Pada kebanyakan •Mengaturnilairesistansibelitanjangkar(
pada sebuah Motor Listrik Transformator, kumparan Ra) metodekendaliresistansijangkar DC, kawat terisolasi ini dililitkan yaitu Stator dan Rotor. Stator pada sebuah besi yang dinamakan dengan Inti Besi A. Metodekendaliteganganjangkar adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang (Core). Ketika kumparan statis ini terdiri dari rangka primer dialiri arus AC (bolak- •Padametodeini, dan kumparan medan. balik) maka akan fluksidanresistansijangkarmotor Sedangkan Rotor adalah menimbulkan medan dijagakonstan. •Karena jatuh tegangan bagian yang berputar, magnet atau fluks magnetik akibat resistansi jangkar adalah relatif bagian Rotor ini terdiri dari disekitarnya. Kekuatan kecil maka Eb≅VTdan kecepatan kumparan Jangkar. Dua Medan magnet (densitas putaran motor dapat dirumuskan sbg: n bagian utama ini dapat Fluks Magnet) tersebut ≅k’VT/ φ untuk φ konstan maka dibagi lagi menjadi beberapa dipengaruhi oleh besarnya kecepatan putaran motor adalah komponen penting yaitu arus listrik yang dialirinya. berbanding lurus terhadap tegangan diantaranya Semakin besar arus jangkar/terminal motor. adalah Yoke (kerangka listriknya semakin besar pula magnet), Poles (kutub medan magnetnya. Fluktuasi motor), Field medan magnet yang terjadi B. Metodekendalimedan winding (kumparan medan di sekitar kumparan pertama magnet), Armature (primer) akan menginduksi •Karena tegangan jangkar/terminal Winding (Kumparan GGL (Gaya Gerak Listrik) motor danresistansijangkarmotor Jangkar), Commutator(Komut dalam kumparan kedua dijagakonstanmaka n ∝1/ φ . •Dengan ator) dan Brushes (kuas/sikat (sekunder) dan akan terjadi mengasumsikan hubungan linier antara arang). pelimpahan daya dari fluksi (φ) dan arus medan/eksitasi (If), kumparan primer ke tidak terjadi saturasi magnet maka: n kumparan sekunder. Pada prinsipnya motor listrik DC Dengan demikian, terjadilah ∝1/If kecepatan putaran motor adalah menggunakan fenomena pengubahan taraf tegangan berbanding terbalik terhadap fluksi/arus elektromagnet untuk bergerak, ketika listrik baik dari tegangan eksitasi motor. arus listrik diberikan ke kumparan, rendah menjadi tegangan permukaan kumparan yang bersifat yang lebih tinggi maupun B. Metodekendalimedan utara akan bergerak menghadap ke dari tegangan tinggi menjadi magnet yang berkutub selatan dan tegangan yang rendah. kumparan yang bersifat selatan akan •Nilai fluksi/arus belitan medan/eksitasi bergerak menghadap ke utara magnet. yang berubah-ubah dapat diperoleh Saat ini, karena kutub utara kumparan Sedangkan Inti besi pada dengan cara: bertemu dengan kutub selatan magnet Transformator atau Trafo pada ataupun kutub selatan kumparan umumnya adalah kumpulan bertemu dengan kutub utara magnet lempengan-lempengan besi tipis yang 1. menambahan resistansi variabel maka akan terjadi saling tarik menarik terisolasi dan ditempel berlapis-lapis pada belitan medan. yang menyebabkan pergerakan dengan kegunaanya untuk kumparan berhenti.Untuk mempermudah jalannya Fluks Magnet 2. menggunakan sumber tegangan dc menggerakannya lagi, tepat pada saat yang ditimbulkan oleh arus listrik variabel sbg sumber tegangan untuk kutub kumparan berhadapan dengan kumparan serta untuk mengurangi belitan medan. kutub magnet, arah arus pada suhu panas yang ditimbulkan. kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah resistansi variabel Kendaliputaranmotor dc menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi Sumber tegangan dc variable kutub utara. Pada saat perubahan •Berdasarkanpersamaangglbalikmotor kutub tersebut terjadi, kutub selatan dc Eb= k’n φ kumparan akan berhadap dengan C. Metodekendaliresistansi jangkar kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan makadapatditurunkanpersamaan kutub utara magnet. Karena kutubnya •Karena T= (k φ /Ra)(VT–k’n φ sama, maka akan terjadi tolak menolak kecepatanputaranmotor dc sbb: sehingga kumparan bergerak memutar )maka untuk beban dgn torka konstan hingga utara kumparan berhadapan bertambah besarnya nilai resistansi dengan selatan magnet dan selatan dankarenauntukmotor dc jangkar akan diikuti oleh berkurangnya kumparan berhadapan dengan utara penguatanterpisahEb= VT–IaRamaka: kecepatan putaran motor. magnet. Pada saat ini, arus yang n = k’(VT–IaRa)/ φ mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena •Pertambahan nilai resistansi jangkar adanya perubahan kutub. Siklus ini •Persamaankecepatanputaranmotor dc dapat dilakukan dengan menyisipkan akan berulang-ulang hingga arus listrik inimenunjukkanbahwakecepatanputara resistansi variabel secara seri pada kumparan diputuskan. nmotor dc dapatdiaturdengancara: •Mengaturnilaiteganganjangkar/terminal motor (VT) metodekendalitegangan •Ketiga metode kendali putaran Sebuah Transformator yang jangkar tersebut diatas dapat juga diaplikasikan sederhana pada dasarnya pada motor dc shunt. terdiri dari 2 lilitan atau kumparan kawat yang •Mengaturnilaifluksi( φ ) yang terisolasi yaitu kumparan berartijugamengaturarusbelitanmedan(I •Untuk motor dc seri, kendali kecepatan primer dan kumparan f) metode kendalimedan putaran umumnya dilakukan dengan metode kendali resistansi jangkar.