menjadi alternatif industri sekaligus sebagai oleh – oleh khas Desa Pandean.
 Metode dan strategi :
Praktek Pengemasan

 Waktu Kegiatan :
1. Selasa 21 Agustus 2018
- Pukul : 12.30 – 15.50 Pengemasan Permen Susu

IV. PRAKTEK PEMBERIAN LABEL

Pada tahap pemberian label dimaksudkan agar produk tersebut menarik perhatian pembeli serta mudah diingat oleh
masyarakat.
 Metode dan Strategi :
Praktek Pemberian Label

 Waktu Kegiatan :
1. Senin 6 Agustus 2018
- Pukul : 15.20 – 18.00 Diskusi Rancangan Design Logo Untuk Pengemasan Permen Susu

V. SOSIALISASI

Tahap terakhir yaitu sosialisasi. Pada tahap ini melakukan penjelasan materi dan mempraktekkan percobaan perbuatan
permen susu. Hasil dari tahapan ini yaitu permen susu
 Metode dan Strategi :
Sosialisasi

 Waktu Kegiatan :
1. Minggu 26 Agustus 2018
- Pukul : 10.00 – 16.00 Persiapan Materi dan Sosialisasi Permen Susu dan Ph Tanah
PROGRAM KERJA II
KESEHATAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN MENGUKUR PH TANAH DI DESA PANDEAN

I.OBSERVASI

Sebelum melakukan kegiatan program kerja, penulis ingin mengetahui keadaan tanah yang ada di Desa Pandean. Berdasarkan hasil
observasi dari sebelum pengecekan satu (1) sampel tanah yang dicek keasaman atau tingkat kebasahan menunjukkan bahwa tanah tersebut
mempunyai ph asam jika dilihat dari perubahan warna kunyit. Setelah dilakukan observasi di lading petani kemudian observasi berlanjut dengan
berbincang dengan petani di lading yang ladangnya digunakan penulis untuk pengukuran ph tanah, dari hasil bediskusi dengan beliau bahwa beliau
belum mengetahui cara pengukuran ph tanah dengan menggunakan kunyit. Petani hanya mengetahui pengukuran ph tanah dengan menggunakan
alat yang langsung ditancapkan ditanah dan memunculkan angka ph tersebut tetapi alat tersebut cenderung mahal harganya. Maka dari itu penulis
ingin memberikan sedikit solusi yang mudah, murah dan dapat dipraktikan / dilakukan oleh semua kalangan masyarakat, yaitu pengukuran ph
tanah dengan menggunakan kunyit sebagai indicator mengetahui asam basa tanah.

II. PENGAMBILAN SAMPLE TANAH

Kegiatan ini dilakukan di ladang pertanian yang terletak di desa pandean. Pengukurann Ph tanah dengan menggunakan kunyit dilakukan
dalam lingkup desa tetapi tidak semua ladang dari para petani desa pandean dilakukan pengukuran tetapi pengukuran hanya dilakukan
menggunakan 3 sample dari setiap dusun yang ada di desa pandean, dan dilaksanakan oleh mahasiswa teknik kimia yang berada di Desa Pandean.
Setiap dusun hanya diambil 3 sampel dari lahan yang berbeda disetiap dusun dikarenakan terbatasnya biaya dan tenaga yang dimiliki oleh
mahasiswa untuk terjun langsung ke ladang seluruh warga masyarakat desa pandean. Waktu kegiatan: 2.5 jam 5 kali pertemuan dilaksanakan pada
tanggal 23,24,25 Agustus 2018
III. PRAKTEK PENGUKURAN PH

Pada tahap ini dilakukan pengukuran Ph tanah menggunakan sample tanah yang telah diambil dan pengujian menggunakan indikator
kunyit.

Metode dan Strategi : Praktek

 Waktu kegiatan :

1.Kamis, 23 Agustus 2018

- 09.00 – 11.30 (Pengukuran ph tanah di Dusun Dalangan ladang Bpk. Purwadi)

- 15.10 – 17.46 ( Pengukuran ph tanah di Dusun Tanggulangin ladang Bpk. Parno)

2.Jum’at, 24 Agustus 2018

- 09.00 – 11.30 (Pengukuran ph tanah di Dusun Sidadap ladang Bpk. Joko)

- 15.10 – 17.40 (Pengukuran ph tanah di Dusun Pandean Kidul ladang Bpk. Purnomo)

3.Sabtu, 25 Agustus 2018

- 09.00 – 11.35 (Pengukuran ph tanah di Dusun Pandean Lor ladang Bpk. )


Hasil Pengukuran Nilai Ph Menggunakan ph meter

Dusun Ladang Nilai pH Jenis Tanah


Cabe 5 Asam
Pandean Kidul Seledri 6 Asam-Netral
Sawi 7 Netral
Kentang 6 Asam-Netral
Pandean Lor Sawi 6 Asam-Netral
Cabe 6 Asam-Netral
Tanah Kosong 6 Asam-Netral
Sidadap Kol 6 Asam-Netral
Cabe 6 Asam-Netral
Kol 6 Asam-Netral
Tanggulangin Cabe Kriting 7 Netral
Brokoli 7 Netral
Cabe 6 Asam-Netral
Dalangan Tomat 6 Asam-Netral
6 Asam-Netral
IV.SOSIALISASI

Tahap terakhir yaitu sosialisasi. Pada tahap ini melakukan penjelasan materi dan mempraktekkan pengukuran ph tanah. Hasil dari
tahapan ini yaitu sifat tanah

 Metode dan Strategi : Sosialisasi


 Waktu Kegiatan :

1.Minggu 26 Agustus 2018

- Pukul : 10.00 – 16.00 Persiapan Materi dan Sosialisasi ph tanah & permen susu
EVALUASI PROKER

1.Terbatasnya Jam

2.Kurangnya komunikasi mahasiswa dan masyarakat dalam melakukan sosialisasi sehingga sedikitnya peserta yang hadir

Anda mungkin juga menyukai